Anda di halaman 1dari 7

c  


   
p

GAYAſſſ
Terdiri atas :

1.p Gaya sentuh. Contoh: Gaya Otot.


2.p Gaya tak sentuh. Contoh: Gaya magnet, Gaya gravitasi

Dirumusukan dalam: Hukum-Hukum Gaya:

1.p Hukum I Newton


2.p Hukum II Newton
3.p Hukum III Newton

Dapat menimbulkan:

1.p Perubahan bentuk


2.p Perubahan panjang arah
3.p Perubahan Kecepatan

p Gaya adalah suatu energi yang berupa tarikan/ dorongan yang mempengaruhi suatu
benda.
p Gaya sentuh adalah suatu gaya yang membutuhkan energi.
p Tarikan adalah gaya yang kita lakukan dengan cara menarik suatu benda
p Dorongan adalah gaya yang kita lakukan dengan cara mendorong suatu benda.
p Benda yang ditarik dan didorong akan terasa lebih ringan.
p Benda yg ditarik dan didorong akan terasa berat dan tidak dapat berpindah tempat.
p Resultan gaya = 0 - Benda akan dalam keadaan seimbang / diam.
p Gaya sentuh adalah gaya yang terjadi akibat sentuhan langsung.

MACAM-MACAM GAYA
1.p Gaya Otot.
ſp Gaya otot adalah tarikan/ dorongan yang ditimbulkan oleh otot.
2.p Gaya Pegas.
ðp Gaya pegas adalah gaya tarik yang ditimbulkan oleh adanya gesekan.
3.p Gaya Gesek.
p Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh adanya gesekan dua
permukaan bumi.
p Contoh: Ban mobil bergesekan dengan jalan, Bola bergesekan dengan tanah,
Kaki bergesekan dgn tanah berlumpur / lantai.
4.p Gaya Mangnet.
p Gaya Magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh magnet.
5.p Gaya Listrik.
p Gaya Listrik adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik suatu benda.
c   
   
p
Õ.p Gaya Gravitasi
p Gaya yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik antara benda dan bumi.

ë  ëë ë
 
 Buah mangga jatuh dari pohonnya Gaya Gravitasi
  Menendang bola Gaya Otot
  Penggaris plastik menarik potongan Gaya Listrik
kertas
  Anak panah lepas dari busurnya Gaya Pegas
  Mobil di rem Gaya Gesek
  Daun-daunan tertiup angin Gaya Gravitasi

R = F1 ± F2

c     
c   
   
p

c

p Gaya dilambangkan dengan F


p 1N = 100.000 dyne
p Penjumlahan 2 gaya / lebih dapat dilakukan secara penjumlahan vektor.
p Resultan = Penjumlahan / perpaduan dari gaya
p Titik awal dinamakan titik tangkap.

HUKUM-HUKUM NEWTON
1.p Hukum I Newton menyatakan bahwa sebuah benda akan tetap diam atau tetap
bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama
dengan nol.
2.p Hukum II Newton menyatakan bahwa jika resultan gaya yang bekerja pada suatu
benda tidak sama dengan nol.
3.p Hukum III Newton menyatakan bahwa apabila sebuah benda mengerjakan gaya (gaya
aksi) kepada benda yang lain, benda kedua akan mengerjakan gaya (gaya reaksi) pada
benda pertama yang besarnya sama dan arahnya berlawanan.

ENERGI
p Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja/usaha.
p Macam-macam bentuk energi:
1.p Energi Kimia
Contoh:
p Energi Kimia - Persenyawaan Kimia
Contoh:
1.p Minyak bumi
2.p Makanan
3.p Aki
4.p Baterai
2.p Energi Listrik
3.p Energi Panas  Sinar Matahari
c   
   
p
4.p Energi Mekanik
ðp Energi Potensial (EP)
EP = m.g.h
ðp Energi Kinetik (EK)

EK = . m . v2

p Energi Potensial gravitasi adalah energi akibat perbedaan ketinggian.


p Energi kinetik adalah energi akibat gerakan.
p Energi Mekanik adalah penjumlahan antara energi potensial dan energi kinetik.
p Hukum Kekekalan Energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu ke bentuk yang lain.
p Energi Kimia adalah energi yang tersimpan dalam persenyawaan kimia.
p Energi Kimia terkandung dalam makanan, minyak bumi, dan baterai.
p Energi listrik dapat berubah bentuk menjadi energi gerak, energi cahaya, energi panas,
dan energi bunyi.
p Energi Listrik merupakan hasil perubahan energi yang lain, seperti dari energi
matahari, energi gerak, energi potensial air, energi kimia gas alam, dan energi uap.
p Energi Panas merupakan hasil perubahan energi yang lain, seperti energi listrik,
energi gerak, dan energi kimia.

USAHA

 
 
  



w = Usaha (J)

F = gaya (N)

S = Perpindahan = (m)

p Usaha juga dipengaruhi oleh perpindahan.


p Usaha adalah gaya yang dihasilkan oleh gaya yang dikerjakan pada suatu benda
sehingga benda tersebut berpindah tempat.
p Usaha yang dilakukan pada benda yang bergerak horisontal sama dengan perubahan
energi kinetik.
p Usaha yang dilakukan pada benda yang bergerak vertikal sama dengan perubahan
energi potensial gravitasi.
c   
   
p

PESAWAT SEDERHANA
p Pesawat sederhana: Alat sederhana yang dapat membantumu melakukan usaha.
p Prinsip kerja pesawat sederhana:
1.p Tuas
2.p Katrol
3.p Bidang Miring

TUAS

p Kegunaan tuas : Mengangkat atau memindahkan benda yang berat.


p Besar usaha yang dilakukan kuasa sama dengan besarnya usaha yang dilakukan beban
[p Fk = Gaya kuasa (N)
[p Fb = Gaya beban (N)
[p lk = Lengan kuasa (m)
[p lb = Lengan beban (m)
p Keuntungan pada pesawat sederhana disebut keuntungan mekanik (km)
p Keuntungan Mekanis pada tuas atau pengungkit bergantung pada panjang masing2
lengan.
p Semakin panjang lengan kuasanya, semakin besar keuntungan mekanisnya.
å 
[p Keuntungan Mekanis = å = 
a)p Tuas Golongan Pertama :
p Contoh: Gunting, Tang pemotong, Gunting Kuku, dan Linggis
p Titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasa.
b)p Tuas Golongan Kedua:
p Contoh: Gerobak beroda satu, pemotong kertas, dan pelubang kertas.
p Titik beban berada diantara titik tumpu dan titik kuasa.
c)p Tuas Golongan Ketiga:
p Contoh: Lengan, alat pancing, dan sekop.
p Titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik beban

KATROL

p Katrol digunakan untuk mengambil air atau mengangkat beban yang berat.
p Katrol dibedakan menjadi tiga jenis:
p Katrol tetap
p Katrol bergerak
p Katrol berganda
a.p Keterangan:
[p Fb = Gaya beban
[p Fk = Gaya kuasa
[p lb = AO = Lengan beban
[p lk = OB = Lengan kuasa
c   
   
p
p Katrol fungsinya untuk membelokkan gaya sehingga berat badan tetap sama dengan
gaya kuasanya tetapi dapat dilakukan dengan mudah.
p Keuntungan mekanis katrol tetap adalah 1.
p Katrol tetap digunakan untuk menimba air.
p Berdasarkan persamaan ( 10 ± 10 ) diketahui bahwa:
Ff lk = Fb lb
Oleh karena  Fk = lb , Fk = Fb
  
p Keuntungan mekanisnya adalah X    
 
b.p Katrol Tunggal Bergerak:
p Prinsip Katrol Tunggal Bergerak: Titik beban berada diantara titik tumpu dan titik
kuasa.
p Keuntungan mekanis katrol tunggal bergerak:
 X
X     
X 
p Gaya kuasa yang harus di keluarkan untuk mengangkat beban:

Fk lk = Fb lb , Fk ( 2 lb ) = Fb lb , Fk = Fb
c.p Katrol Majemuk / Katrol berganda:
p Katrol berganda merupakan gabungan dari beberapa katrol sehingga kerja
yang dilakukan semakin mudah.
p Keuntungan mekanis dari katrol majemuk bergantung pada banyaknya tali
yang dipergunakan untuk mengangkat beban.

BIDANG MIRING

p Bidang miring merupakan alat yang sangat efektif untuk memudahkan kerja.
p Keuntungan mekanik bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring
dan tingginya.
p Semakin kecil sudut kemiringannya, semakin besar keuntungan mekanisnya / semakin
kecil gaya kuasa yang harus dilakukan .
p Keuntungan mekanis bidang miring adalah perbandingan panjang (l) dan tinggi

bidang miring ( h )  km = 
p Penggunaan bidang miring terdapat pada:
ſp Tangga
ſp Lereng gunung
ſp Jalan di daerah pegunungan.
a)p Baji:
p Pesawat sederhana yang prinsip kerjanya sama dengan bidang miring.
p Baji merupakan dua bidang miring yang disatukan.
p Baju terbuat dari bahan keras seperti baji / baja
p Baji digunakan untuk membelah kayu, batu, atau benda keras lainnya.
c   
   
p
b)p Sekrup
p Sekrup adalah bidang miring yang dilitkan pada sebuah tabung sehingga
lilitannya berbentuk spiral.

TEKANAN

a)p Pada Zat Padat


p Besar tekanan dipengaruhi oleh gaya dan luas bidang.
b)p Pada Zat Cair
p Hukum Pascal: Menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair di
ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama rata.
p Contoh: Mesin pengangkut mobil, Alat keruk ( bekko ), Pompa Hidrolik,
Dongkrak hidrolik.

Anda mungkin juga menyukai