Anda di halaman 1dari 2

HUKUM DAGANG DI INDONESIA

(A review)

RouhulZaki
SekolahTinggi Agama Islam Aceh Tamiang
rouhulzaki13@gmail.com

Abstrak: Penelitianinibertujuanuntukmenganalisisdanmelihathukumperdagangan di
Indonesia. Teknikpengumpulan data berupastudidokumen, yaitumenelitidokumen-dokumen
yang berkaitandenganmasalah yang
akanditelitiuntukmemperolehlandasanteoridaninformasiberupaketentuan-ketentuan formal.
Bahandianalisisdenganmenggunakanmetodenormatifkualitatif.
Hasilpenelitianmenunjukkanbahwahukumperdaganganadalahkeseluruhanaturanhukum yang
mengaturtentangsanksiperbuatanmanusiadalamusahanyamelakukanperdagangan.
Hubunganhukumperdatadenganhukumperdagangandapatdilihatdaripasal 1 KUHP yang
berbunyi: “Ketentuantempathukumberlakujugaterhadaphal-hal yang diaturdalam KUH
Perdagangan, kecuali KUH Dagangsendiri yang mengatursecarakhusus.”
DalamhubunganiniadaAdagium “LexspesialisderogatLexgeneralis” yang
sahyaituhukumkhusus yang mengalahkanhukumumum. Sejak Abad PertengahanEropa
(1000/1500) yang terjadi di negaradankota-kotaEropadanpadamasaitu di Italia
danPrancisselatantelahlahirkota-kotasebagaipusatperdagangan (Genoa, Florence, Vennetia)
Kata Kunci: hukum, Hukumperdagangan, Indonesia, KUHP, KUHD, KUHS
PENDAHULUAN
Sejakabadpertengahaneropa (1000/ 1500) yang terjadi di negaradankota-kota di
Eropadanpadazamanitu di Italia danPerancisselatantelahlahirkota-
kotasebagaipusatperdagangan (Genoa,Florence, vennetia, Marseille, Barcelona dan Negara-
negaralainnya )1. TetapipadasaatituHukumRomawi (corpus luruscivilis )
tidakdapatmenyelsaikanperkara-perkaradalamperdagangan, makadibuatlahhukumbaru di
sampingHukumRomawi yang berdirisendiripadaabad ke-16 yang disebuthukumpedagang
(koopmansrecht)2. Karenabertambahpesatnyahubungandagangmakapadaabadke-17
diadakankodifikasidalamhukumdagangolehmentrikeuangandari raja Louis XIV (1613-1715)
yaituCorbertdenganperaturan (Ordonnance Du Commerce) 1673. Dan padatahun
1681disusunOrdonnance De La Marine yang mengaturtentengkedaulatandanpadatahun 1807
diPerancis di buathukumdagangtersendiridarihukumsipil yang adayaitu (Code De
Commerce)yang tersusundariOrdonnance Du Commerce (1673) danOrdonnance Du La
Marine (1838).PadasaatituNederlandsmenginginkanadanyahukumdagangtersendiriyaitu
KUHD belandadanpadatahun 1819 drencanakandalam KUHD iniada 3
kitabdantidakmengenalperadilankhusus. Lalupadatahun 1838 akhirnya di sahkan. KUHD
Belandaberdasarkanazaskonkordansi1

A KardiyatWiharyanto, Sejarah Indonesia Madya Abad XVI-XIX (UniversitasSanata Dharma, 2006).


11

2Jeanette M Fregulia, “Widows, Legal Rights, and the Mercantile Economy of Early Modern Milan,” Early
Modern Women, 2008, 233–38.
3Jean Guillaume Locré, Esprit Du Code de Commerce..., vol. 6 (Chez Garnery, 1812).
KUHD belanda 1838 menjadicontohbagipembuatan KUHD di Indonesia padatahun 18484.
Dan pada akhir abad ke-19 Prof. Molengraaffmerancang UU kepailitansebagaibuku III di
KUHD Nederlandsmenjadi UU yang berdirisendiri (1893 berlaku 1896)5. Dan
sampaisekarang KUHD Indonesia memiliki 2 kitabyaitu,
tentangdagangumumnyadantentanghak-hakdankewajiban yang tertibdaripelayaran.
Berdasarkanmasalahtersebut,
makasalahsatutujuandaripembuatanartikeliniadalahuntukmengetahuidanmenjelaskanpengertia
ndarihukumdagang, mengetahuihubunganantarhukumdagangdenganhukumperdata,
mengetahuisumber-sumberhukumdagangdan lain-lainnya yang
berhubungandenganmaterihukumdagang.

PEMBAHASAN
Definisi Hukum
Sebagaimana diterangkan, pembagian hukum perdata dalam Kitab Undang-undang Hukum
Perdata dan Kitab Undang-undang Hukum Dagang, hanya berdasarkan riwayat saja. Pada
pokoknya hukum itu ialah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan
tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yakni peraturan-peraturan yang dibuat
oleh badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran terhadap peraturan-peraturan tadi
berakibat diambilnya tindakan yaitu dengan hukuman tertentu6. Suatu pengertian ekonomi
lagi yang banyak dipakai dalam W.v.K. ialah pengertian “bedrijf”. Seorang dapat dikatakan
mempunyai suatu perusahaan, jika ia bertindak ke luar untuk mencari keuntungan dengan
suatu cara dimana ia menurut imbangan lebih banyak mempergunakan modal (capital
menurut pengertian ekonomi) dari pada mempergunakan tenaganya sendiri(arbeid).

Anda mungkin juga menyukai