Anda di halaman 1dari 21

PEMERIKSAAN LABORATORIUM HIV

METODE RAPID TEST


AIDS (Acquired Immune
Deficiency
Syndrom)

AIDS dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap
berbagai penyakit karena adanya infeksi HIV.
Seseorang yang teinfeksi HIV, dapat dengan mudah
terserang berbagai penyakit yang dalam keadaan normal
sebenarnya tidak terlalu berbahaya akan tetapi bagi mereka
yang telah terinfeksi HIV, penyakit-penyakit tersebut dapat
bertambah parah. Hal ini disebabkan karena menurunnya
daya immunitas (kekebalan) tubuh, dan dapat berakhir
dengan kematian.
Masa Jendela
(Window Period)

• Masa dimana virus masuk dalam tubuh sampai


dengan terbentuknya antibodi
• Antara 4-12 minggu

Layanan HIV-IMS Komprehensive Berkesinambungan 8


• Jenis tes antibodi HIV:
• Rapid Test
• ELISA
• Western Blot

Layanan HIV-IMS Komprehensive Berkesinambungan 9


Prinsip Pemeriksaan Rapid Test

• Antigen HIV dilekatkan pada


absorbent
• Antibodi dari serum akan
terikat
• Kompleks antigen-antibodi
akan divisualisasi dengan
penambahan konjugat
berwarna
Pemilihan Reagen Strategi
Pemeriksaan HIV

• Reagensia pertama harus memiliki sensitivitas


tertinggi, ≥99 %.
• Reagensia kedua memiliki spesifisitas ≥98%
• Reagensia ketiga memiliki spesifisitas ≥99%
• Kombinasi reagensia yang benar adalah bila
hasil indeterminate/inkonklusif ≤5%.
INTERPRETASI HASIL
• Sampel yang memberikan hasil nonreaktif pada
pemeriksaan pertama (A1) dilaporkan nonreaktif.
• Sampel yang memberikan hasil reaktif pada pemeriksaan
pertama (A1) dan nonreaktif pada pemeriksaan kedua
(A2) harus diperiksa ulang dengan tiga reagensia
sekaligus (A1, A2, dan A3), dengan sampel yang sama
pada waktu yang sama (paralel). Bila menggunakan
sampel kapiler, maka diperlukan pengambilan sampel
baru.
INTERPRETASI HASIL
R1 R2 Ulangi pemeriksaan R1 dan R2 + R3
Reaktif Nonreaktif (pada saat yang sama/parallel)

• Pada pemeriksaan ulang, bila ketiga reagen (R1, R2, R3)


memberikan hasil reaktif, maka kesimpulan hasil tes reaktif.
• Pada pemeriksaan ulang, bila hanya dua reagen yang
memberikan hasil reaktif, maka kesimpulan hasil tes inkonklusif.
• Pada pemeriksaan ulang, bila salah satu atau tidak ada dari
ketiga reagen memberikan hasil yang reaktif, maka kesimpulan
hasil tes nonreaktif.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan sebelum
Melakukan Pemeriksaan HIV dengan Rapid
Test
1. Cek Masa Kedaluwarsa
• Lihat masa kedaluwarsa
reagensia di balik kemasan.
• Jangan gunakan bila reagensia
sudah kedaluwarsa.

2. Cek Warna Silika Gel


• Bila silika gel dalam kemasan
berubah menjadi warna hijau.
• Ganti reagen dengan kemasan
yang baru.
Pemeriksaan Rapid Test HIV
SD BIOLINE HIV-1/2 3.0

Alat dan Bahan Pemeriksaan


1. Strip test SD HIV 1/2 3.0
2. Buffer SD HIV 1/2 3.0
3. Mikropipet ukuran 5-50 µl berserta tip pipet yang sesuai atau pipet
kapiler yang disediakan dalam kemasan
4. Lancet
5. Kapas alkohol
6. Sarung tangan
7. Timer
Pemeriksaan Rapid Test HIV
SD BIOLINE HIV-1/2 3.0

Prosedur
1. Biarkan reagen pada suhu kamar
2. Pakai sarung tangan
3. Buka kemasan lalu beri identitas sampel pada membran
4. Gunakan mikropipet ukuran 5-50 µl atau pipet kapiler
5. Ambil serum/plasma dengan menggunakan mikropipet sebanyak 10
µL, atau whole blood 20 µL lalu teteskan ke lubang sampel
6. Tunggu dan biarkan menyerap
7. Lalu teteskan 4 (empat) tetes buffer
8. Baca hasil dalam waktu 10-20 menit (jangan melebihi 30 menit)
9. Catat hasil pada lembar hasil pemeriksaan laboratorium

NB: Lakukan prosedur sesuai insert kit masing-masing reagen


Baca hasil dalam 10-20 menit

JANGAN BACA HASIL LEBIH DARI 20 MENIT


MEMBACA MELEBIHI WAKTU BISA
MENYEBABKAN HASIL YANG PALSU

Anda mungkin juga menyukai