Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi kesehatan


tubuh secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga berperan dalam
meningkatkan kualitas dan produktifitas sumber daya manusia. Kondisi
kesehatan yang ada dalam rongga mulut berpengaruh pada kondisi kesehatan
umum. Beberapa penyakit sistemik bermanifestasi di rongga mulut,
sebaliknya penyakit gigi dan mulut dapat menjadi faktor resiko penyakit lain
sebagai fokal infeksi. Penyakit gigi yang banyak diderita oleh masyarakat
adalah karies gigi dan penyakit periodontal. Karies dan Periodontitis adalah
penyakit yang terjadi karena adanya interaksi antara beberapa faktor yaitu
host (gigi, gusi, ludah), penjamu (bakteri/plak), substrat (makanan
kariogenik), dan waktu. Hal ini sebenarnya mudah dicegah apabila
kebiasaan/perilaku pemeliharaan kesehatan gigi yang baik telah ditanamkan
sejak usia dini.
Penyakit gigi dan mulut sangat mempengaruhi derajat kesehatan, proses
tumbuh kembang, bahkan masa depan anak. Tingginya angka karies gigi dan
rendahnya status kebersihan mulut merupakan permasalahan kesehatan gigi
dan mulut yang sering dijumpai pada kelompok usia anak.
Pencegahan penyakit gigi dan mulut perlu dilakukan sedini mungkin,
dengan memberikan wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pemahaman
terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta membentuk
perilaku/kebiasaan yang baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Hal ini
bertujuan untuk memberikan kesehatan yang optimal pada tubuh secara
umum, dan khususnya, bertujuan untuk mempertahankan gigi permanen
sebanyak mungkin dan selama mungkin di dalam rahang sampai dengan
lanjut usia
Penyelenggaraan upaya kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu
kegiatan Puskesmas yang bersifat menyeluruh, terpadu dan meliputi upaya
peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan. Kegiatan tersebut
dapat dilakukan didalam gedung Puskesmas dan diluar gedung Puskesmas.
Kegiatan yang dilakukan diluar gedung Puskesmas adalah Program Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan program Usaha Kesehatan Gigi
Masyarakat (UKGM).
BAB II
GAMBARAN UPT PUSKESMAS WAPLAU

2.1 GAMBARAN UMUM


2.1.1 Data Wilayah
a. Letak

Identitas dari UPT Puskesmas Waplau Kecamatan Waplau adalah


sebagai berikut :
 No Kode Puskesmas :
 Alamat : Jln Makatita
 Desa : Waplau
 Kecamatan : Waplau
 Kabupaten : Buru
 Pimpinan : Sutaryo, SKM
 Tipe Puskesmas : Rawat Jalan

Lokasi ini mudah dijangkau dari berbagai arah baik dengan kendaraan
pribadi maupun dengan kendaraan umum moda transport roda 2 dan
atau 4.

b. Wilayah Kerja Puskesmas

Wilayah Kerja UPT Puskesmas Waplau terdiri dari !0 Desa dan 2


Dusun yang ada di Wilayah Kecamatan Waplau Kabupaten Buru yang
meliputi :

 Desa Lamahang

 Desa Waplau

 Desa Waiura

 Desa Samalagi

 Desa Namsina
 Desa Hatawano

 Desa Wailihang

 Desa Waprea

 Desa Waipotih

 Desa Skikilale

 Dusun Fafanlalen

 Dusun Waelese

C. Batas Wilayah

Batas wilayah kerja UPT Puskesmas Waplau Kabupaten Buru


Meliputi :

 Sebelah Utara : Laut Seram

 Sebelah Selatan : Kecamatan Waeapo

 Sebelah Barat : Kecamatan Fenelisela

 Sebelah Timur : Kecamatan Lilialy

D. Luas Wilayah

Kecamatan Waplau Kabupaten Buru, dengan ibu kota di Desa


Waplau memiliki wilayah seluas 585,2 Km2
Jarak dengan Dinas Kesehatan : 43 Km kearah timur
Jarak dengan RSUD Namlea : 43 Km kearah timur

E. Posisi Geografis

Lokasi UPT Puskesmas Waplau berada di wilayah kerja kabupaten


Buru yang merupakan unit pelaksanan teknis dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Buru
F. Peta Wilayah Kerja

G. Administratif Pemerintahan

Secara Administratif Pemerintah kecamatan Waplau terdiri :

 Desa : 10 desa
 Dusun : 2 dusun

H. Kondisi Demografi

Jumlah penduduk di kecamatan Waplau berdasaran sensus


pendudu tahun 2018 sebanyak …….. jiwa yang terbagi per desa :

Tabel 1. Jumlah Penduduk, Kepala Keluarga Kecamatan Waplau Tahun


2018
Jumlah Penduduk
No Nama Desa Jumlah KK
L p Jumlah
1 Lamahang        
2 Waplau        
3 Waeura        
4 Samalagi        
5 Namsina        
6 Hatawano        
7 Wailihang        
8 Waprea        
9 Waipotih        
10 Skikilale        
11 Fafanlalen        
12 Waelesse        

I. Kondisi Sosial Ekonomi

Sebagian besar masyarakat penduduk di Kecamatan Waplau


bergerak di sektor, pertanian, peternakan dan perikanan. Semakin
bagus kondisi perekonomian suatu daerah semakin tinggi pula derajat
kesehatan masarakatnya.

J. Transportasi

Secara umum wilayah Puskesmas Waplau dapat dijangkau


dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

2.2. GAMBARAN KHUSUS

a. Kondisi Kesehatan Gizi/Posyandu


Puskesmas Waplau memiliki Desa binaan sebanyak 10 desa dan 2
Dusun, dan tiap desa memiliki kader Posyandu/Gizi.

b. Kondisi Sekolah
Jumlah sekolah yang berada di wilayah kerja Puskesmas Waplau
adalah sebagai berikut :

No Nama Desa TK/Paud SD SMP SMA

1 Lamahang 1 2 1  
2 Waplau 1 2 1 1
3 Waiura 1 2 1  
4 Samalagi 1 1    
5 Namsina 1 1 1  
6 Hatawano 1 1 1 1
7 Wailihang 1 1    
8 Waprea 1 1    
9 Waipotih 1 2 1 1
10 Skikilale 1    
11 Fafanlalen   1    
12 Waelesse   1    

2.3. Data Dasar Puskesmas

a. Sarana dan Prasarana Penunjang


Dalam rangka menunjang pelasanaan kegiatan Program
Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Waplau terdapat sarana
penunjang yang dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 3 Sarana Penunjang Kegiatan Program Kesehatan Gigi dan Mulut


NO NAMA/ JENIS BARANG MEREK/MODEL JUMLAH

1 Tang cabut dewasa Pakistan/Schwert 1 set


2 Tang cabut anak Pakistan/Schwert 1 set
3 Nerbecken Pakistan/ mortex 2 buah
4 Baki Instrumen Pakistan/ mortex 2 buah
5 Alat Peraga gigi (model gigi)   1 buah
6 Root elevator, bein, mide straight Pakistan/Schwert 1 buah
7 Root elevator, bein, small straight Pakistan/Schwert 1 buah
8 Spoon elevator small Pakistan/Schwert 1 buah
9 Spoon elevator medium Pakistan/Schwert 1 buah
10 Spoon elevator large Pakistan/Schwert 1 buah
11 Mouth mirrors plane no 4 Pakistan/Schwert 1 buah
12 Periodontal Probe Korea/osung 1 buah
13 Finger Guards Pakistan/medika 1 buah
14 Mouth Gabs Indonesia 1 buah
15 Elevator double ended, large Pakistan/Schwert 1 buah
16 Elevator double ended, small Pakistan/Schwert 1 buah
17 Mouth mirrors plane no 4 Pakistan/ mortex 2 buah
18 Mouth mirrors plane no 2 Pakistan/ mortex 1 buah
19 Working Glasses Germany/Sowa 1 buah
20 Batu Asah ATS 1 buah

KONDISI SARANA
No JENIS SARANA POLI GIGI JUMLAH
BAIK RUSAK
1 Phantom Gigi Dewasa 1  - 1
2 Tensimeter  - -  - 
3 Stetoskop  - -   -
4 Gelas Kumur 1 1  -
5 Tang cabut dewasa    -  
  Rahang atas molar kanan 1 1  -
  Rahang atas molar kiri 1 1  -
  Sisa akar molar atas 1 1  -
  Premolar Rahang atas 1 1  -
  Sisa akar anterior RA 1 1  -
  Anterior RA 1 1  -
  Molar RB 1 1  -
  Anterior RB 1 1  -
  Sisa Akar RB 1 1  -
6 Bein sedang 1  - 1
7 Bein Besar 2 2  -
8 Cryer Kiri 2 2  -
9 Cryer Kanan -   -  -
10 Tang Cabut Anak 1 set 1 1  -
11 Tempat Kapas    -  -
12 Tempat Sampah 2 2  -
13 Glass Plate 1 1  -
14 Semen Stopper 1 1  -
15 Bone File 1 1  -
16 Mata bur (round,Fissure,inverted) 1 1  -
  high speed/low speed    -  -
17 Kaca Mulut 4 3 1
18 Sonde 3 3  -
19 pinset bengkok 2 2  -
20 Spatula semen 1 1  -
21 excavator besar 2 2  -
22 excavator kecil 1 1  -
23 scaller bentuk wing (manual) 1 1  -
24 scaller bentuk chisel (manual) 1 1  -
25 Knabel tang 1 1  -
26 Rasparatorium lurus 1 1  -
27 Rasparatorium bengkok 1 1  -
28 Tempat instumen steril 2 2  -
29 Neirbekken 4 4  -
30 light curring 1 1  -
31 Sterilisator kering 1 1  -
32 Meja 1 1  -
33 lemari alat 1 1  -
34 Dental Unit 1 1  -
35 Poster2 edukasi 2 2  -
36 Probe periodontal 1 1  -

Tabel 3. Bahan Habis Pakai Poli Gigi

No Nama Bahan dan Obat Satuan Keterangan

1 Povidone iodine botol Dinkes


2 Alkohol botol Dinkes
3 Kapas gulung Dinkes
4 Kasa gulung Dinkes
5 komposit resin tube BPJS
6 Lidocain box Dinkes
7 Masker box Dinkes
8 Handscoon box Dinkes
9 Sabun botol BPJS
10 Spoit 3 cc box Dinkes
BAB III

STRUKTUR ORGANISASI POLI GIGI

3.1 Struktur Organisasi, Motto, dan Uraian Tugas

3.1.1 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah bagan yang menggambarkan tata


hubungan kerja atau bagian dan garis kewenangan, tanggung jawab dan
komunikasi dalam menyelenggarakan pelayanan dan penunjang pelayanan,
terakhir ditetapkan dengan Permenkes No.75 tahun 2014 tentang
Puskesmas.

Gambar 2. Struktur Organisasi Poli gigi

3.1.2 Motto

“Masyarakat Sehat Kami Senang”

3.1.3 Uraian Tugas Dokter Gigi dan Perawat Gigi


a. Uraian Tugas Dokter Gigi :
 Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan kesehatan gigi
dengan penuh tanggung jawab sesuai kompetensi dan
kewenangannya,
 Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi sesuai standar prosedur
operasional, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
pimpinan puskesmas,
 Membuatkan rekam medik gigi yang baik dan lengkap serta dapat
dipertanggungjawabkan,
 Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan gigi sesuai standar profesi
dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku,
 Menentukan pola dan tata cara kerja,
 Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan
pelayanan kesehatan gigi,
 Merencanakan, melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan gigi.

b. Uraian Tugas Perawat Gigi


 Melaksanakan dan memberikan upaya pelayanan asuhan
keperawatan gigi dengan penuh tanggung jawab sesuai kompetensi
dan kewenangannya,
 Melaksanakan pelayanan keperawatan gigi sesuai standar prosedur
operasional, tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
pimpinan puskesmas,
 Membuat catatan-catatan yang perlu dalam rekam medik gigi secara
baik dan lengkap serta dapat dipertanggung jawabkan,
 Melaksanakan upaya pelayanan asuhan keperawatan gigi sesuai
standar profesi dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku,
 Melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan gigi,
 Melaksanakan dan menjaga keselamatan klinik pelayanan kesehatan
gigi meliputi keamanan dan kebersihan alat dan ruangan serta
mencegah pencemaran lingkungan.
BAB IV

PELAKSANAAN PROGRAM

4.1 Program Pokok Poli gigi Puskesmas Waplau

4.1.1 UKGS (Upaya Kesehatan Gigi Sekolah)

UKGS adalah upaya kesehatan gigi sekolah yang ditujukan bagi anak
usia sekolah di lingkungan sekolah dari tingkat pelayanan promotif,
preventif hingga pelayanan paripurna. Kegiatan tersebut bertujuan untuk
memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik
di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan
berupa upaya kuratif bagi peserta didik yang memerlukan perawatan
kesehatan gigi dan mulut.UKGS menurut DEPKES RI adalah bagian
integral dari UKS yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
secara terancana pada para siswa terutama siswa sekolah dasar dalam
kurun waktu tertentu dan diselenggarakan secara berkesinambungan
melalui paket UKS yaitu paket minimal, paket standar dan paket optimal.
Pada puskesmas Kalianget dilaksanakan dua periode :
1. Periode pertama yang dilaksanakan bulan Juli-Desember dengan cara
mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut dan
screening untuk siswa baru
2. Periode kedua dilaksanakan bulan Januari-Juni dengan mengadakan
pemeriksaan berkala.

4.1.2 UKGM (Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat)

Posyandu adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh, dari dan untuk


masyarakat. Sasaran utamanya adalah balita dan orang tuanya, ibu hamil,
ibu menyusui dan bayinya, serta wanita subur. Posyandu memiliki peranan
penting sebagai salah satu kegiatan sosial bagi ibu-ibu untuk memantau
tumbuh kembang balita, termasuk tumbuh kembang gigi-geligi anak.
Pemerintah melalui posyandu berusaha memberikan pendidikan dan
pelayanan kesehatan gigi primer dengan menyelenggarakan Usaha
Kesehatan Gigi Masyarakat Desa (UKGMD). Akan tetapi, pelaksanaan
UKGMD tersebut sering terkendala keterbatasan fasilitas. Pada puskesmas
Waplau pelaksanaan UKGMD tidak terlaksana, karena adanya beberapa
hambatan seperti keterbatasan alat seperti dental diagnostic serta bahan
habis pakai yang masih terkendala alokasi dana untuk penyediaannya.
Selain itu, letak wilayah yang berada dekat kota membuat masyarakat lebih
memilih langsung berobat ke tempat layanan kesehatan yang lebih lengkap.
4.1.3 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

1. Jenis-jenis pelayanan di Poli gigi dan Mulut

Jenis pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas ditujukan kepada


keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya dan dapat dilaksanakan di
dalam gedung puskesmas dan di luar gedung seperti sekolah dan
posyandu. Poli gigi merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan gigi
dan mulut Puskesmas Waplau yang memberikan pelayanan berupa :

a. Pemeriksaan dan pengobatan


b. Konsultasi medis dan penyuluhan kesehatan
c. Pencabutan gigi tetap
d. Pencabutan gigi sulung
e. Pembersihan karang gigi (manual)
f. Tumpatan sementara/tetap (komposit)
g. Pemberian surat rujukan

2. SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan)

Poli gigi Puskesmas Kalianget, mempunyai sumber daya manusia


kesehatan sebagai berikut:
Dokter gigi : drg. Andi Rachdiani

3. Hasil Pelaksanaan Pelayanan

Hasil pencapaian kunjungan pasien Poli Gigi Puskesmas Waplau pada


tahun 2019 meliputi :
KUNJUNGAN PASIEN POLI GIGI
PUSKESMAS WAPLAU TAHUN 2019
18
16
14
12
10
8
kunjungan Pasien Baru
6
Series 3
4
2
0

Grafik kunjungan pasien poli gigi Puskesmas Waplau tahun 2019

kunjungan Pasien Kunjungan Pasien


Bulan
Baru Lama
januari 7 2
februari 17 3
maret 11 1
april 15 0
mei 4 4
juni 2 0
juli 14 2
agustus 8 1
september 12 0
oktober 15 4
november 12 0
desember 1 3
BAB V
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

5.1. Lokasi dan Denah Ruangan

5.2. Pemaparan Lingkungan Kerja

Letak poli gigi sangan strategis dan mudah dijangkau. Ruangan di


poli gigi kurang menarik, ventilasinya cukup tetapi sangat sempit
sehingga petugas kesulitan berjalan untuk menyiapkan alat. Poli gigi
hanya memiliki 1 lemari alat yang dingunakan untuk menyimpan alat
dan bahan habis pakai serta 1 meja yang digunakan untuk menyimpan
arsip laporan dan buku register kunjungan pasien. Hal ini menyebabkan
petugas kesulitan saat mencatat status pasien di register kunjungan.
Petugas juga mengalami kesulitan ketika melakukan tindakan
karena bahan tidak bisa diletakkan di meja dental unit karena tidak ada
pembatasnya dan khawatir akan jatuh, juga karena meja dental unit
terlalu kecil sehingga tidak muat untuk meletakkan alat dan bahan.
a) Alat dan Inventaris
Alat yang tersedia di poli gigi sangatlah terbatas dan belum memadai
sehingga sering melakukan tindakan rujukan internal guna
mengetahui tekanan darah pasien sebelum tindakan, serta
terbatasnya pelayanan di Puskesmas dikarenakan tidak adanya alat.
Penyediaan dan pengadaan bahan habis pakai yang sangat terbatas
sehingga sangat menganggu pelayanan.
b) Alur Pendaftaran Pasien
Semua pasien rawat jalan mendatar di loket dengan membawa kartu
berobat guna mendapatkan kartu status. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah petugas loket dalam mencari file pasien. Selain itu,
juga mempermudah petugas rawat jalan untuk mengetahui riwayat
penyakit, riwayat alergi dan pemeriksaan lainnya.
c) Alur Pelayanan poli gigi
Pasien datang ke lokrt untuk mendaftar dan mendapat kartu status
kemudian pasien menuju poli gigi untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut. Perawatan gigi dan mulut dapat dilakukan
secara langsung ataupun tidak da nada juga yang memerlukan
konsultasi dengan poli umum atau bahkan dirujuk ke rumah sakit.
Pasien-pasien yang mempunyai riwayat penyakit sistemik biasanya
di rujuk dan memintal advise dari dokter umum kemudian dilakukan
perawatan sesuai advicenya dan pemberian resep obat serta
pengambilan obat di apotik.
d) Alur rujukan
Dalam pelayanan poli gigi terdapat 2 rujukan yang diantaranya:
 Rujukan Internal
Rujukan ini dibuat apabila ada pasien yang mempunyai
riwayat penyakit sistemik seperti hipertensi kencing manis,
sesak/asma, jantung dan lainnya. Rujukan internal poli gigi
biasanya dilakukan untuk 3 poli seperti poli umum,
laboratorim dan KIA
 Rujukan Eksternal
Rujukan ini dilakukan apabila pasien membutuhkan
pelayanan kesehatan lebih paripurna di R.S. Rumah sakit yang
menjadi Rujukan Puskesmas yaitu RSUD Namlea
e) Alur Pemadaman Listrik
Puskesmas Waplau tidak memiliki sentral tenaga pembangkit listrik
cadangan dengan kapasitas memadai untuk pelayanan, walaupun
memiliki genset tapi kapasitasnya tidak mencukupi untuk
melakukan pelaanan yang optimal dan menjadi salah satu penyebab
terganggunya pelayanan.
f) Sterilisasi
Alat yang sudah dipakai dicuci dengan sikat dan sabun cair
kemudian disiram dengan air yang mengalir, setelah itu di sterilkan
dengan autoclave.
g) Sanitasi
Sanitasi adalah sesuatu yang terkait dengan kebersihan ruangan
dan lingkungan sekitar. Sanitasi disini terkait tempat sampah dan
pembuangan akhir.

Anda mungkin juga menyukai