OLEH:
KELOMPOK 4 / TI-41-04
ii
BAB I LANDASAN TEORI
3
C. Aturan Perpindahan Tipe atau Cara Pemeriksaan
Berikut merupakan aturan perpindahan tipe atau cara pemeriksaan:
4
BAB II PEMBAHASAN
B. SYARAT PENERIMAAN
Diterima jika d1 ≤ c1 Ditolak jika d1 ≥ r1
Jika c1 > d1 > r1 maka ;
Diterima jika d1 + d2 ≤ c2 Ditolak jika d1 + d2 ≤ r2
C. LANGKAH PROSES
a. Melakukan pengambilan sampel pada setiap lot untuk pemeriksaan normal,
longgar, dan ketat.
Sebelumnya dilakukan penentuan banyaknya sampel dari melihat tabel berikut:
Berdasarkan ukuran lot (N) = 100 dengan level inspeksi General level II,
didapatkan sample size code yaitu F. Kemudian untuk penentuan sampel dengan
tahap single dapat ditentukan dengan melihat tabel di bawah ini:
5
- Pemeriksaan Normal
Berdasarkan level pemeriksaan G-II dan AQL sebanyak 6.5 %, didapatkan dari
tabel di atas yaitu sampel (n) yang akan diambil sebanyak 20 setiap lotnya, ac
= 3 dan re = 4.
- Pemeriksaan ketat
Berdasarkan level pemeriksaan G-II dan AQL sebanyak 6.5 %, didapatkan dari
tabel di atas yaitu sampel (n) yang akan diambil sebanyak 20 setiap lotnya, ac
= 2 dan re = 3
6
- Pemeriksaan longgar
Berdasarkan level pemeriksaan G-II dan AQL sebanyak 6.5 %, didapatkan dari
tabel di atas yaitu sampel (n) yang akan diambil sebanyak 8 setiap lotnya, ac =
1 dan re = 4
7
D. HASIL PEMERIKSAAN
a. Pemeriksaan Normal
Penentuan Sampel
N1 = 20
C1 = 3
R1 = 4
8
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
9
DAFTAR PUSTAKA
[2] Mitra,Amitava (2016). Fundamentals of Quality Control and Improvement. United State:
Wiley
10
11
iii