Anda di halaman 1dari 9

Dhany Iskandar: Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan ..............................................................

23

STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN MELALUI


PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN KEPUASAN KERJA
DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN
DHANY ISKANDAR
Alumni Program Magister Manajemen Universitas Pancasila

Abstract:
One of the key issues in a company's success in achieving its vision and mission is the quality of Human
Resources (HR). The Objektive of this study is to determine the importance of human resource management
strategies and job satisfaction that has an impact the productivity of employees. 1. In this research, we observed
the appliedship Human Resources on management of PT Swadharma Sarana Informatika (SSI), PT. Sarana
Reswara Abadi (SRA) and PT. Reswara Prima Express (Respex), Based on service target and its operation, 2.
In this research, we prepare questionaire for our respondents which will be interviewed and the outcome will be
used for the analysis on the achievement in company’s performance is probability the corporate productivity. 3.
It can be identified what strategy does the company to achieve its vision and mission. 4. It can be concluded that
the quality of human resources need to be improved the target on the company's performance from the point of
the current performance.
Keywords: Human Resources Management, Job Satisfaction, Employee Productivity, Corporate Performance.
Abstrak:
Salah satu isu utama dalam kesuksesan sebuah perusahaan dalam mencapai visi dan misinya adalah
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pentingnya strategi
pengelolaan sumber daya manusia dan kepuasan kerja yang berdampak pada produktivitas karyawan. 1.
Dalam penelitian ini, kami mengamati penerapan Sumber Daya Manusia pada manajemen PT Swadharma
Sarana Informatika (SSI), PT. Sarana Reswara Abadi (SRA) dan PT. Reswara Prima Express (Respex),
Berdasarkan target pelayanan dan operasinya, 2. Dalam penelitian ini, kami menyiapkan kuesioner untuk
responden yang akan diwawancarai dan hasilnya digunakan untuk analisis pencapaian kinerja perusahaan
yaitu probabilitas produktivitas perusahaan. 3. Dapat diidentifikasikan strategi apa yang dilakukan perusahaan
untuk mencapai visi dan misinya. 4. Dapat disimpulkan bahwa kualitas sumber daya manusia perlu
ditingkatkan sesuai target kinerja perusahaan dari segi kinerja saat ini.
Kata Kunci : Pengelolaan SDM, Kepuasan Kerja, Produktivitas Karyawan, Kinerja Perusahaan.

PENDAHULUAN menyebabkan adanya pergeseran pemikiran yang


Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya kompleks di segala bidang. Untuk itu perusahaan
baik yang bergerak dalam bidang jasa maupun harus memiliki keunggulan kompetitif (competitive
barang mempunyai tujuan yang sama yaitu advantage) agar dapat memenangkan persaingan
memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan dan meminiralisasi komplain dari pemberi kerja
juga ingin memberikan kepuasan kepada pelanggan terhadap kondisi ATM (Automatic Teller Machine)
atas produk atau jasa yang yang dihasilkannya, yang harus melayani nasabah dari Bank pemberi
karena kepuasan pelanggan menjadi tolak ukur dari kerja selama 24 jam. Salah satu keunggulan
keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan kompetitif yang penting bagi perusahaan adalah
produk atau jasa yang berkualitas, dan yang karyawan perusahaan. Karyawan perusahaan
diinginkan oleh konsumen. Pencapaian dengan merupakan penggerak operasi perusahaan dan
strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk sebagai ujung tombak pelaksanaan operasional,
diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat sehingga jika kinerja karyawan perusahaan baik,
dari faktor pengelolaan sumber daya manusia yang maka kinerja perusahaan juga akan meningkat.
diukur dari produktivitas sumber daya manusia Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang
secara individu dan secara teamwork yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis
terbentuk kedalam struktur organisasi dalam organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan
perusahaan. kontribusi pada ekonomi (Armstrong dan Baron,
Perusahaan diharapkan memberikan 1998 :15). Kinerja adalah tentang melakukan
kepuasan kepada pemberi kerja dan meningkatkan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan
produktivitas kinerja sumber daya manusianya. tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang
Evaluasi kinerja menjelaskan mengenai suatu dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya.
proses umpan balik atas kinerja yang lalu dan
mendorong adanya produktivitas di masa Dengan adanya partisipasi karyawan dalam proses
mendatang. Di era globalisasi telah menuntut kegiatan organisasi, hal ini akan meningkatkan
adanya perubahan yang sangat cepat dan
24 Jurnal JIBEKA Volume 12, No 1 2018: 23 - 31

kesadaran karyawan akan tugas dan tanggung 4. Bagaimana penyusunan rencana strategi yang
jawab yang dibebankan kepadanya. Dengan adanya berkaitan dengan Pengelolaan SDM dan
partisipasi, karyawan tahu benar mengenai apa Kepuasan Kerja yang berpengaruh terhadap
Produktivitas Karyawan dalam peningkatan
yang harus dikerjakan berkaitan dengan pencapaian
Kinerja Perusahaan ?
tujuan perusahaan, meminimalisir teguran tertulis Tujuan penelitian
atau surat komplain terkait terhadap kinerja unit. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi
masalah tersebut, maka perrumusan masalah dalam
Sesuai dengan bidang bisnis perusahaan penelitian ini adalah :
yaitu bidang jasa dan pelayanan, maka masalah 1. Untuk mengetahui pengaruh Pengelolaan SDM
kinerja bagi perusahaan adalah masalah yang terhadap kinerja Perusahaan,
sangat penting antara lain : 2. Untuk mengetahui pengaruh Kepuasan Kerja
a. Kepuasan kerja dengan pencapaian Service terhadap Kinerja Perusahaan melalui
Level Agreement, dibeberapa unit operasi masih Produktivitas Karyawan,
belum tercapai dipengaruhi dari kecukupan 3. Untuk mengetahui pengaruh Produktivitas
rasio SDM, kompetensi dan skill SDM tersebut. Karyawan terhadap Kinerja Perusahaan,
b. Produktivitas, Respone time dan resolution time 4. Untuk mengetahui strategi pengaruh
SDM dalam penanganan problem ATM. Pengelolaan SDM, Kepuasan Kerja dan
c. Penekanan surat komplain dan kepercayaan Produktivitas Karyawan terhadap peningkatan
dari pemberi kerja kepada karyawan dan Kinerja Perusahaan
perusahaan.
Ruang Lingkup Penelitian
d. Temuan audit internal terhadap ketidaksesuaian
Penelitian ini hanya akan membahas
kerja.
mengenai kinerja perusahaan melalui pengelolaan
SDM, penulis menetapkan ruang lingkup penelitian
Identifikasi Masalah PT Swadharma
sebagai berikut :
Sarana Informatika antara lain: Kepuasan kerja
dengan mengukur Service Level Agreement (SLA) 1. Pada lingkup operasional, di kantor Cabang
yang disepakati masih terdapat beberapa kantor seluruh Indonesia level Pimpinan Cabang dan
cabang belum tercapai. b.Produktivitas Karyawan, Pimpinan Daerah.
Respone time dan resolution time karyawan masih 2. Sektor usaha 3 (tiga) perusahan jasa layanan
dirasa lambat. c. Terdapat surat komplain dari perbankan.
pemberi kerja. d.Temuan audit internal, yang 3. Variabel penelitian adalah kinerja perusahaan,
berdampak terhadap tidak konsistennya karyawan pengelolaan SDM, produktivitas dan kinerja
dalam menjalankan operasional sesuai dengan SOP pegawai
perusahaan.
PT. Sarana Reswara Abadi (SRA) a. Service LANDASAN TEORI
Level Agreement (SLA) yang disepakati masih Manajemen Sumber Daya Manusia
terdapat beberapa kantor cabang belum tercapai. b. Manajemen Sumber Daya Manusia berperan
Respone time dan resolution time karyawan masih aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi,
dirasa lambat. c. Terdapat surat komplain dari karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan
pemberi kerja. penentu terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan
PT. Reswara Prima Express (Respex) antara tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan
lain. a. Respone time dan resolution time karyawan meskipun alat-alat yang dimilki perusahaan begitu
masih dirasa lambat. b. Terdapat surat komplain canggih. Alat-alat canggih yang dimiliki
dari pemberi kerja. perusahaan tidak ada manfaatnya bagi perusahaan,
jika peran karyawan tidak diikutsertakan.
Manajemen sumber daya manusia (MSDM)
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan bahasan yang diuraikan diatas, menjadi bagian dari manajemen yang fokus pada
dapat disusun rumusan masalah penelitian ini peranan pengaturan manusia dalam mewujudkan
adalah sebagai berikut : tujuan organisasi atau perusahaan. Berikut
1. Apakah terdapat pengaruh strategi beberapa pengertian Manajemen Sumber Daya
Pengeloaan SDM terhadap Produktivitas Manusia: Menurut Hasibuan (2013, p10) MSDM
Karyawan ? adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan
2. Apakah terdapat pengaruh Kepuasan peranan tenaga kerja agar efektif dan efesien
Kerja terhadap peningkatan Produktivitas membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
Karyawan? karyawan, dan masyarakat. Menurut Schuler, et al.
3. Apakah terdapat pengaruh Produktivitas (dalam Sutrisno 2014, p6) MSDM merupakan
Karyawan terhadap peningkatan Kinerja pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja
Perusahaan? organisasi sebagai sumber daya manusia yang
Dhany Iskandar: Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan ..............................................................25

sangat penting dalam memberi kontribusi bagi 1. Kelompok “Balanced Score Card” Sistem ini
tujuan-tujuan organisasi, dan menggunakan mampu melihat kinerja dari pandangan yang
beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan multidimensi, dari perspektif dan horizon
bahwa sumber daya manusia tersebut digunakan waktu yang berbeda. Sistem ini mendukung
secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, inovasi dan pembelajaran dan berorientasi
organisasi, dan masyarakat. pelanggan. Tujuan dari system ini adalah lebih
kepada memperbaiki dibanding dengan
Manajemen sumber daya manusia memonitornya.
merupakan kunci untuk mencapai keunggulan 2. 3. Pengelolaan SDM
kompetitif organisasi. Ini menunjukan sumber daya Mengelola atau pengelolaan Sumber
manusia (SDM) yang secara keseluruhan dari Daya Manusia pada suatu perusahaan, tidak
berbagai kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dapat disamakan seratus persen dengan
bahwa SDM memiliki peranan yang sangat penting pengelolaan kepersonaliaan yang selama ini
dibanding dengan aset lain yang dimiliki dilakukan oleh banyak perusahaan. Bidang
perusahaan. Keberadaan SDM sebagai sentral dari kepersonaliaan biasanya lebih mengarah pada
berbagai aktivitas perusahaan, menjalankan usaha, pengelolaan administrasi kepegawaian,
mengendalikan dan mengevaluasi bahkan penggajian dan hubungan industrial (day to
menghantarkan perusahaan pada puncak day operation). Kegiatan ini mempunyai
keberhasilan. tingkat rutinitas yang tinggi dan kurang ada
Investasi sumber daya manusia hanya tantangan bagi para pengelolanya, dalam
mungkin terjadi jika secara individual sumber daya artian para pengelola terjebak pada pola yang
tersebut memiliki kualifikasi kemampuan yang sudah ada. Dari perspektif manajemen SDM
relevan dengan kebutuhan organisasi yang Rusaw (2009) menguraikan, banyak alat
bersangkutan dan memiliki keinginan untuk manajemen yang dapat diterapkan dalam
mengembangkan diri secara kreatif. Investasi konteks administrasi publik untuk memilih,
sumber daya manusia ini merupakan hal paling mengembangkan, dan memotivasi pegawai
penting yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi agar dapat mencapai tujuan organisasi yang
yang memiliki tujuan akhir yaitu agar organisasi telah ditetapkan sesuai visi dan misi
dapat memiliki tenaga kerja yang jumlah dan mutu organisasi.
kerja, disiplin kerja, loyalitas, dedikasi, efisiensi,
efektifitas kerja, dan produktivitas kerjanya dapat Variabel ini diukur dengan dimensi ini mulai dari :
memenuhi kebutuhan suatu organisasi untuk masa a. Rekrutmen dan seleksi
kini dan masa yang akan datang. Dengan secara Rekrutmen merupakan suatu cara mengambil
sadar organisasi telah menempatkan diri pada keputusan perencanaan manajemen sumber
puncak persaingan yang sangat kuat atas daya manusia mengenai jumlah karyawan
pesaingnya, karena memiliki pegawai yang mampu yang dibutuhkan, kapan diperlukan, serta
mengerjakan semua pekerjaan secara professional, kriteria apa saja yang diperlukan dalam suatu
memiliki nilai hasil kerja yang tinggi (best organisasi.
performance), dan kemampuannya dengan mudah b. Pelatihan dan pengembangan
membawa perusahaan pada puncak keberhasilan Pelatihan (training) adalah proses pendidikan
(prestasi), dengan kata lain mampu mengungguli jangka pendek yang menggunakan prosedur
para pesaingnya dengan baik (good competency to sistematis dan terorganisir sehingga tenaga
be market leader). kerja non manajerial mempelajari
Cornelius (2007) kinerja perusahaan pengetahuan dan keterampilan teknis untuk
merupakan hal penting yang harus dicapai oleh tujuan tertentu. Pelatihan kerja menurut
setiap perusahaan dimanapun, karena kinerja undang-undang No.13 Tahun 2003 pasal I
merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan ayat 9. adalah keseluruhan kegiatan untuk
dalam mengelola dan mengalokasikan sumber daya memberi, memperoleh, meningkatkan, serta
nya. Sistem pengukuran kinerja yang baik adalah mengembangkan kompetensi kerja,
sekumpulan ukuran kinerja yang menyediakan produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja
perusahaan dengan informasi yang berguna, c. Kebijakan penempatan kepegawaian
sehingga membantu mengelola, mengontrol, Setiap pekerjaan yang dilaksanakan pada
merencanakan, dan melaksanakan aktivitas- dasarnya mempunyai tujuan. Tujuan
aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan berfungsi untuk mengarahkan prilaku, begitu
adanya pengukuran kinerja maka perusahaan juga dengan penempatan karyawan,
diharapkan mampu bertahan dan mengikuti manajemen sumber daya manusia,
persaingan dan perkembangan yang ada. Sistem menempatkan seorang karyawan atau calon
pengukuran kinerja dalam penelitian ini, yaitu : karyawan dengan tujuan antara lain agar
karyawan bersangkutan lebih berdaya guna.
26 Jurnal JIBEKA Volume 12, No 1 2018: 23 - 31

d. Penilaian kinerja dan promosi Timpe (1989) meninjau ratusan penemuan


Promosi jabatan adalah hal yang menjadi studi dan wawasan dari ribuan manajer yang
impian setiap karyawan. Promosi jabatan berpartisipasi dalam suatu seminar tentang
adalah pemindahan pegawai/karyawan, dari produktivitas mengemukakan tujuh kunci untuk
satu jabatan/tempat kepada jabatan/tempat mencapai produktivitas yang tinggi yaitu:1.
lain yang lebih tinggi serta diikuti oleh tugas, Keahlian Manajemen yang bertanggung jawab. 2.
tanggung jawab, dan wewenang yang lebih Kepemimpinan yang luar biasa. 3. Kesederhanaan
tinggi dari jabatan yang diduduki sebelumnya organisasional dan operasional. 4. Kepegawaian
e. Pemberian imbalan dan sanksi. yang efektif. 5. Tugas yang memantang. 6.
Kompensasi adalah fungsi manajemen sumber Perencanaan dan pengendalian tujuan dan pelatihan
daya manusia yang berkaitan dengan semua manajerial khusus
bentuk penghargaan yang dijanjikan akan
diterima karyawan sebagai imbalan dari Kinerja Perusahaan.
pelaksanaan tugas dalam upaya pencapaian Cornelius(2007) kinerja perusahaan merupakan hal
tujuan perusahaan. Dari pengertian di atas penting yang harus dicapai oleh setiap
dapat diketahui ciri-ciri imbalan atau perusahaan dimanapun, karena kinerja
kompensasi merupakan cerminan dari kemampuan perusahaa
Kepuasan Kerja dalam mengelola dan mengalokasikan sumber
Pengertian Kepuasan Kerja menurut Tiffin dayanya. Sistem pengukuran kinerja yang baik
(1958) dalam Moch. As’ad (1995 : 104) kepuasan adalah sekumpulan ukuran kinerja menyediakan
kerja berhubungan erat dengan sikap dari karyawan perusahaan dengan informasi yang berguna
terhadap pekerjaannya sendiri, situasi kerja, sehingga membantu mengelola, mengontrol, dan
kerjasama antara pimpinan dengan karyawan. melaksanakan merencanakan aktivitas-aktivitas
Sedangkan menurut Blum (1956) dalam Moch. yang dilakukann oleh perusahaan. Dengan adanya
As’ad (1995 : 104) mengemukakan bahwa pengukuran kinerja maka perusahaan diharapkan
kepuasan kerja merupakan sikap umum yang mampu bertahan dan mengikuti persaingan dan
merupakan hasil dari beberapa sikap khusus perkembangan yang ada.
terhadap faktor – faktor pekerjaan, penyesuaian diri Sistem pengukuran kinerja dapat diukur dengan
dan hubungan sosial individu diluar kerja. metode analisis yaitu “ Balance Score Card” atau
Kepuasan kerja adalah sikap emosional BSC . Sistem ini mampu melihat kinerja dari sudut
yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. pandang multideminsional dari perspektif dan
Dimensi ini dicerminkan oleh : horizon waktu yang berbeda Sistem ini mendukung
a. Moral kerja inovasi dan pembelajaran dan berorientasi
Moral adalah suasana batin yang mempengaruhi pelanggan Tujuan dari system ini adalah lebih
tujuan individu dan tujuan organisasi. Suasana kepada memperbaiki dibanding dengan
batin itu terwujud di dalam aktivitas individu padaa memonitornya.
saat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Parmenter (2010) dalam bukunya
b. Kedisiplinan menjelaskanseperaangkat ukuran yang fokus
Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terhadap aspek kinerja organisasi dan paling kritis
terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku bagi kesuksesan organisasi saat ini maupun di masa
yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, mendatang. Dalam perkembangannya model BSC
kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban mengalami modifikasi dari empat perspektif:1.
c. Prestasi kerja. Perspektif Finansial, 2. Perspektif pelanggan. 3.
Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja
Perspektif proses bisnis internal. 4. Perspektif
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pembelajaran dan pertumbuhan.
seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
Kajian Penelitian Terdahulu
kepadanya. Secara luas diyakini bahwa partisipasi
Produktivitas Kerja karyawan dapat mempengaruhi kepuasan kerja
Produktivitas kerja adalah perbandingan karyawan ; produktivitas karyawan komitmen
terbaik antara hasil yang diperoleh (output) dengan karyawan dan mereka semua dapat menciptakan
jumlah sumber kerja yang digunakan (input). keunggulan komparatif bagi organisasi
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
Produktivitas kerja dikatakan tinggi jika hasil yang
mengetahui hubungan antara partisipasi karyawan,
diperoleh lebih besar daripada sumber kerja yang kepuasan kerja , produktivitas karyawan dan
digunakan. Sebaliknya produktivitas kerja komitmen karyawan. Untuk masalah ini 34 organisasi
dikatakan rendah, jika hasil yang diperoleh , dari Oil & Gas, Perbankan dan sektor Telekomunikasi
lebih kecil dari sumber kerja yang digunakan. dihubungi, dimana 15 menjawab kembali. Temuan dari
Dhany Iskandar: Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan ..............................................................27

penelitian ini adalah bahwa partisipasi karyawan tidak terhadap Produktivitas Karyawan
hanya merupakan faktor penting dari komponen 2. H2 : Pengaruh Kepuasan kerja terhadap
kepuasan kerja. Meningkatkan partisipasi karyawan Produktivitas karyawan
akan memiliki efek positif pada produktivitas, 3. H3 : Pengaruh Produktivitas Karyawan
kepuasan kerja, komitmen karyawan. Meningkatkan terhadap Kinerja Perusahaan
partisipasi karyawan adalah proses jangka panjang, yang
4. H4 : Pengaruh kepuasan kerja terhadap
menuntut keduanya perhatian dari sisi inisiatif
manajemen dan dari sisi karyawan.
Kinerja Perusahaan
Manajer yang memegang hubungan Human 5. H5 : Pengaruh Pengelolaan SDM terhadap
Kepercayaan Pertisipasi hanya dalam keterlibatan Kinerja Perusahaan
demi keterlibatan dengan atasan bahwa selama
bawahan merasa bahwa berpartisipasi dan METODOLOGI PENELITIAN
berkonsultasi, kebutuhan ego mereka akan puas Dalam penelitian ini digunakan metode
dan mereka akan lebih kooperatif ( Richie dan penelitian yang bersifat kuantitatif. Dalam
Miles, 1970). penelitian reliability Pengaruh faktor-faktor
Kepuasan kerja dan komitmen produktivitas yang dihasilkan oleh pengelolaan
karyawan mendapat perhatian yang cukup besar SDM, kinerja tim dan kinerja individu karyawan.
dari psikolog industri dan organisasi, ilmuwan Kepuasan kerja dan loyalitas serta kepercayaan
manajemen , dan sosiolog. Produktivitas pelanggan kepada Perusahaan PT SSI, PT SRA dan
merupakan ukuran kinerja meliputi efisiensi dan PT Respex.
efektifitas. Hal ini penting karena itu, untuk Adapun variabel – variabel yang digunakan
meliputi kinerja perusahaan sebagai variabel bebas
mengetahui siapa para pekerja produktif.
dan pengelolaan SDM, kepuasan kerja serta
Produktivitas adalah ukuran kinerja meliputi
produktivitas karyawan sebagai variabel terikat.
efisiensi dan efektifitas. Berkinerja tinggi
Penelitian dilakukan di Perusahaan Group
organisasi yang efektif memiliki budaya yang
mendorong keterlibatan sumber daya manusia. PT. Swadharma Sarana Informatika (SSI), PT.
Reswara Sarana Abadi (SRA) dan PT. Reswara
Pengaruh Team work Terhadap Kinerja Prima Express (Respex), yang menjadi populasi
Karyawan. dari objek yang diteliti adalah para pegawai tingkat
Penelitian ini menganalisis pengaruh kerja tim terhadap Pimpinan Cabang 127 orang dan pegawai 50 orang
kinerja karyawan tentang anggota staf Pendidikan
pada perusahaan anak. Sampel menggunakan
Tinggi Departemen Khyber Pakhtoon Khawa (KPK),
Peshawar Province of Pakistan. sampel yang diambil dari populasi tersebut. pada
Beberapa ukuran kinerja karyawan dianalisis perusahaan PT SSI sebanyak 103 orang, PT. SRA 7
termasuk tim esprit de corps, kepercayaan dan orang dan PT. Respex 6 orang ditingkat pimpinan
pengakuan dan penghargaan. Ada bukti jelas cdaerah dan cabang.
bahwa kerja sama tim dan langkah-langkah lain Pengumpulan data akan dilakukan dengan
dari kinerja karyawan berhubungan positif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan media
kinerja karyawan. Kuesioner Self-administrated questioner yang akan didistribusikan kepada
didistribusikan dalam Direktorat Pendidikan masing-masing responden tingkat Pimpinan Daerah
Tinggi. dan Pimpinan Cabang pada tiga perusahan yang
akan diteliti, Dalam pengambilan sampel
KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN menggunakan teknik Purposive Sampling, yaitu
Gambar 1. Kerangka Konseptual Penelitian teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
khusus sehingga layak dijadikan sampel (Sugiyono,
2012).
Teknik yang digunakan dalam pengolahan data
adalah dengan menggunakan:
a. Data Primer
Diperoleh dari quesioner yang diberikan kepada
Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang
perusahaan, berupa pertanyaan, data pencapaian
target dan realisasi kinerja, selain dari hasil
wawancara, data primer juga didapatkan dari hasil
Mengacu kepada kerangka konseptual angket yang telah diisi oleh responden
penelitian, maka peneliti merumuskan lima b. Data sekunder
hipotesa utama sebagai berikut : Diperoleh dari berbagai buku literatur, artikel,
jurnal, tulisan-tulisan ilmiah, serta situs/website di
1. H1 : Pengaruh strategi Pengelolaan SDM internet.
28 Jurnal JIBEKA Volume 12, No 1 2018: 23 - 31

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini hipotesis seperti pada tabel berikut ini:
adalah Structural Equation Modeling (SEM) yang
dioperasikan melalui program Amos versi 21.
Model SEM diaplikasikan dalam proses desain
instrumen penelitian (kuesioner) dan pengolahan
data kuesioner (uji kecocokan).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


a. Uji Kecocokan Keseluruhan Model
Indikator pengukuran yang digunakan adalah
Goodness-of-Fit (GOF), digunakan untuk
mengetahui kesesuaian model terhadap data yang
dikumpulkan. Adapun pengujian tersebut
menunjukkan bahwa terbukti model hasil
modifikasi terakhir fit dengan data yang ada,
meskipun GFI, AGFI, NFFI dan NFI dinilai poor
fit tetapi masih memenuhi ketentuan, sehingga
model yang diajukan dinilai masih baik dan dapat
diterima sebagai model yang sesuai dalam
penelitian ini. Oleh karena itu, pengujian hipotesis
bisa dilakukan. Uji hipotesis dilakukan dengan
melihat nilai CR (Critical Ratio) yang terdapat
pada tabel output AMOS mengenai regression
weight.
b. Hasil Uji Hipotesis Sumber: Olah data (2017)
Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan
nilai C.R pada tabel hasil perhitungan dan menghasilkan
1. Hipotesis Pertama (Pengelolaan SDM
sebagai berikut, dengan nilai kritisnya yang identik
dengan nilai t hitung, yakni 1,96 pada tingkat signifikansi F1 Produktivitas Karyawan F3)
5 %. Jika nilai C.R. lebih besar daripada nilai kritisnya Berdasarkan table diatas evaluasi pengujian
dengan tingkat signifikansi p < 0,05 maka hipotesis yang dan nilai Critical Ratio (CR), pengaruh
diajukan diterima. Tetapi, apabila nilai C.R. belum dapat pengelolaan SDM terhadap Produktivitas
mencapai nilai kritisnya pada tingkat signifikansi p > Karyawan memiliki lintasan koefisien sebesar
0,05, maka hipotesis yang diajukan ditolak 1,080 dengan nilai CR 2.998 . Karena nilai CR
c. Uji Kecocokan Model Struktural lebih besar dari nilai kritisnya dengan alpha 5%
Uji kecocokan model struktural adalah analisis terhadap yaitu 1,96 maka artinya pengaruh pengelolaan
model struktural penelitian dimana uji kecocokan ini SDM terhadap produktivitas karyawan signifikan
akan menguji hubungan kausal antara variabel laten
dan positif. Nilai lintasan koefisien yang positif
(Wijanto, 2008). Suatu nilai koefisien atau estimasi dari
hubungan antara 2 variabel laten bersifat signifikan
mengindikasikan pembentukan pengelolaan SDM
apabila t -value ≥ 1.96. Tanda positif dan negatif dari akan langsung berpengaruh positif terhadap
nilai estimasi dan t-value menunjukkan hubungan positif produktivitas karyawan. Dengan demikian
atau negatif dari kedua variabel laten terkait (Wijanto, Hipotesis pertama diterima.
2008). 2. Hipotesis Kedua (Kepuasan Kerja
Hasil pengolahan data untuk analisis Full Model F2 Produktivitas Karyawan F3)
SEM terlihat sebagai berikut. Berdasarkan table 4.3.3 evaluasi pengujian
dan nilai Critical Ratio (CR), pengaruh kepuasan
kerja terhadap produktivitas karyawan memiliki
lintasan koefisien sebesar 1,061 dengan nilai CR
3.963 . Karena nilai CR lebih besar dari nilai
kritisnya dengan alpha 5% yaitu 1,96 maka artinya
pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas
karyawan signifikan dan positif. Nilai lintasan
koefisien yang positif mengindikasikan kepuasan
kerja akan langsung berpengaruh positif terhadap
produktivitaskaryawan. Dengan demikian Hipotesis
kedua diterima.
3. Hipotesis Ketiga (Pengelolaan SDM F1
Kinerja Perusahaan F4)
Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui hasil uji Berdasarkan table 4.3.3 evaluasi pengujian
Dhany Iskandar: Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan ..............................................................29

dan nilai Critical Ratio (CR), pengaruh SDM akan langsung berpengaruh positif
pengelolaan SDM terhadap kinerja perusahaan terhadap kinerja perusahaan.
memiliki lintasan koefisien sebesar 1,280 dengan 4. Kepuasan Kerja tidak berpengaruh secara
nilai CR 4.112. Karena nilai CR lebih besar dari signifikan terhadap kinerja perusahaan
nilai kritisnya dengan alpha 5% yaitu 1,96 maka berdasarkan pengujian dan nilai Critical Ratio
artinya pengaruh pengelolaan SDM terhadap (CR), artinya kepuasan kerja terhadap kinerja
kinerja perusahaan signifikan dan positif. Nilai perusahaan tidak signifikan dan negatif. Nilai
lintasan koefisien yang positif mengindikasikan lintasan koefisien yang negatif
pengelolaan SDM akan langsung berpengaruh mengindikasikan kepuasan kerja tidak memiliki
positif terhadap kinerja perusahaan. Dengan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
demikian Hipotesis ketiga diterima perusahaan.
4. Hipotesis Keempat (Kepuasan Kerja F2 5. Produktivitas Karyawan berpengaruh
Kinerja Perusahaan F4) terhadap Kinerja Perusahaan berdasarkan
Berdasarkan table 4.3.3 evaluasi pengujian pengujian dan nilai Critical Ratio (CR), artinya
dan nilai Critical Ratio (CR), pengaruh kepuasan pengaruh produktivitas karyawana terhadap
kerja terhadap kinerja perusahaan memiliki kinerja perusahaan signifikan dan positif. Nilai
lintasan koefisien sebesar -0.236 dengan nilai CR - lintasan koefisien yang positif mengindikasikan
0.386 . Karena nilai CR lebih kecil dari nilai pengelolaan SDM akan langsung berpengaruh
kritisnya dengan alpha 5% yaitu 1,96 maka artinya positif terhadap kinerja perusahaan.
kepuasan kerja terhadap kinerja perusahaan tidak
signifikan dan negatif. Nilai lintasan koefisien Implikasi
yang negatif mengindikasikan kepuasan kerja tidak 1. Berdasarkan hasil perhitungan pengaruh
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap langsung maupun tidak langsung, dimana hasil
kinerja perusahaan. Dengan demikian Hipotesis perhitungan mengindikasikan bahwa variabel
keempat ditolak. Produktivitas SDM merupakan variabel
5. Hipotesis Kelima (Produktivitas Karyawan F3 moderator yang memperkuat pengaruh antara
Kinerja Perusahaan F4) pengelolaan SDM dan variabel Kepuasan Kerja
Berdasarkan table 4. evaluasi pengujian dan terhadap Kinerja Perusahaan. Artinya, dengan
nilai Critical Ratio (CR), artinya pengaruh semakin kuat Produktivitas Karyawan, akan
produktivitas karyawana terhadap kinerja
semakin kuat pula pengaruh antara Pengelolaan
perusahaan signifikan dan positif. Nilai lintasan
SDM, Kepuasan Kerja terhadap Kinerja
koefisien yang positif mengindikasikan
pengelolaan SDM akan langsung berpengaruh Perusahaan yang lebih baik. Hal ini
positif terhadap kinerja perusahaan. Dengan menunjukkan bahwa baik variabel pengelolaan
demikian Hipotesis kelima diterima SDM maupun variabel Kepuasan Kerja akan
berpengaruh langsung terhadap Kinerja
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Perusahaan dengan nilai lebih rendah
Kesimpulan dibandingkan dengan melalui moderator
Berdasarkan hasil penelitian dan variabel Produktivitas Karyawan.
pembahasan, maka dapat ditarik beberapa 2. Terkait implikasi pada poin 1 diatas, artinya
kesimpulan pengaruh variabel yang diteliti pada 3 menjawab rumusan masalah bahwa untuk
(tiga) perusahaan, sebagai berikut : mengetahui pengaruh Pengelolaan SDM secara
1. Pengelolaan SDM berpengaruh terhadap langsung dan tidak langsung terhadap kinerja
Produktivitas Karyawan berdasarkan pengujian Perusahaan, untuk mengetahui Pengaruh Kepuasan
Kerja secara langsung dan tidak langsung terhadap
dan nilai Critical Ratio.
Kinerja Perusahaan melalui Produktivitas Karyawan,
2. Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap untuk mengetahui pengaruh langsung Produktivitas
produktivitas Karyawan Berdasarkan pengujian Karyawan terhadap Kinerja Perusahaan, serta
dan nilai Critical Ratio (CR) artinya pengaruh menciptakan rumusan strategi untuk Meningkatkan
kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan Kinerja Perusahaan dengan analisis Balance
signifikan dan positif. Nilai lintasan koefisien Scorecard sangat tergantung dari tinggi tingkat
yang positif mengindikasikan kepuasan kerja kolerasi Produktivitas Karyawan.
akan langsung berpengaruh positif terhadap
produktivitas karyawan. Saran
3. Pengelolaan SDM berpengaruh terhadap Berdasarkan simpulan di atas dapat diajukan
Kinerja Perusahaan berdasarkan pengujian dan saran-saran kepada perusahaan dan kalangan
nilai Critical Ratio (CR), artinya pengaruh akademisi sebagai berikut.
pengelolaan SDM terhadap kinerja perusahaan 1. Perusahaan hendaknya meningkatkan
signifikan dan positif. Nilai lintasan koefisien penerapan sistem Pengelolaan SDM yang
yang positif mengindikasikan pengelolaan tercermin dari kinerja Strategic Experience
30 Jurnal JIBEKA Volume 12, No 1 2018: 23 - 31

Modules (SEMs) yang terdiri dari 5 (lima) dapat memberikan ilmu dan referensi dalam
dimensi yaitu metode rekrutmen/seleksi, dunia akademik. Melakukan penelitian
pelatihan pengembangan, kebijakan selanjutnya dengan mengembangkan variabel
penempatan, penilaian/promosi dan
baru yang dapat meningkatkan kinerja
reward/punishment. Berdasarkan uji
confirmatory factor analysis terdapat beberapa perusahaan, serta mengembangkan kedalam
indikator yang mendapatkan nilai terendah, perusahaan bidang lain sehingga penelitian
yang menjadi dasar pemberian saran kepada selanjutnya dapat menjadi referensi perusahaan
perusahaan. yang bergerak di bidang lain.
2. Perusahaan hendaknya meningkatkan
Produktivitas Karyawan dengan DAFTAR PUSTAKA
mengembangkan dari 6 (enam) dimensi yaitu 1. Bhatti. K. & Qureshi T. (2007). Impact of
keahlian, kepemimpinan yang kompeten, employee participation on job satisfaction.
efektif, tugas yang menantang, perencanaan dan employee commitment and employee
pengendalian serta pelatihan manajerial khusus. productivity. International Review of Business
3. Perusahaan hendaknya meningkatkan Research Papers,Vol. 3(2): 54 – 68.
pendekatan secara individu kepada karyawan, 2. Cascio. W. F. (1986). Managing human
dengan bisnis perusahaan yang merupakan resources. New york: McGraw-Hill.
perusahan jasa layanan yang memiliki resiko 3. Carol Rusaw. 2009. Professionalism under the
cukup tinggi maka kepuasan kerja karyawan "Performance-Based Pay" Reform: A Critical
Assessment and Alternative Development
sangat penting untuk lebih ditingkatkan secara
Model. Public Personnel Management. 38. 4
personal. Dengan cara meningkatkan indikator
(Winter 2009): 35-54.
kepuasan kerja dalam penelitian ini, yaitu 4. Crossman. Alf dan Bassem Abou-Zaki. 2003.
Job Satisfaction and Employee Performance of
a. Memperhatikan prestasi kerja karyawan
Lebanese Banking Staff. Journal of Managerial
dan unitnya, dengan memberikan
Psychology. 18(4): 368-376.
penghargaan dan apresiasi kepada
5. Dave Ulrich. 1997. Human Resource
karyawan dan unit jika pencapaian
Performance melebihi target dari pemberi Champions. How can HR create value and
kerja, memberikan penghargaan jika dalam deliver results?. Havard Business School
kantor cabang tidak terdapat fraud & zero Press: Boston-Massachusetts.
pinalty. Penghargaan bisa berupa piagam 6. Vermeeren, Brenda; Ben Kuipers, and
dan nilai uang sehingga dapat memacu BraniSteijn, 2009. Human Resource
semangat karyawan dan unitnya. Management and Performance of Public
b. Moral kerja setiap bulannya harus Organizations: A Study of HRM. Employee
diperhatikan dengan membangun sistem Attitude and Behavior and Public Service
kerohanian, bimbingan, konsultasi dan Quality of Dutch Municipalities. Paper to be
pembinaan kepegawaian secara intens. Presented at the EGPA Conference. September
c. Kedisplinan harus tetap ditanamkan oleh 2-5 2009. Saint Julian’s. Malta.
7. Hariandja. M. T. E. & Hardiwati. Y. (2002).
level pimpinan cabang, sehingga karakter
Manajemen sumber daya manusia.Grasindo.
tersebut akan terbentuk oleh staf 8. Huselid. M. A. (1995). The impact of human
karyawana dijajarannya. Kedispilinan resource management practices on turnover,
kehadiran, kedisplinan menjalankan setiap productivity, and corporate financial
kegiatan uraian kerja sesuai SOP dan performance. Academy of management
kedisplinan linkungan kerja journal. 38(3). 635-672.
9. Hanaysha. J. (2016). Testing the Effects of
4. Untuk kalangan akademik, dengan Employee Empowerment, Teamwork, and
terbuktinya teori bahwa adanya pengaruh antara Employee Training on Employee Productivity
in Higher Education Sector. International
Pengelolaan SDM terhadap Produktivitas
Journal of Learning and Development. 6(1).
Karyawan serta dampaknya pada Kinerja 164-178
Perusahaan di 3 (tiga) Perusahaan yang diteliti. 10. Lisa M. Moynihan, Timothy M. Gardner and
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat Patrick M. Wright (2002)Performance HR
menjadi referensi bagi penelitian yang terkait Practices And Customer Satisfaction :
dengan strategi pengelolaan SDM dan Employee Process Mechanisms –
11. Kheng. L. L., Mahamad, O., & Ramayah, T.
peningkatan Produktivitas Karyawan untuk
(2010).The impact of service quality on
Dhany Iskandar: Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan ..............................................................31

customer loyalty: A study of banks in Penang. 15 April 2012.


Malaysia. International Journal of Marketing 27. William. D. R, Swee-Lim, C. and Cesar M.
Studies. 2(2). 57. (2005). Job Insecurity Spill over to Key
12. Kaplan. Robert S. and David P. Norton. Using Account Management: Negative
the Balanced Scorecard as a Strategic Effects on Performance, Effectiveness,
Management System. Harvard Business Adaptiveness and Esprit De Corps. Journal of
Review. 1996 Business and Psychology. 19 (4). 483-503.
13. Moynihan. L. M., Gardner, T. M., & Wright.
P. M. (2002). High performance HR practices
and customer satisfaction: Employee process
mechanisms. CAHRS Working Paper Series.
50.
14. Manzoor. S. R., Ullah, H. Hussain, M., &
Ahmad, Z. M. (2011). Effect of teamwork on
employee performance. International Journal
of Learning and Development. 1(1). 110-126.
15. Musselwhite, C. (2001). Knowledge, pay and
performance. Journal of Training and
Development, 42(1), 62-70.
16. Musa Hubeis. Mukhamad Najib
2014. Buku Management Strategik. Dalam
Pengembangan Daya Saing Organisasi.
17. Henry Simamora, 1999, Manajemen Sumber
Daya Manusia Edisi Kedua –Penerbitan STIE
YKPN Yogyakarta.
18. Prof. Dr. H. Edy Sutrisno. M.Si.
2014. BukuManagemen Sumber Daya
Manusia
19. Peters. C., & Mazdarani, E. (2008). The impact
of employee empowerment on Service quality
and customer satisfaction in service
organizations: a case study of
Länsförsäkringar bank AB: The impact of
employee empowerment.
20. Swan. J. E., & Bowers. M. R. (1998). Services
quality and satisfaction. Journal ofservices
marketing. 12(1). 59-72.
21. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis:
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung:Alfabeta.
22. Setyo Hari Wijanto. 2008. Structural Equation
Modeling dengan Lisrel 8.8 Konsep dan
Tutorial. Graha Ilmu.
23. Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit
Alfabeta Supriadi. 2010. Hukum Agraria.
Jakarta: Sinar Grafika Suwarno. Yogi. 2008.
Inovasi di Sektor Publik. Jakarta: STIA LAN
Press.
24. Supriyadi E. 2014. SPSS+AMOS. Perangkat
lunak statistic Inmedia. Jakarta.
25. Khan et al (2010)The Impacts of
Organizational Commitment on Employee
Job Performance –
26. Webtechanalytics.com. 2012. What
Is Human Resour Management
http://myhrm.wikispaces.coni/. Diunduh pada

Anda mungkin juga menyukai