Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

POST SC

ANATNASN

Disusun Oleh :

1. Adi Irawan (2008112)


2. Ayu Apriliana (2008122)
3. Adina Kurnia P (2008113)
4. Endah Widyastuti (2008135)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2021
TINJAUAN KASUS POST SC

Tanggal Pengkajian     : 20 Maret 2021


Nama Pengkaji            :
- Adi
- Ayu
- Dina
- Endah

Ruang                          : BOUGENVILLE
Waktu Pengkajian       : jam 14.00 WIB

A.    Identitas Klien
Nama                     : Ny. M
Umur                     : 30 tahun
Jenis Kelamin        : Perempuan
Alamat                  : Ukirsari ½ kec. Grabag, Kab. Purworejo
Pendidikan            : SMK
Pekerjaan               : Ibu Rumah Tangga
Agama                   : Islam
Suku                      : Jawa
B.     Identitas Penanggung Jawab
Nama                     : Tn. A
Umur                     : 32 tahun
Jenis Kelamin        : Laki-laki
Alamat                  : Ukirsari ½ kec. Grabag, kab. Purworejo
Pendidikan            : SMK
Pekerjaan               : Wiraswasta
Agama                   : Islam
Suku                      : Jawa

C.    Riwayat Kehamilan Dan Persalinan Lalu


No Tahun Tipe Penolong Jenis BB Keadaan Masalah
Persalinan Kelamin Lahir Bayi Kehamilan
Waktu
1 2013/bersalin SC Dokter Laki- 2700 Baik, Kehamilan
ini laki gram normal gemelli
dengan
pre
eklamsi
ringan
pada
trimester
ke 3
Pengalaman menyusui       : Tidak                                     berapa lama     : -
D.    Riwayat Kehamilan Saat Ini
1.      Berapa kali periksa saat hamil : 7x (2x pada trimester pertama, 2x trimester ke dua, dan 3x
pada trimester ke 3)
2.      Masalah kehamilan                              : Kehamilan gemelli dengan pre eklamsi ringan
E.     Riwayat Persalinan
1.      Jenis persalinan           : SC a/i PPT( Plasenta Previa Totalis)
2.      Jenis kelamin bayi       : Laki-laki
3.      BB / PB                       : 2700 gram / 47 cm
4.      APGAR Score                        : 7-8-9
5.      Perdarahan                  : ±150 cc
6.      Masalah dalam persalinan : Perdarahan
F.     Riwayat Ginekologi
1.      Masalah ginekologi     :
a.       Menarche umur     : 12 tahun
b.      Siklus                    : 28 hari
c.       Lama                     : 7-8 hari
d.      Volume                 : ± 60 cc
e.       Konsistensi            : cair
f.       Warna                    : merah kecoklatan pada hari pertama da merah segar pada hari ke dua
g.      Disminore              : kadang-kadang
2.      Riwayat KB                : belum pernah menggunakan KB apapun

G.    Data Umum Kesehatan Saat Ini


1.      Status obstetric           : G1 P2  A0
2.      Bayi rawat gabung      : Ya / Tidak
Alasannya bayi lahir post SC
3.      Keadaan umum           : gemelli
Kesadaran                   : Compos mentis
BB / TB                       : 60kg (sebelum melahirkan)  /  158 cm
4.      Pemerisaan fisik
a.       Tanda vital
TD             : 150/100 mmHg
Nadi          : 80 x / menit
Suhu          : 36,5 0C
RR             : 22 x / menit
b.      Kepala
Kepala       : Mesochepal, tidak ada lesi dan benjolan, rambut tidak rapi 
Mata          : Simetris, konjungtiva tak anemis, sklera tak ikterik, tiak ada kotoran mata, tidak
ada edema
Hidung      : Simetris, tak ada kotoran didakam lubang hidung, tak ada polip
Mulut        : Mukosa bibir kering, mulut bersih, gigi masih utuh, tidak ada pembengkakan
gusi, tidak ada stomatitis
Telinga      : Simetris, tak ada serumen, tak ada benjolan
Leher         : tak ada pembesaran kelenjar tiroid, tak ada peningkatan vena jugularis
c.       Dada
Jantung      :
Inspeksi           : tak tampak retraksi dinding dada
Perkusi            : bunyi pekak
Palpasi             : tak ada nyeri tekan, tak teraba ictus cordis
Auskultasi       : S1-S2 reguler
Paru           :
Inspeksi           : expansi dada tidak optimal
Perkusi            : bunyi sonor
Palpasi             : tak adaa nyeri tekan, fokal fremitus seimbang kanan dan kiri
Auskultasi       : vesikuler
Payudara   :
Kesan umum               : Baik, padat, bersih, hiperpigmentasi areola
Puting susu                  : menonjol dan besar
Pengeluaran ASI         : kolostrum belum keluar
d.      Abdomen
ada strage gravidarum, adalinca nigra, ada luka jahitan post sectiocaearia kurang dari 10cm
horisontal. TFU 2 jari dibawahumbilikus, kontraksi kuatpossi ditengah, kandung kemih tidk
terisi penuh.
e.       Perineum dan genital
Vagina       : terpasang DC ukuran 18 dengan urin tertampung 140cc, ada perdarahan
pervagina ± 30cc
Intergitas kulit : baik
Edema             : tidak ada
Memar             : tidak ada
Ruptur             : tidak ada
Hematom        : tidak ada
Perineum   : utuh
Tanda REEDA     :
Rednees          : tidak ada kemerahan
Echomosis       : tidak ada kebiruan
Edema             : tidak ada pembengkakan
Dischargment  : tidak ada cairan sekresi yang keluar
Approksimity  : ada jahitan luka post SC
Kebersihan      : bersih
Lokhea                  : Rubra
Jumlah             : ±40cc
Jenis/warna      : merah segar
Konsistensi      : cair
Bau                  : khas
Hemorrhoid           : tidak ada
Derajat                        : -
Lokasi             : -
Berapa lama    : -
Nyeri               :Tidak
f.       Ekstremitas
Ekstremitas atas    :
Edema             : tidak ada edema, rentang gerak ±300, terpasang infus RL ditangan kanan
Ekstremitas bawah:
Edema             : -(tidak ada)
Varises                        : -(tidak ada)
Tanda Homan : -(negatif)
g.      Eliminasi
Kebiasaan BAK          : normal (5-6 x/hari)
BAK saat ini               : di urin bag tertampung  150 ml , tidak menglami nyeri
Kebiasaan BAB          : ± 2 x/hari. Konsistensi semi lembek.
BAB saat ini               : belum BAB sejak masuk rumah sakit
h.      Istirahat dan kenyamanan
Pola tidur  : baik
Kebiasaan tidur :
Lama                 : 7-8 jam / hari
Frekuensi           : 2x (malam dan siang).
Pola tidur saat ini : terganggu karena nyeri post operasi
Keluhan ketidaknyamanan           : Ya
-          P : pasien mengatakan nyeri bertambah jika bergerak dan berkurangh jika istirahat
-          Q : nyeri seperti di iris-iris
-          R : nyeri di area luka operasinya tidak menyebar kebagian lain
-          S : skala nyeri 7
-          T : nyeri muncul ± 5 menit sekali
Lokasi             : luka jahit post SC
Sifat                : jarang
Intensitas         : -
i.        Mobilisasi dan latihan
Tingkat mobilisasi       : bedrest dan hanya dapat bergerak sangat terbatas
Latihan / senam           : tidak pernah.
j.        Nutrisi dan cairan
Asupan nutrisi :  klien di puasakan sampai pasien flatus
Nafsu makan   : kurang
Asupan cairan : klien masih di puasakan
k.      Keadaan mental
Adaptasi psikologis : klien dalam fase taking in
Tandanya : klien masih ketergantungan masih di bantu keluarganya dan klien membutuhkan
nutrisi dan istirahat yang cukup
Penerimaan terhadap bayi : klien merasa senang setelah melahirkan anak pertamanya.
Masalah khusus           : masih bingung cara merawat bayinya
l.        Kemampuan menyusui      : klien belum mampu menyusui
m.    Obat-obatan          :
-          Metronidazol               2 x 500 mg
-          Inj. Ceftriaxone           1 x 2000 mg
-          Inj. Alinamine             1 x 10 ml
-          Inj. sohobion               1 x 5000
-          Inj. Ketorolac              3 x 30 mg
-          Inj dexamethason        2 x 10 mg/ml
Oral :
-          Cefadroxil                   2 x 500 mg
-          Vit c                            3 x 50 mg
-          SF/sulfaferosus           1 x 60 mg
n.      Hasil Pemeriksaan Penunjang tgl 1 Maret 2013 jam 03.00 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Parameter
WBC 21,42 (10^3/uL) M : 4,8-10,8 F : 4,8-10,8
RBC 3,97 (10^6/uL) M :4,7-6,1    F: 4,2-5,4
HGB 12,4 (g/dl) M :14-18      F :12-16
HCT 35,9 (%) M :42-52      F :37-47
MCV 90,4 (fl) 79,0-99,0
MCH 302 (pg) 27,0-31,0
MCHC 34,5 (g/dl) 33,0-37,0
PLT 12 (10^3/uL) 150-450
RDW-CH 14,4 (%) 11,5-14,5
RDW-SD 46,4 (fl) 35-47
PDW 11,6 (fl) 9,0-13,0
MPV 9,5 (fl) 7,2-11,1
P-LCR 24,1 (%) 15,0-25,0
DIFFERENTIAL
NEUT # 18,29 (10^3/uL) 1,8-8
LYMPH # 2,13 (10^3/uL) 0,9-52
MONO # 0,98 + (10^3/uL) 0,16-1
EO # 0,02 (10^3/uL) 0,045-0,44
BASO # 0,00 (10^3/uL) 0-0,2
NEUT % 85,4 (%) 50-70
LYMPH % 9,9 - (%) 25-40
MONO % 4,6 (%) 2-8
EO % 0,1 (%) 2-4
BASO % 0,0 (%) 0-1
H.    ANALISA DATA
Tgl / Jam DATA PROBLEM ETIOLOGI
20/3/2021 Ds :  pasien mengatakan Agen cidera fisik Nyeri akut
j. 14.00 nyeri  pada jahitan operasinya. (luka post op)
        P : pasien mengatakan nyeri

bertambah jika bergerak dan


berkurangh jika istirahat
        Q : nyeri seperti di iris-iris

        R : nyeri di area luka operasinya

tidak menyebar kebagian lain


        S : skala nyeri 7

        T : nyeri muncul +/- 5 menit

sekali
Do :
        Pasien tampak menahan nyeri

        Pasien  tampak tidak rileks

        TD : 150/100 mmHg

        N : 80 x/menit

Ds :
20/3/2021         Pasien mengatakan tidak mau Kelemahan fisik Defisit perawatan
j. 16.00 dan mampu melakukan perawtan diri
diri seperti mandi, berganti baju,
dan lain-lain karena lemah dan
nyeri
Do :
        Rambut pasien tidak rapih
karena tidak bisa menyisir sendiri
        Badanya bau karena belum
mandi sejak di rumah

Ds :
Pasien mengatakan belum bisa
        

20/3/20121 marawat payudara yang benar Kurang Kurang


j.16.30 agar ASI keluar lancar terpaparnya pengetahuan
Do : informasi mengenai
        Pasien bertanya-tanya cara agar mengenai perawatan
ASInya mau keluar perawatan payudara
        Pasien tampak kebingungan saat payudara
di tanya oleh perawat mengenai
brest care
        Pasien meminta kepada perawat

untuk mengajari pasien cara


merawat payudara yang benar

Ds :
        Pasien mengatakan ada luka
jahitan post caesarea dan ada
1/3/2013 infus di tanganya Prosedur invasif Resiko infeksi
j.02.10 Do :
        Terdapat luka jahitan di
perutnya post op caesarea
        Ada infus terpasang di tangan

kanannya
        WBC : 15,25 (10^3/ul)

I.       PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1.      Nyeri akut b.d agen cidera fisik (luka post op)
2.      Defisit perawatan diri b.d kelemahan fisik
3.      Kurang pengetahuan mengenai perawatan payudara b.d kurang terpaparnya informasi
mengenai perawatan payudara
4.      Resiko infeksi b.d prosedur invasif

J.       INTERVENSI
Tgl / Jam No. DP Tujuan dan KH Intervensi
01/03/2013 1 Setelah di lakukan tindakan         Kaji perubahan skala nyeri dengan
j. 02.15 keperawatan selama 3x24 PQRST
jam diharapkan nyeri        Berikan lingkungan yang tenang,
teratasi dengan KH : jauh dari bising
        Skala nyeri 3         Berikan posisi yang nyaman sesuai

        Ekspresi wajah rileks toleransi pasien


        Tidak terlihat menahan         Ajarkan dan instruksikan relaksasi
nyeri distraksi dengan nafas dalam
        TTV dalam batas normal         Kolaborasi pemberian analgetik

        Pantau dan cek TTV

Kaji tingkat kemampuan pasien


        

2 Setelah di lakukan tindakan untuk melakukan personal hygine


keperawatan selama 3x24        Bantu pasien untuk personal
jam diharapkan defisit hygiene dan libatkan keluarga
perawatan diri teratasi         Beri dukungan pasien agar tetap
dengan KH : menjaga personal hygiene
        Tubuh pasien bersih, baju         Beri penjelasan pentingnya
selalu ganti, rambut rapi perawatan diri dan jelaskan akibat
        Pasin mau di seka oleh jika tidak di rawat
perawat dan di bantu        Ajari keluarga untuk membantu
keluarga dalam personal hygiene pasien agar
tidak tergantung pada perawat

         Sediakan lingkungan yang


kondusif untuk pelaksanaan
Setelah di lakukan tindakan pendkes
3 keperawatan selama 3x24        Kaji motivasi pasien untuk
jam diharapkan kurang mengikuti pendkes
pengetahuan tentang        Lakukan penilaian tingkat
perawatan payudara teratasi pengetahuan pasien mengenai
dengan KH : perawatan payudara yang benar
        Pasien paham, dan mau         Ikut sertakan pasien lain/anggota

merawat payudaranya agar keluarga lain jika memungkinkan


ASI agar lancar dengan         Berikan penkes tentang breastcare
mandiri / di bantu perawat         Demonstrasikan cara perawatan
        Pasien dapat menjawab payudara yang benar dan lakukan
pertanyaan perawat langsung ke pasien biar ASInya
mengenai perawatan mau keluar
payudara yang benar         kaji kondisi luka

        pantau tanda dan gejala infeksi

        anjurkan kepada pasien dan


Setelah di lakukan tindakan keluarga untuk tidak menyentuh
keperawatan selama 3x24 luka operasinya
4 jam diharapkan resiko        beri tahu pentingnya personal
infeksi tidak terjadi dengan hygine
KH :         pantau TTV(suhu)

        WBC/leukosit tetap di        beri tahu pentingnya asupan nutrisi


pertahankan dalam batas yang adekuat dengan tinggi protein
normal         beri tahu pentingnya mobilisasi.

        TTV normal         Tingkatkan mobilisasi sesuai


        Luka tetap kering kemampuan pasien
        Tidak muncul tanda-tanda         pantau hasil lab (WBC)

infeksi seperti        lakukan kolaborasi untuk


(color,dolor,rubor,tumor) pemberian antibiotic
        pertahankan teknik aseptic

        lakukan perawatan luka pada hari

ke-3 dengan teknik aseptik

K.    IMPLEMENTASI
Tgl / jam No. DP Implementasi Respon TTD
1/3/2013 1         memberikan lingkungan        pasien di tunggu oleh
j.02.30 yang tenang, jauh dari bising suami dan neneknya
        memberikan posisi yang        posisi pasien
j.02.30 1 nyaman sesuai toleransi terlentang dengan kaki
pasien lurus
        mengajarkan dan        pasien mau
j.02.30 1 menginstruksikan relaksasi melakukan nafas
dengan nafas dalam dalam saat nyeri
        memberikan antibiotik muncul
metronidazol 500 mg         metronidazol 500 mg

j.02.30 4         membantu pasien untuk masuk


personal hygiene dan        pasien jadi terlihat
j.05.30 2 melibatkan keluarga segar
        memberi penjelasan
pentingnya perawatan diri        pasien paham tentang
j.05.30 2 dan menjelaskan akibat jika penjelasan perawat
tidak di rawat
        mengajari keluarga untuk         suami pasien
membantu dalam personal mengatakan paham
j.05.30 2 hygiene pasien agar tidak dan sanggup untuk
tergantung pada perawat merawat kebersihan
diri pasien
        mengukur TTV         TD :115/65 mmmHg

N : 82 x/mnt
j.05.35 1,2 S : 36OC
        RR : 22 x/mnt

Pasien tidak bisa


        

        mengkaji tingkat melakukan karena


kemampuan pasien untuk masih sangat lemah
j.04.50 2 melakukan personal hygine dan nyeri
        memberi dukungan pasien         Pasien mengatakan
agar tetap menjaga personal mau menjaga
hygiene kebersihan dirinya
j.05.55 2 walau di bantu
        menganjurkan untuk sering         Pasien mau bergerak

bergerak dan makanan TKTP dengan hati-hati untuk


dengan menghabiskan memperlancar aliran
j.09.00 4 makanan porsi dari RS darah ke luka dan mau
menghabiskan porsi
RS
        Ibu paham terhadap

        memberi penkes tentang apa yang disampaikan


perawatan payudara dan perawat dan payudara
merawat payudara ibu menjadi bersih dan
ASI keluar
j.10.00 3         Inj. Ketorolac 30 mg
masuk
Pasien senang di
        

        memberikan inj. Ketorolac bantu perawat, pasien


30 mg bersih, pasien menjadi
        membantu keluarga bersih setelah di seka
menyeka pasien dan vulva        TD: 110/60 mmHg
j.16.00 1 hygiene N : 80 x/mnt
S : 360C,RR:22x/m
2
Inj.ketorolac 30 mg
        

         mengukur TTV masuk dan pasien


kesakitan saat diinjeksi

        Pasien menjadi bersih


J.17.00 1,4         memberi inj.ketorolac 30 mg setelah di seka
        TD: 112/70 mmHg

N : 79 x/mnt
S : 36,3OC
j.18.00 1         membantu keluarga RR : 20 x/mnt
menyeka pasien dan        Pasien menjadi bersih
membersihkan genetalia setelah di seka
        mengukur TTV         TD: 112/70 mmHg

02/03/2013 N : 79 x/mnt
J.05.00 2 S : 36,3OC
RR : 20 x/mnt
        membantu keluarga        Pasien menjadi bersih
1,4 menyeka pasien dan setelah di seka
membersihkan genetalia
        mengukur TTV         TD: 112/70 mmHg

N : 79 x/mnt
j.16.00 4 S : 36,3OC
RR : 20 x/mnt
        membantu keluarga
j.17.00 1,4 menyeka pasien dan        Tidak ada tanda-tanda
membersihkan genetalia infeksi, luka kering
dan bersih
        mengukur TTV         Luka bersih dan
03/03/2013 2 ditutup kembali
J.05.00 dengan plaster anti  air

Skala nyeri 4, saat


        

1,4          mengkaji kondisi luka bergerak sudah tidak


terlalu nyeri, nyeri
timbul ± 1x / 20 menit
melakukan perawatan luka
        

dengan menggunakan
04/3/2013 4 gentamycin dan sufratul dan
J.08.00 ditutup dengan plaster anti air
mengkaji perubahan skala
        

nyeri

L.     EVALUASI
Tgl / jam No. DP SOAP TTD
04/3/201 1 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang, skala nyeri 4
3 O:
J.10.00          Expresi wajah mulai rileks
         Tidak merintih kesakitan lagi
         TD : 110/60 mmhg, N : 78 x/m
A : Masalah nyeri teratasi ditandai dengan skala nyeri
berkurang menjadi 4, expresi wajah mulai rileks, TTV
normal
P :  Pertahankan intervensi : menganjurkan pasien untuk
relaksasi nafas dalam saat nyeri muncul

2 S : Pasien mengatakan merasa senang dan diperhatikan


04/3/201 oleh perawat karena mau membantu pasien merawat
3 kebersihan dirinya
j.10.00 O  :
         Badan dan genital pasien tampak bersih, baju selalu
diganti setiap sore, rambut rapi
         Pasien semangat untuk dibantu dalam perawatan
dirinya
         Suaminya ikut berperan dalam personal hygiene pasien
A : Masalah defisit perwatan diri pasien teratasi
dibuktikan dengan pasien semangat untuk dibantu dalam
perawatn dirinya dan pasien terlihat bersih
P : bantu pasien dan keluarga dalam merawat bayinya
sampai dijinkan pulang oleh dokter

S : pasien mengatakan menjadi lebih paham bagaimana


3 merawat payudara yang benar agar bersih dan ASInya
keluar lancar
04/3/201 O:
3          pasien bisa menjawab pertanyaan mengenai perawatan
j.10.00 payudara
          pasien mampu mempraktikkanya langsung ke
payudaranya sendiri
A : Masalah kurang pengetahuan mengenai perawatan
payudara teratasi ditandai dengan pasien mengatakn
paham dan mampu untuk mempraktikkanya langsung ke
payudaranya sendiri
P : Pertahankan intervensi mengajari pasien merawat
payudaranya jika pasien bertanya lagi

S : Pasien mengatakan tidal muncul adanya tanda-tanda


4 infeksi seperti benjolan, panas
O:
         Luka kering dan bersih
04/3/201          Tidak muncul adanya tanda-tanda infeksi seperti dolor,
3 J.10.00 kalor, rubor
A : masalah  terjadi infeksi teratasi ditandai dengan
tidak munculnya tanda-tanda infeksi, luka bersih dan
kering, pasien mau bermobilisasi dan mau
menghabiskan makanan porsi RS yaitu yang
mengandung TKTP
P : memberi motivasi kepada pasien untuk selalu
mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi yang
baik

Anda mungkin juga menyukai