27 Maret 2010
ITPB
ANGGARAN DASAR
MUKADIMAH
Kami, yang nama-namanya tercantum dalam lampiran Anggaran Dasar ini, sepakat untuk
mendirikan asosiasi profesi reparasi ponsel, dengan Anggaran Dasar sebagai berikut :
BAB I
Pasal 1
Asosiasi ini bernama “Ikatan Teknisi Ponsel Bandung” disingkat “ITPB”, dan berkedudukan
di Bandung, selanjutnya disebut Ikatan.
BAB II
Pasal 2
Ikatan didirikan di Bandung, pada tanggal 19 Maret 2010 untuk jangka waktu yang tidak
terbatas.
BAB III
Pasal 3
Pasal 4
Asosiasi bertujuan :
1. Mensosialisaikan standar nasional Indonesia (SNI) kepda praktisi bisnis telepon selular
sebagai penunjang bisnis .
2. Mengadakan pelatihan bagi para praktisi teknis selular sehingga terwujud teknisi yang
propesional dan handal mencakup skil ,keterampilan dan mental.
3. Memberikan rasa aman kepada pengguna telepon selular apabila terjadi kerusakan
terjamin diperbaiki oleh tenaga yang propesional dan terpercaya.
4. Mewujuduka persaingan bisnis yang sehat dan kontruktip bagi para praktisi teknisi
telepon selular.
5. Menyaring kelayakan telepon selular yang akan beredar di pasar Indonesia apakah layak
digunakan dan memberikan manfaat kepada pengguna secara menyeluruh.
Pasal 5
1. Ujian-ujian dan memberikan gelar Teknisi Profesional Berjenjang bidang Reparasi Ponsel,
Manajemen Reparasi Ponsel, serta bidang-bidang lain yang terkait.
3. Pembinaan dan Pengembangan para anggota asosiasi, dalam arti yang seluas-luasnya,
terutama dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dengan memegang teguh
Kode Etik Profesi.
4. Penerbitan Jurnal Asosiasi , media profesi, karya-karya ilmiah dan informasi lainnya.
5. Kegiatan-kegiatan lain yang dianggap perlu sepanjang tidak bertentangan dengan tujuan
asosiasi.
BAB IV
Pasal 6
4. Komisi Penguji dan Bidang-Bidang urusan tertentu yang ditetapkan oleh Dewan Pengurus.
5. Majelis Kehormatan Kode Etik yang personalia dan uraian tugasnya ditetapkan oleh
Dewan Pengurus
Pasal 7
2. Dewan Pembina ditetapkan oleh Musyawarah Perwakilan Anggota untuk masa jabatan 5
(lima) tahun.
3. Dewan Pengurus dipilih oleh Musyawarah Perwakilan Anggota untuk masa jabatan 5
(lima) tahun yang pelaksanaannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 8
3. Dalam hal Ketua berhalangan menjalankan tugas Asosiasi secara permanen karena
mengundurkan diri, meninggal dunia atau sebab-sebab lain, maka kedudukannya digantikan
oleh Wakil Ketua sampai masa jabatannya berakhir.
4. Dalam hal Wakil Ketua berhalangan menjalankan tugas asosiasi secara permanen karena
mengundurkan diri, meninggal dunia atau sebab-sebab lain, maka kedudukannya dirangkap
oleh Ketua sampai masa jabatannya berakhir.
5. Dalam hal Ketua dan Wakil Ketua secara bersama-sama berhalangan menjalankan tugas
asosiasi secara permanen, maka Sekretaris dan Bendahara wajib menyelenggarakan
Musyawarah Perwakilan Anggota Luar Biasa selambat-lambatnya 60 hari setelah terjadi
kekosongan jabatan tersebut.
Pasal 9
2. Anggota luar biasa, yaitu mereka yang memiliki keahlian yang dianggap layak oleh asosiasi
dan diakui sebagai Ahli dibidang reparasi ponsel
BAB V
Pasal 10
Dewan Pembina berhak memberikan saran, pandangan dan petunjuk kepada Pengurus
yang sifatnya tidak mengikat.
Pasal 11
Pasal 12
2. Dewan Pengurus berhak menetapkan dan memberikan gelar dari hasil penelitian dan
kualifikasi lain, berdasarkan keputusan dari Komisi-Komisi Penguji.
a) belum diatur dalam Anggaran Dasar dan atau Anggaran Rumah Tangga;
10. Hak dan kewajiban Dewan Pengurus yang belum diatur, ditetapkan dalam Anggaran
Rumah Tangga.
Pasal 13
1. Anggota Biasa mempunyai hak suara, hak bicara, hak memilih dan hak dipilih, sedangkan
kewajiban-kewajibannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Hanya Anggota Biasa yang bergelar Ahli …… yang dapat dipilih sebagai Dewan Pengurus.
3. Hak dan Kewajiban anggota yang belum diatur, ditetapkan dalam Anggaran Rumah
Tangga.
BAB VI
KEKUASAAN TERTINGGI
Pasal 14
1. Kekuasaan tertinggi asosiasi ada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh
Musyawarah Perwakilan Anggota.
2. Musyawarah Perwakilan Anggota terdiri dari : Dewan Pengurus, Ketua ketua departemen
yang sudah disahkan oleh Dewan Pengurus,
8.
8b. Dengan tetap memperhatikan ayat (8) a di atas, keputusan dapat dilakukan melalui
pemungutan suara; keputusan didasarkan kepada suara terbanyak.
9. Hal-hal lain tentang Musyawarah Perwakilan Anggota yang belum di atur dalam Anggaran
Dasar akan ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VII
KEKAYAAN
Pasal 15
1. Kekayaan Asosiasi diperoleh dari uang pangkal, iuran, donasi dan lain-lain pendapatan
yang sah dan tidak mengikat.
BAB VIII
Pasal 16
Anggaran Dasar hanya dapat diubah oleh Musyawarah Perwakilan Anggota yang mendapat
persetujuan dari sekurang-kurangnya ¾ (tiga per empat) dari jumlah suara menurut kuorum .
BAB IX
SUSUNAN KEPENGURUSAN
Pasal 17
Susunan kepengurusan Asosiasi untuk pertama kali yaitu periode tahun 2010 adalah sebagai
berikut:
Haryono
Herman dedi
BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 18
Asosiasi hanya dapat dibubarkan oleh Musyawarah Perwakilan Anggota seperti diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga .
BAB XI
PENUTUP
Pasal 19
1. Anggaran Dasar ini merupakan penyempurnaan dari Anggaran Dasar yang diterbitkan
tanggal 27 maret 2010 dan disahkan dalam Musyawarah Perwakilan Anggota tanggal …… di
Jakarta.
2. Hal-hal lain yang belum diatur atau belum cukup di atur dalam Anggaran Dasar ini akan di
atur dalam Anggaran Rumah Tangga.