Tugas Quality Assurance
Tugas Quality Assurance
Disusun Oleh :
b. Random Sampling
c. Risiko Produsen
Risiko tipe I (produsen) adalah probabilitas lot ditolak, padahal kualitas lot
tersebut baik atau probabilitas menolak , padahal benar. Risiko tipe I dinotasikan
dengan α. Persentase barang cacat diterima dinyatakan dengan Acceptable Quality
Level (AQL). Jadi AQL adalah persentase kecacatan maksimum yang masih dapat
diterima sebagai suatu rata-rata proses. AQL ditetapkan produsen
d. Risiko Konsumen
Risiko tipe II (konsumen) adalah probabilitas menerima lot dengan kualitas
tidak baik atau probabilitas menerima , padahal salah. Risiko tipe II dinyatakan
dengan β. Persentase barang cacat yang diterima dinyatakan dengan Lot Tolerance
Fraction Defective (LTFD). Jadi LTFD adalah batas proporsi kecacatan yang masih
ditoleransi oleh konsumen
e. Artinya AQL = 1.5%
maksimum jumlah cacat dari kualitas yang diperbolehkan saat sampling
sebesar 0.015.
f. Bedanya dengan LQL
merupakan tingkat kualitas yang diinginkan konsumen.
2. Double sampling inspection using the ANSI/ASQCZI standard is adopted for item
submitted in lot of 800. The general inspection level is level 1 and AQL is 1,0
percent non conforming (tidak memenuhi syarat). Norma inspection is used for lot
number 1. The inspection results for 13 consecutive (berurutan) lots are on follows.
Number
Lot Number
Non
Number Inspection
Conforming
1 32 0
2 32 1
3 32 1
4 64 2
5 64 1
6 32 2
7 50 0
8 50 0
9 100 1
10 50 0
11 100 1
12 64 2
13 32 2
Jawab :
Inspeksi umum tingkat 1 simbol G
AQL 1,0%
Lot 1 = Geser ke H sample 1 (32) Ae:0 Re:2 (cacat 0) diterima Pemeriksaan Normal
ganda
Lot 2 = Simbol H sample 1 (32) Ae:0 Re:2 (cacat 1) diterima Pemeriksaan Normal
ganda
Lot 3 = Simbol H sample 1 (32) Ae:0 Re:2 (cacat 1) diterima Pemeriksaan Normal
ganda
Lot 4 = Simbol H sample 2 (64) Ae:1 Re:2 (cacat 2) ditolak Pemeriksaan Normal
ganda
Lot 5 = Simbol H sample 2 (64) Ae:1 Re:2 (cacat 1) diterima Pemeriksaan Normal
ganda
Lot 6 = Simbol H sample 1 (32) Ae:1 Re:2 (cacat 2) ditolak Pemeriksaan Normal
ganda
Lot 7 = Pindah ke ketat Geser ke J sampel 1 (50) Ae:0 Re:3 (cacat 0) diterima ketat
ganda
Lot 8 = Simbol J sampel 1 (50) Ae:0 Re:3 (cacat 0) diterima ketat ganda
Lot 9 = Simbol J sampel 2 (100) Ae:3 Re:4 (cacat 1) diterima ketat ganda
Lot 10 = Simbol J sampel 1 (50) Ae:0 Re:3 (cacat 0) diterima ketat ganda
Lot 11 = Simbol J sampel 2 (100) Ae:3 Re:4 (cacat 1) diterima ketat ganda
Lot 12 = Pindah ke normal simbol H sampel 2 (64) Ae:1 Re:2 (cacat 2)
ditolakPemeriksaan Normal ganda
Lot 13 = Simbol H sampel 1 (32) Ae:0 Re:2 (cacat 2) ditolak Pemeriksaan Normal
ganda.
3. Jika jumlah produk yang harus diuji adalah sebesar 600 unit dengan besar AQL. Yang
disetujui adalah 1.5%. Inspeksi yang akan kita lakukan adalah jenis umum tingkat II
merupakan inspeksi tungal dan sifatnya normal sebagai awal pengujian. Inspeksi
untuk dilakukan 10 kali dengan hasil sebagai berikut :
Jumlah Jumlah
NO No
Cacat Cacat
1 1 6 1
2 0 7 0
3 2 8 1
4 3 9 1
5 1 10 2
Dengan standard ANZI/ASQC Z 1.4, tentukan jenis sample yang harus diambil
untuk penelitian no 5,9 dan 11 ?
Jawab :
Diketahui :N = 600 unit
AQL = 1.5%
n = 10 kali
Ditanyakan : Jenis sampel yang diambil untuk no 5,9,11 ?
Jawaban : simbol ukuran sampel = J
Jumlah Jumlah
NO Keterangan No Keterangan
Cacat Cacat
Terima Terima
1 1 pemeriksaan 6 1 pemeriksaan
normal longgar
Terima Terima
2 0 pemeriksaan 7 0 pemeriksaan
normal longgar
Terima Terima
3 2 pemeriksaan 8 1 pemeriksaan
normal longgar
Terima Terima
4 3 pemeriksaan 9 1 pemeriksaan
normal longgar
Terima Tolak
5 1 pemeriksaan 10 2 pemeriksaan
normal longgar