Randi 1802110579
Randi 1802110579
NIM : 1802110579
Materi : Konsep audit kinerja sektor publik ( konsep audit kinerja dan standar audit
kinerja sektor publik)
Pertemuan ke- : 2
A. Pokok Pikiran
Banyak nama dan istilah yang dipergunakan untuk menunjuk pada pengertian jenis audit
ini.Istilah yang paling sering dijumpai adalah performance audit, Value for Money (VFM) audit,
audit manajemen, audit operasional atau audit 3E.
Dalam audit kinerja, langkah yang ditempuh mencakup identifikasi sebab dan akibat mengapa
kegiatan tidak dilakukan secara ekonomis, efisien, dan efektif, dalam rangka memberikan
rekomendasiperbaikan kepada pihak yang berkepentingan. Kriteria yang digunakan dalam audit
kinerja adalah ekonomis, efisien, dan efektif, karena itu, audit kinerja/operasional lazim dikenal
dengan sebutan audit 3E.
Adapun tujuan utama audit kinerja adalah untuk menilai aspek ekonomis, efisiensi dan efektifitas
pelaksanaan tugas pemerintahan. Aspek ekonomis adalah aspek kinerja yang berkaitan dengan
sumber daya (input), baik dari sisi pengadaannya maupun pemanfaatannya. Aspek efisiensi
adalah aspek kinerja yang berkaitan dengan hasil yang diperoleh (output). Aspek efisiensi
berkaitan dengan aspek ekonomis karena untuk menilai kinerja aspek efisiensi tidak cukup jika
melihat output-nya saja, tetapi harus dikaitkan dengan sumber daya (input) yang digunakan
untuk menghasilkan output tersebut.
Efektifitas adalah aspek kinerja yang berkaitan dengan tingkat pemanfaatan output dalam
mencapai tujuan/sasaran yang ditetapkan. Instansi pemerintah dinilai efektif apabila output yang
dihasilkannya dapat memenuhi tujuan/sasaran yang ditetapkan. Dengan kata lain, menilai aspek
efektifitas pada audit kinerja berarti menilai outcome dari output dalam pencapaian
tujuan/sasaran yang ditetapkan.
Meningkatkan pendapatan
Mengurangi biaya atau belanja
Memperbaiki efisiensi dan produktivitas
Memperbaiki kualitas layanan yang diberikan
Meningkatkan kesadaran manajemen terhadap perlunya transparansi dan akuntabilitas
dalam penggunaan sumber daya publik
Dalam melaksanakan suatu audit,diperlukan standar yang akan di gunakan untuk menilai mutu
pekerjaan audit yang dilakukan.Standar tersebut memuat persyaratan minimum yang harus
dipenuhi oleh seorang auditor dalam melaksanakan tugasnya. Di Indonesia standar audit pada
sektor publik adalah Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang dikeluarkan oleh
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Standar-standar yang menjadi pedoman dalam audit kinerja
menurut SPKN adalah sebagaiberikut:
a. StandarUmum
B. Contoh Kasus
Audit kinerja adalah suatu proses sistematis dalam mendapatkan dan mengavaluasi bukti secara
objektif atas kinerja suatu organisasi, program, fungsi atau kegiatan.evaluasi dilakukan
berdasarkan aspek ekonomi dan efisiensi operasi, efektivitas dalam mencapai hasil yang
diinginkan serta kepatuhan terhadap peraturan, hukum dan kebijakan terkait. Tujuan evaluasi
dilakukan adalah untuk mengetahui tingkat keterkaitan antara kinerja dan kriteria yang
ditetapkan serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak pihak berkepentingan.
Saat ini, tuntutan yang semakin besar dirasakan terhadap pelaksanaan akuntanbilitas publik
menimbulkan implikasi bagi manajemen sektor publik untuk memberikan informasi kepada
publik, salah satunya melalui informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan. Sistem
pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer
publik untuk menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan nonfinansial.
Sistem pengukuran kinerja diperkuat dengan menetapkan reward dan punishment. Dalam hal ini
pengukuran kinerja sektor publik yang dimaksud bertujuan untuk membantu memperbaiki
kinerja pemerintah sehingga pemerintah dapat berfokus pada tujuan dan sasaran program unit
kerja dan untuk mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi
kelembagaan.
Seiring dengan munculnya tuntutan dari masyarakat agara organisasi sektor publik
memperetahankan kualitas, profesionalisme dan akuntanbilitas publik serta value for money
dalam menjalankan aktivitas serta untuk menjamin aktivitas serta untuk menjamin dilakukanya
pertanggungjawaban publik oleh organisasi sektor publik, maka diperlukan audit terhadap
organisasi sektor publik terserbut.
Audit yang dilakukan tidak hanya terbatas pada audit keuangan dan kepatuhan, namun juga perlu
di perluas dengan melakukan audit terhadap kinerja organisasi sektor publik. Untuk itu,
kemampuan mempertanggungjawabkan akuntanbilitas dari sektor publik pemerintah sangatlah
tergantung pada kualitas audit sektor publik.
Karakteristik oganisasi pemerintah berbeda dengan organisasi bisnis ataupun swasta. Hal ini
berimplikasi pula terhadap praktik akuntansi yang berlaku di keuda organisasi tersebut termasuk
pada proses auditnya. Meski demikian, terdapat beberapa persamaan diantara keduanya. Tanpa
kualitas audit yang baik, maka akan timbul permasalahan, seperti munculnya kecurangan,
korupsi, kolusi dan berbagai ketidakberesan di pemerintahan.
Kualitas audit sektor publik dipengaruhi oleh kapabilitas teknika; auditpr serte independensi
auditpr baik secara pribadi maupun kelembagaan. Untuk meningkatkan sikap independensiaudit
sektor publik harus terbebas dari pengaruh dan campur tangan setra terpisah dari pemerintah baik
secara pribadi maupun secara kelembagaan.
Sumber : https://www.google.com/amp/s/news.limadetik.com/pentingnya-penerapan-audit-
kinerja-sektor-publik-pada-sektor-pemerintah/%3famp