Anda di halaman 1dari 14

Petunjuk & Pedoman

Untuk Pembimbing Praktikum


Siswa Kelas VI KMI

Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah
(KMI)
Pondok Modern Darussalam Gontor
Kata Pengantar

‫بسم اهلل الرمحن الرحيم‬


‫ والصالة! والسالم على أشرف‬،‫ وبه نستعني على أمور الدنيا والدين‬،‫احلمد هلل رب العاملني‬
:‫ وبعد‬.‫األنبياء واملرسلني وعلى آله وصحبه أمجعني‬

Segala puji bagi Allah swt. Tuhan seru sekalian alam, atas limpahan taufiq dan
hidayah-Nya sehingga penyusunan diktat kecil ini dapat diselesaikan.
Diktat kecil ini berisikan beberapa hal yang ada kaitannya dengan tugas dan
tanggung jawab musyrif/pembimbing praktikum (‘amaliyah) siswa kelas 6 KMI
Pondok Modern Darussalam Gontor. Hal ini tidak lain hanyalah merupakan
salah satu upaya untuk mencapai hasil yang lebih baik dari pelaksanaan
program ini.
Kami yakin bahwa seandainya para musyrif benar-benar mau memahami isi dari
pada diktat ini insya Allah akan menapatkan hasil yang lebih baik dan
menggembirakan, baik bagi musyrif sendiri atau bagi siswa-siswa kelas 6.
Sudah barang tentu di dalam penyusunan diktat kecil ini terdapat beberapa
kesalahan dan kekhilafan. Oleh sebab itu, sebagai penyusun kami minta maaf
yang sebesar-besarnya.
Selanjutnya dengan tangan terbuka kami menerima koreksian-koreksian dari
para pemakai serta kritik yang konstruktif untuk mendapatkan hasil yang lebih
baik dan memuaskan di mana yang akan datang. Amin.

Gontor, Jumada Tsaniyah 1409 / Januari 1989

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar
Daftar Isi

 Petunjuk dan Pengarahan untuk Para Pembimbing/Musyrif ‘Amaliyah

 Beberapa Catatan Penting bagi Para Musyrif dalam Pelaksanaan


‘Amaliyah dan Naqdu-t-Tadris

 ‫مَن ِاذج يف نقد التدريس‬

 ‫العبارات اجلارية يف النقد‬

 General Terms Used in the Criticism


Petunjuk dan Pengarahan
Untuk Para Pembimbing/Musyrif ‘Amaliyah

Salah satu usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik dan berbobot dari
pelaksanaan program praktek mengajar (‘amaliyah) maka perlu adanya
pengarahan dan penjelasan terlebih dahulu bagi para pembimbingnya.
1. Musyrif ‘amaliyah harus benar-benar menguasai bahannya dan memahami
pedoman/petunjuk dan cara mengajar yang baik.
2. Musyrif harus benar-benar menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan
oleh guru praktek (mudarris).
3. Musyrif harus memberi bimbingan kepada calon guru praktek, mengoreksi
persiapannya serta membetulkan yang salah, memberi pengarahan dan
sebagainya, dan jangan mudah-mudah menolak persiapan atau menyuruh
mengganti dengan yang lain.
4. Musyrif harus senantiasa menampakkan kesanggupan, kemampuan dan
kesemangatannya dalam melaksanakan ‘amaliyah.
5. Musyrif harus siap dan sanggup menjadi teladan bagi peserta ‘amaliyah
dalam segala hal, termasuk disiplin waktu, bahasa, rambut, pakaian, gerak-
gerik dan tingkah laku.
6. Musyrif harus tahu dan mengerti benar-benar naqd (evaluasi) yang penting,
kurang penting dan tidak penting. Sehingga bisa memberi naqd yang jitu
dan tepat.
7. Musyrif adalah hakim. Oleh sebab itu ia harus tahu dan mengerti benar
evaluasi yang betul dan yang salah dari anggotanya (siswa kelas 6). Jangan
hanya mengikuti pendapat mereka saja. Sebab ada kemungkinan bahwa
evaluasi mereka salah semuanya.
8. Bahasa musyrif harus fasih, tepat dan benar. Maka sebelum dan selama
‘amaliyah berlangsung hendaklah selalu berusaha meningkatkan bahasanya,
dengan jalan memperbanyak membaca dengan cara yang benar dan selalu
memikirkan bagaimana yang lebih baik.
9. Musyrif harus bisa menanamkan dalam hati siswa-siswa kelas 6 bahwa
‘amaliyah itu benar-benar penting. Mungkin seumur hidup hanya sekali ini
mengalami ‘amaliyah.
10. Wibawa ‘amaliyah harus dijaga benar-benar. Seluruh musyrif dan juga siswa
kelas 6 jangan sampai kurang semangat. Image bahwa ‘amaliyah itu mudah
dan remeh supaya dibuang jauh-jauh, agar pelaksanaan ‘amaliyah tidak
hanya formalitas saja.
11. Musyrif harus mengetahui istilah-istilah yang tepat dan selalu terpakai di
dalam ‘amaliyah, sehingga bisa membenarkan kesalahan dari anggota
kelompoknya, seperti istilah mudarris, musyrif, thalib, dan sebagainya.
12. Musyrif harus berusaha memimpin ‘amaliyah dengan sebaik-baiknya. Maka
yang dipimpin bukan hanya mudarris (guru praktek) saja, akan tetapi
semua anggota kelompoknya.
13. Di dalam menyampaikan dan menerima naqd, musyrif harus benar-benar
ikhlas, adil dan jujur.
14. Naqdu-t-tadris (evaluasi pengajaran) supaya dilaksanakan dengan teliti dan
penuh rasa tanggung jawab, lebih-lebih pada hari pertama.
15. Biasanya menjelang hari-hari akhir pelaksanaan ‘amaliyah siswa kelas 6
tampak agak jenuh, maka para musyrif hendaknya pandai-pandai
menimbulkan kembali semangat mereka.
16. Musyrif harus selalu ingat bahwa naqd yang benar adalah yang
berlandaskan atas dalil dan bukti serta alasan yang tepat.
17. Naqd yang terpenting adalah mengenai:
a. Cara mengajar ( ‫) الطريقة‬
b. Materi ( ‫ ;) المادة‬benar atau salah? Murid-murid mengerti atau tidak?
c. ‫ ; حال المدرس‬cara duduk, cara berdiri, cara memperlakukan murid,
bagaimana roman mukanya? Dan sebagainya.
d. ‫ ; الكتابة‬benar atau salah?
e. Bahasa guru, banyak salah atau tidak? Fashih, baligh atau tidak?
Mengandung pendidikan atau tidak?
18. Sebelum siding naqd dimulai, para musyrif hendaknya membaca dan
meneliti hasil naqd yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompoknya
untuk mengetahui mana naqd yang benar dan yang salah.
19. Musyrif supaya mengabsen anggota kelompoknya sebelum sidang naqd
dimulai.
20. Selama naqd berlangsung hendaknya humor dan keributan dihindari
sedapat mungkin, setelah itu segera ditetapkan. Selain itu, ditakutkan akan
mengganggu kelompok lain.
21. Para musyrif harus sanggup dan berani menindak anggota kelompoknya
yang melanggar dengan tegas dan berwibawa.
22. Pelaksanaan naqd:
a. Sesudah selesai ‘amaliyah, naqd langsung ditulis rangkap dua. Satu
naskah untuk musyrif dan yang lain untuk muntaqid (pengevaluasi)
sendiri. Penulisan ini dipimpin langsung oleh musyrif.
b. Naqd dimulai dengan pembacaan naqd yang ditulis oleh mudarris
sendiri. Sementara itu musyrif menghukuminya bersama seluruh
anggota kelompok. Naqd yang benar ditulis oleh seluruh anggota
kelompok termasuk mudarris sendiri.
c. Selanjutnya naqd dilaksanakan dengan cara pembacaan naqd oleh
masing-masing anggota kelompok. Dalam pembacaan naqd tersebut
baiknya dimulai dari naqd yang paling penting. Sementara itu musyrif
menghukumi naqdnya. Demikian seterusnya hingga selesai.
d. Kemudian musyrif membacakan naqdnya dan seluruh anggota menulis
naqd tersebut dalam buku masing-masing.
e. Musyrif menyuruh mudarris untuk membacakan naqd baik yang dari
dirinya sendiri, dari temannya maupun yang dari musyrif.
f. Musyrif menyuruh mudarris untuk menulis semua naqd yang sudah
disyahkan sebanyak dua naskah, satu diserahkan kepada Panitia
‘Amaliyah dan lainnya untuk mudarris sendiri.
g. Musyrif diharapkan senantiasa memberikan penjelasan dan keterangan
tentang poin-poin yang penting di dalam ‘amaliyahnya.
23. Seharusnya naqd siswa-siswa kelas 6 itu dinilai, bukan hanya yang menjadi
mudarris saja.
24. Para musyrif diharapkan dapat memberikan catatan yang perlu dan penting
serta hal-hal yang terjadi selama ‘amaliyah untuk nantinya dapat dijadikan
sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan.
25. ‘Amaliyah, selain berfungsi sebagai pengetrapan dan peragaan teori
mengajar juga mengandung maksud untuk meningkatkan berbagai ilmu
dan melatih mental serta meningkatkan bahasa, khususnya bagi siswa kelas
6.
26. Musyrif supaya sering-sering mengecek apakah siswa kelas 6 benar-benar
telah menulis dengan baik naqd yang sudah disyahkan itu di dalam buku
tulisnya atau belum.
27. Antara musyrif yang satu dengan yang lain, khususnya yang dalam satu
kelompok, supaya saling bantu-membantu dan saling isi mengisi.
Demikianlah hal-hal yang kami anggap penting dan prinsipil dalam praktek
mengajar (‘amaliyah) dan evaluasi pengajaran (naqdu-t-tadris), semoga itu semua
dapat kita laksanakan dan mendapat kemudahan dari Allah swt. Amin ya Rabba-
l-‘alamin.

Beberapa Catatan Penting bagi Para Musyrif


dalam Pelaksanaan ‘Amaliyah dan Naqdu-t-Tadris

1. Mudarris (guru praktek) boleh masuk kelas 10 menit sebelum bel ganti
pelajaran, dan boleh keluar 10 menit setelah bel istirahat. Jadi:
a. masuk kelas lebih dari 10 menit sebelum bel ganti pelajaran tidak boleh.
b. keluar kelas 5 menit setelah bel terhitung baik dan tepat.
c. keluar kelas lebih dari 10 menit sesudah bel adalah kurang tepat dan akan
terkena naqd.
2. Siswa yang tidak membawa buku pelajaran ( al-Qira’ah ar-Rasyidah,
umpamanya) atau buku mufradat, bolpoint dan sebagainya boleh disuruh
untuk mengambilnya, dengan segera/cepat.
3. Kesalahan-kesalahan bahasa (Arab ataupun Inggris) dari kelas 1 ketika
sedang menjawab pertanyaan atau pada waktu menerangkan bait
mahfudzat, menerangkan hadits, ataupun pada waktu bertanya kepada
mudarris umpamanya, tidak merupakan hal yang terlalu prinsipil untuk
dievaluasi dalam kaitannya dengan bentuk evaluasi yang berbunyi:

»‫املدرس اجلواب املخطئ‬


ّ ‫«يقبَل‬
Ingat! Yang dievaluasi itu mudarrisnya, bukan siswa yang diajar.
4. Ketika mudarris menulis ‘anashir, contoh kalimat dalam pelajaran an-Nahwu,
qaidah dalam pelajaran Ushul Fiqh, matan hadits, bait mahfudzat atau mufradat
umpamanya, hendaknya selalu dilaksanakan dengan jalan mengadakan
musyarakah dengan siswa ‫ المشاركة مع التالميذ‬, bahkan akan menjadi lebih baik
kalau penulisan hal-hal itu dari hasil dikte dari siswa.
5. Siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan dapat dibantu oleh mudarris,
yaitu dengan jalan memberi pertanyaan yang menunjuk kepada pertanyaan
bimbingan jawaban yang benar. Apabila siswa tersebut tetap tidak dapat
menjawab maka soal boleh diberikan kepada siswa yang lain. Dan
seandainya jawaban itu benar maka siswa yang tidak dapat menjawab tadi
hendaknya disuruh mengulangi jawaban yang benar itu.
6. Pada waktu memberikan resume (talkhish) hendaknya mudarris tetap
menggunakan kata-kata sukar ( ‫ ) كلمات صعبة‬yang terdapat di dalam buku
atau judul yang diajarkan pada waktu itu. Tidak menggunakan bentuk
ungkapan ( ‫ ) أسلوب‬yang sederhana, dan bukan uslub yang terpakai dalam
buku pelajaran.
7. Di dalam evaluasi pembelajaran ( ‫) التطبيق‬, mudarris tidak boleh
menggunakan kata-kata seperti:

‫من يعرف؟ من يستطيع؟‬


Akan tetapi apabila beberapa siswa tidak dapat menjawab, maka
penggunaan cara tersebut baru diperbolehkan.
8. Dalam ‘amaliyah Al-Qur’an:
a. Pembacaan absen dilakukan setelah mudarris mengucapkan salam awal,
bukan pada saat siswa sedang membaca Al-Qur’an dengan suara
rendah. Hal ini agar siswa tidak terganggu dalam membaca Al-Qur’an.
b. Siswa tidak harus mengikuti bersama-sama semua bacaan atau ayat yang
diajarkan, cukup menirukan bacaan beberapa ayat yang dirasa sulit.

9. Siswa kelas 2 sudah tidak lagi memerlukan syakl/harakat yang lengkap,


cukup seperti contoh ini:

‫ متّـ َفق عليه‬- ‫سئم‬ ِ ِ ْ


َ - ‫ يسافر‬- ‫يضطجع‬
Kecuali kalau kata-kata itu memang sukar dan baru.
10. Agar catatan naqd dapat tersusun rapi, maka hendaknya catatan itu disusun
perbab dan dilengkapi dengan bukti atau dalil yang tepat.

Perhatikan contoh-contoh di halaman berikut:

ِ َ‫ن‬
‫ماذج في كتابة نقد التدريس‬
: ‫األلف – النقد في الطريقة‬
‫بعض الكلم !!ات الص !!عبة خمطئ؛ ال دليل‪ :‬أنه ذك ! َ!ر من عن ! ِ!د نفسه معىن‬ ‫!رح املدرس َ‬ ‫‪ -1‬ش ! ُ‬
‫قاسي»! بعد بياهنما‪ ،‬بدون طلب معنامها من التالميذ‪!.‬‬ ‫كلميت «تُش ْق ِشق وتُ ِ‬
‫ِ‬
‫خمطئ‪ ،‬إ ْذ أهنا كلمة‬‫املدر ِس التلمي ! ! ! ! ! َذ بكتابة كلمة «يُفَاج ُئ» على الس! ! ! ! !!بورة ٌ‬‫‪-2‬أم! ! ! ! ! ُ!ر ّ‬
‫موج!!ودة يف موض!!وع اإلمالء‪ .‬والص!!واب! هو األمر بكتابة كلمة ش!!بيهة بالكلم!!ات‬
‫املوجودة يف املوضوع‪( !.‬يف اإلمالء)‬
‫أي كلمة من الكلمات الصعبة اجلديدة يف بيان الدرس‪.‬‬ ‫املدرس َّ‬
‫‪-3‬مَلْ يستعمل ّ‬
‫املدرس أثن!!اء إلق!!اء األس!!ئلة يف التط!!بيق غري ص!!حيح‪ ،‬إ ْذ أنّه ق!!ام و َس ! َط التالميذ!‬ ‫‪-4‬موقف ّ‬
‫أو بينهم‪ ،‬والصواب! أن يقوم املدرس أمامهم حبيث يَنظُر إليه اجلميع‪.‬‬
‫املخطئ غري ص! !!حيح‪ ،‬ألنه قط! ! َ!ع قرائتَه قبل متام‬ ‫ِ‬ ‫‪-5‬طريقة إص! !!الح املدرس ق! !!راء َة التلميذ‬
‫راخ العص!!افري‪( »......‬القطْ!!ع)‪،‬‬ ‫ص! َ‬ ‫العب!!ارة أواجلمل!!ة؛ وذلك يف ق!!راءة مجلة «يَس! َ!مع ُ‬
‫األخرى»‪.‬‬ ‫ِ‬
‫والصحيح أن يكون! القطْ ُع عند متام اجلملة «‪ ...‬العصافري َ‬
‫مادة القرآن خمطئة‪ ،‬ذلك ألنه قرأَ مجيع اآلي!!ات املق!َّ!ررة مبحاك!!اة‬ ‫‪-6‬طريقة املدرس لعرض ّ‬
‫!ات منوذج ! !اً للتالمي! !!ذ‪ ،‬وهم‬ ‫التالمي! !!ذ‪ .‬والص! !!حيح أن يق! !!رأ املدرس نفس ! !ه تلك اآلي! ! ِ‬
‫ُ‬
‫يهتم!ون بقراءت!!ه‪ .‬واحملاك!!اة! تك!!ون! يف اآلي!!ات الص!!عبة! أو يف الكلم!!ات الص!!عبة فق!!ط‪،‬‬ ‫ّ!‬
‫ُمبيِّناً طريقةَ نُطْق بعض احلروف نُطقاً فصيحاً‪.‬‬
‫حنو ج ! ! !!واب التلميذ غري ص ! ! !!حيح‪ ،‬إ ْذ أنه َح َكم باخلطأ على اجلواب‬ ‫ِ‬
‫املدرس َ‬ ‫ف‬‫‪-7‬تَص ! ! ! ّ!ر ُ‬
‫!ارع إذا‬
‫!ارع؟»‪ ،‬أج !!اب التلمي !!ذ‪« :‬يَعرُب الش ! َ‬ ‫!ؤال «مىت يَعرُب خال! ! ٌد الش ! َ‬‫الص !!حيح لس ! ِ‬
‫أ َِم َن اخْلَطََر»‪.‬‬
‫حنو ج ! !!واب التلميذ خمطئ‪ ،‬ألنه ال ين ! !!اقِش التالمي! ! ! َذ يف احْلُكم على‬ ‫ِ‬
‫املدرس َ‬ ‫ف‬
‫‪-8‬تَص! ! ! ّ!ر ُ‬
‫شروعيّة الزكاة‪.‬‬‫اجلواب عن م ِ‬
‫َ‬
‫حنو ج! ! ! !!واب التلميذ غري ص! ! ! !!حيح‪ ،‬ألنه ال ي! ! ! !!أمر التلميذ املخطئ‬ ‫ِ‬
‫املدرس َ‬ ‫ف‬‫‪ -9‬تَص! ! ! ! ّ!ر ُ‬
‫بإع ! !!ادة اجلواب الص ! !!حيح‪ ،‬وذلك يف ج ! !!واب «العص ! !!فور يف ي ! ! ِ!د عبد اهلل يَص ! !!يح‬
‫ويتلوى ويض ِرب جبناحيه وال ُم َ‬
‫غيث يُغيثه»‪.‬‬ ‫َّ‬
‫‪ -10‬ال ي!!دعو املدرس تالمي ! َذه! إىل ُمش! َ!اركته عند كتاب! ِ!ة نُص!!وص احملفوظ!!ات أو احلديث‬
‫أو القاعدة‪.‬‬

‫ص (من احملفوظ !!ات أواحلديث) وي!!أمر‬


‫‪ -11‬أخطأ املدرس يف التط !!بيق إ ْذ يُلفِّظ فيه النص !!و َ‬
‫التالميذ! مِب ُحاكاته‪.‬‬

‫المادة ‪:‬‬
‫الباء – النقد في ّ‬
‫«التنـزه = التم َّش !ى»؛! والص!!حيح ‪ :‬اخلروج‬ ‫ُّ‬ ‫!ىن خمطئ !اً لكلمة‬ ‫وض! َ!ع املدرس مع! ً‬ ‫‪-1‬‬
‫ناظر واستِْنشاق اهلواء اجليّد‪.‬‬ ‫مكان للتمتُّع بالْم ِ‬
‫َ‬
‫إىل ٍ‬
‫!ىن خمطئ! ! ! !اً للَف! ! ! ِ!ظ «يُ َقبِّل = يَ ُش! ! ! ! ُّم»‪ .‬والف ! ! !!رق بني اللفظني‬
‫وض ! ! ! َ!ع املدرس مع ! ! ! ً‬ ‫‪-2‬‬
‫خاص بالرائحة‪( .‬بنّيَ املدرس هذا معىن باحلركة)‬ ‫فعل «يَ ُش ّم» ّ‬ ‫واضح؛ ُ‬
‫خمطئ‪ ،‬إ ْذ ذَك! َ!ر أنه ض!!مريُ املتكلّم‪،‬‬ ‫بي!!ان املدرس حلرف «أ» يف فع! ِ!ل «أ ِ‬
‫ُحس! ُن» ٌ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬ ‫‪-3‬‬
‫وأما ضمري الفاعل فمستَرِت ٌ فيه وجوباً‪( .‬يف النحو)‬ ‫املضارعة؛ ّ‬ ‫والصواب إنه حرف َ‬
‫خمطئ‪ ،‬ذلك ألنه كتبَها‬ ‫النم!!وذج ال!!ذي ج!!اء به املدرس لكتابة كلمة «ال َّش! ْيء» ٌ‬ ‫‪-4‬‬
‫على السبورة هبذا الرسم «الشَّْي ُئ»‪!.‬‬
‫املدرس (‪ )menyimpang‬عن تعليم الق !!رآن إىل تعليم علم التجوي !!د‪ ،‬ألنه‬ ‫ُ‬ ‫َد َل‬ ‫عَ‬ ‫‪-5‬‬
‫ب فيه أحك!!ام الق!!راءة كث!!رياً؛ والص!!حيح أن ي !بنِّي خَم ارِج احلروف أوي ِ‬
‫عط َي منوذج !اً‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫نّيَ‬
‫يف الق !!راءة أو ص !!وهتا؛ كط !!ول امل ّد‪ ،‬وص !!وت اإلخف !!اء واإلدغ !!ام‪ ،‬وص !!وت الض !!اد‪،‬‬
‫وصوت احلاء‪ ،‬صوت العني واهلمزة‪ ،‬وغري ذلك‪.‬‬
‫الجيم – النقد في أحوال المدرس ‪:‬‬
‫حنو تالميذه غري ش!!املة‪ ،‬الدليل‪ :‬أن تلمي!!ذين يف الص! ّ‬
‫!ف الث!!اين من‬ ‫مالحظة املدرس َ‬
‫َ‬ ‫‪-1‬‬
‫واملدرس ال يعلَم ذلك‪.‬‬
‫ُ‬ ‫الوراء يَفتحان الكتاب عند شرح الدرس‪،‬‬
‫!ف الث !!اين من األم !!ام‬ ‫ِ‬
‫حنو تالمي !!ذه ن !!اقص‪ ،‬ذلك أ ّن تلمي !!ذين يف الص ! ّ‬
‫‪ -2‬اهتم !!ام املدرس َ‬
‫واملدرس على عل ٍم بذلك ومَلْ ينـبِّه‪.‬‬
‫ُ‬ ‫يَفتحان الكتاب عند شرح الدرس‪،‬‬
‫‪ -3‬عنّيَ املدرس التلمي َذ يف الزا ِوية اليسرى إلجابة أسئلتِه مخس م!!رات‪ ،‬على ح ِ‬
‫ني حُيْ! َ!رم‬ ‫َ ّ‬ ‫َ‬
‫أكثر التالميذ! تلك الفرصةَ‪.‬‬
‫ُ‬
‫!ال ش!!رح الكلم!!ات الص!!عبة وق!!راء َة‬ ‫تنظيم ال!!وقت‪ ،‬الدليل‪ :‬أنه أط! َ‬
‫ال حُي سن املدرس َ‬ ‫‪-4‬‬
‫والتطبيق‪.‬‬
‫َ‬ ‫شرح املوضوع!‬‫وقصَر ْ‬
‫التالميذ املفردات‪َّ ،‬‬
‫الرتدد ‪ /‬االرتِباك! يف قبول جواب التلميذ‪.‬‬ ‫املدرس أ ََمارات ُّ‬ ‫ظهرت من ّ‬ ‫ْ‬ ‫‪-5‬‬
‫ٍ‬
‫املدرس غ! ! ! ! ! !!ريُ ض! ! ! ! ! !!ابِط (‪ )tidak teliti‬يف الكتاب! ! ! ! ! !!ة‪ ،‬إ ْذ َن ُق َ‬
‫ص! ! ! ! ! !ت النِّربةُ! يف كتابته‬ ‫‪-6‬‬
‫خاطر»‪.‬‬ ‫لفظ «الْم ِ‬ ‫وترك النقطةَ على اخلاء يف ِ‬ ‫نشق»‪َ ،‬‬ ‫«يستَ ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫املدرس تالمي! ! َذه! بالتلفيظ اجْلَم !!اعي لنص !!وص احملفوظ !!ات أو احلديث أك ! ُ!ثر من‬ ‫ِ‬ ‫ْأم! ُ!ر‬ ‫‪-7‬‬
‫الالزم‪.‬‬
‫سمع‪.‬‬ ‫ِ‬
‫ض ال يَكاد يُ َ‬
‫صوت املدرس عند البيان! منخف ٌ‬ ‫ُ‬ ‫‪-8‬‬
‫تنظيم املدرس تالمي َذه! غري شامل‪ ،‬ألنه نَظَّمهم باإلشارة إىل ٍ‬
‫أفراد معيَّنِني منهم‪.‬‬ ‫‪-9‬‬
‫ترك املدرس إلقاءَ السالم عند اختتام تدريسه‪.‬‬
‫‪َ -10‬‬
‫الدال – لغة المدرس ‪:‬‬
‫ض!حة للمعىن املراد‪ ،‬ذلك‬ ‫َوى» غري مو ِّ‬ ‫«يَتل َّ‬
‫‪-1‬العبارة اليت استعملها املدرس لبيان كلمة َ‬
‫ف»‪.‬‬ ‫َصابِعِي يِف الْ َك ِّ‬ ‫ِ‬
‫ألنه بيَّنها جبملة «َتَتلَ َّوى أ َ‬
‫ض!حة للمعىن املراد‪ ،‬إ ْذ أنه‬ ‫«الز ْئبَق» غري مو ِّ‬ ‫‪-2‬العب!!ارة اليت اس!!تعملها املدرس لبي!!ان لف! ِ!ظ ِّ‬
‫أبيض؛ مجل !ةٌ أخ!!رى‪ :‬الزئبَق م!!اءٌ يف داخ! ِ!ل‬ ‫الزئبَق م!!اءٌ لونُه ُ‬ ‫بنّيَ معن!!اه جبم! ٍ!ل كث!!رية‪ِّ :‬‬
‫ض ! !حة‬ ‫اجلمل كلّها غري مو ِّ‬ ‫ٍ‬
‫الزئبَق م! ! !!اءٌ مَث نُه غ! ! !!ال‪ .‬ه! ! !!ذه َ‬ ‫!ارورة؛ مجل ! ! !ةٌ أخ! ! !!رى‪ِّ :‬‬
‫الق! ! ! ُ‬
‫وميرت»‪!.‬‬‫داخل تِرم ِ‬ ‫«الزئبق ماء يف ِ‬
‫ُ‬ ‫واألنسب أ ْن يقول املدرس‪ٌ َ ِّ :‬‬ ‫َ‬ ‫للمعىن؛‬
‫!تعمل املدرس العب !!ارةَ املخطئ! !ةَ يف بي !!ان كلمة «يُ َقا ِس! !ي»‪ ،‬إ ْذ بيَّنها جبمل ! ِ!ة «يُ َقا ِس !ي‬ ‫‪-3‬اس ! َ‬
‫ض أو بِ!اْألَ ِمَل يِف‬ ‫َاة أَبِْي ِ!ه»؛! واألن َس!ب! له أن يق!ول‪« :‬يُ َقا ِس!ي الْ َول ُ‬
‫َد بِ!الْ َمَر ِ‬ ‫َد ِمن وف ِ‬
‫الْ َول ُ ْ َ‬
‫بَطْنِ ِه»‪.‬‬
‫بعض كلم! ! ! !!ات ص! ! !!عبة‬ ‫!تعمل املدرس يف مق ّدمته للوص! ! ! !!ول إىل املوض! ! ! !!وع! اجلديد َ‬ ‫‪-4‬اس! ! ! ! َ‬
‫صحيح‪.‬‬ ‫ُّب ذلك‬ ‫ِ‬
‫ٌ‬ ‫ش وتُش ْقشق؛ بل جَتَن ُ‬ ‫التنُّزه والعُ ّ‬
‫جديدة عند التالميذ‪ !،‬هي َ‬
‫ات»‪.‬‬ ‫‪ -5‬عبارات املدرس غري واضحة يف بيان «مْنعا وه ِ‬
‫َ ً ََ‬
‫الهاء – كتابة المدرس ‪:‬‬
‫مثل‬ ‫رسم املدرس غري جيّد‪ ،‬الدليل‪ :‬الن َقط فيه غري واضحة‪،‬‬ ‫ُّ‬
‫وكتب الزاي َ‬ ‫َ‬ ‫خط أو ُ‬ ‫‪-1‬‬
‫مثل الفاء‪.‬‬
‫والغني َ‬
‫َ‬ ‫النون‪،‬‬
‫«االمثِلَة» (دون مهزة)‪ ،‬ويف كتابته كلمة «قُ! ! ! ! ! ! ! ! ! !ِرأَ»‪،‬‬ ‫أخطأ املدرس يف كتابة ْ‬ ‫‪-2‬‬
‫ئ»‪( .‬يف النحو‪ ،‬باب نائب الفاعل)‬ ‫والصحيح «قُِر َ‬
‫وزادت فيها النِّرْب ة‪.‬‬ ‫حسن» غري واضحة‪،‬‬ ‫كتابة املدرس كلمةَ «يستَ ِ‬ ‫‪-3‬‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬
‫نظام كتابة األمثلة على السبّورة غري جيّد‪.‬‬ ‫‪-4‬‬
‫أحلان املدرس ‪:‬‬ ‫الواو –‬
‫الصـواب‬ ‫الخـطأ‬ ‫الرق‬
‫م‬
‫فيه عصافريُ تُش ْق ِشق‬ ‫فيه عصافريٌ تُش ْق ِشق‬ ‫‪1‬‬
‫واحبث عن ٍ‬
‫كلمة ال تفهمها‬ ‫ْ‬ ‫واحبث عن ٍ‬
‫كلمة اليت ال تفهمها‬ ‫ْ‬ ‫‪2‬‬
‫جواب صاحبِك‬
‫َ‬ ‫أ َِع ْد‬ ‫جواب صاحبَك‬
‫َ‬ ‫أ َِع َّد‬ ‫‪3‬‬
‫العبارات الجارية في نقد التدريس‬
‫املدرس ناقص النشاط‪.‬‬ ‫‪-1‬‬
‫نشاط املدرس ناقص‪.‬‬ ‫‪-2‬‬
‫املدرس غري نشيط‪.‬‬ ‫‪-3‬‬
‫ظهر من املدرس نقصان النشاط‪.‬‬ ‫‪-4‬‬
‫املدر ِس يف ‪ .........‬ناقص اللِّياقة أو غري الئق‪.‬‬ ‫ف ّ‬ ‫صر ُ‬
‫تَ ّ‬ ‫‪-5‬‬
‫نظام الكتابة على السبّورة غري جيّد‪.‬‬ ‫‪-6‬‬
‫املدرس على السبّورة غري منظّم ‪ /‬غري منظّمة‪.‬‬ ‫ط ‪ /‬خطوط ‪ /‬رسم ّ‬ ‫خّ‬ ‫‪-7‬‬
‫املدرس غري ماهر يف استعمال السبّورة‪.‬‬ ‫ّ‬ ‫‪-8‬‬
‫املدرس ماهراً يف استعمال السبّورة‪.‬‬ ‫مل يكن ّ‬ ‫‪-9‬‬
‫صوت املدرس غري واضح يف ‪.........‬‬ ‫‪-10‬‬
‫مناسبة يف ‪ .........‬أو غري الئقة يف ‪.........‬‬ ‫حركة املدرس غري ِ‬ ‫‪-11‬‬
‫ّ‬
‫املدرس كلمةَ ‪ .........‬خمطئة أو ناقصة أو ‪.........‬‬ ‫كتابة ّ‬ ‫‪-12‬‬
‫املدرس غري واضح يف بيان ‪.........‬‬ ‫كالم ّ‬ ‫‪-13‬‬
‫املدرس عري واضحة يف ‪.........‬‬ ‫عبارات ّ‬ ‫‪-14‬‬
‫سمع‪.‬‬ ‫ِ‬
‫املدرس منخفض ال يَكاد يُ َ‬ ‫صوت ّ‬ ‫‪-15‬‬
‫املدرس العبارة املخطئة يف ‪.........‬‬ ‫استعمل ّ‬ ‫‪-16‬‬
‫موض ٍ‬
‫حة للمعىن املراد‪.‬‬ ‫املدرس لبيان كلمة ‪ ......‬غري ِّ‬ ‫العبارة أو اجلملة اليت استعملها ّ‬ ‫‪-17‬‬
‫املدرس كلمةَ ‪ .........‬خمطئ ‪ /‬ناقص‪.‬‬ ‫رسم ّ‬ ‫‪-18‬‬
‫وسط التالميذ! أو بني التالميذ‪!.‬‬ ‫املدرس غري صحيح‪ ،‬إ ْذ أنه قام َ‬ ‫موقف ّ‬ ‫‪-19‬‬
‫ِ‬
‫املدرس تلمي َذه بالقراءة خمطئة‪ ،‬وذلك ألنه ‪.........‬‬ ‫َكيفيّة أم ِر ّ‬ ‫‪-20‬‬
‫املدرس حنو تالميذه! قاصرة ‪ /‬غري كاملة ‪ /‬غري شاملة‪.‬‬ ‫مالحظة ّ‬ ‫‪-21‬‬
‫ظهرت من املدرس أَمارات التكرّب ‪!.‬‬ ‫‪-22‬‬
‫ٍ‬
‫حركات استعراضيَّةً‪!.‬‬ ‫يتحرك املدرس ‪ /‬له حركة ‪ /‬أظهر‬ ‫‪-23‬‬
‫ّ‬
‫حركة املدرس تشبه حركة املتكرّب ‪.‬‬ ‫‪-24‬‬
‫ضحكة‪.‬‬ ‫حركة املدرس م ِ‬ ‫‪-25‬‬
‫ُ‬
‫شرح ‪.........‬‬ ‫ِ‬
‫حركةً َهَزليَّةً عندما َ‬ ‫أظهر املدرس َ‬ ‫َ‬ ‫‪-26‬‬
‫اإلضحاك‪.‬‬
‫َ‬ ‫ب املدرس‬ ‫ِ‬ ‫‪-27‬‬
‫حُي ّ‬
‫إضحاك الناس‪.‬‬
‫َ‬ ‫هوى‬‫إضحاك الناس ‪ /‬هو يَ َ‬
‫ُ‬ ‫ِهوايَته!‬ ‫‪-28‬‬
‫عنْي ُ املدرس غري يَِقظَة‪.‬‬ ‫‪-29‬‬
‫تعج َل املدرس يف حركته أو كالمه أو ‪.........‬‬ ‫ّ‬ ‫‪-30‬‬
‫املدرس غري طالِق اللسان ‪ /‬غري َسلِس اللسان ‪ /‬خفيف اللسان‪.‬‬ ‫‪-31‬‬
‫نُفوذُ املدرس ناقص ‪ /‬هيبة املدرس ناقصة‪.‬‬ ‫‪-32‬‬
‫بق ِذ ْك ُره ‪ /‬النقد ذُكَِر‪.‬‬‫النقد مذكور ‪َ /‬س َ‬ ‫‪-33‬‬
‫مل يستطع املدرس االستيالء على التالميذ‪.‬‬ ‫‪-34‬‬
‫املادةَ استِيعاباً! كافياً‪.‬‬
‫ست ْوعب! املدرس ّ‬
‫ال ي َ ِ‬
‫َ‬ ‫‪-35‬‬
‫َت ْو ِزيع ال ُفَرص يف التدريس غري جيّد‪.‬‬ ‫‪-36‬‬
‫ال يُ َع ِّمم املدرس فرصةَ اإلجابة‪.‬‬ ‫‪-37‬‬
‫املدرس غري عادل يف عقاب ‪.........‬‬ ‫‪-38‬‬
‫غري الئق‪.‬‬
‫ي‪َ /‬‬ ‫غري تربَ ِو ّ‬
‫عاقب املدرس تلميذاً عقاباً َ‬ ‫َ‬ ‫‪-39‬‬
‫شر َح ‪.........‬‬ ‫ِ‬
‫ال يشارك املدرس تالمي َذه! حينما بنّيَ ‪َ /‬‬ ‫‪-40‬‬
‫جلوس التالميذ غري جيد‪.‬‬ ‫َ‬ ‫ِ‬
‫املدرس‬ ‫تنظيم‬ ‫‪-41‬‬
‫اهتمام املدرس بالنظام ناقص‪.‬‬ ‫‪-42‬‬
‫غري كامل‪.‬‬ ‫مسح املدرس السبّورة مسحاً َ‬ ‫َ‬ ‫‪-43‬‬
‫مل يكن املدرس ماهراً يف توزيع الفرصة‪.‬‬ ‫‪-44‬‬
‫أخطأ املدرس يف كتابة ‪ / .........‬يف قراءة ‪.........‬‬ ‫‪-45‬‬
‫مل يُ ْع ِط ‪ /‬مَيْنَ ْح املدرس فرصةً كافية للتفكري إلجابة األسئلة‪.‬‬ ‫‪-46‬‬
‫أخطأ املدرس يف طريقة إصالح قراءة تلميذ‪ ،‬يف كلمة ‪.........‬‬ ‫‪-47‬‬

‫‪General Terms‬‬
‫‪Used in the Criticism‬‬

‫‪1.‬‬ ‫‪Preface‬‬
‫‪2.‬‬ ‫‪Preparation paper‬‬
‫‪3.‬‬ ‫‪Presentation‬‬
‫‪4.‬‬ ‫‪Evaluation‬‬
5. Association
6. Subject
7. Critisize
8. Criticism = critique
9. Methode of teaching
10. Teacher
11. Supervisor
12. Student
13. Pupil
14. Spirited = energetic = enthusiastic
15. He is less spirited/energetic/enthusiastic
16. He is not spirited/energetic/enthusiastic
17. The teacher spent too much time on …………
18. The teacher does not supervise the class well/the whole class/properly.
19. The writing on the board is not systematis/systematical
20. His writing is systemless
21. The class is not arranged well
22. The teacher is awkward with the aids/blackboard/duster ect.
23. The teacher does not employ the blackboard properly.
24. The teacher does not speak clearly/loudly/distinctly.
25. Teacher’s voice is not clearly hard.
26. The teacher does not act properly.
27. The teacher has bad conduct/manner/behaviour.
28. The teacher makes mistake in …………
29. Spelling mistakes/language mistakes.
30. Language mistakes = language fault.
31. The teacher has bad pronunciation/does not pronoun …… well.
32. The teacher can’t explain ……… clearly.
33. The explanation of the teacher is not clearly/teacher’s explanation is ………
34. Teacher’s words are not understood well.
35. Teacher’s terms are not understood.
36. The teacher does not stand on the right place.
37. The teacher should stand in the middle of the class.
38. Teacher’s explanation does not clarify the meaning of …………
39. The teacher does not order the pupil to read correctly, that is …………
40. The method of correcting of pupil’s mistakes is wrong, that is …………
41. It seems to me that teacher is arrogant/selfish ect.
42. The teacher is demonstrative.
43. The teacher likes more joking than teaching/prefer joking to teaching.
44. The teacher likes to be loughing-stock.
45. The teacher has no good sight/poor sight.
46. The teacher speaks in hurry/too fast/too quick/too slow ect.
47. The teacher does not speak fluently/correctly distinctly/clearly.
48. The teacher has no authority/pristige.
49. The teacher has no control over his class.
50. The teacher does not master the subject/chapter ect.
51. The teacher does not organize the time well.
52. The teacher does not allow the pupil to think.
53. The teacher does not cooperate with the pupil in …………
54. The teacher does not bother about hygine.
55. The teacher is not hygienic, that is …………
56. The teacher has bright face/the teacher looks sad/gloomy/depressed.
57. The teacher does not clean the blackboard properly …………
58. The teacher does not employ the visual aids, that is …………
59. The teaching aids are not adequate/too small/too old ect.
60. The teacher is not fair.
61. Mentioned all/it has been said/it has been mentioned.

2007 ‫ يونيو‬/ 1428 ‫مجادى الثانية‬

Anda mungkin juga menyukai