Anda di halaman 1dari 23

Latar Belakang

  Teknologi Robotika berkembang dengan pesat dan sudah banyak menyentuh berbagai bidang
kehidupan. Perkembangan ini didorong oleh kemajuan teknologi bidang elektronika, mekanika dan
komputer. Aplikasinya bukan hanya sudah dipergunakan oleh Industri besar untuk membuat suatu produk,
tapi juga sudah mulai masuk kepada pemenuhan kebutuhan keluarga atau pribadi.
Riset bidang robotika banyak dimulai dari lingkungan kampus, lalu biasanya dilanjutkan dalam
 bentuk kompetisi, kompetisinya baik skala regional, nasional regional, nasional dan bahkan internasional.
Pengembangan teknologi ini masih bersifat parsial dan sektoral, artinya hanya terbatas untuk kalangan
perguruan tinggi saja, dan terbatas pada perguruan tinggi yang berada di kota- kota besar, artinya belum
terjadi pemerataan teknologi.
Dengan adanya kondisi, akan memunculkan kondisi ketidakmerataan penyebaran teknologi unggulan
bidang robotika nasional yang menampung segala ide, gagasan, hasil riset dan bahkan menjadi duta untuk
kompetisi skala internasional.
Dengan adanya badan ini, diharapkan terjadi pemerataan teknologi robotika, sehingga mampu
mempercepat peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan lebih siap , khususnya dalam
mengembangkan teknologi robotika .

1
BAB I
KETENTUAN UMUM

PASAL 1
 NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
1.1    Nama wadah asosiasi ini adalah: ORGANISASI ROBOTIK CIRCLE
1.2   ORC didirikan di SMK ISLAM ASSA’ADATUL ABADIYAH Provinsi JAKARTA pada tanggal 27
bulan Agustus 2021 memiliki visi misi yaitu :
VISI
Menjadikan ORC terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang robotika.

MISI
 Mengikuti kompetisi yang berhubungan dengan robotika.
 Menyelanggarakan penilitian di bidang robotika
 Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan di bidang robotika
 Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain guna mengembangkan ilmu dan teknologi dalam bidang
robotika

PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud dan tujuan ARI ini adalah untuk:

1.3 Membina dan mengembangkan kerjasama dengan tingkat sekolah lainnya dan perguruan tinggi, dunia
industri dibidang Robotika baik di dalam maupun luar negeri untuk memberdayakan sumber daya manusia
Indonesia.

1.4 Mengembangkan riset unggulan bidang Robotika, baik untuk pengembangan keilmuan, untuk

kompetisi maupun untuk pemenuhan keperluan industri.


1.5 Memupuk rasa kekeluargaan para anggotanya sesuai dengan azas organsiasi.

PASAL 4
PELATIHAN DAN PEMGEMBANGAN
BAB II KEGIATAN ASOSIASI

KEGIATAN UTAMA

Robotic Circle memiliki kegiatan utama yaitu melaksanakan riset bidang robotika secara menyeluruh
dan melakukan pengembangan teknologi robotika untuk menjadi sebuah bentuk yang lebih nyata untuk
kemajuan
Robotic Circle akan melaksanakan pendidikan dan pelatihan bidang robotika secara tersetruktur dan
 berkelanjutan, untuk mempersiapkan sumberdaya manusia Indonesia yang berkualitas dan memiliki
kompetensi yang baik.

KEGIATAN TAMBAHAN
Robotic Circle memberikan bantuan pembinaan terhadap pengembangan teknologi Robotika
serta mengadakan kompetisi bidang Robotika yang levelnya disesuaikan.
SUSUNAN PENGURUS
Ketua Robotic Circle : M Abdul Aziz Annuza
Sekretaris : Mouzha Qurratul Aini
Anggota :

Ditetapkan di : .........................
Pada Tanggal : .....Juni......2010

Ketua Sekretaris

................................. ..........................................
LAMBANG ROBOTIC CIRCLE

Biru : bahwa informasi dapat memberikan pijakan atas kebijakan seseorang dalam mengambil
 berbagai keputusan hidup.

  Dasar Putih : memberikan arti ketulusan hati dari setiap Anggota ORC untuk terjun dan memperhatikan
dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA 

KEWAJIBAN ANGGOTA 

A.  Turut berperan aktif dalam melaksanakan Program Kerja ORC

B.  Menciptakan rasa kekeluargaan sesama Anggota

C.  Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat ORC


HAK ANGGOTA 
Setiap Anggota berhak menggunakan fasilitas yang disediakan oleh ORC sesuai ketentuan yang berlaku.

Pasal 15
Fungsi Dewan Penasehat 

Dewan Penasehat diminta ataupun tidak diminta oleh Dewan Pengurus berkewajiban untuk memberikan
 pengarahan atau nasehat kepada Dewan pengurus di dalam menjalankan fungsi eksekutifnya sesuai dengan
keputusan Kongres dan AD/ART.

BAGIAN KETIGA
DEWAN PENGURUS PUSAT (DPP)

Pasal 16
Struktur Pengurus Pusat

1.   Struktur Dewan Pengurus Pusat terdiri dari :


a.  Ketua Umum
 b.  Sekurang kurangnya satu orang ketua Bidang
c.  Seorang Sekretaris Jenderal
d.  Seorang Bendahara
e.  Sekurang-kurangnya seorang anggota pengurus
2.   Dewan Pengurus Pusat mempunyai wewenang penuh untuk mengelola asosiasi sesuai dengan Ayat (1)
Pasal ini beserta perangkat kelengkapannya.
3.   Pembentukan Bidang-bidang asosiasi berdasarkan kebutuhan.
1

Anda mungkin juga menyukai