PENDAHULUAN
Sistem pengendalian manajemen tidak hanya menyangkut aspek manufaktur tetapi juga berfungsi
pada sektor jasa. Dalam proses pengendaliannya, sektor jasa mempunyai karakteristik yang relatif
berbeda dibanding sektor manufaktur. Maka dari itu pada bab ini akan dibahas tentang proses
pengendalian pada organisasi jasa dikhususkan pada organisasi jasa profesional (konsultan
hukum,pengacara,akuntan dan profesi sejenis), rumah sakit, nir laba (yayasan), pemerintah dan
organisasi dagang (agen, distributor,pengecer).
dua cara, yang pertama organisasi tersebut menstimulasi permintaan pada periode sepi order jasa
dengan mengadakan upaya pemasaran dan penurunan harga, yang kedua adalah menyesuaikan
ukuran tim kerja yang ada untuk mengantisipasi permintaan jasa.
2. KESULITAN DALAM PENGAWASAN KUALITAS
Perusahaan manufaktur bisa memeriksa produknya sebelum dikirimkan ke pelanggan, dan
kualitas barang yang dikirim bisa diukur secara kasat mata atau dengan instrumen tertentu.
Perusahaan jasa tidak bisa melakukan hal yang sama seperti barang. Penilaian atas kualitas jasa
terjadi pada saat jasa itu diberikan dan sering kali subyektif.
3. PENGGUNAAN TENAGA KERJA YANG INTENSIF
Perusahaan manufaktur menambah peralatan dan otomasi dengan maksud menggantikan tenaga
kerja dan mengurangi biaya tetapi tidak pada perusahaan jasa. Cth : Rumah sakit menambah
peralatan yang canggih bukan untuk efisiensi tetapi peningkatan pelayanan.
4.ORGANISASI DENGAN MULTI UNIT
Beberapa organisasi jasa mengoperasikan beberapa unit di lokasi yang berbeda yang masingmasing relatif kecil. Karena unit berbeda dalam menyediakan pelayanan, perhatian khusus
diperlukan untuk membandingkan kinerja masing-masing unit.
ORGANISASI PROFESIONAL
Organisasi litbang, lembaga hukum, rumah sakit arsitek, konsultan, biro iklan dan usaha seni,
olahraga merupakan contoh perusahaan dimana produknya merupakan jasa profesional.
KARAKTERISTIK KHUSUS
TUJUAN. Pada banyak organisasi, tujuan yang hendak dicapai biasanya berkaitan dengan ukuran
organisasi. Kecenderungan yang terjadi adalah ukuran sukses suatu perusahaan dilihat dari besar
kecilnya organisasi. Disis lain, tujuan ini menunjukkan skala ekonomi dalam penggunaan
berbgaia usaha dari staf kantor pusat dan unit pertanggungjawaban agar tidak kalah dalam
persaingan.
UKURAN PRESTASI DAN PENGHARGAAN. Untuk beberapa kondisi ukuran prestasi ada
yang sulit dinilai misalnya rekomendasi dari seorang analis investasi bisa dibandingkan dengan
perilaku pasar sesungguhnya dari saham.
ORGANISASI NIRLABA
Organisasi nirlaba menurut definisi hukumnya merupakan organisasi yang tidak bisa
mengalihkan aktiva, pendapatan, atau keuntungannya kepada anggota, pegawai atau direktur
organisasi tersebut.
CIRI-CIRI KHUSUS
TIDAK ADA UKURAN LABA. Tujuan memperoleh laba tidak kita jumpai pada organisasi
nirlaba. Ketiadaan ukuran kuantitas dalam penghargaan kinerja manajemen merupakan masalah
yang serius bagi penerapan pengendalian manajemen pada organisasi nirlaba seperti ini.
KONTRIBUSI MODAL. Secara prinsip ada dua kategori kontribusi modal: dalam bentuk
bangunan dan sumbangan. Bangunan disini termasuk kontribusi gedung dan perlatan atau
kontribusi dana untuk membeli bangunan. Sumbangan terdiri dari sumbangan dari donatur yang
bermaksud memberikan sejumlah sumbangan uang waktu yang tak terbatas. Hanya pendapatan
saja yang digunakan untuk membiayai operasional perusahaan.
AKUNTANSI DANA. Banyak organisasi nirlaba menggunakan pencatatan sistem akuntansinya
dengan cara akuntansi dana. Rekening disimpan terpisah untuk beberapa dana yang masingmasing seimbang dengan sendirinya (misalnya jumlah saldo debit sama dengan jumlah saldo
kredit).
ATURAN. Organisasi laba biasanya diatur dan diawasi oleh dewan penyanttun (trustee). Trustee
biasanya tidak dibayar, dan banyak dari mereka kurang memahami manajemen usaha.
ORGANISASI PEMERINTAH
Organisasi pemerintah merupakan organisasi jasa dan kegiatan semacam ini merupakan salah
satu contoh organisasi nirlaba.
KARAKTERISTIK KHUSUS
PENGARUH POLITIK. Pada organisasi pemerintah, keputusann dihasilkan melalui proses yang
berjenjang dan sering disertai dengan konflik. Tekanan politik ini tidak dapat dihindarkan.
INFORMASI PUBLIK. Pada negara yang demokratis, masyarakat pers dan umum berhak tahu
atas apa yang dilakukan oleh pemerintahnya. Saluran untuk distribusi informasi ini biasanya bias.
SIKAP YANG MENGUTAMAKAN PELANGGAN. Pada dasarnya perusahaan yang
berorientasi laba maupun nirlaba didukung oleh pelanggannya dimana ia memperoleh pelanggan
maka makin bertambah pula pendapatannya, sehingga organisasi ini menerima pelanggan dan
melayaninya dengan baik.
PERATURAN PEMERINTAH (RED TAPE). Pemerintah, telah mengumumkan sejumlah aturan
dan regulasi. Beberapa aturan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja pemerintah.
KOMPENSASI MANAJEMEN. Manajer ddan profesional lainnya di organisasi pemerintah
biasanya cenderung sedikit mendapatkan kompensasi dibandingkanyang diperoleh profesional
lainnya di swasta.
AKUNTANSI. Hingga saat ini sistem akuntansi yang dipakai pada organisasi pemerintah sudah
kunodan tidak mengikuti perkembangan zaman. Disinilah perlu perombakan sistem akuntansi yg
lebih mengacu pada kebutuhna saat ini.
Ukuran Kinerja. Laba adalah selisih antara pendapatan dan biaya. Biaya pada organisasi
pemerintah dapat diukur sama akuratnya dengan yang di swasta. Pada organisasi pemerintah
pendapatan tidak merupakan ukuran output. Karena tidak menggunakan ukuran moneter, maka
ukuran pendapatan disini bisa dilihat dari kualifikasi yang dilakukan.
1. UKURAN HASIL (A RESULT MEASURE) yakni ukuran output yang menurut dugaan
berhubungan dengan tujuan organisasi. Contohnya adalah jumlah mahasiswa yang
menyelesaikan kuliahnya.
2. UKURAN PROSES (A PROCES MEASURE) adalah ukuran yang berkaitan dengan
kegiatan yang dijalankan oleh pemerintah. Misalnyan jumlah peternakan atau pertanian
yang diperiksa dalam satu minggu, jumlah order pembelian yang dilakukan dalam satu
hari.
3. INDIKATOR SOSIAL adalah ukuran yang lebih luas dimana output yang dihasilkan
menunjukkan hasil kerja dari organisasi pemerintah tersebut. Karena indikator sosial
banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal, maka ukuran ini terbaik hanya indikasi kasar
bagi prestasi yg divapai oleh organisasi tersebut.