Adina Kurnia P (2008113) Ayu Apriliana P (2008122) Endah Widyastuti (2008135) kasus KASUS PEMICU / STIMULASINy.M usia 30 tahun G1P2A0 dengan post sectio caesaria hari ke 1 atasindikasi preeclampsia ringan dengan gemelli, tamat SMA, ibu tidak bekerja, tinggal bersama suami di Jakarta Barat. Suami, Tn. A, 32 Tahun, tamat SMA, karyawan swasta. Keduanya beragama Islam. Klien kontrol rutin di dokter obgyn selama di Jakarta dan dilanjutkan kontrol ke bidan selama di desanya karena klien merencanakan persalinannya di rumah orang tuanya di desa. Pada usia kehamilan 38 minggu pasien dirujuk bidan ke RS Ibu dan Anak karena kehamilan gemelli dengan preeklamsi ringan. Hasil pengkajian didapatkan data: Tekanan Darah: 150/100 mmHg; RR:22 x/menit; Nadi: 80 x/menit;Suhu: 36,5 derajat celcius; Berat Badan: 63 kg; Tinggi Badan: 150 cm; Keadaan Umum/Kesadaran Klien: pasien terlihat lemas dengan kesadaran compos mentis; Keluhan/status generalis: nyeri di bagian luka post operasi sectio cesarea; Payudara: bersih, areola melebar, puting susu agak menonjol, payudara belum teraba keras atau penuh. kolostrum/ASI belum keluar. Pengkajian abdomen:ada striae gravidarum, ada linea nigra, ada luka jahitan post sectio caesarea kurang lebih 10 cm horisontal. Kondisi luka bersih, jahitan intracutan, masih basah, warna kemerahan, tidak ada cairan. Involusi uteri: TFU: 2 jari dibawah umbilikus, kontraksi kuat, posisi ditengah; kandung kemih tidak terisi penuh; bising usus 12 kali/menit dan sudah flatus setelah operasi; adanya afterpain, ibu merasa mules. Perineum: tidak ada jahitan perineum, lokia rubra, jumlah sedikit, wana merah, bau khas darah. Ekstremitas bawah: Edema: + 1; tidak ada varises, tanda Homen positif. Ibu mengatakan sangat bahagia setelah melahirkan bayi kembar, merasa sakit dibagian luka post operasi di perut dengan skala 7 seperti ditusuk-tusuk, nyerinya terus-menerus namun mengatakan bisa menahan nyerinya karena bahagia melihat anaknya. Kedua bayinya sehat danBBLR dengan berat masing-masing 2200 dan 2300 gram. Bayi diam ketika digendong atau disusui ibunya. Ibu sering menanyakan bagaimana cara menyusui dan merawat bayi kembarnya kelak kepada perawat. Bayi masih tampak menangis walaupun sudah disusui, dan tampak rewel. Bayi belum mampu latch-on dengan tepat pada payudara ibu. Reflek hisap bayi masih lemah. Tinjauan kasus post SC Tanggal Pengkajian : 20 Maret 2021 Nama Pengkaji : -Adi - Ayu - Dina - Endah Ruang : BOUGENVILLE Waktu Pengkajian : jam 14.00 WIB Identitas Klien Nama : Ny. M Umur : 30 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Ukirsari ½ kec. Grabag, Kab. Purworejo Pendidikan : SMK Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Agama : Islam Suku : Jawa Riwayat Kehamilan Dan Persalinan Lalu No Tahun Tipe Penolong Jenis BB Lahir Keadaan Masalah Persalina Kelamin Bayi Kehamila n Waktu n
lin ini normal gemelli dengan pre eklamsi ringan pada trimester ke 3 Riwayat Kehamilan Saat Ini 1. Berapa kali periksa saat hamil : 7x (2x pada trimester pertama, 2x trimester ke dua, dan 3x pada trimester ke 3) 2. Masalah kehamilan : Kehamilan gemelli dengan pre eklamsi ringan Riwayat Persalinan 1. Jenis persalinan : SC a/i PPT( Plasenta Previa Totalis) 2. Jenis kelamin bayi : Laki-laki 3. BB / PB : 2700 gram / 47 cm 4. APGAR Score : 7-8-9 5. Perdarahan : ±150 cc 6. Masalah dalam persalinan : Perdarahan Riwayat Ginekologi 1. Masalah ginekologi : a. Menarche umur : 12 tahun b. Siklus : 28 hari c. Lama : 7-8 hari d. Volume : ± 60 cc e. Konsistensi : cair f. Warna : merah kecoklatan pada hari pertama da merah segar pada hari ke dua g. Disminore : kadang-kadang 2. Riwayat KB : belum pernah menggunakan KB apapun G. Data Umum Kesehatan Saat Ini 1. Status obstetric : G1 P2 A0 / 2. Bayi rawat gabung : Ya / Tidak Alasannya bayi lahir post SC 3. Keadaan umum : gemelli Kesadaran : Compos mentis BB / TB : 60kg (sebelum melahirkan) / 158 cm 4. Pemerisaan fisik a. Tanda vital TD : 150/100 mmHg Nadi : 80 x / menit Suhu : 36,5 0C RR : 22 x / menit b. Kepala Kepala : Mesochepal, tidak ada lesi dan benjolan, rambut tidak rapi Mata : Simetris, konjungtiva tak anemis, sklera tak ikterik, tiak ada kotoran mata, tidak ada edema Hidung : Simetris, tak ada kotoran didakam lubang hidung, tak ada polip Mulut : Mukosa bibir kering, mulut bersih, gigi masih utuh, tidak ada pembengkakan gusi, tidak ada stomatitis Telinga : Simetris, tak ada serumen, tak ada benjolan Leher : tak ada pembesaran kelenjar tiroid, tak ada peningkatan vena jugularis c. Dada Jantung : Inspeksi : tak tampak retraksi dinding dada Perkusi : bunyi pekak Palpasi : tak ada nyeri tekan, tak teraba ictus cordis Auskultasi : S1-S2 reguler Paru : Inspeksi : expansi dada tidak optimal Perkusi : bunyi sonor Palpasi : tak adaa nyeri tekan, fokal fremitus seimbang kanan dan kiri Auskultasi : vesikuler Payudara : Kesan umum : Baik, padat, bersih, hiperpigmentasi areola Puting susu : menonjol dan besar Pengeluaran ASI : kolostrum belum keluar d. Abdomen ada strage gravidarum, adalinca nigra, ada luka jahitan post sectiocaearia kurang dari 10cm horisontal. TFU 2 jari dibawahumbilikus, kontraksi kuatpossi ditengah, kandung kemih tidk terisi penuh. e. Perineum dan genital Vagina : terpasang DC ukuran 18 dengan urin tertampung 140cc, ada perdarahan pervagina ± 30cc Intergitas kulit : baik Edema : tidak ada Memar : tidak ada Ruptur : tidak ada Hematom : tidak ada Perineum : utuh ANALISA DATA PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen cidera fisik (luka post op)
2. Defisit perawatan diri b.d kelemahan fisik 3. Kurang pengetahuan mengenai perawatan payudara b.d kurang terpaparnya informasi mengenai perawatan payudara 4. Resiko infeksi b.d prosedur invasif INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI