Ukuran Backshoe
Ukuran backshoe biasanya ditentukan oleh besarnya bucket standar dari PCSA
(Power Crane and Shovel Association). Yang banyak tersedia dalam perdagangan adalah 3/8;
½; ¾; 1; 1,25; 1,75; 1; 2,5 Cu Yd
Gambar 4.12. Jenis Track Shoe
Gambar 4.13.
Jangkauan Kerja Excavator
Contoh:
Jika kedalaman pemotongan 8,5 feed sedang kedalaman optimum 10 feet, maka prosentase
akibat kedalaman tersebut adalah = 8,5/10 x 100 % = 85 %
Dimana kedalaman optimum adalah suatu kedalaman dimana pada tinggi tersebut bucket
telah penuh dan mencapai ketinggian titik tertinggi tanpa memberi tambahan beban pada
mesin.
Selain faktor-faktor tersebut diatas sudut atau besarnya sudut yang dibentuk antara posisi
dripper (bucket) waktu mengisi dan waktu membuang material akan mempengaruhi waktu
siklus, makin besar sudut swing maka waktu siklus akan lebih lama.
Tabel 4.7. Pengaruh Faktor Swing dan Faktor Kedalaman
Kedalaman Faktor Swing & Kedalaman Galian
Optimum Besar Sudut Swing (derajat)
(%) 45 60 75 90 120 150 180
40 0,93 0,85 0,85 0,80 0,72 0,65 0,59
60 1,10 1,03 0,96 1,91 0,81 0,73 0,66
80 1,22 1,12 1,04 1,98 0,86 0,77 0,69
100 1,26 1,16 1,07 1,00 0,88 0,79 0,71
120 1,20 1,11 1,03 0,97 0,86 0,77 0,70
140 1,12 1,04 0,97 0,91 0,81 0,73 0,66
160 1,03 0,96 0,90 0,85 0,75 0,67 0,62
Sumber: Peurifoy, 1985.
Tabel 4.8. Kedalaman Optimum yang dapat dicapai
oleh berbagai macam ukuran bucket (Feet)
Jenis Material Ukuran Bucket (Cu Yd)
3/8 ½ ¾ 1 1,25 1,50 1,75 2 2,50
Tanah lembab atau lempung
3,8 4,6 5,3 6,0 6,5 7,0 7,4 7,8 8,4
berpasir dan kerikil
Tanah biasa baik 4,5 5,7 6,8 7,8 8,5 9,2 9,7 10,2 11,2
Tanah liat baik keras, tanah
6,0 7,0 8,0 9,0 9,8 10,7 11,5 12,2 13,3
liat basah
Sumber : Peurifoy, 1985.
Waktu gali biasanya tergantung pada lamaan gali dan kondisi galian.
3. Waktu Gali (detik)
Tabel 4.12. Waktu Gali
Sedan
Kondisi gali atau kedalaman gali Ringan Agak sulit Sulit
g
6 9 15 26
0 - 2m
7 11 17 28
4 – lebih
8 13 19 30
Sumber : Rochmanhadi, 1985.
Waktu putar tergantung dari sudut putar dan kecepatan putar.
Tabel 4.13. Waktu Putar
Sudut Putar Waktu Putar
45-90 (derajat) 4-7
90-180 (derajat) 5-8
Sumber : Rochmanhadi, 1985.
Waktu buang tergantung dari pada kondisi pembuangan material (detik)
Pembuangan kedalam Dumptruck = 4-7
Ke tempat pembuangan = 3-6
Tabel 4.14. Efisiensi Kerja
Kondisi operasi alat Baik sekali Baik Sedang Buruk Buruk sekali
Baik sekali 0,83 0,81 0,76 0,70 0,63
Baik 0,78 0,75 0,71 0,65 0,60
Sedang 0,72 0,69 0,65 0,60 0,54
Buruk 0,63 0,61 0,57 0,52 0,45
Buruk sekali 0,52 0,50 0,47 0,42 0,32
Sumber: Rochmanhadi, 1984
Perapihan Tebing
A = (lebar bucket – 0,3 m) x panjang perapihan x 3600 x E
Cm
Dimana:
A = Produksi per-jam (m2/jam)
Cm = Waktu Siklus
E = Efisiensi Kerja
a. Waktu siklus (Cm)
Waktu Siklus = Waktu perapian +waktu travel
Waktu Perapihan = Panjang perapihan
Kecepatan perapihan
Tabel 4.15. Kecepatan Perapihan Medan
Panjang Tebing (M) Kecepatan perapihan (m/detik)
0-0.5 0.2
0.5-1 0.1
1-2 0.08
2-4 0.05
4-lebih 0.02
Sumber: Rochmanhadi, 1985
b. Efisiensi Kerja
Efisiensi kerja berkisar antara 0.2-0.4
Pemadatan
3600
A = (lebar bucket – 0,3 m) x panjang bucketx xE
Cm
a. Waktu siklus (Cm)
Waktu Siklus = Waktu pemadatan x jumlah pemadatan + waktu travel
Waktu Pemadatan = 4-7 detik
Jumlah pemadatan= 2-3
Waktu travel = 8-12 detik
Untuk menghitung produksi per-jam kombinasi pekerjaan perapihan dan pemadatan
(yang biasanya digunakan pada perapihan tebing kanal, maka waktu travel tidak
ditambahkan pada waktu siklus-produksi trimming (m2/jam).
Q = Produksi perapihan x Produksi pemadatan
Produksi perapihan + Produksi pemadatan
b. Efisiensi Kerja
Efisiensi kerja berkisar antara 0.2-0.4
Contoh perhitungan
Berapa produk dari backhoe, dengan kondisi, Kapasitas bucket 1,75 Cu Yd menggali tanah
biasa, swell 43 %, dalam pemotongan 6 feet, sudut swing 90 derajat kondisi pekerjaan dan tat
laksana kondisinya sedang:
Jawab:
Ukuran bucket1,75 Cu Yd, dalam keadaan munjung lebih kurang = 2 Cu Yd, swell 43 %
Jadi kapasitas bucket = 2= 1,39 BCY (Bucket Cubic Yard)
1,43
Waktu Siklus
Pengisian bucket =7 detik
Mengangkat beban & swing =10 detik
Dumping (pembuangan) = 5 detik
Swing kembali =5 detik
Waktu tetap, percepatan
dan lain-lain =4 detik
Jumlah = 31 detik atau= 0,5 menit
Banyaknya trip = T = 60/0,5 = 120 trip/jam
Produksi teoritis = 1,39 BCY/trip x 120 trip per-jam
= 166.8 BC
Faktor Koreksi:
Efisiensi kerja = 50 min/jam = 0,84
Kondisi kerja & tata laksana sedang = 0,65
Faktor swing & kedalaman galian, tanah biasa = 9,7 feet
Kedalaman optimum = 6,0/9,7 x 100% = 60
Swing 90 derajat = 0,91
Faktor pengisian = 0,85
Faktor koreksi total = Fk : 0,84 x 0,65 x 0,91 x 0,85 = 0,42
Sehingga produksi jam =166,8BCY/jamx0,42 = 70,06BCY/jam
Yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian backhoe adalah:
1. Mobilisasi shovel ke lokasi kerja
2. Kondisi lokasi dan jenis pekerjaan
3. Waktu yang tersedia dalam menyelesaikan pekerjaan
4. Pengadaan suku cadang
5. Jangkauan attachment dari backhoe
4.3.2. Power Shovel
Power shovel merupakan peralatan yang memiliki kemampuan yang hampir sama
denganbackhoe, hanya power shovel baik sekali bila digunakanuntuk melakukan
penggalianpemuat yang tanpa bantuan alat lain, alat ini digunakan terutama pada penggalian
tebingyang lebih tinggi dari tempat kedudukan dari pada power shovel sistim pengendalian
danpower shovel sama dengan backhoe yakni dengan sistim cabledan hidraulic.
Keterangan gambar 4.13 :
1. Bucket
2. Tangkai bucket
3. Sling bucket
4. Rol Ujung
5. Boom
6. Sling boom
7. Penahan boom
8. Mesin penggerak
9. Penyeimbang
10. Cabin operator
11. Under carriage (travellingunit)
Untuk melakukan penggalian diperlukan dua cable dari excavator, yaitu hoist dan
digging. Kemampuan menggali dari dragline tidak besar dari bucketnya yang berbentuk
sepert dari pengki (serok) raksasa yang terbuat dari baja oleh karenanya dragline yang berat,
berfungsi hanya untuk tugas penggalian pada kondisi tanah tidak terlalu keras, seperti pada
penggalian dari kedalaman sungai, saluran irigasi atau drainase, dimana tanah yang digali
atau dikeruk merupakan tanah berlumpur atau tanah lunak sehingga dragline hanya cocok
untuk penggalian dibawah permukaan yang lebih rendah dari posisi alat berada. Dan akan
mengalami kesulitan bila digunakan untuk menggali material batuan kasar, selain dragline
dapat juga digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan material (stock pile) dan
pembuangan mateial dalam pembuatan tanggul saluran dan sebagainya.
Prinsip dasar kerja dari dragline adalah:
1. Menggali.
2. Mengangkat bucket.
3. Swing.
4. Dumping.
5. Kembali ke permulaan penggalian.