Anda di halaman 1dari 18

PANDUAN PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN HIV RAPID


LOGO
Tujuan Pembelajaran

Di akhir modul ini, diharapkan Peserta


mampu:
Melakukan 3 tes cepat HIV sesuai SOP
• Tes 1
• Tes 2
• Tes 3
Melakukan tes secara simultan
Menginterpretasikan hasil tes pasien
dengan akurat
Menentukan Status HIV dengan akurat

2
LOGO
TES 1
PEMERIKSAAN ANTI-HIV
 Metoda : Rapid Test
 Reagensia : SD HIV 1/2 3.0
 Bahan Pemeriksaan : Serum / plasma /Darah lengkap
 Peralatan : Adjustable Mikropipet ukuran 5 – 50 µl.
Cara kerja :
 Biarkan reagen pada suhu kamar.
 Buka kemasan lalu beri identitas sampel pada membrane.
 Gunakan Mikropipet ukuran 5 – 50 µl.
 Ambil serum/ plasma dengan menggunakan Mikropipet sebanyak
10 µl., lalu teteskan ke lubang sampel.
 Tunggu dan biarkan menyerap.
 Lalu teteskan 4 tetes buffer (± 110 µl)
 Baca Hasil dalam waktu 5 – 20 menit (jangan melebihi 30 menit).
 Catat hasil pada formulir dan lembar hasil pemeriksaan
laboratorium
LOGO
Intepretasi Hasil
LOGO

Tes 2
Oncoprobe
HIV 1 & 2 Antibody Rapid Test 4 th Generation
(IR-100c)

5
LOGO
SPECIFIKASI ONCOPROBE
PT. Oncoprobe Utama
Apartemen Istana Harmoni Lt. Dasar Unit- 1 M
Kompleks Harmoni Plaza
Jln. Suryopranoto 2 Jakarta Pusat

Mendeteksi
1.HIV Type 1 pada region : gp-120, gp-41, p24,Group O
2. HIV Type 2 pada region : gp-36
3. Hasil Dalam waktu 20 Menit
4. Penyimpanan Temperatur Kamar sampai 30ºC
5. Bahan Pemeriksaan : serum, Plasma, Wholebod
6. Masa Kadaluarsa Panjang
7. Telah Dievaluasi di RSCM : Sensitifitas : 100 %
Spesifisitas : 100 %
LOGO
Isi Kemasan Kit
 Isi 25 Strip
 Isi 50 Strip
 Larutan Buffer
 Dispossible Pipet
 Petunjuk
Pemeriksaan

7
LOGO
Prosedur Kerja Oncoprobe
A. Biarkan reagen pada suhu kamar 15 – 30 menit
B. Buka kemasan , beri identitas sampel pada membrane
C. Gunakan mikropipet ukuran 5 – 50 ul
1. Untuk specimen serum/plasma : teteskan 1
tetes (25 ul) serum/plasma ke dalam lubang sampel
(S), kemudian, tambahkan 1 tetes (40ul) buffer pada
lubang yg sama & jalankan timer
2. Untuk specimen darah : teteskan 2 tetes (50 ul)
darah ke dalam lubang sampel (S), kemudian
tambahkan 2 tetes (80 ul) buffer & jalankan timer
3. Baca hasil antara 5 - 30 menit.
4. Catat hasil pada lembar kerja pemeriksaan
8
LOGO
Hasil Pemeriksaan

Non
Reaktif Reaktif

9
LOGO
Hasil Pemeriksaan

10
LOGO
Intepretasi hasil
LOGO

Tes 3
VIKIA (Biomerieux)
LOGO
VIKIA (Biomerieux)

Cara Kerja:
•Teteskan 3 tetes (± 75 µl) sampel serum /
plasma pada lubang sampel
• Baca hasil tepat 30 menit
LOGO
PEMBACAAN HASIL
• Reaktif (R)
Jika terjadi perubahan garis warna biru menjadi warna merah
pada kontrol dan tampak garis warna biru pada tes
Bila tampak garis biru pucat ke biru tua pada garis tes,
walaupun tampak sangat tipis, ditetapkan sebagai hasil reaktif.

• Non Reaktif (NR)


Apabila terjadi perubahan garis warna biru menjadi warna
merah pada kontrol dan tidak tampak garis biru pada garis tes.

• Invalid = Apabila garis kontrol tidak berubah warna dan


tampak garis berwarna biru pada tes
LOGO
PEMBACAAN HASIL
REAKTIF NON REAKTIF INVALID
(R) (NR)

C T S C T S C T S

C T S
LOGO
Kemungkinan Hasil dalam Algoritma
Serial
Tes 1 Tes 2 Tes 3 Status HIV
Non-reaktif Non Reaktif
Reaktif Reaktif ?????
Reaktif Non Reaktif Non Reaktif Indeterminate
Reaktif Non Reaktif Reaktif Indeterminate
Reaktif Reaktif Non Reaktif Indeterminate
Reaktif Reaktif Reaktif Reaktif

48
Petugas lab Tenaga kesehatan Konselor
LOGO

Petugas menguji sample darah saat dilakukan pengujian tes HIV dalam kegiatan
Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/10).
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Poin kunci pembelajaran LOGO

 Keuntungan apa yang didapat jika


pemeriksaan dijalankan secara serial?
 Mengapa Anda harus menjaga dua peralatan
tes terpisah ketika melakukan keduanya di
waktu yang bersamaan?
 Bagaimana Anda mengatur waktu ketika dua
tes membutuhkan waktu tunggu yang
berbeda?
 Kapan tes kedua digunakan?
 Kapan tes ketiga digunakan? Bagaimana
menentukan Status HIV?
 Bagaimana menentukan bila ada
perbedaan hasil?

18

Anda mungkin juga menyukai