Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI

MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa II

Disusun oleh :

Dwi Yuliana (1703013) Viera Chairun Nisa (1703063)


Erina Savitri (1703015) Dwi Pujiani (1703069)
Feny Widia Putri (1703019) Raras Arifa Kinanti Putri (1703073)
Jeany Cahya K (1703031) Siska Setiyaningsih (1703075)
Mahfud Hidayatullah (1703037) Valerian Melanviska (1703077)
Muchammad Nanda R (1703041) Wini Almarit (1503094)
Risky Anggun T (1703053)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG

2019
STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA RUANG
Dwi Pujiani

KEPALA TIM 1 KEPALA TIM 2 KEPALA TIM 3


Erina Savitri Siska Setiyaningsih Jeany Cahya K

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA


Feny Widia Putri Raras Arifa Kinanti Putri Dwi Yuliana

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA


Risky Anggun T Valerian Melanviska Viera Chairun Nisa

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA


Wini Almarit Muchammad Nanda R Mahfud Hidayatullah

2
JADWAL DINAS

No Nama Sen Sel Rab Kam Jum Sab Min


. 1 2 3 4 5 6 7
1. Karu Dwi P P P P P P P L
2. Katim Erina P P P P P P L
3. Feny P P S S M M L
4. Anggun S S P M M L P
5. Winni M M L P S P S
6. Katim Siska P P P P P P L
7. Raras P P S S P M L
8. Valle S S M M L P P
9. Nanda M M L P S S P
10. Katim Jeany P P P P P P L
11. Dwi Yuliana P P S M L P M
12. Viera S S M L P S S
13. Mahfud M M L P S S M

3
SERAH TERIMA PASIEN ANTAR PERGANTIAN SHIFT

No Identitas Dx Terapi Pagi Sore Malam


.
1. Nama : Tn. A Diagnosa Obat: S: S: S:
Umur : 44 Medis: Clorpomazine - Pasien mengatakan - Pasien -Pasien mengatakan
JK : Laki- Skizofreni (CPZ) t.d.d sering melihat mengatakan saat akan tidur
laki a malaikat maut siang ini melihat malaikat
Agama : Islam Terapi: yang berjubah sedang tidak maut lagi,
Alamat : Diagnosa TAK hitam dan melihat -Pasien mengatakan
Semarang Kep: Stimulasi membawa sabit malaikat maut, bisa menghardik
Dokter : Dr. Halusinasi Persepsi, SP panjang, muncul - Pasien malaikat maut
Joko Halusinasi saat pagi dan mengatakan tersebut,
No. RM : malam hari saat bersedia -Pasien mengatakan
12345678 bangun dan mengikuti bisa meminum
Tgl masuk RS: menjelang tidur, TAK, obatnya sendiri,
Senin, 30/9/19 - Pasien mengatakan - Pasien -Pasien mengatakan
malaikat maut mengatakan paham tentang
tersebut muncul sudah bisa cara bercakap-
tiap kali dirinya menghardik cakap.
memikirkan halusinasinya.
kesalahannya di - Pasien O:
masa lalu. mengatakan Saat berinteraksi
sudah paham klien tampak masih
O: cara meminum berkeringat dan
Saat berinteraksi obat. cemas, klien tampak
klien tampak cemas, menghardik
berkeringat, tremor, O: halusinasinya, klien
menarik diri dan Saat berinteraksi tampak meminum
berbicara sendiri. klien tampak obatnya, tampak
tenang berada di klien sesekali
A: kamarnya bercakap-cakap
- Mengidentifikasi sendirian, klien dengan orang lain.
isi halusinasi, tampak meminum
- Mengidentifikasi obatnya, klien A:
waktu terjadinya tampak mengikuti -Mengevaluasi
halusinasi, kegiatan TAK. kegiatan
- Mengidentifikasi meminum obat.
frekuensi A: -Memberikan pujian,
halusinasi, - Mengevaluasi -Melatih cara
- Mengidentifikasi kegiatan mengontrol
situasi pencetus menghardik, halusinasi
halusinasi, - Memberikan dengan
- Mengidentifikasi pujian, bercakap-cakap,
perasaan dan - Melatih -Menganjurkan klien
respon terhadap mengontrol untuk
halusinasi, halusinasi memasukkan
- Menjelaskan cara dengan obat, pada jadwal
mengontrol - Menganjurkan kegiatan untuk
halusinasi, klien untuk bercakap-cakap.
- Melatih memasukkan
mengontrol pada jadwal P:
halusinasi kegiatan untuk -Memberikan obat
dengan latihan minum Clorpomazine
menghardik, obat, (CPZ)
- Menganjurkan - Melakukan -Melanjutkan SP 4
klien untuk TAK Stimulasi
memasukkan Persepsi.
pada jadwal

4
kegiatan untuk P: Perawat jaga:
latihan -Memberikan obat Winni, Nanda,
menghardik, Clorpomazine Mahfud
- Menganjurkan (CPZ)
klien untuk -Melanjutkan SP 3
mengikuti TAK
Stimulasi
Persepsi.
Perawat jaga:
P: Anggun, Valle,
- Memberikan Viera
obat
Clorpomazine
(CPZ)
- Melanjutkan SP
2 Halusinasi.
- Melakukan TAK
Stimulasi
Persepsi

Perawat jaga:
Dwi Puji, Erina,
Feny, Siska, Raras,
Jeany, Dwi Yuliana

2. Nama : Tn. B Diagnosa Obat: S: S: S:


Umur : 33 Medis: Prazosin t.d.d Pasien mengatakan - Pasien - Pasien
JK : Laki- PTSD tidak berguna untuk mengatakan mengatakan jika
laki Terapi: hidup lagi, klien sudah mengerti dirinya dapat
Agama : Islam Diagnosa TAK mengatakan ingin aspek positif melukis,
Alamat : Kep: Stimulasi bunuh diri. yang ia miliki, - Pasien
Semarang Risiko Persepsi, SP - Klien mengatakan
Dokter : Dr. Bunuh Diri Risiko Bunuh O: mengatakan ingin menjadi
Widodo Diri Saat berinteraksi bersedia pelukis.
No. RM : klien tampak mengikuti
87654321 mencoba meraih TAK, O:
Tgl masuk RS: gunting di dekatnya, Saat berinteraksi
Rabu, 2 /10/19 tampak bekas luka O: klien tampak sedang
goresan di tangan Saat berinteraksi melukis, klien
klien. klien tampak tampak tenang, klien
sedang membuat tampak mematuhi
A: daftar aspek positif cara mencapai masa
- Mengidentifikas dirinya, tampak depan yang
i isyarat bunuh klien mengikuti diajarkan perawat.
diri, kegiatan TAK yang
- Mengidentifikas diberikan, A:
i ancaman lingkungan sekitar - Mengevaluasi
bunuh diri, klien tampak aman kegiatan
- Mengidentifikas dan tidak terlihat berpikir positif
i lingkungan benda tajam/ yang diri, keluarga
yang aman dapat dan lingkungan,
untuk pasien, membahayakan. - Memberikan
- Melatih cara pujian,
membuat daftar A: - Mendiskusikan
aspek positif diri -Mengevaluasi harapan masa
sendiri, kegiatan depan klien,
- Melatih cara berpikir positif - Mendiskusikan
afirmasi/ diri sendiri, cara mencapai

5
berpikir aspek -Memberikan harapan dan
positif yang pujian, masa depan,
dimiliki, -Melatih cara - Melatih cara
- Menganjurkan membuat daftar mencapai
klien untuk aspek positif harapan dan
memasukkan keluarga dan masa depan
pada jadwal lingkungan, secara bertahap,
kegiatan untuk -Melatih cara - Menganjurkan
latihan berpikir afirmasi/ klien untuk
positif 5 kali berpikir aspek memasukkan
perhari. positif keluarga pada jadwal
dan lingkungan, kegiatan untuk
P: -Menganjurkan berpikir positif
- Memberikan klien untuk tentang diri,
obat Prazosin memasukkan keluarga,
pada jadwal lingkungan dan
- Melanjutkan SP kegiatan untuk tahapan yang
2 Risiko Bunuh latihan berpikir dipilih.
Diri. positif tentang
diri, keluarga P:
- Melakukan dan lingkungan, - Memberikan
TAK Stimulasi -Melatih klien untuk obat Prazosin
Persepsi meminum obat
jika pikiran - Melanjutkan SP
negatifnya 4 Risiko Bunuh
muncul, Diri.
-Melakukan TAK
Perawat jaga: Stimulasi
Dwi Puji, Erina, Persepsi.
Anggun, Siska,
Jeany P: Perawat jaga:
- Memberikan Valle, Viera
obat Prazosin

- Melanjutkan
SP 3 Risiko
Bunuh Diri.

Perawat jaga:
Feny, Raras, Dwi
Yuliana

Anda mungkin juga menyukai