Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BAHASA INDONESIA

OLEH :
NURJAELAN HANAFI
14021101171

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TERKNIK SIPIL
MANADO
2021
MAHASISWA BARU DALAM MENGHADAPI KEHIDUPAN KAMPUS

A. Kondisi Objektif
Mahasiswa adalah panggilan untuk orang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah
universitas atau perguruan tinggi setelah menempuh pendidikan SMA/SMK atau setaranya.
Mereka melanjutkan ke perguruan tinggi dengan bermaksud mengembangkan ilmu yang mereka
peroleh di sekolah dan di masyarakat. Namun, tidak sedikit dari mereka yang melanjutkan ke
perguruan tinggi hanya untuk mencari kesenangan dan tren semata. Langkah mahasiswa untuk
menuju suatu perubahan bukanlah sesuatu yang mudah untuk di capai dengan hanya belajar saja.
Berbagai rintangan yang harus di lalui selama berada di dunia kampus harus memilki strategi yang
baik dan sesuai dengan tujuannya. Untuk memulai kuliah, bukanlah yang mudah untuk di capai
tanpa sebuah pengorbanan yang lebih, mulai dari meluangkan waktu, pikiran sampai
menghabiskan, tenaga, biaya, dan lain-lain. Tentu dibalik semua itu adalah sebuah perjuangan
untuk meraih sebuah impian yang ingin kita capai selama menjalani kuliah, karena semua itu
merupakan sesuatu yang berharga yang harus di bayar.

Dalam mengembangkan ilmu di perguruan tinggi, kita harus bisa menyesuaikan diri
dengan tata tertib di perguruan tinggi tersebut agar dapat mengikuti kegiatan yang diselenggarakan
kampus tersebut. Tata perilaku yang disebutkan yaitu serangkaian narma dan etika yang memuat
hak dan kewajiban mahasiswa dalam bersikap, bertindak, dan beraktifitas selama di lingkungan
kampus. Tata perilaku para mahasiswa harus selaras dengan peraturan universitas dan norma
norma yang berlaku di kampus, agar kegiatan belajar mengajar di kampus bisa berjalan dengan
baik.

Seluruh perguruan tinggi pasti mempunyai peraturannya masing masing. Peraturan


tersebut dibuat untuk mengatur jalannya kehidupan di perguruan tinggi tersebut agar selaras
dengan norma norma yang berlaku di daerah sekitar perguruan tinggi tersebut. Maka dapat di
pastikan bahwa di setiap perguruan tinggi memiliki peraturan yang berbeda dengan perguruan
tinggi lainnya. Hal ini terjadi karena setiap perguruan tinggi membuat peraturan yang sesuai
dengan norma yang berlaku di daerah masing masing. Walaupun peraturannya berbeda, tetapi
dalam garis besar memiliki peraturan yang hampir sama.
B. MASA PERKULIAHAN

Awal untuk masuk perguruan tinggi tentunya kita harus mempertimbangkan segalanya
dengan matang matang untuk masuk universitas yang mana, dan sesuai dengan jurusan yang kita
inginkan. Banyak hal yang harus dimatangkan, seperti jarak tempuh kampus, akreditasi jurusan
yang di inginkan, dan juga program beasiswa yang bisa kita dapatkan di universitas tersebut.
Namun semua itu masih kalah dengan pilihan terakhir mahasiswa, dimana mereka memilih kuliah
tanpa jurusan yang tidak mereka inginkan hanya untuk melepas penat dirumah atau singkatnya
kuliah abal abal.

Masa-masa awal kuliah merupakan perjalanan yang terasa sangat menyenangkan, pada saat
menjadi seorang mahasiswa baru, banyak pengalaman baru dan kehidupan baru yang dirasakan
ketika berada di dunia kampus. Namun kelamaan–kelamaan tiba-tiba saja kita akan merasakan
titik kejenuhan selama kamu merasakan proses kuliah, bahkan banyak dari mereka memilih untuk
nongkrong dan main main dibandingkan harus mengikuti kegiatan belajar mengajar dikelas, yang
sebenarnya itu tempat mengembangkan ilmu kita. Ada saatnya kita merasa bosan sehingga
menyebabkan mahasiswa tidak segan untuk melanggar tata tertib dan norma yang di tetapkan,
biasanya dosen pengajar yang membosankan atau dosen killer yang sering memberi tugas yang
dapat membuat mereka memilih diluar kelas dibandingkan mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Mahasiswa baru masih begitu polos untuk memahami lingkungan kampus, bahkan semua
masih sesuai dengan jalurnya dalam menaati peraturan peraturan yang ada di kampus tersebut
hanya sedikit yang melenceng dari tata tertib kampus, itupun mereka bekas dari mahasiswa
lama. Jadi kuliah bukanlah hal yang di kerjakan secara rutinitas, tetapi kuliah merupakan proses
membentuk diri kita menjadi apa yang kita inginkan di masa mendatang. Jadi harus memiliki niat
dan tujuan yang benar saat kita kuliah, karena dengan hal itu pasti akan berdampak pada saat
selama kita menjalani proses kuliah.

Sebenarnya tahun pertama untuk mahasiswa baru ialah masa masa kritis bagi kehidupan
mahasiswa. Masa tersebut merupakan masa transisi dan penyesuaian terhadap tuntutan sosial dan
akademis universitas, masa masa kemungkinan besar untuk DO atau perubahan pembelajaran.
Bagi para mahasiswa baru untuk mendapat teman sesama mahasiswa baru itu tidak sulit, namun
di terima dalam lingkup pergaulan mereka itu yang bikin susah, karena terlalu banyak mahasiswa
baru yang tidak sedaerah dengan kita. Maka dari itu kita harus bisa beradaptasi dengan lingkungan
kampus juga dengan sesama teman, mahasiswa baru perlu melakukan proses adaptasi karena
lingkungan di universitas sangat berbeda dengan lingkungan di SMA/SMK. Namun, sayangnya
tidak semua mahasiswa tidak memiliki kemampuan adaptasi yang sama, terkadang ada yang
mudah beradaptasi kadang ada yang sulit untuk beradaptasi, hal ini tentu menjadi masalah bagi
mahasiswa tersebut dan lingkungan barunya. Mahasiswa yang kesulitan untuk beradaptasi ia bisa
mengalami gangguan dalam beriteraksi dengan dosen, kating (Kaka Tingkat), bahkan teman
seangkatannya sendiri, hal ini juga dapat mengganggu proses belajarnya yang bisa menghambat
proses akademis.

Mahasiswa di tuntut untuk memiliki rasa peduli dan kepekaan terhadap lingkungan
sekitarnya. Mahasiswa juga harus memiliki jiwa sosial yang baik terhadap masyarakat dengan
terjun langsung untuk mencari solusi-solusi darimasalah-masalah yang di alami oleh masyarakat.
Artinya mahasiswa sebagai agen perubahan bagi bangsa, karena mahasiswa yang lebih berpihak
dan peduli terhadap masyarakat. Adapun mahasiswa berjiwa bisnis atau wirausaha, yaitu
mahasiswa yang memiliki jiwa usaha, untuk mengembangkan produk usaha atau kerajinannya
yang disukai oleh kalangan mahasiswa yang di pasarkan di kampus tersebut. Mahasiswa seperti
sering berfikir tentang peluang peluang usaha yang bisa mereka geluti untuk kalangan mahasiswa,
mereka juga sering berinovasi untuk memajukan produk produk yang mereka miliki. Mahasiswa
seperti ini sudah termasuk dalam mahasiswa kreatif yang dapat diajukan dalam perlombaan PKM.

Mahasiswa juga dituntut untuk berprestasi pada saat di kampus, dengan mengikuti lomba-
lomba, misalnya lomba kreativitas mahasiswa seperti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa),
atau lomba-lomba yang sesuai keahliannya. Selain itu mahasiswa harus memiliki minat-bakat dan
mengembangkannya seperti mengikuti kegiatan UKM (Unit kegiatan Kemahasiwaaan), dan
partispasi aktif pada kegiatan organisasi mahasiswa seperti kegiatan HMJ (Himpunan Mahasiswa
Jurusan), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), dan juga sering mengikuti open recrutment
kepanitian dalam acara yang diselenggarakan oleh HMJ, BEM, maupun universitas. Sehingga
mahasiswa mampu mengasah softskillnya bukan hanya mampu berprestasi pada hardskillsaja.
Jadi, mahasiswa harus pandai untuk mengatur manajemen waktunya, agar kegiatan-kegiatan yang
di jalani selama di kampus, maupun saat kuliah, beorganisasi, dan ikut kegiatan UKM, atau
pelatihan atau seminar, dan lain-lain. Tentunya semua yang di lakukan mendukung kemampuan
softskill maupun hardskill.

Keaktifan mahasiswa dalam mengembangkan sofskillnya bisa dilihat dari keaktifan


mereka di kampus dalam mengikuti kegiatan, maupun organisasi yang ia ikuti. Sukses untuk tahun
pertama bukanlah soal berapa besar IP kita, tapi seberapa aktifkah kita dalam berkontribusi untuk
jurusan, fakultas, dan universitas. Sebenarnya dalam urusan akademik itu tidak terlalu penting
untuk dijadikan acuan kita untuk berkembang, karena, untuk tahun pertama sebagai mahasiswa
baru mereka akan menemukan yang namya UTS take home dan UAS take home, disini bisa dilihat
bahwa UAS dan UTS tidak begitu penting dalam perkuliahan. Jadi, untuk menjadi mahasiswa
yang sukses, jangan sibuk dengan kegiatan akademik dimana itu hanya akan menghambat
perkembangan softskill kalian, jangan jadi mahasiswa kupu kupu (selesai kuliah pulang), jadilah
mahasiswa kura kura (kuliah rapat). Dengan begitu kita akan memiliki pengalaman dalam
berorganisasi atau kepanitian suatu acara. Diantara berbagai kesibukan yang mereka hadapi
seperti, rapat kepanitian, rapat pengurus, menyelesaiakan tugas tugas, uts, uas dan sebagainya,
seorang mahasiswa juga membutuhkan liburan atau refresing untuk melupakan sejenak kebosanan
selama satu tahun bersama tugas tugas kuliah.

Mahasiswa juga membutuhkan liburan untuk melepas penat yang mereka rasakan selama
satu tahun. Tidak hanya itu, liburan juga digunakan sebagai ajang pamer teman baru yang berasal
dari berbagai daerah atau kota. Liburan yang cocok untuk para mahasiswa yang sangat ingin
meluapkan kebosanan yang meraka alami yaitu, di tempat yang hijau dan indah seperti
pegunungan, pantai, coban, dan tempat wisata lainnya. Dengan begitu mereka bisa menikmati
keindahan alam yang tidak bissa mereka dapatkan di kampus mereka.
C. KESIMPULAN

Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa mahasiswa adalah seseorang yang mengembangkan
pontensinya dengan melanjutkan studinya kejenjang perguruan tinggi dengan beberapa tahapan,
yang pertama, kita harus menyesuaikan diri dengan lingkungan agar tidak melanggar tata tertib
dan norma yang berlaku dilingkungan tersebut. Yang kedua, beradaptasi dengan pergaulan, agar
kita dapat berinteraksi dengan dosen, senior, maupun teman kita sendiri untuk memudahkan proses
belajar kelompok maupun sosialisasi dan juga tidak mengganggu akademik kita. Yang ketiga, kita
dituntut untuk berprestasi di dalam semua bidang akademik maupun non akademik yang sesuai
dengan keahlian kita masing masing, dengan cara mengikuti perlombaan perlombaan PKM
(program kreatifitas mahasiswa) dan lainnya yang di adakan di universitas maupun diluar
universitas. Keempat, kita dituntut untuk aktif dalam berbagai kegiatan, organisasi, UKM, BEM,
maupun HMJ, hal itu untuk mengasah softskill dan hardskill kita, agar disuatu saat nanti kita sudah
siap untuk terjun ke masyarakat tanpa rasa canggung. Yang kelima, sebagai mahasiswa kita juga
membutuhkan liburan untuk menghilangkan kejenuhan dalam belajar dan berorganisasi di kampus
yang begitu banyak dan melelahkan. Mahasiswa harus memenuhi tahapan tahapan diatas, agar
dapat mengembangkan ilmu dan keahliannya untuk diterapkan di lingkungan masyarakat di masa
mendatang. Sebenarnya mahasiswa harus memiliki tujuan yang pasti saat dia kuliah, artinya dia
tahu bahwa di saat menjalani kuliah apa yang harus dia lakukan. Memang kehidupan di saat kita
kuliah pasti mengalami sebuah rintangan, mulai dari kita beradaptasi pada dunia kampus, menjadi
mahasiswa yang berprestasi, mendapatkan nilai IP yang tinggi, dan berorganisasi di kampus serta
melakukan kontribusi atau pengabdian terhadap masyarakat. Dan yang lebih parah setiap hari
harus mengerjakan tugas kuliah yang sering numpuk.

Anda mungkin juga menyukai