Saat ini banyak berkembang organisasi yang memberikan jasa sebagai produknya, seperti
pendidikan (sekolah), perbankan, konsultan hukum, notaris, pengacara, akuntan, rumah
sakit, organisasi dagang (agen, distributor, pengecer). Karakteristik yang membedakan
pengendalian manajemen pada perusahaan jasa antara lain adalah :
3
4. Pengawasan operasi
Perhatian yang besar hendaknya diberikan pada penjadwalanwaktu dan professional tersebut.
The billed time ratio adalah rasio jumlah jam yang dipakai terhadap total jam kerja yang
tersedia dari professional tersebut, diawasi dengan cermat. Ketidakmampuan untuk
menciptakan standar kerja dan ukuran prestasinya, akan membawa dampak terhadap
perencanaan dan pengendalian tugas sehari-hari.
5. Ukuran prestasi dan penghagaan
Kinerja professional cukup mudah dinilai. Namun ada juga kinerja professional yang cukup
sulit dunilai. Untuk beberapa kondisi, ukuran prestasi biasanya tersedia.
Organisasi Nirlaba
Organisasi nirlaba menurut definisi hukumnya merupakan organisasi yang tidak bisa
mengalihkan aktiva, pendapatan, atau keuntungannya kepada anggota, pegawai atau direktur
oeganisasi tersebut.Tetapi dalam hal ini, organisasi tentu saja bisa memberi semacam
kompensasi atas jasa ataupun barang yang diberikan oleh pegawai maupun anggota
organisasi tersebut. Definisi ini juga tidak berarti organisasi dilarang memperoleh pendapatan
yang diperhitungkan sebagai labanya. Yang dilarang adalah distribusi laba tersebut. Organisasi
nirlaba memerlukan laba yang tinggi untuk menyediakan modal kerja dan sebagai penjagaan
di masa paceklik perolehan dana.
• Ciri-ciri khusus :
1. Tidak ada ukuran dana
Tujuan utama dari kebanyakan usaha adalah memperoleh laba yang memuaskan bagi
pemiliknya. Laba dalam hal ini merupakan ukuran prestasi terhadap tujuan yang telah
ditetapkan. Tujuan dan ukuran seperti ini tidak kita jumpai pada organisasi nirlaba. Ketiadaan
ukuran kuantitas dalam penghargaan kinerja manajemen merupakan masalah yang serius bagi
penerapan pengendalian manajemen pada organisasi nirlaba. Laporan keuangan merupakan
laporan yang sangat bermanfaat pada organisasi nirlaba, sama seperti pada dunia usaha.
Walaupun kinerja keuangan tidak merupakantujuan dominan pada orgaisasi nirlaba, tapi
tujuan seperti ini tetap perlu karena tanpa pendapatan yang sedikit melebihi biaya sulit bagi
suatu organisasi nirlaba untuk bertahan hidup.
4
2. Kontribusi modal
Hanya sedikit perbedaan utama pada pencatatan transaksi akuntansi pada unit usaha dan
organisasi nirlaba, yakni yang berkaitan dengan modal pada neraca. Sedangkan persamaannya
adalah baik organisasi laba maupun nirlaba menyatakan peningkatan modal jika terjadi
peningkatan pendapatan labanya. Ada dua kategori kontribusi modal yaitu dalam bentuk
bangunan dan sumbangan. Penerimaan kontribusi aktiva modal tidak merupakan pendapatan.
Organisasi nirlaba mempunyai dua bentuk laporan keuangan, bentuk pertama berkaitan
dengan kegiatan operasional dan termasuk di dalamnya adalah laporan operasional, neraca,
dan laporan cash flow, semuanya sama seperti yang ditemui di dunia usaha umumnya. Bentuk
kedua berkaitan dengan kontribusi modal, dan lapran ini berisikan laporan kontribusi modal
inflow dan outflow selama satu periode dan neraca yang melaporkan kontribusi aktiva modal
dan yang berkaitan dengan hutang dan modal.
3. Akuntansi dana
Banyak organisasi nirlaba menggunakan pencatatan system akuntansinya dengan cara
akuntansi dana. Rekening disimpan terpisah untuk beberapa dana yang masing-masing
seimbang dengan sendirinya.
4. Aturan
Organisasi nirlaba biasanya diatur dan diawasi oleh dewan penyantun (trustee). Biasanya
dewan ini tidak mampu mengidentifikasi masalah sebenarnya. Untuk itulah diperlukan dewan
yang mengatur secara kuat dan bekerja secara efektif.
• Sistem Pengendalian Manajemen
1. Penentuan harga pokok
Kebanyakan organisasi nirlaba tidak memperhatikan dengan serius tentang kebijakan harga.
Harga atas jasa biasanya ditetapkan dengan system biaya penuh (full cost system). Prinsip ini
diterapkan pada jasa-jasa yang berkaitan dengan tujuan organisasi. Pada umunya
pengendalian manajeman ditetapkan apabila harganya telah ditetapkan terlebih dahulu
sebelum ditetapkannya kinerja atas jasa yang diberikan.
2. Penyusunan anggaran dan perencanaan strategi
Pada organisasi nirlaba yang harus memutuskan alokasi sumber daya yang terbatas secara
bijaksana, perencanaan strategi lebih penting dan lebih banyak memakan waktu dari pada
5
jenis usahanya itu sendiri. Alat pengendalian manajemen yang paling penting dalam organisasi
seperti ini adalah berkaitan dengan aktivitas keuangan organisasi yakni anggaran (baik itu
pendapatan maupun pengeluaran.)
3. Operasi dan evaluasi
Pada kebanyakan organisasi nirlaba, tidak ada cara untuk mengetahui biaya operasional yang
optimum. Banyak organisasi mengalami kesulitan untuk memperoleh dana terutama dari
sumber pemerintah. Hal ini membawa konsekuensi makin diperlukannya pengendalian
manajemen.
Perusahaan Sekuritas
Karakteristik perusahaan sekuritas yang relevan dengan pengendalian manajemen cukup
8
berbeda dari beberapa organisasi terdahulu.
Perbedaaan tersebut adalah :
1. Kepentingan hubungan pelanggan
Produk dari perusahaan sekuritas adalah tidak tampak, dan mutunya sulit diukur. Isi kualitas
prinsipnya adalah kemampuan professional perusahaan. Sikap langganan terhadap
perusahaan terutama dipengaruhi oleh penilaian mereka tentang professional yang biasa
berhubungan dengan mereka
2. Stars dan kerjasama tim
Pelaku bintang struktur organisasi perusahaan sekuritas relative mempunyai tingkatan yang
sedikit, dan hubungan antara atasan dan bawahan lebih bersifat informal dan tidak
terstruktur. Bintang-bintang yang berdagang sekuritas biasanya dibantu professional lain,
yang beberapa diantaranya merupakan bintang juga. Untuk suatu tugas yang penting,
professional terdepan mungkin mengadopsi suatu tim yang bekerja pada suatu proyek,
terkadang full time tapi lebih sering paruh waktu.
3. Kebutuhan akan aliran informasi yang cepat
Banyak sekuritas dan komoditi yang didaftarkan pada bursa-bursa dunia yang masing-masing
wilayah mempunyai zona waktu yang berbeda. Oleh karenanya perusahaan sekuritas
menjalankan usaha perdagangan 24 jam per hari. Setiap trader mempunyai sebuah buku yang
menunjukkan posisi perubahan pada masing-masing sekuritas dimana ia bertanggung jawab.
Setiap trader juga mempunyai layer computer yang menunjukkan informasi tentang
perkembangan seluruh dunia yang mungkin saja mempengaruhi harga. Pengembangan dan
pemeliharaan system informasi pada perusahaan sekuritas merupakan fungsi yang sangat
penting.
4. Fokus pada kinerja jangka pendek
Perusahaan sekuritas cenderung memfokuskan pada kinerja jangka pendek, dan jangka
pendek yang mereka maksudkan adalah kuartalan. Bukti merupakan kelas investor terbesar
dan mereka mempunyai sedikit keuntungan pada kelas berjalan, karena tujuan meeka adalahj
menyediakan dana untuk pembayaran yang harus dilakukan sepanjang waktu para pensiunan.
Focus jangka pendek ada karena tidak seorang pun tau apa yang akan terjadi dimasa depan
dan terutama karena bukti jangka pendek ini telah menjadi tradisi.
9
5. Pengukuran Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan perusahaan sekuritas dan manajer atau professional lainnya terutama
diukur atas dasar pendapatan dan kedua berdasarkan laba kotor. Sedikit upaya yang
diperlukan untuk mengukur laba bersih dari berbagai aktivitas atau perseorangan.
Perusahaan Asuransi
Ada dua bentuk perusahaan asuransi yaitu asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan. Perusahaan
asuransi jiwa mengumpulkan premi dari pemegang polis, menginvestasikan premi ini, dan
membayarkan sejumlah tertentu apabila pemegang polis meninggal. Seluruh kontrak asuransi
jiwa biasanya memasukkan suatu tampilan investasi yakni bagian dari premi yang membawa
pengembangan dari nilai kas polis tersebut. Perusahaan asuransi kecelakaan mengumpulkan
premi, menginvestasikan, dan membayarkan kepad apemegang polis sejumlah kerugian
tertentu.
Masalah pengendalian manajemen dalam perusahaan asuransi khususnya asuransi jiwa
adalah mereka tidak mengetahui laba dari penjualan polis saat ini sampai beberapa tahun
berikutnya. Mereka membuat premi didasarkan estimasi terbaik dari aluran masuk dan
keluaran dari polis tersebut. Walaupun laba tidak segera diketahui, manajemen tidak bias
menunggu terlalu lama untuk menghasilkan keputusan pengendalian sehingga diperlukan
informasi saat ini.
Aktuaris menghitung suatu premi tentatif, dan premi akhir menunjukkan penilaian orang
pemasaran tentang bagusnya polis tersebut dan premi yang dibebankan oleh pesaing.
Perhitungan aktuaris mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
• Biaya akuisisi
• Biaya pemberian jasa
• Laba
• Kemungkinan kehilangan
• Pendapatan investasi
• Kemungkinan pembayaran
• Pajak penghasilan
• Tingkat laba yang diinginkan
10
Pengukuran kinerja penjualan lebih difokuskan pada volume penjualan dan tidak hanya
sekedar tingkat laba. Komisi didasarkan atas premi tahun pertama atau awal tahun, atau atas
jumlah polis yang tertulis.
11