Anda di halaman 1dari 74

Tulis yang Anda lewati,

Lewati yang Anda tulis..


Penyelenggaraan LPSE

• Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi


dan Transaksi Elektronik
• Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik
• Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
• Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
• Peraturan LKPP Nomor 14 Tahun 2018 tentang UKPBJ
• Peraturan Kepala LKPP Nomor 9 Tahun 2015 tentang Peningkatan Layanan
Pengadaan Secara Elektronik
Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik

• Penyelenggara Sistem Elektronik wajib memiliki kebijakan tata kelola, prosedur kerja
pengoperasian, dan mekanisme audit yang dilakukan berkala terhadap Sistem Elektronik.
• Penyelenggara Sistem Elektronik untuk pelayanan publik wajib menerapkan tata kelola yang
baik dan akuntabel.
• Penyelenggara Sistem Elektronik wajib menerapkan manajemen risiko terhadap kerusakan
atau kerugian yang ditimbulkan.
• Penyelenggara Sistem Elektronik untuk pelayanan publik wajib memiliki rencana
keberlangsungan kegiatan untuk menanggulangi gangguan atau bencana sesuai dengan risiko
dari dampak yang ditimbulkannya.
• Penyelenggara Sistem Elektronik wajib menyediakan rekam jejak audit terhadap seluruh
kegiatan Penyelenggaraan Sistem Elektronik.
• Penyelenggara Sistem Elektronik wajib melakukan pengamanan terhadap komponen Sistem
Elektronik.
• Penyelenggara Sistem Elektronik wajib memiliki dan menjalankan prosedur dan sarana untuk
pengamanan Sistem Elektronik dalam menghindari gangguan, kegagalan, dan kerugian.
• …
Peningkatan Standar LPSE
• Pelayanan LPSE
• Keamanan Informasi
• Kapasitas LPSE 2020 2021
2019
2017 2018
2016
2015

2014

2013
Standar LPSE

Apakah perlu membangun framework tata


kelola sendiri ?

Atau mencontek dari tempat lain ?

Atau menggunakan framework standar yang


sudah ada, praktis, sudah teruji, kompatibel
dengan pihak lain, dapat meningkatkan
kepercayaan pengguna (dengan sertifikasi) ?
Standar LPSE

Pengelolaan Layanan

Pengelolaan Keamanan
Informasi

Pengelolaan Kapasitas
ISO 20000 & ISO 27001
ISO 20000 ISO 27001
1. Management Responsibility A5. Security Policy
2. Process operated by other parties A6. Organization of Information Security
3. Documentation Management A7. Asset Management
4. Resources Management A8. Human Resources Security
5. Establish SMS A9. Physical and Environmental Security
6. Service Level Management A10. Communication & Operation Management
7. Service Reporting A11. Access Control
8. Service Continuity and Availability Management A12. IS Acquisition, Development, Maintenance
9. Budget and Accounting for IT Services A13. Information Security Incident Management
10. Capacity Management A14. Business Continuity Management
11. Information Security Management A15. Compliance
12. Business Relationship Management
13. Supplier Management
14. Incident and Service Request Management
15. Problem Management
16. Configuration Management
17. Change Management
18. Release and Deployment Management
Standardisasi LPSE 2014
1. Standar Kebijakan Layanan
2. Standar Pengorganisasian Layanan
3. Standar Pengelolaan Aset Layanan
4. Standar Pengelolaan Risiko Layanan
5. Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk
6. Standar Pengelolaan Perubahan
7. Standar Pengelolaan Kapasitas
8. Standar Pengelolaan Sumber Daya Manusia
9. Standar Pengelolaan Keamanan Perangkat
10. Standar Pengelolaan Keamanan Operasional Layanan
11. Standar Pengelolaan Keamanan Server dan Jaringan
12. Standar Pengelolaan Kelangsungan Layanan
13. Standar Pengelolaan Anggaran Layanan
14. Standar Pengelolaan Pendukung Layanan
15. Standar Pengelolaan Hubungan Dengan Pengguna Layanan
16. Standar Pengelolaan Kepatuhan
17. Standar Penilaian Internal
No. Standar LPSE SNI ISO 20000-1 SNI ISO 27001

1 Standar Kebijakan Layanan Management Responsibility Security Policy

2 Standar Pengorganisasian Layanan Management Responsibility Organization of Information Security

3 Standar Pengelolaan Aset Layanan Resources Management Asset Management

4 Standar Pengelolaan Risiko Layanan General Requirement General Requirement

5 Standar Pengelolaan Layanan Helpdesk Incident and Service Request Management, Information Security Incident Management
Problem Management

6 Standar Pengelolaan Perubahan Change Management Communication & Operation Management

7 Standar Pengelolaan Kapasitas Capacity Management Communication & Operation Management

8 Standar Pengelolaan Sumber Daya Manusia Resources Management Human Resources Security

9 Standar Pengelolaan Keamanan Perangkat Physical and Environmental Security, Access


Control

10 Standar Pengelolaan Keamanan Operasional Layanan Documentation Management, Information Communication & Operation Management,
Security Management Access Control

11 Standar Pengelolaan Keamanan Server dan Jaringan Communication & Operation Management,
Access Control

12 Standar Pengelolaan Kelangsungan Layanan Service Continuity and Availability Business Continuity Management
Management
13 Standar Pengelolaan Anggaran Layanan Budget and Accounting for IT Services

14 Standar Pengelolaan Pemasok Supplier Management Communication & Operation Management

15 Standar Pengelolaan Hubungan Pengguna Layanan Business Relationship Management

16 Standar Pengelolaan Kepatuhan Compliance

17 Standar Penilaian Internal General Requirement General Requirement


Implementasi Standar
Standardisasi LPSE

1. Kebijakan Layanan
Bentuk komitmen organisasi
Terhadap internal maupun eksternal dalam rangka peningkatan
kualitas layanan dan proses penyelenggaraannya

1. Kebijakan Umum
2. Kebijakan Layanan
3. Kebijakan Keamanan Informasi

Jadikan sebagai komitmen terhadap semua pihak yang terkait..


Standar Kebijakan Layanan
Standardisasi LPSE

2. Pengorganisasian Layanan
Standar Pengorganisasian Layanan

• Organisasi LPSE (Permanen/Adhoc)


Definisi dibentuk secara resmi dalam rangka
penyelenggaraan layanan LPSE

• Peraturan Pimpinan K/L/PD tentang


SOTK
• SK Kepala LPSE tentang pembagian
tugas pengelolaan dokumen
standardisasi oleh masing-masing
Data Dukung dan personil LPSE
Kriteria • Surat Tugas Kepala UKPBJ tentang
Penetapan personil LPSE (Optional)
• Rincian Tugas (SOP)
• Struktur Organisasi
• Evaluasi Kinerja personil LPSE
• Alternative Role (fungsi LPSE)
Pengorganisasian Layanan
Bagaimana organisasi dikelola untuk penyelenggaraan layanan

1. Pengorganisasian layanan dapat bersifat formal atau merupakan gugus


tugas/fungsi dalam penyelenggaraan layanan
2. Pengorganisasian layanan terstandar mengikuti kaidah IT Service
Management, Service Mangement System dan atau Standar LPSE
Standardisasi LPSE

3. Pengelolaan Aset Layanan


Setiap aset pasti memiliki nilai..
Setiap aset pasti memiliki risiko..
Sebagian risiko membutuhkan pengendalian..
Setiap pengendalian akan terkait dengan aset..
1. Pengelolaan Aset
Aset Informasi
Aset Orang/SDM
Aset Fisik
Aset Software
Aset Layanan
Aset Intangible
2. Klasifikasi Keamanan Informasi
Nilai ketersediaan aset (K)
Nilai integritas aset (I)
Nilai kerahasiaan aset (R)
Dokumen Pendukung
Standar Pengelolaan Aset

Dokumen 1 Dokumen 2 Ketentuan

• SOP • Form Daftar • Dokumen 1


Pengelolaan Aset dan 2,
Aset disahkan
oleh Kepala
LPSE
Standardisasi LPSE

4. Pengelolaan Risiko Layanan


Pengelolaan risiko layanan berbasis aset

1. Penentuan hal-hal yang terkait dengan risiko


Dampak terjadinya risiko
Pengancam terhadap aset yang menimbulkan risiko
Kerentanan yang dimiliki aset
Kemungkinan terjadinya risiko terhadap aset (paparan risiko)
2. Penentuan nilai risiko
Perhitungan risiko
Tindak lanjut pengendalian risiko
3. Pengelolaan daftar risiko beserta status tindak lanjut pengendalian risiko
hingga risiko dapat diterima
Hal-hal yang terkait risiko

menyerang
Pengancam Kelemahan

mengurangi
Pengendalian Resiko Aset

Kebutuhan Nilai Aset


Pengendalian
Alur Pengelolaan Risiko

Risk Assessment
Methodology

Existing Control Penerapan Kontrol


Asset Identification Baru & Risk Treatment
Plan

Residual Risk
Risk Description
Resiko tersisa dari Expected Risk
Identifikasi Ancaman, penerapan kontrol
Kelemahan, Dampak

Monitoring efektifitas
kontrol
Inherent Risk Resiko T
Diterima
Evaluasi resiko ?
(dampak dan Review Risk Register
kemungkinan)
Y
Kriteria & Dokumen Pendukung
Standar Pengelolaan Risiko

Kriteria Standar Dokumen Pendukung

Metode Penilaian Risiko SOP Pengelolaan Risiko

Tindakan Form Pengelolaan Risiko


Penanganan Risiko

Pengelolaan Risiko
Standardisasi LPSE
5. Pengelolaan Gangguan/Permasalahan dan Permintaan
Layanan LPSE
Pencatatan sebagai basis pengelolaan permasalahan, gangguan
dan permintaan layanan

LPSE Support/Aplikasi sejenis yang dimiliki LPSE K/L/PD


1. Tools pencatatan permasalahan, gangguan dan permintaan layanan
2. Mekanisme klasifikasi permasalahan, gangguan dan permintaan layanan
3. Pemantauan status tindak lanjut penyelesaian permasalahan, gangguan dan
permintaan layanan
4. Pelaporan pelayanan permasalahan, gangguan dan permintaan layanan yang
diselesaikan
5. Basis data uraian penyelesaian permasalahan, gangguan dan permintaan
layanan sebagai tools untuk menjaga konsistensi pemberian layanan
gangguan dan permintaan layanan
6. Permintaan layanan dari para pengguna SPSE baik yang datang
langsung/tatap muka, maupun melalui media lain misal surat, telp, dan email
Gangguan VS Permasalahan

1. Jika gangguan merupakan kejadian insidensial maka permasalahan dapat


berupa gangguan yang berulang, sehingga menjadi suatu kebutuhan untuk
menemukan akar permasalahan yang menyebabkan terjadinya gangguan
yang berulang
2. Jika gangguan memiliki dampak yang tidak signifikan terhadap sistem,
permasalahan umumnya memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap
sistem, bahkan memungkinkan dibutuhkannya perbaharuan/update sistem
3. Jika gangguan dapat segera diselesaikan, biasanya permasalahan
membutuhkan koordinasi dengan pihak lain untuk penyelesaiannya
Dokumen
Pendukung
1. SOP Pengelolaan
Kriteria Gangguan
Standar (tambahkan alur
Standar LPSE Support)
Pengelolaan 2. Form Pencatatan
1. Pencatatan Permasalahan
Layanan minimal 6 bulan
2. Evaluasi dan
Helpdesk Pelaporan terakhir
3. Basis Data 3. Laporan
Pengetahuan Gangguan,
Permasalahan,dan
Permintaan Layanan
yang dievaluasi
secara berkala
Standardisasi LPSE

6. Pengelolaan Perubahan
Perubahan komponen layanan
Perubahan terhadap sistem atau layanan harus terdokumentasi
dan sesuai dengan prosedur

1. Latar belakang perubahan


2. Penentuan tingkat kepentingan perubahan
Perubahan Normal (Normal Change)
Kebutuhan perubahan mendesak (Emergency Change)
3. Dokumentasi perubahan
Standar Pengelolaan Perubahan

Kriteria Dokumen
Pendukung
Prosedur Perubahan SOP Pengelolaan
Perubahan

Dokumentasi Form Permintaan


Perubahan Perubahan
Standardisasi LPSE

7. Pengelolaan Kapasitas Layanan


Mengelola Kapasitas
1. Tentukan lingkup pengelolaan kapasitas
Perangkat
Personil
Jaringan
?
2. Pantau utilisasi (penggunaan) sumber daya yang ada saat ini
3. Tentukan metode perhitungan kebutuhan kapasitas
Analisa utilisasi sumber daya yang ada saat ini dibandingkan dengan
beban penyelenggaraan pelayanan
Analisa tren utilisasi kapasitas
?
Kriteria dan Dokumen Pendukung

• SOP Pengelolaan Kapasitas


Pemantauan
Kapasitas

• Form Pencatatan Kapasitas Layanan


Evaluasi dan • Laporan Pemantauan Kapasitas Layanan
Perencanaan
Kapasitas
Standardisasi LPSE

8. Pengelolaan SDM
Standar Pengelolaan SDM

Definisi
Pengelolaan Personil LPSE secara
Data Dukung
khusus berdasarkan tugas dan
tanggung jawabnya dengan 1. Matriks Kompetensi;
memperhatikan kompetensi saat 2. Perjanjian Kerahasiaan dan Pakta
ini dan kebutuhan kompetensi Integritas
dimasa yang akan datang
3. Peraturan Kepala LPSE yang
mengatur penghentian dan
perpindahan personil, Pengembalian
Aset, Pencabutan hak akses server
dan jaringan;
4. Berita Acara Serah Terima Jabatan,
Pengembalian Aset, Pencabutan Hak
Akses Server dan Jaringan.
Kapasitas Personil
Dikelola secara khusus terkait tugas dan tanggung jawab dalam
penyelenggaraan layanan

Data dukung 1 : Matrik Kompetensi

1. Identifikasi keahlian yang dibutuhkan (skill requirement) untuk pelaksanaan


tugas
2. Analisa kebutuhan peningkatan keahlian personil terhadap hasil identifikasi
keahlian yang dibutuhkan
3. Program peningkatan keahlian personil yang akan menjadi target di tahun ini
Data dukung 2:
Perjanjian Kerahasiaan dan Pakta Integritas
- Dibuat oleh masing-masing personil LPSE;
- Dibuat 2 rangkap dan dibubuhi materai di masing-masing
rangkap;
- Pada dokumen perjanjian kerahasiaan terdapat klausul
“Sesuatu perselisihan, kontroversi atau tuntutan yang
muncul dari Perjanjian Kerahasiaan ini, atau suatu
pelanggaran, pengakhiran atau ketidakabsahan terhadap
Perjanjian Kerahasiaan ini pada akhirnya akan diselesaikan
melalui [……..…(wajib diisi)”;
- Klausul yang terdapat di dokumen Pakta Integritas
disesuaikan dengan tugas masing-masing personil LPSE
(yang tersedia hanya untuk admin sistem)
Data Dukung 3:
Peraturan Kepala LPSE yang mengatur penghentian dan
perpindahan personil, Pengembalian Aset, Pencabutan
hak akses server dan jaringan:
- Dapat dibuat dalam 1 Peraturan Kepala LPSE atau
dibuat menjadi 3 Peraturan Kepala LPSE

Data Dukung 4:
Berita Acara Serah Terima Jabatan, Pengembalian Aset,
Pencabutan Hak Akses Server dan Jaringan:
- Setiap personil yang mengalami rotasi/pindah dari dan
ke LPSE wajib membuat BA tersebut;
- Khusus untuk admin sistem yang mengalami
rotasi/pindah keluar LPSE wajib membuat BA
Pencabutan Hak Akses server dan jaringan
Standardisasi LPSE

9. Pengelolaan Keamanan Perangkat


Informasi penting atau sensitif dikelola dengan alat bantu Teknologi
Informasi

Nilai Perangkat = Nilai Informasi

1. Penempatan dan Perlindungan Perangkat


2. Pengendalian Akses Perangkat
3. Penghapusan dan Penggunaan Kembali Perangkat
4. Penggunaan Media Penyimpanan Portable

LPSE menyiapkan infrastruktur sesuai dengan aspek


keamanan informasi
KRITERIA DOKUMEN PENDUKUNG

Penempatan dan → Informasi alat kendali keamanan


Perlindungan Perangkat terhadap perangkat fisik
(ex :Fingerprint, pengukur suhu,
kelembaban, grounding sistem)
Akses Fisik Perangkat → SOP akses ruang server, Form
Pencatatan akses ruang server,
ruang fasilitas
Penghapusan dan → Mekanisne terhadap perangkat yang
Penggunaan Kembali sudah tidak dipakai
Perangkat

Penggunaan Media
Penyimpanan Portabel
Data Dukung standar 9:
- Menyiapkan infrastruktur LPSE sesuai dengan aspek keamanan
informasi, termasuk pemisahan server production dan server backup
di lokasi yang berbeda;
- Menyusun dan mengesahkan SOP akses ruang server;
- Menyusun dan mengesahkan SOP pencatatan penggunaan fasilitas;
- Melakukan pencatatan pada Form pencatatan akses ruang server;
- Melakukan pencatatan pada Form Pencatatan Penggunaan Fasilitas;
- Membuat data dukung berupa foto infrastruktur dan fasilitas
pendukung LPSE meliputi ruang kantor, bidding room, ruang
pelatihan, ruang server/Data Center, genset, penangkal petir dll);
- Menyusun dan mengesahkan SOP akses ruang server;
- Menyusun dan mengesahkan peraturan kepala LPSE tentang
keamanan perangkat meliputi tata cara penghapusan informasi yang
bersifat sensitif, pembatasan penggunaan media penyimpanan
portable, dll);
- Membuat laporan secara berkala terkait pengelolaan keamanan
perangkat
Standardisasi LPSE

10. Pengelolaan Keamanan Operasional Layanan


Celah keamanan pada teknologi sangat besar
Tapi lebih besar celah keamanan pada pengoperasiannya

1. Prosedur untuk semua proses


penyelenggaran layanan
2. Klasifikasi dan hak akses informasi
3. Pemisahan tugas dan fasilitas
4. Pelaksanaan pekerjaan jarak jauh
TUJUAN Kriteria Dok.
Dokumentasi SOP Klasifikasi
Prosedur Dokumen

memastikan Klasifikasi dan SOP


operasional Hak Akses Pemberian
penyelengga Informasi Remote Akses
raan layanan
berjalan
Pemisahan Form
dengan
Tugas dan Pencatatan
benar dan Fasilitas Remote Akses
aman
Pelaksanaan Melakukan
Pekerjaan Penutupan
Jarak Jauh Remote Akses
Data Dukung standar 10:
- Menyusun dan mengesahkan SOP pemberian hak akses server;
- Melakukan pencatatan pada Form pencatatan akses server;
- Melakukan penutupan remote akses dengan cara mengganti akses
server yang dituangkan ke dalam BA penggantian akses server;
- Menyusun dan mengesahkan klasifikasi informasi;
- Membuat data dukung berupa foto pengarsipan dokumen yang
sudah dinilai klasifikasinya dan diberikan label;
- Membuat laporan secara berkala terkait dengan pengelolaan
keamanan operasional layanan.
Standardisasi LPSE

11. Pengelolaan Keamanan Server dan Jaringan


Pintu pelayanan yang selalu terbuka...
1. Maka kendalikan siapa dan “apa” yang boleh mengakses
2. Jaga integritas dan ketersediaannya
3. Awasi tingkah lakunya → penggunaannya, pengelolaannya
TUJUAN
Memastikan informasi penting atau sensitif pada perangkat pengolahan informasi utama dan
pendukungnya mendapatkan perlindungan yang sesuai dari akses yang tidak berwenang
(akses fisik dan non fisik), dengan menerapkan kendali-kendali keamanan informasi

KRITERIA STANDAR
Identifikasi Kondisi Perencanaan Kelangsungan Evaluasi Rencana
Terhentinya Layanan Layanan Kelangsungan Layanan

DOKUMEN PENDUKUNG
SOP Backup, melaksanakan backup secara rutin, SOP Pengelolaan Log, Peninjauan terhadap
data log oleh admin sistem, menggunakan antivirus, firewall
Data Dukung standar 11:
- Menyusun dan mengesahkan SOP keamanan server;
- Menyusun dan mengesahkan SOP backup data;
- Menyusun dan mengesahkan SOP pengelolaan log;
- Menyusun daftar informasi apa saja yang perlu disimpan dalam
media backup data;
- Menyiapkan screenshot hasil tinjauan backup data;
- Menyusun berita acara hasil backup data;
- Melakukan restore apabila terdapat kebutuhan dan dibuktikan
dengan screenshot restore dan berita acara hasil restore;
- Menyiapkan screenshot hasil tinjauan log sistem meliputi log pada
setiap akun personil LPSE, log server dan dibuktikan dengan Berita
Acara;
- Melakukan backup log dan dibuktikan dengan berita acara
- Menyiapkan topologi jaringan
Standardisasi LPSE

12. Pengelolaan Kelangsungan Layanan


Kapan memberikan layanan?
Apakah pelayanan harus dapat diberikan dalam kondisi apapun?

1. Pengidentifikasian kondisi-kondisi dimana layanan harus tetap dapat


diberikan
2. Perencanaan pemberian layanan dalam kondisi tidak normal (kondisi darurat
atau bencana)
3. Penentuan mekanisme pemberian layanan dalam kondisi tidak normal
TUJUAN

Memastikan agar layanan atau komponen layanan tetap dapat diakses oleh
pengguna pada kondisi-kondisi penyelenggaraan layanan yang tidak ideal

KRITERIA STANDAR
1. Identifikasi Kondisi Terhentinya Layanan
2. Perencanaan Kelangsungan Layanan
3. Evaluasi Rencana Kelangsungan Layanan

DOKUMEN PENDUKUNG
SOP Kelangsungan Layanan dan Instruksi Tanggap Darurat, Form
Penanganan Kondisi Darurat (apabila terjadi), Form Penutupan Kondisi
Darurat (apabila terjadi), pernah dilakukan simulasi bencana, screnshot
tampilan nomor kontak PIC standar 12 di web LPSE (kontak kami)
Standardisasi LPSE

13. Pengelolaan Anggaran Layanan


Standar Pengelolaan Anggaran

Tujuan
Memastikan LPSE memiliki anggaran dalam rangka
penyelenggaraan layanan, dan memastikan anggaran
dipergunakan secara efektif dan efisien

Data Dukung dan Kriteria Standar


SOP Pengelolaan Anggaran, RKA/DPA, dan
Laporan Realisasi
Apakah pada akhirnya anggaran yang menentukan?
Kelola-lah..

1. Kebutuhan pembiayaan untuk penyelenggaraan layanan


2. Penggunaan anggaran untuk penyelengaraan layanan
Standardisasi LPSE

14. Pengelolaan Pemasok Layanan


Ketika penyelenggara layanan memiliki perjanjian tingkat layanan
(Service Level Agreement) dengan pengguna..

Sudahkah penyedia komponen pendukung penyelenggaraan


layanan memiliki perjanjian tingkat layanan dengan kita?

1. Bagaimana pemasok didapatkan


2. Pencatatan daftar pemasok beserta PIC yang dapat dihubungi dan perjanjian
tingkat layanannya
3. Pemantauan kinerja pemasok terhadap kontrak atau perjanjian tingkat
layanannya
Kriteria dan Dokumen Pendukung

Pendeskripsian • SOP Pengelolaan


Pendukung
Kebutuhan Layanan

• Form Pendukung
Pengelolaan Layanan
• Lembar Evaluasi
Pendukung Pendukung
Layanan Layanan
• Kontrak/SLA
Standardisasi LPSE

15. Pengelolaan Hubungan Dengan Pengguna Layanan


Pengguna kita adalah rekan “bisnis” kita..
Bagaimana mereka menilai kinerja kita

1. Penyelenggaraan survey kepuasan pengguna terhadap layanan yang diberikan


2. Menjadikan hasil survey sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan layanan
3. Membuka peluang pengguna untuk menyampaikan permintaan peningkatan
layanan
Dokumen Pendukung
Standar Pengelolaan Hubungan dengan Pengguna Layanan

✓ SOP Pengelolaan Hubungan Pengguna


✓ Survey Kepuasan Pengguna
✓ Form Request For Improvement
✓ Lembar Evaluasi Kepuasan Pengguna
✓ Laporan Evaluasi
Standardisasi LPSE

16. Pengelolaan Kepatuhan


Penyelenggaraan layanan harus sesuai dengan peraturan dan
persyaratan yang berhubungan dengan penyelenggaraan layanan

“Standar boleh tidak dipatuhi sepanjang bertentangan dengan


peraturan negara setempat”

Data Dukung standar 16 :


- Daftar Kebijakan Internal dan Eksternal LPSE;
- Daftar seluruh software yang diinstal di LPSE beserta
keterangannya (berlisensi/open source);
- Form wawancara
Standardisasi LPSE

17. Penilaian Internal


Lakukan penilaian sendiri dan lakukan perbaikan..

1. Implementasi standar dengan siklus Plan → Do → Check → Act


2. Penilaian sendiri dengan terprogram
3. Penilaian sendiri sebagai masukan untuk tindakan perbaikan implementasi
standar
4. Jika ingin sertifikasi, “Hasil penilaian sendiri sangat membantu tim penilai dari
luar”
Program
• SOP Penilaian Penilaian • Penilaian Internal
• Program • Penilaian
Penilaian Eksternal
• Form Pencatatan
Siklus Hasil Penilaian
Penerapan Penilaian
Standar
Sertifikasi Standar LPSE
Road to LPSE berstandar Nasional (SNI) / internasional (ISO)

1. Penilaian oleh tim penilai eksternal


2. Pelaksanaan penilaian:
✓ Program penilaian oleh LKPP
✓ Pernyataan kesiapan oleh LPSE
No Nama Wilayah No. Telp
1. Afri Dian S 1.Kementerian/ 0813-2405-3487
PIC LPSE: Lembaga/Polri
2. Lampung
3. Bali
4. Kepulauan Riau
2. Audita Octaviani 1. Aceh 0857-1483-1401
2. Sulawesi Selatan
3. Sumatera Selatan
4. Nusa Tenggara
Timur
3. Vialita Octaviani 1. Jawa Tengah 0821-2170-7121
2. Sulawesi Tengah
3. Gorontalo
4. Kalimantan Selatan
5. Maluku Utara
6. Sulawesi Utara
7. Non K/L/PD
No Nama Wilayah No. Telp
4. Syahrudin 1. Papua 0858-8584-2385
PIC LPSE: 2. Papua Barat
3. Kalimantan Tengah
4. DKI Jakarta
5. Bangka Belitung
6. Jawa Timur
7. Jambi
1. Bengkulu
2. Jawa Barat
3. Kalimantan Barat
5. Dhanu Trinanda 4. Nusa Tenggara Barat 0812-9417-5722
5. Kalimantan Timur
6. Sulawesi Barat
7. Sumatera UtaraT
No Nama Wilayah No. Telp
6. Tholib Ahmad H 1. Maluku 0851-5616-4097
PIC LPSE: 2. Sumatera Barat
3. Banten
4. Kalimantan Utara
5. Non K/L/PD
1. Sulawesi Tenggara
2. Daerah Istimewa
7. Tri Yani Nababan Yogyakarta 0813-1789-7362
3. Riau
4. Polda
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai