Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

SENAM LANSIA

Senam Lansia adalah suatu bentuk latihan fisik yang


1. Pengertian memberikan pengaruh baik terhadap tingkat kemampuan
fisik manusia gerak bila dilaksanakan dengan baik dan benar.
Untuk menjaga tubuh dalam keadaan sehat dan aktif serta
membina dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran
kesegaran jasmani dan rohani, serta merupakan terapi agar
terhindar dari berbagai jenis penyakit yang berhubungan
2. Tujuan
dengan proses menua, bersifat menyeluruh dengan gerakan
yang melibatkan sebagian besar otot tubuh, serasi sesuai
dengan kebutuhan serta dengan kondisi luwes, anatomis enak
dikerjakan.
3. Kebijakan
4. Referensi Poslitbang Depkes RI Tahun 2013
1. Buku Catatan
2. Daftar Hadir
3. Terminal
5. Alat dan Bahan
4. Waireless
5. Pengeras Suara
6. CD/ Plas Disk Senam Lansia
1. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Petugas mengucapkan salam sapa
3. Petugas memperkenalkan diri terlebih dahulu
4. Petugas mengatur barisan lansia
5. Petugas mengabsensi/mencatat nama-nama lansia yang
datang
6. Langkah - Langkah 6. Petugas melakukan pemanasan (warming up) dilakukan
secara lambat dan hati- hati (selama 8 – 10 menit)
7. Petugas memberikan contoh gerakan senam pada lansia,
petugas dan lansia bersama-sama melakukan senam
setelah selesai melakukan senam petugas melakukan
senam pendinginan bersama – sama.

7. Bagan Alir

Mempersiapkan Melakukan
Peralatan untuk
1 Pemananasan
Senam
Melakukan Gerakan
Senam sesuai
Instruktur

Melakuka
Pendinginan
Gerakan senam di hentikan bila lansia merasa nyeri, tertekan
8. Hal-hal yang Perlu di
di daerah dada, jantung berdebar, sesak nafas, mual, kepala
perhatikan
pusing dan rasa lelah yang berlebihan.
9. Unit Terkait Yang
Pemegang di
program Lanis dan PemegangTanggal
programMulai
olahraga
10. Dokumen Terkait No Isi Perubahan
ubah diberlakukan
11. Rekaman
Historis
Perubahan
STANDART OPERASIONAL PROCEDURE (SOP)

SENAM LANSIA

Pokok Bahasan : Olahraga


Sub Pokok Bahasan : Olahraga bagi lansia
Sasaran : Lansia
Waktu : 30 Menit ( 08.00 – 08.30 WIB)
Pertemuan Ke : 1
Tanggal :
September 2021
Tempat : Halaman rumah lansia

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami pentingnya olahraga bagi
lansia.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan manfaat olahraga bagi lansia dengan benar tanpa melihat
catatan/ leaf let
2. Menyebutkan prinsip olahraga bagi lansia dengan benar tanpa melihat catatan/
leaf let
3. Menyebutkan langkah-langkah olahraga bagi lansia dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaf let
4. Mendemonstrasikan langkah-langkah olahraga bagi lansia dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaflet

C. Pokok Materi
1. Manfaat Olahraga Bagi Lansia
2. Prinsip Olahraga Bagi Lansia
3. Langkah-langkah Olahraga Bagi Lansia

D. Metode :
curah pendapat, ceramah, tanya jawab dan demonstrasi

E. Kegiatan Belajar Mengajar


1. Kegiatan Pra Pembelajaran
a. Mempersiapkan materi, media dan tempat
b. Kontrak waktu
2. Membuka Pembelajaran
a. Memberi salam
b. Perkenalan
c. Menjelaskan pokok bahasan
d. Menjelaskan tujuan
e. Apersepsi
3. Kegiatan inti
a. Penyuluh menyampaikan materi
b. Sasaran menyimak materi
c. Sasaran mengajukan pertanyaan
d. Penyuluh menjawab pertanyaan
e. Penyuluh menyimpulkan jawaban
4. Penutup
a. Evaluasi
b. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
c. Memberi salam

F. Media Dan Sumber


• Media : Leaflet
• Sumber :
- Buku

G. Evaluasi
• Prosedur : Post test
• Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
• Butir soal : 5 soal
1. Sebutkan manfaat olahraga bagi lansia !
2. Sebutkan prinsip olahraga bagi lansia !
3. Sebutkan langkah-langkah olahraga bagi lansia !
4. Demonstrasikan gerakan-gerakan olahraga bagi lansia !

H. Lampiran Materi dan Media


SENAM LANSIA

A. Manfaat
1. Perbaikan dalam derajat kesehatan
2. Kebugaran jasmani
3. Kemandirian.

B. Prinsip
1. Gerakannya bersifat dinamis (berubah-ubah)
2. Bersifat progresif (bertahap meningkat)
3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan
4. Lama latihan berlangsung 15-60 menit
5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5kali

C. Langkah-Langkah
1. Latihan kepala dan leher

a. Lihat keatap kemudian menunduk sampai dagu ke dada


b. Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiri
c. Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan lalu kesebelah kiri.
2. Latihan bahu dan lengan
a. Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga, kemudian turunkan
kembali perlahan-lahan
b. Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan lurus
dengan bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan bertepuk
kemudian angkat lengan keatas kepala.
c. Satu tangan menyentuh bagian belakang dari leher kemudian raihlah
punggung sejauh mungkin yang dapat dicapai. Bergantian tangan
kanandan kiri.
d. Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatas sedapatnya.
3. Latihan tangan
a. Letakan telapak tangan diatas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan ke
meja
b. Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak
tangan untuk menyentuh jari kelingking. Kemudian tarik kembali.
c. Lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan kemudian
setelah menyentuh tiap jari.
d. Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus
mungkin.
4. Latihan punggung

a. Dengan tangan disamping bengkokan badan kesatu sisi kemudian kesisi


yang lain.
b. Letakan tangan dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh dengan
melihat bahu kekiri dan kekanan..
c. Tepukan kedua tangan dibelakang dan regangkan kedua bahu ke
belakang.

5. Latihan paha
a. Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak dan memegang
sandaran kursi atau dengan posisi tiduran.
b. Lipat satu lutut sampai pada dada dimana kaki yang lain tetap lurus,
dan tahan beberapa waktu.
c. Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan. Tekankan kedua lutut pada
tempat tidur hingga bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur.
d. Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik
telapak kaki kearah kita dan regangkan kembali.
e. Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut.
f. Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga
permukaannya saling bertemu kemudian kembali lagi.
g. Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakang
kursi. Angkat tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan.
6. Latihan pernafasan
a. Duduklah di kursi dengan punggung bersandar dan bahu relaks.
b. Letakkan kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dalam-
dalam maka terasa dada mengambang.
c. Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa tangan
akan menutup kembali.

Anda mungkin juga menyukai