Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

CASE 4-2
NEW JERSEY INSURANCE COMPANY

Disusun oleh :

1. Muhammad Rizky Bahy Mu'afa - 2011070346


2. Eva Madaniyyah - 2011070381
3. Fahira Nur Ramadhani - 2011070467

STRATA I AKUNTANSI KELAS INTENSIF


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA
JAKARTA
2021
PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Dalam cara bagaimanakah Somersby mengendalikan operasi dari seksi di divisinya?


Dalam cara bagaimanakah manajemen puncak mengendalikan operasi dari divisi
hukum?

Sistem pengendalian manajemen merupakan suatu sistem terintegrasi antara


proses, strategi, pemrograman, penganggaran, akuntansi, pertanggungjawaban, yang
hakikatnya untuk membantu orang dalam menjalankan organisasi atau perusahaan
agar hasilnya optimal. Sistem pengendalian manajemen mempunyai beberapa ciri
penting, yaitu :

1. Sistem pengendalian manajemen digunakan untuk mengendalikan seluruh


organisasi, termasuk pengendalian terhadap seluruh sumber daya yang
digunakan, baik manusia, alat-alat dan teknologi, maupun hasil yang diperoleh
organisasi, sehingga proses pencapaian tujuan organisasi dapat berjalan lancar.

2. Pengendalian manajemen bertolak dari strategi dan teknik evaluasi yang


berintegrasi dan menyeluruh, serta kurang bersifat perhitungan yang pasti dalam
mengevaluasi sesuatu.

3. Pengendalian manajemen lebih berorientasi pada manusia, karena pengendalian


manajemen lebih ditujukan untuk membantu manajer mencapai strategi
organisasi dan bukan untuk memperbaiki detail catatan.

Oleh sebab itu dalam pengendalian manajemen, peranan pertimbangan-pertimbangan


psikologis lebih dominan. Berdasarkan ciri-ciri tersebut di atas, dapat diketahui bahwa
tugas terpenting dari manajemen melalui pengendalian manajemen adalah
beusaha mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Dengan cara bagaimana Mr. Somersby mengendalikan operasi dari divisinya?

Dengan pembagian dan pembatasan tugas yang jelas pada setiap divisinya.

 Mr. Somersby memberi instuksi kepada setiap divisi menerapkan operasional


dan pengendalian yang berbeda antara pinjaman individual dan pinjaman
perusahaan. Karena pinjaman perusahaan lebih besar dari pada pinjaman
individual sehingga hal-hal yang harus dinilai dan diperhatikan oleh setiap divisi
harus lebih mendetail. Mr. Somersby mengontrol operasi dari divisinya dengan
meminta laporan dari setiap bagian divisi.

 Melalui laporan tersebut Mr. Somersby mampu memonitor kinerja serta


pengeluaran dari setiap divisi. Divisi hukum memiliki lima divisi, yang dua di
antaranya tampak lebih penting daripada yang lain. Hal ini karena salah
satu bagian divisi tersebut menangani keuangan yang dapat meningkatkan
atau menghancurkan status keuangan tidak hanya dari divisi tersebut, tetapi
juga keuangan dari satu perusahaan. Karena pentingnya divisi-divisi tersebut,
Mr. Somersby mengadakan konferensi dengan masing-masing kepala divisi
untuk menanyakan apakah ada masalah selama operasi mereka dan untuk
mempersiapkan perkembangan perusahaan di masa yang akan datang.
Dengan cara bagaimana manajemen puncak mengendalikan operasi dari divisi hukum?

 Divisi hukum harusnya memiliki satu bagian saja agar tidak terpecah.
Seharusnya perusahaan merekrut pegawai untuk divisi hukum adalah orang-orang
yang kompeten dan merupakan lulusan dari sekolah hukum sehingga
perusahaan tidak terlalu bergantung pada pengacara dari luar perusahaan. Karena
jika perusahaan terlalu bergantung pada pengacara luar, maka kemungkinan
besar informasi perusahaan bisa bocor pada pihak lain.

 Pinjaman yang diberikan oleh perusahaan harusnya diklasifikasikan berdasarkan


lokasi geografis dan dibedakan pinjaman individual dan pinjaman perusahaan
untuk mempermudah pembagian jenis transaksinya.

 Manajemen puncak mengendalikan divisi hukum dengan memantau posisi keuangan


divisi tersebut melalui laporan diperoleh. Manajemen puncak menganalisi perbedaan
biaya yang dipertanyakan melalui perbandingan dengan laporan keuangan divisi
sebelumnya dan melalui standar keuangan yang telah ditetapkan dari
pengalaman kerja selama bertahun-tahun. Dengan demikian, mempekerjakan
karyawan baru sangat dihindari kecuali memang diperlukan. Manajemen puncak juga
membutuhkan divisi untuk menetapkan anggaran, dan memantau biaya yang
diproyeksikan dari biaya yang dikeluarkan. Ketika defisit besar terdeteksi maka
manajemen puncak mempertanyakan aktivitas tersebut untuk menganalisi benar
tidaknya biaya yang dikeluarkan, dan juga dengan membuat tindakan tertentu agar
defisit dalam divisi tersebut dapat berhenti.

2. Apakah ada acara lain yang mungkin dilakukan untuk meningkatkan pengendalian ?

Kontrol manajemen dapat didefinisikan sebagai upaya sistematis oleh manajemen


bisnis untuk membandingkan kinerja dengan standar yang telah ditentukan, rencana,
atas tujuan untuk menentukan apakah kinerja sejalan dengan standar tersebut dan
mungkin untuk mengambil alih tindakan perbaikan yang diperlukan untuk melihat
bahwa manusia dan sumber daya perusahaan lainnya yang digunakan dengan cara
yang paling efektif dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan.

Kontrol juga dapat didefinisikan sebagai fungsi dari sistem yang menyesuaikan operasi
yang diperlukan untuk mencapai rencana tersebut, atau untuk menjaga variasi dari
tujuan sistem dalam batas-batas yang diijinkan. Sejauh mana mereka berinteraksi
tergantung pada sifat dari sistem operasi dan tujuannya. Stabilitas menyangkut
kemampuan sistem untuk mempertahankan pola output tanpa fluktuasi yang besar.
Kecepatan respon berkaitan dengan kecepatan sistem dalam memperbaiki variasi dan
kembali ke output yang diharapkan.

Empat elemen dasar dalam sistem kontrol :

 Karakteristik atau kondisi yang akan dikontrol.

Karakteristik dapat berupa output dari sistem dalam tahap pemrosesan atau mungkin
suatu kondisi yang merupakan hasil dari sistem.
 Sensor

Merupakan sarana untuk mengukur karakteristik atau kondisi.

 Komparator

Menentukan kebutuhan koreksi dengan membandingkan apa yang terjadi dengan apa
yang telah direncanakan. Beberapa penyimpangan dari rencana adalah biasa dan
diharapkan.

 Aktivator

Tindakan korektif yang diambil untuk mengembalikan sistem ke output yang diharapkan.

Proses sistem kontrol :

 Menetapkan standar kinerja

 Pengukuran kinerja aktual

 Membandingkan kinerja aktual dengan standar

Menurut dari teori diatas, apa yang telah dilakukan oleh New Jersey Insurance Co. telah
menetapkan kebijakan perusahaannya untuk mengendalikan kegiatan didalam
perusahaannya. Mereka melakukan proses penganggaran, dimana dalam anggaran
tersebut digunakan sebagai perangkat untuk menginformasikan manajemen mengenai
rencana divisi yang digunakan untuk tahun yang datang sehingga manajemen bisa
mewujudkan rencana ini dalam hubungannya dengan apa yang telah direncanakan
kepala divisi lain dan sehubungan dengan kebijakan perusahaan. Dalam hal ini,
kontrol perusahaan tersebut salah satunya adalah melalui pembuatan anggaran
yang harus dilakukan oleh setiap kepala divisi dari masing-masing divisi di
perusahaan mereka. Anggaran ini digunakan untuk mengontrol kegiatan dari
masing-masing divisi apakah sesuai dengan rencana dan tujuan perusahaan atau tidak.

Mereka pun juga melakukan pengukuran terhadap kinerja aktual mereka. Mengawasi
serta mengontrol kinerja perusahaan agar sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Dalam hal ini, manajemen perusahaan juga melakukan perbandingan terhadap kinerja
aktual mereka dengan standar yang telah mereka tentukan sebelumnya.

3. Sebagai Montgomery, komentar apa yang akan Anda buat dan pertanyaan apa yang
akan Anda ajukan pada Somersby mengenai kinerja dan dua bagian divisi hukum selama
enam bulan pertama pada tahun 1987?

Berdasarkan dari laporan anggaran enam bulan pertama tahun 1987 untuk bagian
Pinjaman Individual :

 Dapat dilihat bahwa pembuat anggaran perusahaan ini terutama pada divisi hukum
dalam melakukan prediksi biaya masih kurang baik. Hal ini dapat dilihat hampir
disetiap komponen biaya yang dikeluarkan mengalami kenaikan dari dari anggaran
yang dibuat diawal. Komponen biaya yang cukup signifikan naik dapat dilihat pada
biaya lembur dan biaya atas gaji profesional.
 Melihat tingginya kenaikan atas gaji lembur, dapat direkomendasikan agar
perusahaan lebih baik melakukan rekrut pegawai tambahan. Dengan memaksakan
pegawai yang ada untuk selalu lembur, hal ini akan berdampak pada kinerja dari
karyawan tersebut. Ketika kinerja karyawan tersebut mengalami penurunan karena
kelelahan dan lain sebagainya tentunya hal ini akan berdampak pada perusahaan.

 Pembuat rancangan anggaran masih kurang baik dalam meramalkan beberapa


biaya yang mungkin dapat terjadi. Tidak adanya anggaran tak terduga. Hal ini dapat
dilihat pada komponen pinjaman karyawan. Jika perusahaan memang membuat
kebijakan untuk memberikan pinjaman, harusnya telah dibuat rancangan anggaran
prediksi atas pinjaman yang akan diberikan pada karwayan, serta harus terdapat
batas maksimal jumlah yang akan dipinjam setiap periodenya

 Mengenai gaji profesional, diketahui perusahaan cukup sering menggunakan


pengacara dari pihak eksternal. Pada laporan anggaran terakhir dapat dilihat bahwa
biaya atas gaji profesional mengalami peningkatan sampai dua kali lipat dari
yang dianggarkan. Melihat kondisi ini kami berpendapat akan lebih baik jika
perusahaan menambah karyawan tetap untuk dibidang hukum.

Berdasarkan dari laporan anggaran enam bulan pertama tahun 1987 untuk bagian
Pinjaman Perusahaan :

 Dapat dilihat bahwa kinerja dari bagian ini sudah cukup baik, akan tetapi terdapat
komponen biaya naik dari yang dianggarkan. Perlu ditingkatkan kembali dalam
analisis pembuatan anggaranya dan lakukan koordinasi sebelum anggaran ini
disetujui.

Anda mungkin juga menyukai