PS Auditing Ver 19.0
PS Auditing Ver 19.0
AUDITING
2
SOAL 1
Pernyataan (b) tepat karena jasa assurance menurut IAPI adalah jasa
professional independen yang mampu meningkatkan kualitas
informasi untuk pengambilan keputusan. Jasa assurance tidak hanya
meliputi jasa audit dan atestasi lain yang telah terstandarisasi tetapi
juga jasa lain yang mampu meningkatkan kualitas informasi tetapi
tidak termasuk jasa konsultasi.
4
SOAL 2
5
SOAL 3
6
SOAL 3
Jawaban (a), (b) dan (d) merupakan contoh jasa atestasi dikarenakan
bersifat analitis, kritis dan mencakup pengumpulan bahan bukti
untuk mendukung asersi yang disajikan dalam laporan.
7
SOAL 4
8
SOAL 4
10
SOAL 5
Jawaban (b) tepat karena auditor dapat membuat draft laporan
keuangan klien berdasarkan informasi dari sistem akuntansi yang
dimiliki oleh manajemen.
B
11
SOAL 6
12
SOAL 6
14
SOAL 7
Jawaban (a), (b) dan (c) tidak tepat karena merupakan unsur
dalam pelaksanaan supervisi (SA 311.11).
15
SOAL 8
16
SOAL 8
17
SOAL 9
18
SOAL 9
19
SOAL 10
20
SOAL 10
D
21
SOAL 11
22
SOAL 11
23
SOAL 12
24
SOAL 12
25
SOAL 13
26
SOAL 13
27
SOAL 14
28
SOAL 14
Jawaban (c) tepat karena sesuai dengan SA 310.5, jika auditor yakin bahwa
pemahaman dengan klien belum terbentuk, ia harus menolak untuk
menerima atau menolak untuk melaksanakan perikatan. Jawaban (a) dan
(b) tidak tepat karena dalam situasi tersebut, audit tidak
dilakukan.Jawaban (d) tidak tepat karena konteksnya adalah perikatan
audit.
29
SOAL 15
30
SOAL 15
31
SOAL 16
32
SOAL 16
33
SOAL 17
34
SOAL 17
C
35
SOAL 18
36
SOAL 18
C
37
SOAL 19
38
Soal 19
39
SOAL 20
40
SOAL 20
41
SOAL 21
42
SOAL 21
43
SOAL 22
44
SOAL 22
45
SOAL 23
46
SOAL 23
47
SOAL 24
48
SOAL 24
49
SOAL 25
50
SOAL 25
C
51
SOAL 26
52
SOAL 26
Jawaban (a) tepat karena sifat dari aktivitas fraud tersebut yang
melibatkan adanya kolusi atau pemalsuan dokumen ditambah dengan
auditor mengandalkanjudgmentprofessional dalam mengidentifikasi dan
mengevaluasi faktor-faktor risiko fraud. Hal ini mengakibatkan audit yang
direncanakan dan dilaksanakan dengan baik tidak dapat mendeteksi salah
saji akibat adanya fraud. Jawaban (b) tidak tepat karena tanggung jawab
auditor sama besarnya baik untuk mendeteksi salah saji karena kekeliruan
(error) maupun penyalahgunaan (fraud). Jawaban (c) tidak tepat karena
apabila risiko salah saji tidak disengaja ditetapkan tinggu, maka auditor
akan melakukan prosedur tambahan yang meningkatkan kemungkinan
menemukan fraud. Jawaban (d) tidak tepat karena audit yang didesain dan
dilaksanakan dengan baik harus mempertimbangkan faktor-faktor risiko
untuk akun yang memiliki efek luas pada laporan keuangan.
A
53
SOAL 27
54
SOAL 27
B
55
SOAL 28
56
SOAL 28
57
SOAL 29
58
SOAL 29
C
59
SOAL 30
60
SOAL 30
C
61
SOAL 31
62
SOAL 31
63
SOAL 32
64
SOAL 32
65
SOAL 33
66
SOAL 33
Jawaban (b) tepat karena merupakan cara yang paling mudah untuk
memberi gambaran komprehensif mengenai proses alur informasi
dan dokumen. Jawaban (a), (c) dan (d) tidak tepat karena
merupakan pernyataan yang melemahkan penggunaan flowchart
dimana ketiga pilihan tersebut tidak mampu didukung oleh
penggunaan flowchart.
67
SOAL 34
68
SOAL 34
69
SOAL 35
70
SOAL 35
B
71
SOAL 36
72
SOAL 36
D
73
SOAL 37
74
SOAL 37
75
SOAL 38
76
SOAL 38
77
SOAL 39
78
SOAL 39
79
SOAL 40
80
SOAL 40
81
SOAL 41
82
SOAL 41
84
SOAL 42
85
SOAL 43
Salah saji yang timbul dari kecurangan dalam pelaporan keuangan adalah
salah saji atau penghilangan secara sengaja jumlah atau pengungkapan
dalam laporan keuangan untuk mengelabuhi pemakai laporan keuangan.
Kecurangan dalam laporan keuangan dapat menyangkut tindakan sebagai
berikut, kecuali (SA 316.4):
A. Catatan atau dokumen aset palsu atau yang menyesatkan dan dapat
menyangkut satu atau lebih individu di antara manajemen, karyawan
atau pihak ketiga.
B. Manipulasi, pemalsuan, atau perubahan catatan akuntasi atau
dokumen pendukungnya yang menjadi sumber data penyajian laporan
keuangan.
C. Representasi yang salah dalam atau penghilangan dari laporan
keuangan peristiwa, transaksi, atau informasi signifikan.
D. Salah penerapan secara sengaja prinsip akuntanasi yang berkaitan
dengan jumlah, klasifikasi, cara penyajian, atau pengungkapan.
86
SOAL 43
A
87
SOAL 44
88
SOAL 44
89
SOAL 45
90
SOAL 45
91
SOAL 46
92
SOAL 46
C
93
SOAL 47
94
SOAL 47
95
SOAL 48
96
SOAL 48
B
97
SOAL 49
98
SOAL 49
Menurut SA 312, jawaban (d) tepat karena risiko audit adalah risiko
yang timbul karena auditor tanpa disadari tidak memodifikasi
pendapatnya sebagaimana mestinya, atas suatu laporan keuangan
yang mengandung salah saji material. Hal ini dapat disebabkan
karena adanya kesalahan material dalam proses penyusunan
laporan keuangan dan kesalahan tersebut tidak terdeteksi oleh
pemeriksaan auditor.
99
SOAL 50
100
SOAL 50
Jawaban (b) tepat karena penundaan tes substantif dari periode interim ke
akhir tahun menurunkan risiko deteksi dengan menurunkan risiko yang
muncul untuk period setelah pelaksanaan tes substantif tersebut;
pendekatan lain adalah dengan melakukan perubahan pada pendekatan
tes substantif dan meningkatkan lingkup tes tersebut. Jawaban (a) tidak
tepat karena dalam situasi ini yang diperlukan adalah penambahan tes
substantif. Jawaban (c) tidak tepat karena risiko bawaan harus
dipertimbangkan dalam proses perencanaan, baik berdiri sendiri maupun
ketika dikombinasikan dengan risiko pengendalian. Jawaban (d) tidak tepat
karena untuk menurunkan tingkat risiko pengendalian maka tes
pengendalian harus dilakukan dahulu dan tidak berhubungan dengan
tingkat risiko deteksi secara langsung.
B
101
SOAL 51
102
SOAL 51
103
SOAL 52
104
SOAL 52
105
SOAL 53
106
SOAL 53
107
SOAL 54
108
SOAL 54
Jawaban (c) tepat karena menurut SA 329 prosedur analitik pada tahap
review akhir audit bermanfaat dalam menilai kesimpulan yang dicapai
oleh auditor dan mengevaluasi presentasi laporan keuangan. Jawaban
(a) tidak tepat karena mendapatkan bukti untuk meyakinkan asersi
tertentu semestinya dilakukan sebelum tahap review akhir
audit.Jawaban (b) tidak tepat karena mengidentifikasi area-area yang
memiliki risiko dilakukan pada tahap perencanaan.Jawaban (d) tidak
tepat karena masalah keraguan atas kemampuan klien dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya merupakan tujuan sekunder.
109
SOAL 55
110
SOAL 55
111
SOAL 56
112
SOAL 56
113
SOAL 57
114
SOAL 57
115
SOAL 58
116
SOAL 58
117
SOAL 59
118
SOAL 59
119
SOAL 60
120
SOAL 60
121
SOAL 61
122
SOAL 61
123
SOAL 62
124
SOAL 62
125
SOAL 63
126
SOAL 63
B
127
Soal 64
128
SOAL 64
A
129
SOAL 65
130
SOAL 65
C
131
SOAL 66
132
SOAL 66
Jawaban (d) tepat karena tujuan dari prosedur analitik adalah untuk
mengidentifikasi transaksi tidak wajar, nilai, rasio dan tren yang
mengindikasikan salah saji. Jawaban (a) tidak tepat karena terbatasnya
informasi yang tersedia dalam dokumen voucher bisa tidak
menjelaskan peristiwa yang sebenarnya terjadi. Jawaban (b) tidak tepat
karena meskipun auditor dengan keahlian pengolahan data jurnal
dapat memberi indikasi jurnal yang tidak biasa akan tetapi pemahaman
lebih lanjut atas peristiwa yang melatarbelakangi jurnal tetap perlu
dilakukan oleh tim auditor laporan keuangan. Jawaban (c) tidak tepat
karena perbedaan antara akun penyeimbang dan buku besar pembantu
bukan berarti mengindikasikan terjadinya fraud.
D
133
SOAL 67
134
SOAL 67
B
135
SOAL 68
136
SOAL 68
137
SOAL 69
138
SOAL 69
C
139
SOAL 70
140
SOAL 70
141
SOAL 71
142
SOAL 71
143
SOAL 72
144
SOAL 72
Jawaban (d) tepat karena dampak perundangan atau standar profesional atas
audit tidak termasuk dalam masalah yang dikomunikasikan auditor kepada
komite audit. Menurut SA 380, masalah yang dikomunikasikan auditor kepada
komite audit antara lain:
• Tanggung jawab auditor berdasarkan standar auditing yang ditetapkan
Institut Akuntan Publik Indonesia
• Kebijakan akuntansi siginifikan
• Pertimbangan manajemen dan estimasi akuntansi
• Penyesuaian audit signifikan
• Informasi lain dalam dokumen yang berisi laporan keuangan auditan
• Ketidaksepakatan dengan manajemen
• Konsultasi dengan akuntan lain
• Isu utama yang dibicarakan dengan manajemen sebelum keputusan
mempertahankan auditor
• Kesulitan yang dijumpai dalam pelaksanaan audit
D
145
SOAL 73
146
SOAL 73
B
147
SOAL 74
Klien meminta KAP mengirimkan konfirmasi piutang usaha ketika
perikatan yang disetujui adalah pembuatan laporan keuangan yang
tidak diaudit. KAP setuju dan melaksanakan prosedur tersebut.
Prosedur konfirmasi tersebut merupakan:
A. Merupakan bagian dari jasa audit yang mengubah lingkup
perikatan menjadi audit sesuai dengan standar audit yang berlaku
umum.
B. Tidak diperkenankan jika tujuan perikatan adalah untuk
menyiapkan laporan keuangan yang tidak diaudit dan pekerjaan
tidak dilakukan sesuai dengan standar audit yang berlaku umum.
C. Merupakan bagian dari jasa akuntansi dan tidak dilaksanakan
dengan tujuan audit sesuai dengan standar audit yang berlaku
umum.
D. Mensyaratkan KAP untuk menyediakan laporan yang
mengindikasikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan
standar audit yang berlaku umum tetapi terdapat batasan dalam
ruang lingkup.
148
SOAL 74
149
SOAL 75
150
SOAL 75
Jawaban (b) tepat karena menurut SAR 100.40, jika akuntan menyimpulkan
bahwa perubahan dalam laporan akuntan bentuk baku adalah tepat, maka
penyimpangan dari Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia tersebut
harus diungkapkan dalam paragraf terpisah dalam laporannya, termasuk
pengungkapan mengenai pengaruh penyimpangan dari Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia tersebut, jika pengaruhnya telah ditentukan oleh
manajemen atau diketahui sebagai hasil dari prosedur yang telah
dilakukan oleh akuntan. Akuntan tidak perlu menentukan akibat
penyimpangan dari Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, bila
manajemen belum melakukannya, selama akuntan menyatakan dalam
laporannya bahwa penentuan seperti ini belum dilakukan.
B
151
SOAL 76
Berikut merupakan pernyataan yang relevan terkait dengan
pemilihan sampel dengan tujuan ganda yaitu menentukan risiko
pengendalian dan menguji jumlah moneter, kecuali: (350.44)
A. Terdapat tingkat risiko yang rendah bahwa penyimpangan
dari populasi pengendalian akan melebihi tingkat yang dapat
diterima.
B. Ukuran sampel yang dirancang harus yang terbesar di antara
ukuran sampel untuk masing-masing tujuan secara terpisah.
C. Penyimpangan prosedur dan salah saji moneter harus dinilai
secara terpisah dengan tingkat risiko yang sesuai dengan
masing-masing tujuan pengujian.
D. Pendekatan sampling yang digunakan dapat berupa
pendekatan nonstatistik maupun statistik.
152
SOAL 76
153
SOAL 77
154
SOAL 77
B
155
SOAL 78
156
SOAL 78
B
157
SOAL 79
158
SOAL 79
159
SOAL 80
160
SOAL 80
Jawaban (b) tepat karena adanya transaksi signifikan dengan pihak yang
memiliki hubungan istimewa merupakan salah satu situasi yang menurut
pertimbangan auditor perlu mendapatkan penekanan (SA 508.19).Jawaban
(a) tidak tepat karena saat merujuk ke auditor lain, auditor menjelaskan
keadaan ini dengan memodifikasi paragraf pengantar laporannya dan
mengacu laporan auditor lain pada pernyataan pendapatnya tanpa
memerlukan tambahan paragraf penjelasan. Jawaban (c) tidak tepat karena
apabila laporan keuangan secara material terpengaruh oleh suatu
penyimpangan dari standar akuntansi keuangan di Indonesia dan auditor
telah mengaudit berdasarkan standar audit yang ditetapkan IAPI, maka ia
harus menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian atau pendapat
tidak wajar. Jawaban (d) tidak tepat karena ketidakkonsistenan dalam
penerapan standar akuntansi, akanmenyebabkan auditor menyatakan
perubahan tersebut pada paragraf penjelasan di dalam laporannya (setelah
paragraf pendapat).Lihat SA 508.
B
161
SOAL 81
162
SOAL 81
163
SOAL 82
164
SOAL 82
C
165
SOAL 83
166
SOAL 83
Jawaban (b) tepat karena SA 623 menyatakan jika laporan audit terkait
kepatuhan dengan aspek kontrak merupakan bentuki laporan khusus.
Jenis lain dari laporan khusus meliputi:
• Laporan keuangan yang disusun sesuai dengan basis akuntansi
komprehensif selain Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
• Unsur, akun atau pos laporan keuangan yang ditentukan.
• Kepatuhan dengan aspek perjanjian kontrak atau persyaratan
peraturan yang berkaitan dengan laporan keuangan auditan.
• Penyajian keuangan untuk mematuhi perjanjian kontrak atau
ketentuan peraturan (b).
• Informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk yang telah
ditetapkan sebelumnya atau daftar yang memerlukan bentuk
tertentu laporan auditor
Jawaban (a), (c) dan (d) tidak tepat karena tidak dikategorikan sebagai
laporan khusus.
B 167
SOAL 84
168
SOAL 84
169
SOAL 85
170
SOAL 85
Jawaban (b) tepat karena dalam hal ini termasuk kedalam kelompok
”ketidaktepatan prinsip akuntansi” yang menyebabkan pendapat
wajar dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar menurut SA
508.45-48. Jawaban (a) tidak tepat karena tidak menyatakan
pendapat bukanlah opini yang harus diberikan ketika auditor telah
mengetahui adanya salah saji. Jawaban (c) dan (d) tidak tepat
karena dalam situasi diatas pendapat wajar tanpa pengecualian
tidak dapat diberikan.
171
SOAL 86
172
SOAL 86
A
173
SOAL 87
174
SOAL 87
175
SOAL 88
176
SOAL 88
177
SOAL 89
178
SOAL 89
179
SOAL 90
180
SOAL 90
Jawaban (b) tepat karena dalam suatu perikatan kompilasi, akuntan tidak
menyatakan pendapat atau memberikan bentuk keyakinan apa pun (SAR
100).
181
SOAL 91
Klien meminta agar informasi jumlah unit yang diproduksi yang
berkaitan dengan royalty dalam perjanjian lisensi disajikan sebagai
bagian dari laporan keuangan auditan. Biasanya, informasi non
akuntansi tidak akan menjadi objek prosedur audit dan, oleh karena itu,
auditor akan menyatakan tidak memberikan pendapat atas informasi
tersebut.Namun, dalam hal ini, informasi semacam itu dapat diperoleh
dari catatan akuntansi yang telah diaudit oleh auditor. Oleh karena itu,
pernyataan dibawah ini yang tepat terkait tanggung jawab pelaporan
auditor adalah:
A. Menyatakan telah diauditatau telah di-review secara terbatas.
B. Menyatakan suatu pendapat atas informasi semacam itu dalam
kaitannya dengan laporan keuangan pokok secara keseluruhan.
C. Tidak memberikan pendapat atas semua atau sebagian informasi
semacam itu yang menyertai laporan keuangan pokok tetapi diberi
tidak diberi tanda tidak diaudit.
D. Termasuk dalam kerangka standar auditing sehingga harus menjadi
objek prosedur audit yang diterapkan dalam audit laporan
keuangan pokok.
182
SOAL 91
Jawaban (b) tepat karena menurut SA 551.11, Klien mungkin meminta agar
informasi non-akuntansi dan informasi akuntansi tertentu yang tidak
secara langsung berhubungan dengan laporan keuangan pokok
dimasukkan ke dalam dokumen yang diserahkan oleh auditor.Biasanya
informasi semacam ini tidak akan menjadi objek prosedur audit yang
diterapkan dalam laporan keuangan pokok, dan, oleh karena itu, auditor
akan menyatakan tidak memberikan pendapat atas informasi tersebut.
Namun, dalam beberapa keadaan, informasi semacam itu mungkin dapat
diperoleh dari catatan akuntansi yang telah diuji oleh auditor. Oleh karena
itu, auditor berada dalam posisi untuk menyatakan suatu pendapat atas
informasi semacam itu.
B
183
SOAL 92
Pernyataan berikut yang benar terkait perikatan atestasi atas penyajian
analisis dan pembahasan oleh manajemen (APM) sesuai dengan
ketentuan Bapepam:
A. Tanggal laporan review praktisi atas APM bisa mendahului tanggal
laporan akuntan atas laporan keuangan historis terakhir yang
dicakup oleh APM.
B. Jika pada periode sebelumnya laporan keuangan telah diaudit oleh
auditor lain yang dicakup oleh APM, praktisi dapat
mempertimbangkan untuk me-review kertas kerja auditor
pendahulu.
C. Jika auditor lain yang mengaudit bagian signifikan laporan
keuangan (misalnya anak perusahaan), praktisi tidak dapat
meminta auditor lain tersebut untuk melaksanakan prosedur
terkait dengan APM.
D. Penolakan manajemen untuk menyerahkan representasi tertulis
mengenai APM merupakan batasan atas lingkup perikatan review
yang tidak menyebabkan penarikan diri dari perikatan.
184
SOAL 92
Jawaban (b) tepat karena menurut SAT 700.41 dinyatakan bahwa jika
auditor pendahulu telah mengaudit laporan keuangan untuk periode
sebelumnya yang dicakup oleh APM, kebutuhan praktisi yang melaporkan
APM tersebut untuk memahami bisnis dan praktik akuntansi dan praktik
pelaporan keuangan entitas untuk periode sebelumnya tersebut, tidak
hilang dan praktisi harus menerapkan prosedur yang semestinya dilakukan
untuk itu. Dalam menerapkan prosedur yang semestinya, praktisi dapat
mempertimbangkan untuk me-review kertas kerja auditor pendahulu yang
berkaitan dengan audit atas laporan keuangan dan review atas penyajian
APM untuk periode tersebut. Jawaban (a), (c) dan (d) tidak tepat karena
tidak sesuai dengan SAT 700.
B
185
SOAL 93
186
SOAL 93
187
SOAL 94
188
SOAL 94
189
SOAL 95
190
SOAL 95
Jawaban (d) tepat karena menurut Prinsip DasarEtika Profesi IAPI, dalam
menjalankan tugasnya anggota KAP harus mempertahankan integritas dan
objektivitas, yang mencakup:
• Harus bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) (a).
• Tidak boleh membiarkan faktor salah saji material (material
misstatement) yang diketahuinya (b).
• Tidak boleh mengalihkan (mensubordinasikan) pertimbangannya
kepada pihak lain (c).
Jawaban (d) tercakup dalam sikap independensi yang harus dijaga oleh
anggota KAP dan merupakan standar umum kedua.
D
191
SOAL 96
192
SOAL 96
Jawaban (d) tepat karena merupakan perikatan atestasi. Jawaban (a), (b)
dan (c) merupakan contoh Jasa Konsultansi yang diberikan oleh akuntan
publik menurut SJK 100
193
SOAL 97
194
SOAL 97
195
SOAL 98
196
SOAL 98
Jawaban (a) tepat karena menurut Kode Etik Profesi IAPI Seksi 290.209
ancaman tersebut diatas dapat dikurangi ke tingkat yang dapat diterima,
kecuali jika:
1) KAP dapat memastikan terpenuhinya alokasi waktu yang memadai
dan tenaga profesional yang kompeten dalam perikatan tersebut.
2) KAP dapat memastikan ditaatinya semua standar, pedoman, dan
prosedur pengendalian mutu assurance.
Jawaban (b), (c) dan (d) merupakan langkah-langkah mengurangi ancaman
kepentingan pribadi akibat imbalan jasa profesional di luar yang terkait
dengan besaran.
A
197
SOAL 99
198
SOAL 99
199
SOAL 100
200
SOAL 100
Jawaban (a) tepat karena menurut Kode Etik Profesi IAPI Seksi 290.208,
imbalan jasa profesional dari klien assurance yang belum terlunasi untuk
jangka waktu yang lama merupakan ancaman terhadap kepentingan
pribadi Praktisi. Pada umumnya pelunasan imbalan jasa profesional
tersebut harus terjadi sebelum laporan assurance berikutnya
diterbitkan.Jawaban (b) tidak tepat karena independensi KAP tidak
terancam apabila hanya memberikan rekomendasi. Akan merupakan
sebuah ancaman apabila KAP ikut serta melakukan screening dan
memutuskan atas kandidat yang ada. Jawaban (c) dan (d) tidak tepat
dikarenakan tidak terdapat aturan spesifik untuk kedua hal ini di dalam
Kode Etik Profesi Akuntan Publik IAPI.
A
201
ESSAY
Soal 1 (Essay)
203
Soal 1 (Essay) Lanjutan
Soal 1 (Essay) Lanjutan:
Daftar A dibawah ini merupakan tipe opini audit yang dikeluarkan auditor dan
Daftar B adalah modifikasi opini yang mungkin diperlukan.
204
Soal 1 (Essay) Lanjutan
Soal 1 (Essay) Lanjutan:
Untuk setiap situasi-situasi dibawah ini tentukan pilihan yang tepat dari Daftar A
dan Daftar B diatas yang dapat dipilih lebih dari sekali:
i. KAP Mahira meminta bantuan aktuaris untuk membantu menganalisa
perhitungan kewajiban pensiun yang kompleks yang dibuat oleh Perusahaan
terkait dengan kewajiban pensiun yang membentuk 35% dari total liabilitas.
Perhitungan aktuaria secara wajar mendekati angka yang telah dibuat oleh PT
Ridho Makmur.
ii. KAP Mahira memulai perikatan audit setelah Perusahaan melakukan
pemeriksaan fisik persediaan tahunan. Jurnal akuntansi yang ada tidak dapat
diandalkan untuk meyakini saldo persediaan akhir tahun.
iii. Laporan keuangan PT Ridho Makmur tidak mengungkapkan kewajiban sewa
guna usaha jangka panjang dimana menurut PSAK memerlukan pengungkapan
tersebut.
iv. PT Ridho Makmur merubah metode pencatatan persediaan dari FIFO menjadi
LIFO. KAP Mahira setuju dengan perubahan tersebut meski menimbulkan
dampak material terhadap kemampuan komparasi laporan keuangan.
205
Soal 2 (Essay)
206
Soal 2 (Essay) Lanjutan
Diminta :
Untuk tiap pasang, bandingkan nilai rasio tersebut dan kemudian pilih temuan
audit yang paling sesuai untuk keempat rasio tersebut.
207
Soal 3 (Essay)
Berikut adalah beberapa indikasi errordan fraud yang terjadi pada PT Cerahati
yang didapat dari prosedur audit pendahuluan, produsen pembuat pakaian
anak:
1. Terdapat praktek kiting dikarenakan pegawai departemen akuntansi yang
mengeluarkan dan mencatat cek sepertinya memiliki gaya hidup yang
mewah.
2. Controller membuat cek dan membuat pencatatan pengeluaran kas
tersebut tepat sebelum akhir tahun tetapi tidak mengirimnya sampai
minggu pertama tahun berikutnya.
3. Perusahaan melakukan peminjaman kepada sebuah lembaga keuangan.
Meskipun transaksi telah dicatat dengan baik, auditor menduga bahwa
pinjaman tersebut dijaminkan oleh aset properti Perusahaan yang tidak
diungkapkan dalam laporan keuangan.
4. Terdapat pegawai fiktif terdapat dalam daftar penggajian (payroll) yang
dilakukan oleh HR supervisor yang memiliki akses ke database
penggajian dan pembuatan perintah pembayaran gaji (paycheck).
208
Soal 3 (Essay)
Diminta :
Untuk tiap kejadian diatas, tentukan prosedur yang paling mungkin dilakukan
auditor untuk mendapatkan bukti yang cukup atas indikasi yang ditemukannya.
209
Soal 4 (Essay)
211
Soal 5 (Essay) Lanjutan
212
Soal 5 (Essay) Lanjutan
213
Soal 5 (Essay) Lanjutan
214