I. PILIHAN GANDA
PERENCANAAN AUDIT
Pembahasan:
Menurut SAT 1000.18 standar atestasi pernyataan (b) tepat karena menyebabkan para
praktisi memberikan keyakinan atas asersi di bawah tingkat keyakinan yang dinyatakan
dalam audit atas laporan keuangan historis. Jawaban (a) tidak tepat karena sikap mental
independen diperlukan dalam perikatan atestasi. Jawaban (c) tidak tepat karena
perikatan atestasi dapat terkait studi akuisisi bisnis atau studi kelayakan bisnis. Jawaban
(d) tidak tepat karena hanya pemahaman atas pengendalian internal yang terdapat
dalam standar audit, tetapi tidak dimasukkan dalam standar pekerjaan lapangan untuk
perikatan atestasi. Sementara perencanaan dan pemerolehan bukti audit yang memadai
dimasukkan dalam standar atestasi.
PPA FEUI 1
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
2. Manakah di antara hal berikut yang menjadi ciri unik pekerjaan audit yang dilakukan oleh
KAP dibandingkan dengan profesi lainnya?
a. Kemahiran professional (due professional care)
b. Kompeten
c. Independensi
d. Pengetahuan yang kompleks.
Pembahasan:
Jawaban (c) benar karena independensi mutlak diperlukan dalam melakukan audit,
sementara profesi lain secara umum tidak mengharuskan independensi. Jawaban (a), (b)
dan (d) tidak tepat karena profesi lain juga menuntut kemahiran professional, kompeten
dan pemahaman atas pengetahuan yang kompleks.
Pembahasan:
Dalam SAT 1000.1 dinyatakan bahwa standar atestasi dibagi dalam 3 (tiga) perikatan
atestasi: pemeriksaan (examination), review, dan prosedur yang disepakati (agreed upon
procedure) seperti yang terdapat pada jawaban (a). Jawaban (b), (c) dan (d) tidak tepat
karena untuk audit diatur dalam Standar Auditing (SA), sementara kompilasi diatur dalam
Standar Jasa Akuntansi dan Review (SAR).
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena auditor dapat membuat draft laporan keuangan klien
berdasarkan informasi dari sistem akuntansi manajemen. Jawaban (a) tidak tepat karena
membuat saran dapat menurunkan independensi auditor. Jawaban (b) tidak tepat karena
tanggung jawab auditor dalam mengaudit laporan keuangan terbatas hingga pernyataan
opini audit. Jawaban (d) tidak tepat karena penyajian laporan keuangan yang wajar
adalah tanggung jawab implisit dari manajemen, bukan tanggung jawab auditor.
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena keputusan untuk memberitahu pihak di luar organisasi terkait
adanya tindakan hukum berada di tangan manajemen. Jawaban (a), (b) dan (d) tidak
tepat karena untuk auditor independen menurut SA 315 tidak bertanggung jawab untuk
mengungkapkan kecurangan ke pihak di luar organisasi klien sesuai Aturan Etika
Kompartemen Akuntan Publik dan kewajiban legal tentang kerahasiaan klien, kecuali jika
masalah yang tercermin dalam laporan auditor.
6. Seorang akuntan ditugaskan untuk me-review laporan keuangan entitas non publik yang
memiliki beberapa penyimpangan dari PSAK. Jika laporan keuangan tidak direvisi dan
modifikasi pada laporan review standar tidak memadai untuk mengindikasikan adanya
kekurangan (deficiency), akuntan tersebut hendaknya:
a. Menarik diri dari perikatan dan tidak menyediakan jasa lebih lanjut dalam
hubungannya dengan laporan keuangan.
b. Menginformasikan manajemen bahwa perikatan dapat dilanjutkan hanya jika
distribusi laporan akuntan terbatas pada penggunaan internal.
c. Menentukan dampak dari penyimpangan dari PSAK dan menerbitkan laporan khusus
(special report) atas laporan keuangan.
d. Menerbitkan laporan review yang dimodifikasi jika entitas setuju bahwa laporan
keuangan tidak akan digunakan untuk memperoleh pinjaman.
PPA FEUI 3
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Pembahasan:
Jawaban (a) benar karena dalam SAR 10000.16 dinyatakan bahwa dalam kondisi
tertentu, akuntan harus menarik diri dari perikatan kompilasi dan review dan tidak
memberikan jasa lebih lanjut dalam hubungannya dengan laporan keuangan. Jawaban
(b) dan (d) tidak tepat karena pembatasan distribusi laporan dipandang tidak cukup atau
memadai dalam situasi tertentu. Jawaban (c) tidak tepat karena standar untuk laporan
khusus tidak cocok dalam kasus ini.
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena SA 311.5 menyatakan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan
oleh asisten harus di-review untuk menentukan apakah pekerjaan tersebut telah
dilaksanakan secara memadai dan auditor harus menilai apakah hasilnya sejalan dengan
kesimpulan yang disajikan dalam laporan auditor. Jawaban (a) tidak tepat karena standar
profesionalisme tidak secara umum menyetujui prosedur audit yang spesifik. Jawaban (b)
tidak tepat karena KAP, bukan masing-masing auditor dalam KAP, yang memiliki sistem
pengendalian mutu. Jawaban (c) tidak tepat karena meskipun penentuan apakah audit
dilakukan oleh personel yang telah mengikuti pelatihan teknis dan memiliki keahlian
sebagai auditor merupakan hal yang penting, ini harus dilakukan sebelum melakukan
pekerjaan lapangan dan review tetap diperlukan untuk memastikan asisten melakukan
pekerjaan secara memadai dan sesuai dengan kesimpulan pada laporan auditor.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena berdasarkan SPM 16000.2, sifat dan lingkup kebijakan dan
prosedur pengendalian mutu yang diterapkan KAP tergantung pada berbagai faktor,
antara lain: ukuran KAP, tingkat otonomi yang diberikan kepada stafnya dan kantor-
kantor cabangnya, sifat praktik, organisasi kantornya dan pertimbangan biaya-manfaat.
Jawaban (a), (c), (d) tidak tepat karena tidak mempertimbangkan salah satu dari faktor
yang dapat mempengaruhi sifat dan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu yang
diterapkan KAP.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena ketika manajemen didominasi oleh satu orang, individu
tersebut dapat menerapkan prinsip akuntansi yang agresif. Jawaban (a), (c) dan (d) tidak
tepat karena kebijakan eksternal, kemampuan auditor internal untuk melapor ke dewan
direksi dan audit komit yang aktif dapat mengeliminasi pelaporan keuangan yang agresif.
PPA FEUI 5
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena adanya pemahaman atas bisnis dan industri klien
memungkinkan auditor memahami kejadian, transaksi dan praktik yang menurut auditor
memiliki efek signifikan pada laporan keuangan. Jawaban (a) tidak tepat karena
memberikan saran membangun merupakan tujuan kedua, bukan tujuan utama, alasan
perlunya memahami bisnis dan industri klien. Jawaban (b) tidak tepat karena auditor
harus mengembangkan sikap skeptisme professional terhadap klien dan sikap ini bukan
diperoleh dari pemahaman atas bisnis klien. Jawaban (d) tidak tepat karena informasi
mengenai bisnis dan industri klien hanya menyediakan informasi yang sangat terbatas
dalam menentukan apakah laporan keuangan salah saji material.
11. Pada perikatan audit yang dilakukan oleh suatu KAP, minimal pengetahuan profesi
akuntansi yang relevan dan standar auditing dimiliki oleh:
a. Auditor dengan tanggung jawab final dalam audit.
b. Seluruh profesional yang bekerja dalam audit.
c. Seluruh profesional yang bekerja dalam audit dan partner in charge dari KAP.
d. Seluruh profesional yang bekerja dalam KAP tersebut.
Pembahasan:
Jawaban (a) tepat karena SA 230 mensyaratkan, pada tingkat minimum, auditor dengan
tanggung jawab akhir untuk suatu perikatan harus mengetahui standar akuntansi dan
auditing yang relevan dan harus memiliki pengetahuan tentang kliennya. Jawaban (b),
(c) dan (d) tidak tepat karena mensyaratkan ketentuan yang lebih tinggi.
a. Ya Ya
b. Ya Tidak
c. Tidak Ya
d. Tidak Tidak
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena SA 315 menyatakan auditor pengganti dapat meminta izin
untuk melakukan review atas kertas kerja auditor pendahulu. Jawaban (a) dan (c) tidak
tepat karena surat perikatan tidak perlu dimintakan. Jawaban (d) tidak tepat karena
kertas kerja merupakan dokumen yang dimintakan untuk memperoleh pemahaman atas
hal-hal signifikan di bidang akuntansi klien.
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena menurut SA 310.1 penunjukan auditor independen mendekati
atau setelah tanggal neraca diperkenankan. Namun, auditor juga harus membahas
dengan klien tentang kemungkinan ia memberikan pendapat wajar dengan pengecualian
atau tidak memberikan pendapat akibat keterbatasan audit yang mungkin timbul.
14. Ketika auditor mengetahui bahwa pemahaman atas klien tidak dapat dibangun, sebaiknya
ia:
a. Melakukan audit dengan meningkatkan skeptisme profesionalnya.
b. Menilai risiko pengendalian pada tingkat maksimum dan melakukan audit substantif.
c. Menolak untuk melakukan audit.
d. Memodifikasi lingkup audit sehingga mencerminkan meningkatnya risiko salah saji
material yang disebabkan oleh fraud.
Pembahasan:
PPA FEUI 7
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Jawaban (c) tepat karena sesuai dengan SA 310.2, jika auditor yakin bahwa pemahaman
dengan klien belum terbentuk, ia harus menolak untuk menerima atau menolak untuk
melaksanakan perikatan. Jawaban (a), (b) dan (d) tidak tepat karena dalam situasi
tersebut, audit tidak dilakukan.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena menurut SA 320.6 pembahasan mengenai prosedur tidak
dimasukkan dalam isi surat perikatan audit. Jawaban (a), (c) dan (d) termasuk dalam isi
surat perikatan audit.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena auditor biasanya memilih menggunakan ukuran berdasarkan
laporan keuangan tahun sebelumnya, misal: persentase total asset, net income atau
pendapatan dalam membuat pertimbangan awal mengenai materialitas. Jawaban (a)
PPA FEUI 8
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
tidak tepat karena materialitas didasarkan pada besaran salah saji, bukan penilaian awal
dari risiko pengendalian. Jawaban (c) tidak tepat karena penentuan materialitas yang
akan mempengaruhi ukuran sample untuk pengujian substantif yang direncanakan,
bukan ukuran sample yang mempengaruhi penentuan materialitas. Jawaban (d) tidak
tepat karena asersi dalam laporan keuangan akan sama dari satu audit ke audit lainnya.
Lihat SA 312 mengenai materialitas dan SA 326 untuk asersi.
17. Dengan kondisi di mana faktor pertimbangan perencanaan lain dibuat sama, penurunan
pada jumlah salah saji dalam suatu saldo akun atau golongan transaksi yang dapat
ditoleransi (tolerable misstatement), akan menyebabkan auditor (312.7):
a. Melakukan test substantif sebelum tanggal neraca.
b. Melakukan prosedur audit lebih dekat ke tanggal neraca.
c. Meningkatkan level risiko pengendalian untuk asersi laporan keuangan yang relevan.
d. Menurunkan lingkup prosedur audit yang diterapkan pada tiap kelas transaksi.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena SA 312.7 menyatakan bahwa penurunan pada jumlah salah saji
yang dapat ditoleransi, maka auditor harus melaksanakan salah satu atau lebih dari
langkah berikut:
(i) Memilih prosedur audit yang lebih efektif.
(ii) Melakukan proseder audit lebih dekat ke tanggal neraca (b).
(iii) Memperluas prosedur audit tertentu.
Jawaban (a) tidak tepat karena pengujian substantif biasanya dilakukan pada atau
setelah tanggal neraca, bukan sebelum tanggal neraca. Jawaban (c) tidak tepat karena
penurunan tolerable misstatement tidak menyebabkan meningkatnya level risiko
pengendalian. Jawaban (d) tidak tepat karena pada kondisi tersebut, lingkup prosedur
audit akan ditingkatkan, bukan diturunkan.
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena pnghitungan depresiasi dengan metode akselerasi dapat
dilakukan sendiri oleh auditor, tanpa memerlukan bantuan dari spesialis. Sementara
jawaban (a), (b) dan (d) merupakan contoh penugasan yang menurut pertimbangan
auditor memerlukan bantuan spesialis menurut SA 336.
19. Hal apakah yang tidak perlu dilakukan oleh auditor terkait pekerjaan spesialis?
a. Memahami metode dan asumsi yang digunakan spesialis.
b. Melakukan prosedur pengujian substantif untuk memverifikasi asumsi dan
temuan spesialis.
c. Melakukan pengujian atas data yang disediakan oleh spesialis, dengan
memperhitungkan taksiran risiko pengendalian auditor.
d. Mengevaluasi apakah temuan spesialis mendukung asersi yang berkaitan dengan
laporan keuangan.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena menurut SA 336 terkait kelayakan metode dan asumsi yang
digunakan dan penerapannya merupakan tangung jawab spesialis, auditor harus:
(i) Memahami metode dan asumsi yang digunakan oleh spesialis (a).
(ii) Melakukan pengujian semestinya atas data yang disediakan oleh spesialis, dengan
memperhitungkan taksiran risiko pengendalian auditor (c).
(iii) Mengevaluasi apakah temuan spesialis mendukung asersi yang berkaitan dalam
laporan keuangan (d).
PPA FEUI 10
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
d. Boleh merujuk kepada hasil pemeriksaan auditor lain, di mana KAP Ernesto harus
menyatakan dalam laporan auditnya adanya pengecualian terhadap hasil
pemeriksaan auditor lain.
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena menurut SA 543.3 auditor utama dapat merujuk kepada hasil
pemeriksaan auditor lain apabila merasa puas dengan independensi dan reputasi auditor
lain tersebut.
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena menurut SA 322, baik relevansi pekerjaan audit internal,
kompetensi dan objektivitas, serta efisiensi menjadi pertimbangan auditor independen
dalam meminta bantuan langsung dari audit intern.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena pemberian pinjaman tanpa ketentuan mengenai jadwal dan
cara pengembaliannya paling mengindikasikan adanya hubungan istimewa menurut SA
334. Transaksi lain yang dapat mengindikasikan adanya hubungan istimewa adalah:
PPA FEUI 11
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
(i) Peminjaman atau pemberian pinjaman tanpa beban bunga atau dengan suku bunga
yang secara signifikan di atas atau di bawah suku bunga pasar yang berlaku umum
pada saat transaksi.
(ii) Transaksi penjualan real estate pada tingkat harga yang berbeda secara signifikan
dari nilai taksiran.
(iii) Transaksi pertukaran property dengan property yang serupa dalam transaksi
nonmoneter.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena SA 316.3 menyatakan bahwa suatu dokumen yang hilang
dapat memperingatkan auditor tentang kemungkinan adanya kecurangan (fraud).
Jawaban (a) tidak tepat karena outstanding cek dalam nilai yang signifikan biasanya
memang ada saat tanggal neraca. Jawaban (c) tidak tepat karena hamper di semua audit
melibatkan dokumen yang dihasilkan oleh komputer dan adanya hal ini bukan merupakan
indikasi adanya fraud. Jawaban (d) tidak tepat karena meskipun penyesuaian di saat
akhir (last minute adjustment) yang secara signifikan mempengaruhi laporan keuangan
dapat merupakan indikasi fraud, jurnal penyesuaian akhir tahun diharapkan dapat
mengeliminasinya.
24. Auditor dengan tanggung jawab final pada suatu perikatan dan seorang asisten memiliki
pendapat yang berbeda mengenai hasil dari prosedur audit. Jika asisten percaya bahwa
ketidaksepahaman ini penting, prosedur KAP tersebut hendaknya memungkinkan asisten
untuk:
a. Mengacu ketidaksepahaman tersebut pada komite pengendalian mutu IAI.
b. Mendokumentasikan detail ketidaksepahaman ini dengan kesimpulan yang
dicapai.
c. Mendiskusikan ketidaksehapaman dengan manajemen entitas atau audit komite.
PPA FEUI 12
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena standar pengendalian mutu mensyaratkan pendokumentasi-an
perbedaan pendapat dalam pencapaian suatu kesimpulan. Jawaban (a) tidak tepat karena
pada umumnya IAI tidak mengatur hal ini. Jawaban (c) tidak tepat karena
ketidaksepahaman terkait prosedur audit berada di luar keahlian manajemen entitas atau
komite audit. Jawaban (d) tidak tepat karena ketidaksepahaman tidak perlu dilaporkan
pada peer review tim pemantauan.
Penentuan program penugasan yang berisi sifat, saat dan ruang lingkup prosedur
yang disepakati
25. Manakah di antara jasa berikut yang dikategorikan sebagai perikatan atestasi (SAT 100)?
a. Membela posisi klien dalam masalah perpajakan.
b. Perikatan konsultasi untuk mengembangkan sistem database baru untuk siklus
penjualan.
c. Perikatan untuk menerbitkan laporan atas kepatuhan entitas terhadap
persyaratan suatu ketentuan.
d. Kompilasi dari informasi prakiraan klien.
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena KAP dapat menyediakan jaminan (atestasi) atas kepatuhan
terhadap suatu ketentuan, termasuk agreed upon procedure dan audit kepatuhan.
Jawaban (a) dan (b) tidak tepat karena membela posisi klien dan konsultasi
mengembangkan sistem database baru bukan merupakan perikatan atestasi. Jawaban
(d) tidak tepat karena kompilasi bukan merupakan perikatan atestasi, melainkan jasa
akuntansi dan review.
26. Manakah di antara lingkup pekerjaan berikut yang tidak termasuk dalam standar
atestasi?
a. Pemerolehan bukti yang memadai untuk menyediakan dasar yang memadai dalam
membuat kesimpulan pada laporan.
b. Pekerjaan harus direncanakan dengan baik dan asisten harus disupervisi secara
memadai.
c. Laporan harus dapat mengidentifikasikan asersi yang diuji dan sifat perikatan.
PPA FEUI 13
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena standar atestasi tidak mensyaratkan pemerolehan pemahaman
yang memadai atas pengendalian internal klien. Tidak adanya standar pengendalian
internal karena konsep pengendalian internal bias jadi tidak relevan untuk sejumlah
asersi terkait penugasan atestasi KAP. Jawaban (a), (b) dan (c) tidak tepat karena
standar untuk pemerolehan bukti, laporan asersi dan perencanaan disyaratkan dalam
standar atestasi.
27. Bentuk dan isi dokumentasi mengenai pemahaman atas komponen pengendalian
internal entitas dalam perencanaan audit, dipengaruhi oleh (319.12):
Ukuran dan Komplesitas Entitas Sifat Pengendalian Internal
a. Ya Ya
b. Ya Tidak
c. Tidak Ya
d. Tidak Tidak
Pembahasan:
Jawaban (a) tepat karena menurut SA 319.12, ukuran dan kompleksitas, serta sifat
pengendalian internal entitas mempengaruhi bentuk dan isi dokumentasi pemahaman
atas komponen pengendalian internal dalam perencanaan audit.
PPA FEUI 14
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena memberikan bukti yang paling kuat atas pelaksanaan
pemisahan tugas. Jawaban (a), (b) dan (c) hanya memberikan pemahaman bahwa
pemisahan tugas telah didesain dalam suatu entitas, belum sampai memberikan bukti
bahwa desain tersebut dijalankan dalam operasional entitas sehari-hari.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena tingginya akurasi dalam pemrosesan dengan komputer, dapat
mengeliminasi timbulnya kesalahan dalam pemrosesan manual. Jawaban (a) tidak tepat
karena kesalahan pemrograman menghasilkan kesalahan sistematik yang tinggi. Jawaban
(c) tidak tepat karena dapat tidaknya kesalahan atau fraud pada pemrosesan komputer
terdeteksi, tergantung dari efektivitas pengendalian internal. Jawaban (d) tidak tepat
karena sebagian besar sistem komputer didesain untuk merekam jejak transaksi.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena pemisahan fungsi antara personel yang melakukan
pemrograman dengan menjalankan operasional akan menurunkan risiko baik
programmer atau operator memodifikasi program secara tidak seharusnya. Jawaban (a)
tidak tepat karena review periodik jarang dapat mendeteksi modifikasi yang tidak
seharusnya karena tidak dilakukan analisis mendetail atas program. Jawaban (c) tidak
tepat karena keikutsertaan departemen user dalam mendesain dan menyetujui sistem
baru, meskipun berguna untuk memastikan perubahan sesuai kebutuhan user, tidak akan
mengurangi kemungkinan modifikasi program selanjutnya secara tidak seharusnya.
Jawaban (d) tidak tepat karena pengendalian harus mencegah personel yang memiliki
akses ke peralatan komputer (operator) untuk memodifikasi program.
31. Pengendalian manakah yang mendapat perhatian auditor terkait proses distribusi data:
a. Pengendalian perangkat keras.
b. Pengendalian sistem dokumentasi.
c. Pengendalian akses.
d. Pengendalian penanggulangan bencana (disaster recovery).
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena seiring banyaknya individu yang mengakses sistem, membuat
pengendalian akses menjadi sangat penting. Jawaban (a), (b) dan (d) meskipun berguna,
dalam situasi ini relatif kurang kritikal dibandingkan pengendalian akses.
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena apabila voucher pengeluaran dan penandatanganan cek
dilakukan oleh karyawan yang sama, ia dapat menggunakan uang perusahaan dengan
tidak seharusnya. Jawaban (a), (b) dan (d) tidak tepat karena risiko yang ditimbulkan
relatif lebih kecil dibandingkan (c).
EVALUASI RISIKO
Pemahaman bisnis klien, termasuk pengendalian internal
d. Menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian subtantif untuk asersi laporan
keuangan.
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena menurut SA 319.1, auditor menggunakan pengetahuan yang
dihasilkan dari pemahaman atas pengendalian intern dan tingkat risiko pengendalian
taksiran dalam menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian substantif untuk asersi
laporan keuangan.
Evaluasi atas risiko salah saji yang timbul karena error, kecurangan dan kegiatan
ilegal
35. Pada tahap audit manakah faktor risiko terjadinya kecurangan (fraud risk) diidentifikasi?
Perencanaan Perolehan Pemahaman Pelaksanaan Lapangan
a. Ya Ya Ya
b. Ya Ya Tidak
c. Ya Tidak Tidak
d. Tidak Ya Ya
Pembahasan:
Jawaban (a) tepat karena menurut SA 316, auditor bertanggung jawab dalam
merencanakan (perencanaan dan perolehan pemahaman) dan melaksanakan
(pelaksanaan lapangan) audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah
laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan
dan kecurangan. Jawaban (b), (c) dan (d) tidak tepat karena menganggap salah satu
atau kedua tahap tidak perlu mengidentifikasi risiko fraud.
36. Jika terdapat informasi yang menarik perhatian auditor yang memiliki implikasi tentang
kemungkinan adanya tindakan ilegal yang dapat bersifat material, tetapi memiliki
dampak yang tidak langsung terhadap laporan keuangan, selanjutnya auditor hendaknya:
a. Menerapkan prosedur audit yang khusus mengarah untuk memastikan
apakah tindakan ilegal benar-benar ada.
b. Meminta nasihat ahli di bidang hukum untuk melihat kemungkinan adanya kewajiban
kontinjensi.
c. Melaporkan permasalahan kepada manajemen pada level terkait, minimal satu level
dibawah pihak-pihak yang terlibat.
d. Mendiskusikan bukti dengan komite audit klien atau pihak lain yang memiliki
wewenang yang setara.
PPA FEUI 18
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Pembahasan:
Jawaban (a) tepat karena menurut SA 317.2, jika ada informasi spesifik yang menarik
perhatian auditor yang memberikan indikasi tentang adanya kemungkinan unsur tindakan
pelanggran hukum yang mungkin menimbulkan dampak material tidak langsung terhadap
laporan keuangan, maka auditor berkewajiban melaksanakan prosedur audit yang
dirancang secara khusus untuk meyakinkan apakah unsur tindakan pelanggaran hukum
telah dilakukan atau tidak. Jawaban (b) tidak tepat karena prosedur audit dalam
menanggapi kemungkinan adanya unsur tindakan pelanggaran hukum. Jawaban (c) dan
(d) tidak tepat karena hal tersebut adalah respon auditor terhadap unsur tindakan
pelanggaran hukum yang berhasil dideteksi.
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena struktur organisasi yang sangat kompleks yang terdiri dari
entitas legal, garis wewenang manajerial, atau perjanjian kontrak yang berbagai macam
dan tidak biasa, tanpa tujuan bisnis yang nyata merupakan contoh faktor risiko yang
berkaitan dengan karakteristik operasi dan stabilitas keuangan sebagai akibat dari
kecurangan (SA 316). Jawaban (a) tidak tepat karena adanya asset likuid dalam jumlah
besar bukan merupakan pertanda meningkatnya risiko kecurangan. Jawaban (b) tidak
tepat karena pertumbuhan yang tinggi dibanding pesaing di industri sejenis yang dapat
meningkatkan perhatian auditor atas adanya kecurangan. Jawaban (c) tidak tepat karena
keterlibatan awal, sepanjang tidak berlebihan, dalam pemilihan prinsip akuntansi adalah
wajar.
PPA FEUI 19
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
38. Dua hal yang harus dipertimbangkan auditor dalam mengumpulkan bukti audit, yaitu:
1. Bukti yang memadai dan kompeten harus diperoleh untuk memenuhi kewajiban
profesional auditor.
2. Biaya mengumpulkan bukti harus diminimalisasi.
Dalam mengevaluasi pertimbangan tersebut:
a. Yang pertama lebih penting dari yang kedua.
b. Yang kedua lebih penting dari yang pertama.
c. Keduanya sama pentingnya.
d. Tidak mungkin menentukan prioritas diantara keduanya.
Pembahasan:
Jawaban (a) tepat karena menurut SA 326, audit yang dilakukan auditor independen
bertujuan untuk memperoleh bukti audit kompeten yang cukup untuk dipakai sebagai
dasar memadai dalam merumuskan pendapatnya. Auditor bekerja dalam batas-batas
pertimbangan ekonomi; agar secara ekonomis bermanfaat, pendapatnya harus
dirumuskan dalam jangka waktu yang pantas dan dengan biaya yang masuk akal. Auditor
harus memutuskan, sekali lagi dengan menggunakan pertimbangan profesionalnya,
apakah bukti audit yang tersedia baginya dengan batasan waktu dan biaya, cukup
memadai untuk membenarkan pernyataan pendapatnya. Masalah kesulitan dan biaya
pengujian suatu pos bukan merupakan dasar yang sah untuk menghilangkan pengujian
tersebut dalam proses audit. Dengan demikian, bukti yang memadai dan kompeten lebih
penting dibandingkan biaya untuk mengumpulkannya.
Pembahasan:
PPA FEUI 20
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Jawaban (b) tepat karena dengan dibalasnya konfirmasi, auditor mengetahui apakah
piutang usaha tersebut benar-benar ada. Jawaban (a) kurang tepat karena konfirmasi
hanya memberikan sedikit informasi mengenai nilai piutang usaha. Jawaban (c) tidak
tepat karena konfirmasi biasanya dikirimkan atas piutang yang tercatat di buku besar
klien, sehingga tidak dapat memastikan kelengkapan piutang usaha yang belum dicatat
oleh klien. Jawaban (d) tidak tepat karena konfirmasi kurang dapat memberikan
informasi mengenai penyajian dan pengungkapan.
Evaluasi hubungan antara risiko yang telah diidentifikasi dengan asersi yang
relevan dan pertimbangan apakah risiko yang telah diidentifikasi tersebut dapat
menimbulkan salah saji material atas laporan keuangan
40. Ketika auditor meningkatkan tingkat risiko pengendalian karena beberapa aktivitas
pengendalian dirasa tidak efektif, auditor cenderung untuk meningkatkan:
a. Pengujian pengendalian (test of control) lebih lanjut.
b. Tingkat risiko deteksi (detection risk).
c. Pengujian detail (test of detail).
d. Tingkat risiko bawaan.
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena ketika risiko pengendalian dalam beberapa aktivitas tidak
efektif, maka auditor tidak akan melanjutkan pengujian pengendalian (a), melainkan
langsung melakukan pengujian detail atas suatu akun.
41. Berdasarkan bukti yang dikumpulkan dan dievaluasi, auditor memutuskan untuk
meningkatkan taksiran level risiko pengendalian yang sebelumnya direncanakan. Untuk
memperoleh level risiko audit yang sama dengan level risiko audit yang direncanakan,
auditor akan:
a. Menurunkan pengujian substantif.
b. Menurunkan risiko deteksi.
c. Meningkatkan risiko bawaan.
d. Meningkatkan level materialitas.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena menurunkan risiko deteksi dapat membuat auditor mencapai
level risiko audit yang sama dengan yang direncanakan. Jawaban (a) tidak tepat karena
menurunkan pengujian substantif akan meningkatkan (bukan menurunkan) risiko
PPA FEUI 21
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
deteksi, sehingga akan meningkatkan risiko audit. Jawaban (c) tidak tepat karena
meningkatkan risiko bawaan akan juga meningkatkan risiko audit. Jawaban (d) tidak
tepat karena tidak ada justifikasi untuk meningkatkan materialitas di atas nilai yang
direncanakan.
Penggunaan model risiko audit
42. Risiko audit merupakan gabungan dari dua risiko yang terpisah. Pertama adalah
kesalahan material yang terjadi dalam proses akuntansi atas laporan keuangan disusun.
Yang kedua adalah:
a. Sistem pengendalian internal perusahaan tidak memadai untuk mendeteksi
kesalahan dan kecurangan.
b. Kesalahan yang terjadi tersebut tidak terdeteksi oleh pemeriksaan auditor.
c. Akibat kurangnya integritas manajemen.
d. Bukti-bukti yang tidak cukup kompeten untuk menyatakan pendapat berdasarkan
keyakinan yang memadai.
Pembahasan:
Menurut SA 312, jawaban (b) tepat karena risiko audit adalah risiko yang timbul karena
auditor tanpa disadari tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya, atas
suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material. Hal ini dapat disebabkan
karena adanya kesalahan material dalam proses penyusunan laporan keuangan dan
kesalahan yang tidak terdeteksi oleh pemeriksaan auditor.
43. Risiko bawaan dan risiko pengendalian berbeda dengan risiko deteksi karena mereka:
a. Timbul dari kesalahan pengaplikasian prosedur audit.
b. Dapat dinilai baik menggunakan termin kuantitatif maupun kualitatif.
c. Bersifat independen dalam audit laporan keuangan.
d. Dapat diubah sesuai kebijakan auditor.
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena risiko bawaan dan risiko pengendalian bersifat independen
dalam audit laporan keuangan karena merupakan fungsi dari klien dan lingkungan,
sementara risiko deteksi terkait dengan prosedur audit dan dapat diubah berdasarkan
kebijakan auditor. Jawaban (a) tidak tepat karena risiko bawaan dan risiko pengendalian
merupakan fungsi dari klien dan lingkungannya dan bukan timbul dari kesalahan
pengaplikasian prosedur audit. Jawaban (b) tidak tepat karena baik risiko bawaan, risiko
pengendalian dan risiko deteksi dapat dinilai baik menggunakan termin kuantitatif
PPA FEUI 22
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
maupun kualitatif. Jawaban (d) tidak tepat karena risiko bawaan dan risiko pengendalian
tidak dapat diubah sesuai keinginan auditor (fungsi dari klien dan lingkungan).
44. Manakah di antara pernyataan berikut yang dengan baik mengilustrasikan konsep risiko
sampel?
a. Prosedur audit yang dipilih dapat jadi tidak sesuai dalam mencapai tujuan audit.
b. Kesalahan pada dokumen yang terpilih sebagai sampel dapat jadi tidak teridentifikasi
oleh auditor.
c. Sampel yang dipilih secara random mungkin tidak merepresentasikan
karakteristik populasi secara keseluruhan.
d. Dokumen terkait sampel yang dipilih mungkin tidak tersedia untuk diperiksa.
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena risiko sampel (sampling risk) meningkat dari kemungkinan
auditor mengambil kesimpulan dari sampel yang terpilih berbeda dengan kesimpulan
yang seharusnya ditarik dari keseluruhan populasi (sampel yang diambil tidak
merepresentasikan karakteristik populasi). Jawaban (a), (b) dan (d) tidak tepat karena
semuanya adalah risiko yang dapat terjadi meskipun 100% populasi diperiksa (non-
sampling risk).
Prosedur analitik
45. Seorang akuntan harus melakukan prosedur analitik selama penugasan:
Pembahasan:
PPA FEUI 23
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Jawaban (d) tepat karena kompilasi tidak memerlukan prosedur analitik, sementara
review memerlukan prosedur analitik. Jawaban (a), (b) dam (c) tidak tepat karena
memberikan satu jawaban salah atau lebih.
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena me-review konfirmasi utang dan piutang dapat memperoleh
indikasi adanya transaksi tidak wajar yang melibatkan pihak yang memiliki hubungan
istimewa. Lihat SA 334.4 untuk prosedur terkait identifikasi transaksi dengan pihak yang
memiliki hubungan istimewa. Jawaban (a) tidak tepat karena menginspeksi
korespondensi dengan penasihat hukum untuk membuktikan adanya contingent liabilities
yang belum dilaporkan secara umum kurang memberikan indikasi adanya transaksi
hubungan istimewa. Jawaban (b) tidak tepat karena transaksi tidak berulang lebih
mengindikasikan transaksi hubungan istimewa. Jawaban (c) tidak tepat karena prosedur
analitik untuk mengidentifikasi adanya kesulitan keuangan tidak secara langsung
mengindikasikan transaksi hubungan istimewa.
PPA FEUI 24
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Pembahasan:
Jawaban (a) tepat karena apabila telah masuk ke nilai pembelian tetapi belum dicatat
sebagai persediaan (ending balance), maka nilai harga pokok penjualan (COGS) akan
ketinggian sehingga nilai laba pun akan kerendahan.
48. Dalam menguji apakah terdapat penghentian penggunaan peralatan yang tidak tercatat,
auditor biasanya melakukan:
a. Membandingkan jurnal penyusutan untuk hal yang sama dengan jurnal tahun lalu
agar dapat mencari peralatan yang telah disusutkan penuh.
b. Memilih peralatan dari pencatatan akuntansi dan kemudian mencarinya pada
saat inspeksi aktiva tetap.
c. Memilih beberapa peralatan pada saat inspeksi aktiva tetap dan telusuri ke master
file peralatan.
d. Memeriksa jurnal umum untuk melihat penambahan peralatan yang luar biasa dan
jumlah debit yang besar pada beban penyusutan.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena saat inspeksi aktiva tetap dengan membandingkan dari
pencatatan ke fisik aktiva, auditor dapat mengetahui apabila terdapat peralatan yang
sudah tidak digunakan (dihentikan pemakaiannya), tetapi masih dicatat sebagai aktiva
tetap klien. Jawaban (c) tidak tepat karena bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
aktiva yang digunakan perusahaan, tetapi belum tercatat sebagai aktiva klien. Jawaban
(a) dan (d) tidak tepat karena jurnal penyusutan atau penambahan peralatan yang luar
biasa hanya memberikan indikasi, tetapi kurang dapat memberikan keyakinan yang
memadai bahwa penghentian peralatan tidak tercatat.
PPA FEUI 25
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Pembahasan:
Jawaban dengan saldo (b) tepat karena auditor memerlukan panduan tambahan dalam
mengakumulasikan bukti audit terkait dibandingkan transaksi.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena pendekatan pengujian data terdiri dari pemrosesan data
dummy pada sistem komputer klien. Pendekatan pengujian data digunakan untuk
menguji efektivitas operasional dari pengendalian sebagai dasar auditor dalam menilai
bahwa taksiran risiko pengendalian lebih rendah dari maksimum. Jawaban (a) tidak tepat
karena hanya satu transaksi dari setiap tipe yang diuji dalam sistem akuntansi
terkomputerisasi. Jawaban (c) tidak tepat karena tidak mungkin auditor memasukkan
seluruh kondisi valid dan tidak valid yang mungkin terjadi. Jawaban (d) tidak tepat
karena program yang harus diuji adalah program yang digunakan klien sepanjang periode
audit.
51. Manakah di antara kesalahan berikut yang biasanya tidak dimasukkan dalam pengujian
data saat mengaudit sistem komputer klien?
a. Karakter numerik pada field alphanumerik.
b. Kode autorisasi.
c. Perbedaan deskripsi pada unit pengukuran (unit of measure).
d. Masukan tidak logis pada field di mana logika diuji dengan program uji konsistensi.
Pembahasan:
Jawaban (a) tepat karena karakter numeric akan diterima dalam field alphanumerik
(tidak akan ada error message), sehingga tidak memerlukan pengujian. Jawaban (b)
tidak tepat karena kode autorisasi dapat diuji dengan memasukkan kode yang tidak
PPA FEUI 26
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
sesuai (inappropriate code). Jawaban (c) tidak tepat karena perbedaan unit pengukuran
dapat diuji untuk mengetahui apakah diterima oleh sistem. Jawaban (d) tidak tepat
karena kombinasi tidak logis dapat dimasukkan untuk menguji apakah hal tersebut dapat
dideteksi oleh sistem.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena vouching akun utang usaha ke purchase order dan laporan
penerimaan barang akan memberikan bukti bahwa utang tersebut ada dan barang yang
dibeli diteima, sehingga memberikan keyakinan akan keberadaan utang, berikut dengan
nilainya (penilaian). Jawaban (a) tidak tepat karena penomoran PO yang berurut
digunakan untuk menguji kelengkapan (completeness) dari pencatatan utang usaha.
Jawaban (c) dan (d) tidak tepat karena asersi keberadaan dan penilaian berkaitan dengan
nilai yang tercatat, bukan menemukan utang yang tak tercatat atau utang dengan saldo
nol.
PPA FEUI 27
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena tujuan dari prosedur analitik adalah untuk mengidentifikasi
transaksi tidak wajar, nilai, rasio dan tren yang mengindikasikan salah saji. Jawaban (a)
tidak tepat karena terbatasnya jumlah jurnal yang disampel untuk ditelusuri ke buku
besar, sehingga jarang membuktikan adanya jurnal yang tidak biasa. Jawaban (b) tidak
tepat karena meskipun evaluasi efektivitas pengendalian internal dapat membantu
mendeteksi salah saji, sedikitnya jurnal yang diambil sebagai sampel, membuat hal ini
diragukan dapat menemukan kejadian tidak biasa. Jawaban (c) tidak tepat karena tidak
ada indikasi bahwa fraud terjadi karena perbedaan antara akun penyeimbang dan buku
besar pembantu.
Pembahasan:
Jawaban (a) tepat. Jika penasihat hukum klien mengundurkan diri sesaat setelah
menerima surat tersebut bukan merupakan indikasi ketidaksetujuan signifikan terhadap
penilaian atas kewajiban kontinjensi, auditor hendaknya menanyakan alasan
pengunduran diri penasihat hukum tersebut. Perhatian auditor adalah apakah nilai klaim
yang belum diajukan akan meningkat. Menurut SA 337, penasihat hukum dapat
mengundurkan diri karena pendapatnya terkait litigasi, klaim dan asesmen berbeda
dengan klien. Dengan demikian, pengunduran diri sesaat setelah penerbitan surat dapat
memberikan indikasi adanya masalah. Jawaban (b) tidak tepat karena penasihat hukum
menerbitkan surat yang mengindikasikan tidak ada ketidaksetujuan signifikan dengan
PPA FEUI 28
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
penilaian klien atas kewajiban kontinjensi. Jawaban (c) dan (d) tidak tepat karena dalam
SA 337 dinyatakan bahwa auditor cukup meminta keterangan (tidak mensyaratkan
pemeriksaan baru menyeluruh atas kewajiban kontinjensi atau menerbitkan pendapat
tidak wajar).
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena SA 337 mengindikasikan bahwa penolakan pemberian informasi
oleh penasihat hukum dikategorikan sebagai pembatasan terhadap lingkup audit.
Jawaban (a) tidak tepat karena kurangnya informasi tidak serta merta membuat
pendapat tidak wajar dikeluarkan, sebab tidak ada informasi yang mengindikasikan
bahwa laporan keuangan salah saji. Jawaban (b) tidak tepat karena pengunduran diri
pada umumnya bukan disebabkan karena ketidakmampuan penasihat hukum
memberikan informasi. Jawaban (c) tidak tepat karena kondisi yang dilaporkan
menunjukkan adanya kelemahan dalam pengendalian internal.
Review atas peristiwa setelah tanggal neraca
56. Dalam kaitannya dengan audit tahunan, manakah yang bukan merupakan prosedur
subsequent event?
a. Review atas laporan keuangan interim yang tersedia setelah tanggal neraca.
b. Membaca notulen RUPS, rapat direksi, dan komite-komite serta rapat yang
notulensinya tidak tersedia, untuk melihat keputusan penting pada rapat tersebut.
c. Pengujian data untuk meyakinkan bahwa penentuan pisah batas (cutoff) telah
dilakukan dengan semestinya.
d. Meminta keterangan kepada konsultan hukum klien tentang adanya tuntutan hukum,
klaim, dan keputusan pengadilan.
Pembahasan:
Jawaban (a) tepat karena review atas laporan keuangan interim bukan merupakan
prosedur peristiwa kemudian (subsequent event), tetapi harus dibandingkan dengan
PPA FEUI 29
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
laporan keuangan yang akan dilaporkan dan membuat data perbandingan lain agar dapat
dikatakan sebagai prosedur peristiwa kemudian. Jawaban (b), (c) dan (d) merupakan
prosedur yang harus diterapkan terkait peristiwa kemudian menurut SA 560.
Representasi manajemen
57. Tanggal surat representasi manajemen harus bersamaan dengan tanggal:
a. Neraca.
b. Informasi keuangan interim terakhir.
c. Laporan audit.
d. Transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa terakhir.
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena SA 333 menyatakan bahwa surat representasi manajemen
harus dibuat tidak boleh lebih awal dari tanggal laporan audit.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena menurut SA 325, apabila informasi tersebut dikomunikasikan
secara lisan, auditor harus mendokumentasikan komunikasi tersebut dalam kertas
kerjanya.
Komunikasi kepada komite audit atau pihak lain yang berwenang dalam entitas
59. Berikut ini adalah masalah yang dikomunikasikan auditor kepada komite audit, kecuali:
a. Kesulitan yang dijumpai dalam pelaksanaan audit.
b. Ketidaksepakatan dengan manajemen.
c. Penyesuaian audit signifikan.
PPA FEUI 30
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena hasil proses litigasi klien tidak termasuk dalam masalah yang
dikomunikasikan auditor kepada komite audit. Menurut SA 380, maslaah yang
dikomunikasikan auditor kepada komite audit antara lain:
Tanggung jawab auditor berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan
Akuntan Indonesia
Kebijakan akuntansi siginifikan
Pertimbangan manajemen dan estimasi akuntansi
Penyesuaian audit signifikan
Informasi lain dalam dokumen yang berisi laporan keuangan auditan
Ketidaksepakatan dengan manajemen
Konsultasi dengan akuntansi lain
Isu utama yang dibicarakan dengan manajemen sebelum keputusan
mempertahankan auditor
Kesulitan yang dijumpai dalam pelaksanaan audit
Pembahasan:
Jawaban (a) tepat karena baik perikatan kompilasi maupun review, akuntan tidak
diwajibkan untuk memperoleh pemahaman mengenai pengendalian internal. Jawaban (b)
tidak tepat karena dalam melakukan kompilasi, akuntan tidak perlu independen;
sementara dalam melakukan review, akuntan harus independen. Jawaban (c) tidak tepat
karena review memberikan keyakinan terbatas. Jawaban (d) tidak tepat karena akuntan
PPA FEUI 31
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena prosedur konfirmasi ini dapat tetap dilaksanakan dan dianggap
sebagai bagian dari jasa akuntansi dan bukan dilakukan untuk tujuan mengaudit laporan
keuangan klien.
Pembahasan:
PPA FEUI 32
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Jawaban (a) tepat karena menurut SAR 100, jika akuntan menyimpulkan bahwa
perubahan dalam laporan akuntan bentuk baku adalah tepat, maka penyimpangan dari
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia tersebut harus diungkapkan dalam
paragraf terpisah dalam laporannya, termasuk pengungkapan mengenai pengaruh
penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia tersebut, jika
pengaruhnya telah ditentukan oleh manajemen atau diketahui sebagai hasil dari prosedur
yang telah dilakukan oleh akuntan. Akuntan tidak perlu menentukan akibat
penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, bila manajemen
belum melakukannya, selama akuntan menyatakan dalam laporannya bahwa penentuan
seperti ini belum dilakukan.
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena arsip permanen berisi informasi yang mempengaruhi audit
selama beberapa tahun, dan neraca saldo hanya untuk periode tersebut dan tahun
berikutnya saja. Jawaban (a), (b) dan (d) tidak tepat karena perjanjian penerbitan
obligasi, perjanjian sewa dan flowchart pengendalian internal mempengaruhi audit
selama beberapa tahun ke depan, dibandingkan neraca saldo.
64. Manakah di antara faktor berikut yang mempengaruhi pertimbangan auditor mengenai
kuantitas, bentuk dan isi kertas kerja auditor (339)?
a. Tingkat risiko pengendalian taksiran.
b. Kemungkinan review dari partner kedua.
c. Jumlah personel yang ditugaskan untuk melaksanakan audit.
d. Isi dari surat representasi manajemen.
Pembahasan:
Jawaban (a) tepat karena menurut SA 339, tingkat risiko pengendalian taksiran
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertimbangan auditor mengenai
kuantitas, bentuk dan isi kertas kerja auditor. Jawaban (b), (c) dan (d) tidak tepat karena
PPA FEUI 33
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
semuanya mewakili faktor yang kurang mempengaruhi kuantitas, bentuk dan isi kertas
kerja auditor.
Pembahasan:
Jawaban (a) tepat karena menurut ketentuan perpajakan, dokumen keuangan (termasuk
dokumen audit) harus disimpan selama 5 tahun.
66. Dalam seluruh audit laporan keuangan yang sesuai dengan SPAP, prosedur analitik harus
diterapkan pada (329.2):
Pembahasan:
Jawaban (a) tepat karena SA 329 mewajibkan auditor untuk melakukan prosedur analitik
baik pada saat perencanaan, maupun review menyeluruh. Namun, tidak untuk pengujian
substantif. Jawaban (b), (c) dan (d) tidak tepat karena merupakan kombinasi jawaban
yang tidak sesuai dengan standar auditing.
Evaluasi atas kecukupan dan relevansi dari bukti audit dan dokumentasi hasil audit
67. Kertas kerja auditor yang merefleksikan komponen terbesar dari nilai yang dilaporkan
pada laporan keuangan adalah:
a. Jadwal transfer antar bank.
b. Carryforward schedule.
PPA FEUI 34
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
c. Supporting schedule.
d. Lead schedule.
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena lead schedule merupakan total agregat dari komponen yang
akan dilaporkan pada laporan keuangan. Jawaban (a) tidak tepat karena jadwal transfer
antar bank merangkum transfer antara bank dengan akun. Jawaban (b) tidak tepat
karena termin ini (carryforward schedule) tidak lazim digunakan. Jawaban (c) tidak tepat
karena supporting schedule menyediakan detail informasi pendukung untuk lead
schedule.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena kemampuan manajemen untuk negosiasi mengurangi
pembayaran dividen untuk saham preferen akan menurunkan cash outflow, segingga
meningkatkan kemungkinan entitas akan mampu untuk melanjutkan kelangsungan
hidupnya. SA 341.4 menyediakan contoh informasi yang dapat memitigasi dampak
negative dari kondisi tersebut. Jawaban (a), (c) dan (d) tidak tepat karena rencana
tersebut mengeluarkan kas yang banyak, bukan menurunkan cash outflow.
BENTUK LAPORAN
Laporan Keuangan Auditan
PPA FEUI 35
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena menurut SA 530, auditor independen tidak bertanggung jawab
untuk meminta keterangan atau melaksanakan prosedur audit apa pun untuk periode
setelah tanggal laporannya. Jadi, hingga tanggal laporan audit, auditor independen
bertanggung jawab untuk melakukan review atas kejadian signifikan yang terjadi setelah
tanggal laporan keuangan.
70. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan modifikasi paragraf berlaku saat:
a. Merujuk kepada auditor lain.
b. Ketidakpastian yang material.
c. Keraguan atas kelangsungan usaha.
d. Ketidakkonsistenan dalam penerapan prinsip akuntansi.
Pembahasan:
Jawaban (a) tepat karena saat merujuk ke auditor lain, auditor menjelaskan keadaan ini
dengan memodifikasi paragraf pengantar laporannya dan mengacu laporan auditor lain
pada pernyataan pendapatnya. Jawaban (b) tidak tepat karena ketidakpastian yang
material akan menyebabkan auditor menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian
atau pernyataan tidak memberikan pendapat karena keterbatasan dalam lingkup audit.
Jawaban (c) tidak tepat karena terdapat jika keraguan besar tentang kemampuan entitas
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk jangka waktu yang layak dan, jika
berlaku, untuk mempertimbangkan kecukupan pengungkapan dalam laporan keuangan
serta untuk mencantumkan paragraf penjelasan (setelah paragraf pendapat) dalam
laporannya yang mencerminkan kesimpulannya. Jawaban (d) tidak tepat karena
ketidakkonsistenan dalam penerapan prinsip akuntansi, akan menyebabkan auditor
menyatakan perubahan tersebut pada paragraf penjelasan di dalam laporannya (setelah
paragraf pendapat). Lihat SA 508.
PPA FEUI 36
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
71. Seorang auditor memberikan opini wajar dengan pengecualian karena tidak memadainya
bukti harus menjelaskan keterbatasan tersebut pada paragraf penjelas. Auditor juga
harus merujuk keterbatasan tersebut pada:
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena menurut SA 508, tidak memadainya bukti menyebabkan
auditor harus menjelaskan keterbatasan tersebut pada paragraf penjelas (sebelum
paragraf opini), dan memodifikasi kata-kata pada paragraf ruang lingkup dan paragraf
opini.
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena paragraf pendapat mengindikasikan kualifikasi karena dampak
yang mungkin terjadi pada laporan keuangan. Jawaban (a) tidak tepat karena paragraf
pendapat tidak menyertakan referensi atas pembatasan ruang lingkup oleh klien.
Jawaban (b) tidak tepat karena tidak ada indikasi ketidaksesuaian dengan prinsip audit
yang berlaku umum yang dinyatakan dalam paragraf pendapat; dan situasi ini bukan
merupakan ketidaksesuaian prinsip audit yang berlaku umum. Jawaban (d) tidak tepat
karena tidak ada indikasi kurangnya pengungkapan informasi yang diperlukan.
PPA FEUI 37
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Laporan Khusus
73. Laporan audit akan menerbitkan laporan khusus terkait (623):
a. Informasi keuangan interim dari perusahaan publik yang menjadi subyek review
terbatas (limited review).
b. Kepatuhan terhadap aspek persyaratan peraturan terkait laporan keuangan
audit.
c. Penerapan prinsip akuntansi atas transaksi khusus.
d. Penggunaan terbatas atas laporan keuangan prospektif, seperti proyeksi keuangan.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena SA 623 menyatakan jika laporan kepatuhan terhadap
persyaratan peraturan terkait laporan keuangan audit sebagai laporan khusus. Jenis lain
dari laporan khusus meliputi:
Laporan keuangan yang disusun sesuai dengan basis akuntansi komprehensif selain
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Unsur, akun atau pos laporan keuangan yang ditentukan.
Kepatuhan dengan aspek perjanjian kontrak atau persyaratan peraturan yang
berkaitan dengan laporan keuangan auditan (b).
Penyajian keuangan untuk mematuhi perjanjian kontrak atau ketentuan peraturan.
Informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk yang telah ditetapkan sebelumnya
atau daftar yang memerlukan bentuk tertentu laporan auditor
Jawaban (a), (c) dan (d) tidak tepat karena tidak dikategorikan sebagai laporan khusus.
Pembahasan:
PPA FEUI 38
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Jawaban (b) tepat karena dalam kasus di atas hendaknya auditor pendahulu
mendapatkan surat representasi dari manajemen klien terdahulu (SA 333) dan auditor
pengganti (SA 508).
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena kurangnya pengungkapan yang memadai (ketidaksesuaian
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum) akan menyebabkan pendapat wajar
dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar. Jawaban (a) tidak tepat karena tidak
menyatakan pendapat bukanlah opini yang harus diberikan ketika auditor telah
mengetahui adanya salah saji. Jawaban (c) dan (d) tidak tepat karena tidak sesuai.
Pembahasan:
PPA FEUI 39
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Jawaban (a) tepat karena SA 530 menyatakan bahwa dalam hal peristiwa kemudian yang
memerlukan penyesuaian terhadap laporan keuangan terjadi setelah tanggal laporan
auditor independen, tetapi sebelum penerbitan laporan auditor, dan auditor mengetahui
tentang adanya peristiwa itu, laporan keuangan harus disesuaikan atau auditor harus
memberikan pengecualian dalam pendapatnya. Jika penyesuaian dilakukan tanpa
pengungkapan peristiwa yang bersangkutan, laporan auditor harus diberi tanggal sesuai
dengan selesainya pekerjaan lapangan harus digunakan sebagai tanggal laporan auditor
independen.
Namun, jika laporan keuangan disesuaikan dan pengungkapan tentang peristiwa tersebut
dilakukan, auditor dapat menggunakan “tanggal ganda” (dual dating) atau memberikan
tanggal kemudian terhadap laporan auditnya.
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena dalam SA 543 tidak diperkenankan adanya penerbitan laporan
audit gabungan yang ditandatangani kedua KAP. Pilihan yang diperkenankan adalah tidak
mengacu (b) dan mengacu (c) pada laporan audit KAP lain.
78. Yang harus dipertimbangkan sebelum auditor memberikan opini terhadap adanya
kesangsian atas kelangsungan hidup entitas adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Rencana manajemen dalam mengatasi kesangsian kelangsungan hidup.
b. Dapat atau tidaknya rencana manajemen dilaksanakan oleh klien.
c. Adanya pernyataan dari pengadilan atas kemungkinan pailitnya perusahaan.
d. Kecukupan pengungkapan mengenai kesangsian kelangsungan hidup.
PPA FEUI 40
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena adanya pernyataan pailit merupakan kepastian, bukan
kesangsian, atas kelangsungan hidup entitas. Jawaban (a), (b) dan (d) merupakan hal
yang harus dipertimbangkan auditor sebelum memberikan opini terkait adanya
kesangsian atas kelangsungan hidup entitas menurut SA 341.
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena auditor pertama kali harus menilai penting tidaknya prosedur
yang tidak dapat dilaksanakan terhadap kemampuan auditor untuk mendukung pendapat
yang telah diberikan. Jawaban (a) dan (b) tidak tepat karena sebelum melakukan
konfirmasi atau prosedur alternatif, penilaian mengenai perlunya prosedur tersebut
diperlukan harus dilakukan terlebih dahulu. Jawaban (d) tidak tepat karena pertimbangan
apakah terdapat orang yang akan mendasarkan keputusannya pada pendapat yang
dikeluarkan dibuat setelah auditor menilai pentingnya prosedur yang tidak dilaksanakan
terhadap kemampuan auditor untuk mendukung pendapat yang diberikan.
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena dalam suatu laporan kompilasi akuntan tidak menyatakan
pendapat atau bentuk keyakinan apa pun (SAR 100).
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena data non akuntansi yang disajikan dalam laporan bentuk
panjang harus melalui prosedur audit dan dinyatakan wajar dalam segala hal yang
material dalam kaitannya dengan laporan keuangan dasar secara keseluruhan.
82. Dalam perikatan review atas penyajian analisa dan pembahasan manajemen (APM)
sesuai dengan ketentuan Bapepam:
a. Praktisi tidak boleh melakukan perikatan untuk melakukan review penyajian APM
setelah APM diserahkan ke Bapepam.
b. Jika pada periode sebelumnya laporan keuangan telah diaudit oleh auditor
lain yang dicakup oleh APM, praktisi dapat mempertimbangkan untuk me-
review kertas kerja auditor pendahulu.
PPA FEUI 42
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
c. Jika auditor lain yang mengaudit bagian signifikan laporan keuangan (misalnya anak
perusahaan), praktisi tidak dapat meminta auditor lain tersebut untuk melaksanakan
prosedur terkait dengan APM.
d. Jika terjadi ketidakkonsistenan antara penyajian APM dengan isi laporan keuangan
auditor, dan manajemen menolak melakukan revisi, praktisi pertama kali harus
melaporkan hal tersebut ke Bapepam.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena menurut SAT 700 dinyatakan bahwa jika auditor pendahulu
telah mengaudit laporan keuangan untuk periode sebelumnya yang dicakup oleh APM,
kebutuhan praktisi yang melaporkan APM tersebut untuk memahami bisnis dan praktik
akuntansi dan praktik pelaporan keuangan entitas untuk periode sebelumnya tersebut,
tidak hilang dan praktisi harus menerapkan prosedur yang semestinya dilakukan untuk
itu. Dalam menerapkan prosedur yang semestinya, praktisi dapat mempertimbangkan
untuk me-review kertas kerja auditor pendahulu yang berkaitan dengan audit atas
laporan keuangan dan review atas penyajian APM untuk periode tersebut. Jawaban (a),
(c) dan (d) tidak tepat karena tidak sesuai dengan SAT 700.
Pembahasan:
Jawaban (b) tepat karena kemahiran profesional (due professional care) menurut SA 150
termasuk dalam standar umum. Jawaban (a), (c) dan (d) tidak tepat karena termasuk
dalam standar pekerjaan lapangan.
84. Manakah dari pernyataan berikut yang paling tepat dalam menjelaskan tujuan dari
standar pekerjaan lapangan?
a. Standar pekerjaan lapangan sangat memperhatikan penampilan dan karakter
perorangan (personal attributes) selama pelaksanaan audit.
PPA FEUI 43
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena menurut SA 150 standar pekerjaan lapangan diarahka npada
perencanaan, pemahaman pengendalian internal dan pengumpulan bukti audit yang
dilakukan auditor.
85. Dalam menjalankan tugasnya anggota KAP harus mempertahankan integritas dan
objektivitas, yang mencakup, kecuali:
a. Harus bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest)
b. Tidak boleh membiarkan faktor salah saji material (material misstatement) yang
diketahuinya
c. Tidak boleh mengalihkan (mensubordinasikan) pertimbangannya kepada pihak lain.
d. Sikap mental independen tersebut harus meliputi independen dalam fakta
(in facts) maupun dalam penampilan (in appearance).
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena menurut Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik, dalam
menjalankan tugasnya anggota KAP harus mempertahankan integritas dan objektivitas,
yang mencakup:
Harus bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) (a).
Tidak boleh membiarkan faktor salah saji material (material misstatement) yang
diketahuinya (b).
Tidak boleh mengalihkan (mensubordinasikan) pertimbangannya kepada pihak lain
(c).
Jawaban (d) tercakup dalam sikap independensi yang harus dijaga oleh anggota KAP.
86. Seorang auditor tidak harus bertahan pada standar auditing tertentu jika ia percaya
bahwa:
a. Nilainya tidak material.
PPA FEUI 44
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena auditor dapat tidak berpatokan pada standar auditing tertentu
apabila kondisi (a), (b) dan (c) terjadi.
87. Standar auditing yang berlaku umum (SA) dan pernyataan standar auditing (PSA) harus
dipandang oleh praktisi sebagai:
a. Sesuatu yang ideal untuk dilakukan, tetapi tidak mungkin dicapai.
b. Standar maksimum yang harus dilakukan yang mencerminkan pekerjaan yang
sempurna.
c. Standar minimum yang harus dicapai pada setiap perikatan audit.
d. Patokan (benchmark) yang digunakan untuk semua audit, review, dan kompilasi.
Pembahasan:
Jawaban (c) tepat karena standar auditing (SA) dan pernyataan standar auditing (PSA)
hendaknya dipandang sebagai standar minimum yang harus dicapai dalam setiap
perikatan audit.
88. Dalam situasi manakah yang tidak menyebabkan hilangnya independensi sebuah KAP?
a. Mantan partner KAP memutuskan untuk bergabung dengan klien setelah
mengundurkan diri dari KAP selama 18 bulan.
b. Mantan partner KAP menggunakan ruang kantor KAP dan memiliki pengaruh
signifikan terhadap klien.
c. Mantan partner KAP menginvestasikan dananya pada klien dan menerima pansiun
dari KAP yang bergantung dari laba KAP.
d. Mempunyai rekan atau karyawan profesional dari Kantor Akuntan Publik yang
sebelumnya pernah bekerja pada klien sebagai Karyawan Kunci dalam bidang
akuntansi / keuangan dan terlibat dalam penugasan audit terhadap klien.
Pembahasan:
Jawaban (a) tepat karena mantan partner yang memutuskan bergabung dengan klien
setelah mengundurkan diri dari KAP selama 18 bulan tidak menyebabkan hilangnya
PPA FEUI 45
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
independensi KAP. Jawaban (b), (c) dan (d) merupakan ilustrasi kasus yang dapat
menyebabkan hilangnya independensi KAP.
89. KAP tidak diperkenankan mengungkapkan informasi rahasia klien tanpa persetujuan
klien, jika untuk kepentingan:
a. Review mutu (peer review) oleh KAP lain sesuai kewenangan IAI.
b. Penyidikan yang dilakukan oleh IAI atas tindak kedisiplinan anggota.
c. Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Calon auditor pengganti pada penugasan audit berikutnya.
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena pengungkapan informasi rahasia klien tidak diperkenankan
dilakukan tanpa persetujuan klien apabila dimaksudkan untuk diberikan pada calon
auditor pengganti. Jawaban (a), (b) dan (c) tidak tepat karena termasuk informasi yang
diperkenankan untuk diungkapkan KAP tanpa persetujuan klien menurut Aturan Etika
Kompartemen Akuntan Publik (20000.4).
90. Beberapa bulan setelah laporan audit Wajar Tanpa Pengecualian dikeluarkan, auditor
menemukan bahwa laporan keuangan salah saji material. CEO klien setuju bahwa
laporan keuangan salah saji, tetapi menolak melakukan koreksi, dan menyatakan
bahwa masalah kerahasiaan menghalangi auditor untuk mengungkapkannya.
a. CEO benar. Auditor harus menjaga kerahasiaan informasi tentang klien.
b. CEO salah, tetapi karena laporan audit telah diterbitkan, sudah terlambat untuk
merevisi.
c. CEO benar, namun agar secara etis dapat dibenarkan, auditor harus melanggar
aturan kerahasiaan dan mengungkapkan kesalahan.
d. CEO salah, dan auditor memiliki kewajiban untuk menerbitkan laporan
audit revisi, walaupun CEO tidak akan merevisi dan membetulkan laporan
keuangan.
Pembahasan:
Jawaban (d) tepat karena aturan mengenai kerahasiaan informasi klien tidak
dimaksudkan untuk membebaskan anggota KAP dari kewajiban profesionalnya sesuai
dengan aturan etika kepatuhan terhadap standar dan prinsip akuntansi. Apabila
auditor menemukan kesalahan saji material dan klien menolak melakukan koreksi,
maka auditor harus mengambil langkah (SA 561):
PPA FEUI 46
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
Pemberitahuan kepada klien bahwa laporan auditor harus tidak lagi dihubungkan
dengan laporan keuangan.
Pemberitahuan kepada badan pengatur yang memiliki jurisdiksi atas klien bahwa
laporan auditor tidak lagi dapat diandalkan.
Pemberitahuan kepada setiap orang yang diketahui oleh auditor (badan pengatur,
contoh: Bapepam, bursa) meletakkan kepercayaan terhadap laporan keuangan
bahwa laporan auditnya tidak lagi dapat diandalkan.
II. ESSAY
SOAL 1
Di bawah ini merupakan laporan audit dibuat oleh KAP Surya dan Fajar. Audit dilakukan atas PT
Budi Utomo pada tahun buku 31 Desember 2008, audit diselesaikan tanggal 17 Maret 2009 dan
laporan dikeluarkan pada tanggal 3 April 2009. Tentukan kesalahan yang terdapat dalam laporan
audit berikut.
Kami telah memeriksa laporan keuangan PT Budi Utomo tanggal 31 Desember 2008.
Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami
terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Prinsip
tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh
keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit
meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar
memadai untuk memberikan pendapat.
Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak tidak dikapitalisasinya kewajiban sewa
guna usaha tertentu yang seharusnya dikapitalisasi sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum,
laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara akurat, posisi keuangan PT Budi
Utomo tanggal 31 Desember 2008, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
Tanda Tangan
Drs. Surya, BAP
PPA FEUI 47
PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI
April 3, 2009
SOAL 2
Berikut adalah perhitungan rasio keuangan PT Mahakarya sebagai bagian dari prosedur
analitis:
No Rasio Rerata Industri PT Mahakarya
2004 2003 2004 2003
1 Current Ratio 3,30 3,80 2,20 2,60
2 Days to collect receivable 87,00 93,00 67,00 60,00
3 Days to sell inventory 126,00 121,00 93,00 89,00
4 Purchase divided by account payable 11,70 11,60 8,50 8,60
5 Inventory divided by current assets 0,56 0,51 0,49 0,48
6 Operating income divided by tangible 0,08 0,06 0,14 0,12
assets
7 Operating income divided by net sales 0,06 0,06 0,04 0,04
8 Gross profit percentage 0,21 0,27 0,21 0,19
9 Earnings per share 14,27 13,91 2,09 1,93
Diminta :
a. Berdasarkan rasio di atas:
(a) Tentukan apakah perlu dilakukan investigasi lebih lanjut
(b) Jelaskan alasan dilakukannya investigasi tersebut
(c) Jelaskan langkah investigasi yang akan anda lakukan.
b. Sebagai kesimpulan atas seluruh rasio tersebut, jelaskan kenapa operasi PT Mahakarya
berbeda dengan rata-rata industri lainnya?
PPA FEUI 48