Disusun oleh
KORNELIS UNTUNG
ACE 117 028
PENDAHULUAN
Padi (bahasa latin: Oryza sativa.) merupakan salah satu tanaman budidaya
terpenting dalam peradapan. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman
budidaya dan merupakan makana pokok di sebagian besar wilayah Indonesia.
Untuk bisa mengolah padi harus di kupas dari kulitnya dan jika di kupas secara
tradisional atau manual maka akan memerlukan waktu yang lama, dan oleh
permasalahan itu terciptalah Penemuan alat revolusioner ( pengging padi ) ini
merupakan karya penemu asal Amerika Serikat, Cyrus McCormick. Berbekal
pengalaman dan latar belakang keluarga petani, dia mendesain alat yang mampu
mambantu petani memanen di ladang.
Untuk lebih efisien dan mengetahui spesifikasi mengenai poros dan sabuk
hanya dapat diketahui menggunakan percobaan langsung dan analisa perhitungan,
maka dalam tugas perencanaan ini yang akan di bahas dalam poros dan sabuk ini
adalah gaya – gaya yang bekerja pada poros dan sabuk. Berdasarkan latar
belakang tersebut diatas dapat di rumuskan permasalahan berikut :
1.3 TUJUAN
LANDASAN TEORI
2. 2 Sabuk (belt)
Sabuk adalah elemen mesin yang menghubungkan dua buah puli yang
digunakan untuk mentransmisikan daya sabuk dengan dengan pertimbangan jarak
antar poros yang jauh dan biasanya digunakan untuk- daya yang tidak terlalu
besar, kelebihan transmisi sabuk jika dibandingkan dengan transmisi rantai dan
roda gigi adalah :
Kelebihan nya ;
1. Harganya murah.
2. Perawatan mudah.
3. Tidak berisik.
Kekurangan nya ;
3. Efisiensi rendah.
Penampang A Penampang B
13 *54 *98 *140 16 *58 *100 *142
14 *55 *99 141 17 *59 101 143
15 *56 *100 142 18 *60 *102 144
16 *57 101 143 19 *61 103 *145
*17 *58 *102 144 20 *62 104 146
*18 *59 103 *145 21 *63 *105 147
*19 *60 104 146 22 *64 106 *148
*20 *61 *105 147 23 *65 107 149
*21 *62 106 148 24 *66 *108 *150
*22 *63 107 149 *25 *67 109 151
*23 *64 *108 *150 *26 *68 *110 152
*24 *65 109 151 *27 *69 111 153
*25 *67 *110 152 *28 *70 *112 154
*26 *68 111 153 *29 *71 113 *155
*27 *69 *112 154 *30 *72 114 156
*28 *70 113 *155 *31 *73 *115 157
*29 *71 114 156 *32 *74 116 158
*30 *72 *115 157 *33 *75 117 159
*31 *73 116 158 *34 *76 *118 *160
*32 *74 117 159 *35 *77 119 161
*33 *75 *118 *160 *36 *78 *120 162
*34 *76 119 161 *37 *79 121 163
*35 *78 *120 162 *38 *80 *122 164
*35 *79 121 163 *39 *81 123 *165
*36 *80 *122 164 *40 *82 124 166
*37 *81 123 *165 *41 *83 *125 167
*38 *82 124 166 *42 *84 126 168
*39 *83 *125 167 *43 *85 127 169
*40 *84 126 168 *44 *86 *128 *170
*41 *85 127 *45 *87 129 171
*42 *86 *128 *46 *88 *130
*43 *87 129 *47 *89 131
*44 *88 *130 *48 *90 *132
*45 *89 131 *49 *91 133
*46 *90 132 *50 *92 134
*47 *91 133 *51 *93 *135
*48 *92 134 *52 *94 136
*49 *93 *135 *53 *95 137
*50 *94 136 *54 *96 *138
*51 *95 137 *55 *97 139
*52 *96 138 *56 *98 *140
*53 *97 139 *57 *99 141
Tabel 2.4 (b) Sabuk – v standar
Bahan sabuk
Kulit
Anyaman
Karet
Cara penyambungan sabuk menggunakan:
Lem
Dijahit
Straples
Kait
Koefisien gesek sabuk ditentukan oleh:
Bahan sabuk
Bahan pulley
Kecepatan sabuk
Faktor slip
Sabuk jenis ini digunakan dengan poros sejajar dan perputaran dalam arah
yang sama. Dalam kasus ini, penggerak A menarik belt dari satu sisi (yakni sisi
RQ bawah) dan meneruskan ke sisi lain (yakni sisi LM atas).Jadi tarikan pada sisi
bawah akan lebihbesar dari pada sisi belt yang atas (karena tarikan kecil). Belt sisi
bawah (karena tarikan lebih) dinamakan tight side sedangkan belt sisi atas (karena
tarikan kecil) dinamakan slack side.
Gambar : 2.6 Open belt drive
untuk poros sejajar dan berputar berlawanan arah. Karena belt saling
bergesekan maka belt menjadi cepat aus dan sobek. Jarak poros dibatasi
maksimum 20 kali lebar belt dan kecepatan maksimim 20 meter/s.
Untuk poros yang bersilangan tegak lurus dan berputar dalam arah tertentu
lebar pulley harus lebih dari 1,4 kali lebar sabuk.
Gambar : 2.8 Quarter turn belt drive
Untuk memperbesar sudut kontak jika jarak poros cukup panjang. Dengan
cara ini dapat di gunakan untuk perbandingan kecepatan tinggi, dan untuk
menambah tarika belt .
Dapat juga digunakan jika beberapa poros perlu mengambil daya dari sebuah
poros penggerak.
digunakan untuk transmisi daya dari dari sebuah poros ke beberapa roda
3V 5V
Nomor Panjang Panjang Nomor Panjang Panjang
nominal keliling(mm keliling nominal keliling(mm keliling pada
sabuk ) pada jarak sabuk ) jarak bagi
bagi sabuk sabuk (mm)
(mm)
3V 250 635 631 5V 500 1270 1262
3V 265 673 669 5V 530 1346 1338
3V 280 711 707 5V 560 1422 1414
3V 300 762 758 5V 600 1542 1516
3V 315 800 796 5V 630 1600 1592
3V 355 851 847 5V 670 1702 1694
3V 355 902 898 5V 710 1803 1795
3V 375 953 949 5V 750 1905 1897
3V 400 1016 1012 5V 800 2032 2024
3V 425 1080 1076 5V 850 2159 2151
3V 450 1143 1139 5V 900 2286 2278
3V 475 1207 1203 5V 950 2413 2405
3V 500 1270 1266 5V 1000 2540 2532
3V 530 1346 1342 5V 1060 2692 2684
3V 560 1422 1418 5V 1120 2845 2837