Anda di halaman 1dari 6

Jurnal ILMU DASAR, Vol.20 No.

2, Juli 2019 : 89-94 89

Penentuan Kadar Sukrosa dalam Cairan Tebu Melalui Pengukuran Sudut


Angular Dispersi
Determination of Sucrose Content in Sugarcane Liquids Through Angular
Dispersion Angle Measurement
Misto1*), Tri Mulyono2, Bowo Eko Cahyono1
1
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Jember
2
Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Jember
*
E-mail: misto.fmipa@gmail.com
ABSTRACT
In the sugar industry, it is important to measure the sucrose content of sugar cane so that an
electronic system is needed for measurement. The system was employed an array photodiode as a
sensor, red and green laser, operational amplifiers (opamp), an analog to digital converter from
Arduino, and a computer. The main operation of the measurement system was conducted by the
sensor and controller system in the computer. The controller was programmed with Basic
program, a program that suitable for the device. The signal from array photodiode sensor is send to
signal processing unit (opamp) and converted to digital signal by ADC. Then the digital code is
countered by controller and displayed by monitor computer.
Keywords: sugar content, array photodiode, Arduino.
PENDAHULUAN penelitian tersebut Aini, dkk. (2013), juga
melakukan pengujian kadar glukosa dalam
Kadar gula dalam cairan tebu merupakan salah
cairan destilasi menggunakan bahan yang mirip
satu parameter penting yang sering dilakukan
berbasis sensor pergeseran dengan fiber
pengukuran di pabrik gula. Parameter ini bisa
coupler. Hasil penelitian tersebut menunjukan
diukur melalui sifat optis dari medium cairan
bahwa semakin tinggi konsentrasi larutan
dengan mengukur indeks bias cairan gula yang
glukosa yang digunakan, semakin tinggi pula
bersangkutan. Metode standard dalam
tegangan keluaran yang dihasilkan.
pengukuran indeks bias yang paling sederhana
Akhir-akhir ini metode yang banyak
yaitu dengan mengukur sudut pembelokan
digunakan untuk mengukur kadar gula adalah
cahaya yang melewati wadah berbentuk prisma
dengan metode refractometric, Near Infrared
berisi larutan. Meskipun metode ini akurat,
Reflectance (NIR), polarimetric, dan
namun membutuhkan ruangan yang cukup
kromatografi (Mehrotra & Siesler, 2003).
besar (Aini et al., 2013).
Beberapa metode tersebut memiliki
Alat pengukur kadar gula secara optik
keterbatasan untuk digunakan di lapang karena
menggunakan prisma terhubung komputer
membutuhkan waktu yang cukup lama,
dibutuhkan untuk sejumlah aplikasi, termasuk
ketergantungan operator, dan membutuhkan
pada pengukuran kadar gula dalam cairan tebu.
reagen yang berbahaya (Mehrotra & Siesler,
Pengukuran kadar gula menggunakan prisma
2003). Beberapa penelitian di laboratorium
yang bekerja pada prinsip pengukuran sudut
telah menunjukkan bahwa metode spektroskopi
deviasi suatu sinar bisa dilakukan dengan
dapat berhasil digunakan untuk memprediksi
cepat. Karena dengan cara ini mempunyai
kualitas tebu berdasarkan sampel cairan tebu.
kelebihan yaitu murah karena tidak
Namun penelitian tersebut tidak mendapatkan
memerlukan zat kimia dalam proses
cukup sampel cairan yang sesuai di lapang
pengukurannya,volume cairan sampel yang
sehingga mengurangi tingkat ketelitian data
digunakan tidak banyak, dan hasilnya
yang telah didapatkan.
pengukurannya sangat cepat (Artanto, 2012).
Sedangkan pada pengukuran kadar gula
Sistem pengukur kadar gula (glukosa)
yang lebih umum dilakukan menggunakan alat
dalam air destilasi menggunakan serat optik
refractometer, yaitu dengan meneteskan cairan
dan sensor pergeseran dengan probe bundel
tebu ke salah satu bagian refractometer.
telah dilakukan oleh Nawi, et al. (2012).
Metode ini memanfaatkan prinsip indeks bias.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa puncak
Makin tinggi kadar gula pada cairan tebu maka
tegangan atau intensitas sinar sebanding
indeks biasnya akan semakin tinggi sehingga
dengan konsentrasi glukosa. Sejalan dengan

Journal homepage: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JID


90 Penentuan Kadar Sukrosa dalam … (Misto, dkk)

refractometer akan menunjukkan skala yang diolah oleh mikrokontroller dan kemudian
semakin besar. Suatu kelemahan dari alat ini diteruskan ke PC (Halvorse, 2014).
adalah adanya pengaruh sinar matahari ketika Sinar laser merah dan hijau dipilih karena
pengukuran dilaksanakan di lapang. Semakin kedua sinar ini memiliki visibilitas yang lebih
tinggi nilai intensitas sinar matahari maka besar yang lebih menguntungkan karena
semakin tinggi skala refractometer yang akan memiliki kemampuan untuk membentuk garis
didapatkan (Misto & Mulyono, 2017; Milman kontinyu dalam kegelapan sampel (Misto &
& Halkias, 1985 ; Yasin et al., 2010). Mulyono, 2017).
Terdapat beberapa kelemahan dari
METODE
penelitian sebelumnya antara lain belum
terintegrasinya penelitian menggunakan Persiapan Sampel
personal computer (PC) untuk pengendalian Tiga puluh sembilan sampel larutan gula dengan
alat ukur dan media penyimpanan data, serta konsentrasi 0, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%,
akurasi rendah yang disebabkan oleh 35%, 40%, 45%, 50%, 55%, 60% berat, digunakan
dalam penelitian. Masing-masing sampel dengan
keterbatasan alat dan sampel yang digunakan. konsentrasi yang dibuat tiga buah. Sampel
Beberapa kelemahan dari penelitian ditempatkan pada wadah prisma berongga yang
sebelumnya mengindikasikan perlunya dibentuk dari bahan kaca tipis, laser merah (λ = 633
perbaikan dalam melakukan kegiatan nm) dan laser hijau (λ = 455 nm) sebagai sumber
pengukuran. Sejalan dengan kondisi tersebut, sinar. Sampel dijaga pada suhu tetap 28°C. Sampel
prinsip optika memberikan peluang untuk dibuat dari sukrosa yang dicampur dengan akuades
mengukur cairan tebu melalui pengamatan untuk membentuk konsentrasi di atas.
sudut dispersi menggunakan prisma, yang Persiapan Sistem Pengukuran
diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih Sistem pengukur yang disiapkan terdiri wadah
baik. prisma terbuat dari bahan transparan tipis berukuran
Dari uraian gagasan di atas, maka prisma sama sisi dengan panjang sisi masing-masing
10 cm. Sumber sinar laser jenis warna merah dan
diperlukan sebuah alat ukur berupa prototype
warna hijau dengan panjang gelombang masing-
yang digunakan untuk mengukur kadar gula masing 633 nm dan 455 nm, keduanya berdaya 2
pada cairan tebu. Alat yang akan dibuat mW. Sebagai detektor sinar terdiri dari array pin
memanfaatkan sensor pengukur rentang fotodioda yang mempunyai daerah rentangan
intensitas sinar berupa array fotodioda, sinar pengukuran lebar di daerah sinar tampak dan peak
laser merah dan laser hijau yang digunakan response di daerah panjang gelombang 550 nm.
sebagai sumber sinar. Dua sinar laser yang Hasil pengukuran sudut kedua sinar diteruskan ke
dilewatkan dalam prisma berisi cairan gula komputer.
menghasilkan sudut dispersi angular yang Pada penelitian ini telah dibuat sistem
pengukuran kadar gula dalam cairan dengan
diukur oleh array fotodioda. Keluaran
menggunakan sensor fotodioda dan mikrokontroler
fotodioda kemudian diteruskan ke rangkaian dari Arduino. Diagram blok dari rancangan
elektronik dan modul Arduino Uno untuk perangkat keras penelitian yang telah dibuat dalam
Gambar 1.

Gambar 1. Desain rangkaian penelitian (a) Diagram blok dari rancangan perangkat keras, (b) perambatan
berkas laser pada sampel
Jurnal ILMU DASAR, Vol.20 No. 2, Juli 2019 : 89-94 91

Sensor Kadar Gula dan Unit Pengolah Sinyal berhasil ketika tegangan keluaran yang ditampilkan
Pengukuran kadar gula menggunakan sensor array pada laptop menunjukkan nilai tegangan besar
fotodioda yang diletakkan di ujung prisma sampel ketika larutan standar gula memiliki konsentrasi
larutan gula. Larutan disiapkan dalam air suling rendah. Jika hasil yang didapatkan belum sesuai
untuk berbagai kadar (konsentrasi) mulai dari 5 dengan ketentuan tersebut maka diperlukan
gram hingga 60 gram per 100 mg air suling. Dengan pemrograman ulang. Pengujian alat ini dimaksudkan
bantuan sinar laser yang direfraksikan lewat prisma, untuk mengetahui kinerja dan tingkat ketelitian alat.
berkas sinar merah dan berkas sinar membentuk Selanjutnya alat digunakan untuk mengukur kadar
sudut anguler dispersi. Setelah sampel larutan gula gula pada cairan tebu yang belum diketahui
tebu diisikan ke prisma kemudian sinar diterima konsentrasinya.
oleh fotodetektor melalui array fotodioda
berikutnya. Intensitas yang dimiliki sinar yang HASIL DAN PEMBAHASAN
keluar dari sampel adalah berhubungan langsung Pengukuran Sudut Dispersi
dengan konsentrasi sampel gula. Dengan Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini
memanfaatkan pengamatan sudut deviasi  maka
terdiri dari 2 sumber laser (merah dan hijau)
dapat diukur sudut deviasinya pada setiap
konsentrasi gula dan setiap panjang gelombang. dengan panjang gelombang masing-masing 633
Hubungan sudut dispersi anguler ( - ) terhadap nm dan 455 nm, prisma kaca, array fotodioda,
selisih indeks bias medium cairan gula dapat penguat. Setelah perangkat keras dan perangkat
dijelaskan. Jika A = sudut prisma, n indeks bahan, lunaknya terpasang kemudian diujicobakan
dan  yang memenuhi persamaan berikut; pengukuran terhadap larutan gula yang telah
dipersiapkan.
= ( − 1) ..........................................(1)
Kolom tegangan keluaran akan memiliki
− = ( − ) .............................(2)
nilai sesuai dengan besarnya tegangan keluaran
pada rangkaian transimpedansi. Tabe 1 adalah
Dengan adalah sudut deviasi yang terjadi dari data hasil uji pembacaan sistem foto detektor
sinar laser yang digunakan pada refraktometer menggunakan software LabVIEW.
prisma , dan n adalah indeks bias larutan yang
dilewati sinar. Kemudian dan masing-masing Tabel 1. Tegangan keluaran fotodioda untuk
adalah sudut deviasi untuk sinar merah dan sinar setiap kadar gula
hijau, dan masing-masing adalah indeks bias Tegangan (mV)
Kadar gula
untuk sinar merah dan sinar hijau dari pengukuran No
(% berat) Laser merah Laser biru
cairan yang sedang diamati. Sudut masing-masing
sinar dideteksi menggunakan array photodiode yang 1. 0 68,20 64,30
kemudian diteruskan ke mikrokontroler Arduino dan 67,42
2. 5 63,92
komputer.
Sinyal luaran dari array fotodioda sebelumnya 3. 10 66,64 63,54
dilewatkan ke rangkaian pengubah analog to digital 4. 15 65,86 63,16
(ADC) menggunakan modul Arduino UNO sebelum 65,08
diteruskan ke komputer. Unit pengolah sinyal pada 5. 20 62,78
desain rangkaian tersebut memiliki dua bagian 6. 25 64,30 62,40
utama yaitu penguat operasional dan juga modul 7. 30 63,52 62,01
Arduino UNO.
8. 35 62,74 61,63
Perangkat Lunak (Software) Pemrograman
9. 40 61,95 61,24
LabVIEW 2012 64 bit yang digunakan untuk
membuat program perintah kerja, LabVIEW 10. 45 61,19 60,85
Interface for Arduino yang digunakan untuk 60,18
11. 50 60,48
menjalankan perintah kerja, dan Arduino IDE 1.0.4
digunakan untuk memasukkan bahasa pemrograman 12. 55 59,40 60,10
pada modul Arduino UNO. Selanjutnya perancangan 13. 60 58,62 59,71
hardware dan instalasi software Arduino IDE serta
LabVIEW sebagai proses awal pembuatan alat ukur. Peningkatan kadar gula menunjukkan
Agar perangkat keras tersambung dengan perangkat penurunan tegangan keluaran. Ini menunjukkan
lunak pada laptop maka diperlukan suatu bahasa bahwa makin besar kadar gula makin besar
pemrograman untuk menerjemahkan perintah- serapan intensitas sinar yang mengenainya
perintah user (Bitter et al,. 2007). Jika bahasa sehingga intensitasnya keluaran sinar lasernya
pemrograman yang dimasukkan sudah sesuai
makin turun. Hal ini diamati bahwa sampel
dengan hal-hal yang harus dieksekusi oleh perangkat
keras, maka kegiatan selanjutnya adalah pengujian larutan dengan kadar 5% (5 gram gula dan 95
alat. Pengujian dilakukan pada larutan gula dengan ml air suling) hingga 60 %(60 gram gula dan
variasi konsentrasi. Pengujian akan dianggap 40 ml air suling) dengan perubahan 5 %,

Journal homepage: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JID


92 Penentuan Kadar Sukrosa dalam … (Misto, dkk)

intersitas sinar merah (633 nm) dan sinar hijau 0,0700


(455 nm) yang diteruskan melalui sampel 0,0650
0,0600
mengalami penurunan mendekati linier. 0,0550 y = 0,0004x + 0,027

Sudut dispersi
Penurunan intensitas ini mengakibatkan 0,0500
penurunan tegangan yang dihasilkan oleh 0,0450
0,0400
fotodioda (hasil konversi intensitas ke 0,0350
tegangan) yang diteruskan pada penguat 0,0300
transimpedansi. 0,0250
0,0200
Pemilihan angka kadar gula dalam cairan 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00
tersebut disesuaikan keadaan di lapangan Kadar Gula (% berat)
bahwa kandungan gula cairan tebu (rendemen)
maksimum berada di sekitar harga kadar Gambar 2. Grafik hubungan antara sudut
(menggunakan refraktometer) yang telah dispersi dan kadar gula
digunakan di atas. Dispersi sinar dari suatu medium bahan
Berdasarkan dari pembahasan di atas, dapat transparan menentukan perubahan indeks bias
dimengerti bahwa sistem pengukuran kadar dengan panjang gelombang yang digunakan.
gula suatu larutan menggunakan spektroskopi Berdasarkan teori gelombang elektromagnetk,
dengan sinar laser ini dapat digunakan untuk hubungan ini menyangkut interaksi gelombang
mengetahui kandungan gula pada cairan tebu, elektromagnetik terhadap struktur molekul
karena selain akurat juga tidak merusak bahan. Dari data grafik diketahui bahwa pada
struktur larutan yang diteliti. Secara umum, konsentrasi gula 40% terdapat pengaruh
jika semakin tinggi kadar (kandungan) gula maksimum panjang gelombang sinar yang
pada larutan dipastikan koefisien serapan bersangkutan terhadap perubahan indeks bias.
terhadap sinar yang digunakan semakin tinggi. Jika gelombang elektromagnetik mengenai
Namun untuk diaplikasikan secara langsung atom atau molekul bermuatan maka akan
pada larutan hasil perasan dari tebu yang bergetar pada frekuensi gelombang yang
digiling perlu kalibrasi ulang mengingat larutan bersangkutan. Gugus atom atau molekul dari
perasan tebu tersebut terdapat bahan terlarut bahan medium akan beresonansi pada
selain gula. Oleh karena itu, penelitian perlu frekuensi sesuai dengan sinar yang
dilanjutkan dengan kalibrasi termasuk kalibrasi mengenainya. Tabel 2 menunjukkan indeks
programnya. Sedangkan beberapa kelebihan bias pada panjang gelombang sinar merah (λ =
pengukuran dengan metode ini adalah murah 633 nm) dan sinar hijau (λ = 455 nm) larutan
karena tidak dibutuhkan keterlibatan bahan gula (0-60%) pada suhu ruang. Dari Tabel
kimia dan hasilnya cepat diperoleh. tersebut tampak bahwa perubahan indeks bias
Tabel 2. Hubungan antara kadar gula dan larutan pada konsentrasi 40 % adalah tertinggi
indeks bias untuk panjang gelombang sinar hijau.
Pengamatan sudut dispersi ini dapat
No
Kadar Gula
nr ng
− membantu untuk mendeteksi perubahan indeks
(% berat) = ( − ) bias terhadap panjang gelombang sinar yang
1 1,3318 1,3322 0,0240 digunakan dalam eksperimen. Di atas wilayah
2 5 1,3375 1,3379 0,0260 panjang gelombang yang terlihat, perubahan
3 10 1,3419 1,3424 0,0290
4 15 1,3512 1,3521 0,0320
tersebut mengecil dan sesuai dengan
5 20 1,3576 1,3583 0,0360 eksperimental yang diukur. Dua parameter
6 25 1,3639 1,3645 0,0381 panjang gelombang yang digunakan
7 30 1,3709 1,3715 0,0412 memberikan nilai korelasi koefisien (R2 =
8 35 1,3745 1,3752 0,0420 0,98).
9 40 1,3838 1,3849 0,0660
10 45 1,4078 1,4086 0,0502 Penentuan Kadar Gula dalam Cairan Tebu
11 50 1,4204 1,4211 0,0452 Grafik gambar 2 menunjukkan hubungan
12 55 1,4289 1,4296 0,0441 antara konsentrasi larutan gula dan sudut
13 60 1,4418 1,4425 0,0426 dispersi menggunakan dua sinar laser. Dengan
menggunakan grafik tersebut kadar gula dalam
Jurnal ILMU DASAR, Vol.20 No. 2, Juli 2019 : 89-94 93

larutan gula dari batang tebu dapat ditentukan. penyandang dana penelitian ini melalui hibah
Tabel 3 merupakan hasil pengujian sistem DRM Dikti 2018.
pengukuran metode sudut dispersi pada 5
DAFTAR PUSTAKA
sampel cairan tebu. Kolomketiga pda Tabel 3
menunjukkan sudut dispersi rata-rata pada Aini, F.N., Samian, & Yasin, M.. 2013.
sampel cairan tebu yang diukur dengan Deteksi Kadar Glukosa dalam Air Destilasi
menggunakan laser merah (λ = 633nm) dan Berbasis Sensor Pergeseran Menggunakan
laser hijau (λ = 455 nm). Nilai kadar gula Fiber Coupler. Jurnal Fisika dan
dalam 5 sampel cairan tebu ditentukan Terapannya 1(1): 1-7.
berdasarkan kurva pada gambar 2 dan hasilnya Artanto, D. 2012. Interaksi Arduino dan
berada dalam kisaran (5–15)%. Hasil ini cukup LabVIEW. Jakarta: PT Elex Media
mirip dengan hasil pengukuran sebelumnya Komputindo.
menggunakan brixmeter. Hasil ini juga sesuai Bitter, R., T. Mohiuddin, & M. Nawrocki.
dengan kandungan gula cairan tebu menurut 2007. LabVIEWTM Advanced Programing
data pengukuran lapangan di Indonesia berada Techniques Second Edition. New York:
di kisaran 6-13 (Aini, et al., 2013). Taylor & Francis Group, LLC.
Tabel 3. Hubungan antara kadar gula dan sudut Halvorse, H.P. 2014. Introduction to LabVIEW.
dispersi pada 5 sampel Norwegia: Telemark University College
Mehrotra, R. & Siesler, H. W. 2003.
Kadar Gula (%)
Sudut
Metode Metode
Application of Mid Infrared/near Infrared
No Sampel dispersi Spectroscopy in Sugar Industry. New
Sudut Brixmeter
(⁰)
Dispersi Delhi National Physical Laboratory. Appl.
1 Sampel 1 0,0250 6,2 (6,0 ± 0,01) Spectroscopy Reviews. 38: 307–354.
2 Sampel 2 0,0260 7,3 (7,0 ± 0,02) Misto, & Mulyono, T. 2017. Desain
3 Sampel 3 0,0270 8,1 (8,0 ± 0,01) Refraktometer Prisma Untuk Pengukuran
4 Sampel 4 0,0280 9,2 (9,0 ± 0,02) Kadar Gula Berdasarkan Perubahan Sudut
5 Sampel 5 0,0290 10,1 (10,0 ±0,01) Puncak Secara Terkomputerisasi –
Prosiding SENSEI Seminar Nasinal
KESIMPULAN Universitas Muhammadiyah Jember 2017,
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat No. 8 (203-206).
disimpulkan bahwa sudut dispersi sukrosa Milman, J. & Halkias, C. C. 1985. Elektronika
(gula) dalam cairan dipengaruhi oleh panjang Terpadu: Rangkaian dan Sistem Analog
gelombang sinar yang digunakan, dari dan Digital. Jakarta: Erlangga.
pengamatan ini pada konsentrasi 40 % dan Nawi, N.M., Troy J., & Guangnan C. 2012.
panjang gelombang sinar merah (λ = 633 nm) The Application of Spectroscopic Methods
dan sinar hijau (λ = 455 nm) memiliki nilai to Predict Sugarcane Quality Based on
terbesar. Dari pengamatan juga terungkap Stalk Cross-sectional Scanning. Journal
bahwa nilai indeks bias bahan larutan American Society of Sugar Cane
dipengaruhi oleh panjang gelombang sinar Technologists, Vol. 32, 2012.
yang digunakan. Dengan perangkat Yasin M., Harun S. W., Yang H. Z. & Ahmad
refraktometer prisma dapat dilakukan H. 2010. Fiber Optic Displacement Sensor
pengukuran kadar gula dan perubahannya. for Measurement of Glucose Concentration
in Distilled Water, Optoelectronics and
UCAPAN TERIMA KASIH Advanced Materials – Rapid
Ucapan terima kasih ditujukan kepada Direktur Communications, 4(8): 1063-1065.
DRPM Dikti Kemenristekdikti sebagai

Journal homepage: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JID


94 Penentuan Kadar Sukrosa dalam … (Misto, dkk)

Anda mungkin juga menyukai