C. Materi Pembelajaran
1. Defenisi nyeri
2. Klasifikasi nyeri
3. Manifestasi klinis nyeri
4. Pengukuran intensitas nyeri
5. Defenisi Terapi tarik napas dalam
6. Tujuan tindakan terapi tarik napas dalam
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
2. SAP Personal Hygiene
F. Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan &
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta
Waktu
a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan dan menyimak
c. Menjelaskan tujuan c. Peserta menerima leaflet yang
Pembukaa
pembelajaran diberikan oleh fasilitator.
1 n
d. Menjelaskan waktu
5 menit
pelaksanaan
e. Pembagian leaflet pada
peserta.
2 Kegiatan Penyaji menggali sedikit a. Peserta mengeksplorasi apa
30 menit informasi pada sasaran yang mereka ketahui tentang
mengenai terapi Personal Hygiene
aromatherapi b. Peserta memperhatikan
penjelasan dan mencermati
Penyaji menjelaskan materi materi.
mengenai : c. Peserta mengajukan
a. Defenisi nyeri pertanyaan.
b. Klasifikasi nyeri d. Peserta memperhatikan
c. Manifestasi klinis jawaban yang diberikan
nyeri
d. Pengukuran
intensitas nyeri
e. Defenisi Terapi tarik
napas dalam
f. Tujuan tindakan
terapi tarik napas
dalam
Penyelenggara penyuluhan
menjawab pertanyaan
peserta.
a. Moderator melakukan a. Peserta menjawab pertanyaan
evaluasi dengan evaluasi
memberikan beberapa b. Peserta menyimak kesimpulan
pertanyaan yang disampaikan oleh
Penutup
3 b. Moderator moderator.
10 menit
menyimpulkan hasil c. Menjawab salam dan sasaran
penyuluhan. bersiap untuk meninggalkan
c. Mengakhiri dengan tempat penyuluhan.
salam
G. Setting Tempat
1 1
2 3
Keterangan :
1. Responden (pasien dan keluarga)
2. Pemberi penyuluhan (petugas kesehatan)
3. CI ruangan
H. Materi
Terlampir
I. Evaluasi
1. Standar persiapan
a. SAP sudah siap sesuai dengan materi yang akan diberikan
b. Kontrak waktu dan tempat untuk pembelajaran sudah siap
c. Media sudah disiapkan
d. Materi pendidikan kesehatan sudah siap yaitu tentang terapi
tarik napas dalam
2. Standar Proses
a. Peserta pendidikan kesehatan sesuai dengan sasaran
b. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal (tempat dan waktu)
c. Penyuluh melakukan kegiatan sesuai dengan perannya
d. 100% peserta dapat mengikuti kegiatan sampai selesai
e. Diakhir kegiatan dievaluasi jalannya kegiatan
3. Standar hasil
Pasien dan keluarga dapat menjawab pertanyaan tentang :
- Defenisi nyeri
- Klasifikasi nyeri
- Manifestasi klinis nyeri
- Pengukuran intensitas nyeri
- Defenisi Terapi tarik napas dalam
- Tujuan tindakan terapi tarik napas dalam
MATERI
Terapi Tarik Napas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri
1. Defenisi nyeri
Nyeri adalah sensasi subyektif rasa tidak nyaman yang biasanya berkaitan dengan
kerusakan jaringan aktual atau potensial. Nyeri dapat bersifat protektif, yaitu
menyebabkan individu menjauh dari stimulus yang berbahaya, atau tidak melakukan
fungsi, seperti pada kasus nyeri kronis. Nyeri dirasakan apabila reseptor nyeri spesifik
teraktivasi. Deskripsi nyeri bersifat subyektif dan obyektif, berdasarkan lama (durasi),
kecepatan sensasi, dan lokasi. (Elizabeth J. Corwin, 2007).
2. Klasifikasi nyeri
Klasifikasi nyeri di bagi menjadi 2 yaitu:
- Nyeri akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan actual atau fungsional, dengan onset mendadak atau
lambat dan berinteraksi ringan hingga berat yang berlangsung kurang 3 bulan.
(NANDA, 2018-2020).
- Nyeri kronis adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan
dengan kerusakan jaringan actual atau fungsional, dengan onset mendadak
atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan, yang berlangsung
lebih dan 3 bulan. (NANDA, 2018-2020).