Anda di halaman 1dari 12

FINTA WAHYUNI, S.

ST

3.11 Menganalisis pemeriksaan Anti 4.11 Melakukan pemeriksaan Anti


Streptolysin O (ASTO) Streptolysin O (ASTO)
PENGERTIAN
Anti Streptolisin O (ASTO) merupakan suatu antibodi yang di bentuk oleh tubuh terhadap
suatu enzim proteolitik terhadap antigen streptolisin O yang dihasilkan oleh bakteri
Streptococcus ß hemolyticus grup A. Streptolisin O yang diproduksi oleh Streptococcus β-
hemolitik group A dan mempunyai aktivitas biologic merusak dinding sel darah merah
serta mengakibakan terjadinya hemolisis. Pemeriksaan Anti Streptolisin O (ASTO) yaitu
pemeriksaan darah yang berfungsi untuk mengetahui antibodi terhadap streptolisin O yang
di hasilkan oleh Streptococcus grup A. Penetapan kadar anti streptolisin O merupakan
pemeriksaan utama untuk menentukan apakah sebelumnya pernah terinfeksi oleh
Streptococcus ß hemolyticus grup A yang menyebabkan komplikasi penyakit post
Streptococcus.
Streptococcus ß hemolyticus grup A mempunyai dinding
sel yang dikenal sebagai protein M yang merupakan
polimer bercabang dengan sifat antigenic yang kuat.
Antibodi yang dibuat oleh sistem imun terhadap protein
M ini akan menyerang serat otot myosin, glikogen otot
jantung, dan otot polos arteri menyebabkan pelepasan
sitokin dan destruksi jaringan.
Streptolisin O adalah toksin yang merupakan dasar
sifat organisme ini. Streptolisin O ialah racun sel yang
berpotensi mempengaruhi banyak tipe sel termasuk netrofil,
platelets dan organel sel, menyebabkan respon imun dan
penemuan antibodinya.
Infeksi yang ditimbulkan oleh Streptococcus ß hemolyticus
grup A dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti
radang tenggorokan (tonsil), rheumatic fever, rheumatic heart
disease, faringitis, impetigo, erysipelas, demam nifas, nekrosis
fitis (necrotizing fascitis), toxic shock syndrome, septikemia.
Anti-Streptolisin O bisa digunakan secara klinis untuk
menegaskan infeksi yang baru saja terjadi. Antibodi itu
tidak merusak kuman dan tidak mempunyai dampak
perlindungan, tetapi adanya antibody itu dalam serum
menunjukkan bahwa di dalam tubuh baru saja terdapat
streptokokus yang aktif. Antibody yang dibentuk adalah
Antistreptolysin O (ASO), Antihialuronidase (AH),
Antistreptokinase (anti SK), antidesoksiribonuklease B
(AND B), dan anti nikotinamid adenine dinukleotidase
(anti-NADase).
Pemeriksaan ASTO (anti streptolisin O) merupakan suatu
pemeriksaan darah yang berfungsi untuk mengukur kadar antibodi
terhadap streptolisin O, suatu zat yang dihasilkan oleh bakteri
Streptococcus grup A. Ada dua prinsip dasar penentuan ASTO, yaitu:
1. Netralisasi/penghambat hemolisis
Streptolisin O dapat menyebabkan hemolisis sel darah merah, akan
tetapi bila Streptolisin O tersebut di campur lebih dahulu dengan serum
penderita yang mengandung cukup anti streptolisin O sebelum
ditambahkan pada sel darah merah, maka streptolisin O tersebut akan
dinetralkan oleh ASO sehingga tidak dapat menimbulkan hemolisis lagi.
Pada tes ini serum penderita di encerkan secara serial dan
ditambahkan sejumlah streptolisin O yang tetap (Streptolisin O
diawetkan dengan sodium thioglycolate). Kemudian di
tambahkan suspensi sel darah merah 5%. Hemolisis akan terjadi pada
pengenceran serum di mana kadar/titer dari ASO tidak cukup untuk
menghambat hemolisis tidak terjadi pada pengenceran serum yang
mengandung titer ASO yang tinggi.
2. Aglutinasi pasif
Streptolisin O merupakan antigen yang larut. Agar dapat
menyebabkan aglutinasi dengan ASO. Maka Streptolisin O
perlu disalutkan pada partikel-partikel tertentu. Partikel yang sering
dipakai yaitu partikel lateks. Dalam jumlah tertentu Streptolisin
O (yang dapat mengikat 200 IU/ml ASO) di tambahkan
pada serum penderita sehingga terjadi ikatan Streptolisin O – anti
Strepolisin O (SO – ASO).
Bila dalam serum penderita terdapat ASO lebih dari 200 IU/ml, maka
sisa ASO yang tidak terikat oleh Streptolisin O akan
menyebabkan aglutinasi dari streptolisin O yang disalurkan
pada partikel – partikel latex. Bila kadar ASO dalam serum penderita
kurang dari 200 IU / ml , maka tidak ada sisa ASO bebas
yang dapat menyebabkan aglutinasi dengan streptolisin O pada
partikel–partikel latex.
Pemeriksaan ini ditujukan untuk mencari antibodi terhadap infeksi
Streptococcus ß hemolyticus grup A. titer antibodi mencapai puncaknya
pada minggu ke 3-4 pasca infeksi akut bertahan sampai 2-3 bulan
kemudia menurun. Titer pada ASTO dapat digunakan untuk pemantauan
terapi.
1:2 1:3 1:4 1:6

50 ul saline 50 ul saline 50 ul saline 25 ul saline


+ + + +
50 ul sampel 25 ul sampel 50 ul camp 25 camp

Tambahkan pada tiap-tiap lingkaran 1 Buang 50 ul


tetes reagen latex ASTO

Homogenkan, rotator 2 menit 100 rpm


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai