Dapid Anggara
VIRUS HEPATITIS A
Morfologi :
Merupakan anggota dari famili Pikornaviradae
Termasuk virus RNA
Partikel membulat berukuran 27-32nm
Berbentuk simetri ikosahedral tanpa selubung dan tahan
terhadap panas dan asam
Memiliki genom RNA beruntai tunggal dan linear dg ukuran
7,8kb
HAV memasuki aliran darah melalui epitel orofaring/usus. Darah membawa virus ke hati, kemudian
berkembang biak dalam sel hepatosit dan kupffer (makrofag hati). Virion (kaspid kosong) disekresikan
ke empedu dan dilepaskan dalam tinja.
HAV diekskresikan dlm jumlah yang banyak, 11 hari sebelum munculnya gejala atau antibodi anti-HAV
immunoglobulin M (IgM) dalam darah. Setiap kapsid terdiri dr 60 salinan viral protein-1,2 dan 3 yang
merupakan situs antigenik immunodominan dari virus tsb.
TEKNIK PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan klinis -> berdasarkan keluhan pasien (gejala klinis)
1. Vaksinasi
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas, dengan sabun dan
air mengalir.
3. Tidak berbagi alat makan, alat minum, seprai, handuk, atau barang privasi
lainnya dengan orang lain.
4. Penderita hepatitis A tidak menghadiri tempat kerja atau sekolah ketika
dapat menularkan penyakit.
SD BIOLINE
HAV IgG/IgM
Prinsip : Rapid Test ini diciptakan sekaligus untuk mendeteksi dan membedakan Antibodi IgG atau
IgM untuk virus Hepatitis A pada serum/plasma manusia. Alat ini terdiri dari 3 garis lapisan, ‘G’
untuk uji HAV IgG, ‘M’ untuk uji HAV IgM, dan ‘C’ untuk tes kontrol.
Garis kontrol digunakan sebagai kontrol yang harus tampak muncul jika prosedur yang dilakukan
benar dan reagen uji pada garis kontrol bekerja.
Garis pada G atau M akan tampak ungu jika ada cukup antibodi IgG dan IgM terhadap virus
hepatitis dalam sampel.
Jika tidak tampak warna ungu, maka antibodi IgG atau IgM thdp virus hepatitis A tidak ada.
MATERIAL / INGREDIENTS
Kit berisi :
Komponen utama:
• Test device
• 1 test device berisi :konjugat :antibodi
• Assay diluent
monoklonal tikus, ‘G’ : mouse monoclonal anti-
• 5mikron pipet kapiler
human IgG, ‘M’ : mouse monoclonal anti-human
• Buku petunjuk
IgM, control: goat anti-mouse IgG
• Assay Diluent : phospate buffer,
tween/polysorbate, natrium ozide
PENCEGAHAN, PENYIMPANAN
DAN STABILITAS KIT
1. Ketaatan thdp instruksi
2. Semua sampel harus dianggap infeksius
3. Letakan disuhu ruang, tdk di freezer
4. Tes uji sensitif thdp kelembapan dan panas
5. Segel jangan dibuka sampai alat ingin digunakan
6. Gunakan sebelum tanggal expired
7. Jangan digunakan jika ditemukan kerusakan pada tes kit
8. Komponen ini sdh dilakukan tes kualiti kontrol sbg standart, jgn mencampurkan komponen
tes kit ini dengan komponen tes lain.
9. Assay diluent terdpt kandungan sodium ozide yang beracun dan harus ditangan hati-hati
agar tidak terkena kulit
PERINGATAN
1. Alat ini dispossible
2. Jangan makan/merokok saat sedang menghadapi sampel
3. Gunakan APD
4. Hindari cipratan
5. Bersihkan jika ada tumpahan/cipratan dg desinfektan
6. Limbah dibuang ke biohazard container
SAMPEL
Pengumpulan dan Penyimpanan Sampel :
a. Serum : darah vena tanpa tambahan
antikoagulan, didiamkan 30’ supaya beku
terlbehi dahulu, kemudian sentrifus untuk
didapatkan serumnya.
Pencegahan :
b. Plasma : darah vena dengan 1. Antikoagulan spt heparin, na sitrat dan EDTA
antikoagulan, langsung sentrifus untuk tdk mempengaruhi hasil tes
didapatkan plasmanya.
2. Sampel hemolisis, lipemik dan ikterik dapat
c. Jika serum/plasma tidak langsung mempengaruhi hasil tes
digunakan, simpan disuhu 2-8°C untuk 3. Pipet kapiler, dispossible
waktu 2 minggu. Jika ingin digunakan
pada suhu 15-30°C
LANGKAH KERJA
1. Siapkan kit dan sampel pada suhu ruang
2. Keluarkan test device dr bungkus alumunium , letakan ditempat yang datar dan
kering
3. Diambil 5mikron darah dan letakan di tempat yang bertanda S
4. Tambahkan 4 tetes assay diluent
5. Tunggu 20’
INTERPRETASI HASIL
1. Negative
Garis ungu hanya tampak pada kontrol
2. IgM Positif
Garis hanya tampak pada kontrol dan IgM
3. IgG positif
Garis hanya tampak pada kontrol dan IgG
4. IgG dan IgM positif
Garis tampak pada kontrol, IgG dan IgM
5. Invalid
Tidak terdapat garis pada kontrol