Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN

INTOLERANSI AKTIVITAS

STASE KEPERAWATAN GERONTIK 

Disusun Oleh:

ANISA PURBARANI

20174030061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2016

LAPORAN PENDAHULUAN
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN

INTOLERANSI AKTIVITAS

DI BANGSAL FLAMBOYAN 1 RSUD TEMANGGUNG

A. DEFINISI

Intoleransi aktivitas adalah suatu keadan dimana seseorang mengalami

ketidakcukupan energi secara fisik atau secara psikologis dalam melakukan aktivitas

sehari-hari atau kegiatan yang diinginkan.

B. ETIOLOGI

1. Tirah baring dan mobilitas.

2. Kelemahan secara umum.

3. Ketidak seimbangan antar suplai dan kebutuhan oksigen.

4. Berhubungan dengan gangguan sistem transpor oksigen :

a. Penyakit jantung kongenital PPOK

 b. Kardiomiopati Atelektasis

c. Gagal jantung kongestif

d. Angina (Sirkulasi)

e. Infark miokard anemia

f. Disritmia Hipovolemia

5. Berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme :

a. Infeksi virus Operasi

 b. Hepatitis Pemeriksaan diagnostic

c. Ginjal
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

a. Obesitas

 b. Malnutrisi

c. Ketidakadekuatan diet

7. Berhubungan dengan ketidakaktifan :

a. Depresi

 b. Kurang motivasi

c. Gaya hidup monoto

C. FAKTOR PREDEPOSISI

1. Penyakit kronik

2. Perubahan EKG yang mencerminkan aritmia atau iskemia

3. Respon tekanan darah abnormal terhadap aktivitas

4. Respon frekuensi jantung abnormal terhadap aktivitas

5. Obat-obatan

D. PATOFISIOLOGI

Intoleransi aktivitas merupakan suatu diagnosa yang lebih menitikberatkan

respon tubuh yang tidak mampu untuk bergerak terlalu banyak karena tubuh tidak

mampu memproduksi energi yang cukup. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa,

untuk bergerak, kita membutuhkan sejumlah energi. Pembentukan energi dilakukan di

sel, tepatnya di mitokondria melalui beberapa proses tertantu. Untuk membentuk

energi, tubuh memerlukan nutrisi dan CO2. Pada kondisi tertentu, dimana suplai

nutrisi dan O2 tidak sampai ke sel, tubuh akhirnya tidak dapat memproduksi energi

yang banyak. Jadi, apapun penyakit yang membuat terhambatnya/terputusnya suplai

nutrisi dan O2 ke sel, dapat mengakibatkan respon tubuh berupa intoleransi aktifitas.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

terhadap nutrien dan oksigen karena kerusakan sifat kontraktil dari jantung dan curah

 jantung kurang dari normal. Hal ini disebabkan karena meningkatnya beban kerja otot

 jantung, sehingga bisa melemahkan kekuatan kontraksi otot jantung dan produksi

energi menjadi berkurang.

E. TANDA DAN GEJALA

1. Konjungtiva pucat [hemoglobin (Hb) 6-10 g/dL]

2. Telapak tangan tangan pucat (Hb dibawah 8 g/dL)

3. Iritabilitas dan anoreksia (Hb 5g/dL atau lebih)

4. Takikardi, murmur sistolik.

5. Letargi, kebutuhan tidur meningkat

F. PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. EKG; mengetahui hipertrofi atrial atau ventrikuler, penyimpanan aksis, iskemia

dan kerusakan pola.

2. ECG; mengetahui adanya sinus takikardi, iskemi, infark/fibrilasi atrium, ventrikel

hipertrofi, disfungsi pentyakit katub jantung.

3. Rontgen dada; menunjukkan pembesaran jantung. Bayangan mencerminkan

dilatasi atau hipertrofi bilik atau perubahan dalam pembuluh darah atau

 peningkatan tekanan pulnonal

4. Elektrolit; mungkin berubah karena perpindahan cairan atau penurunan fungsi

ginjal, terapi diuretic.


Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

G. PATHWAY

Stress karena Penurunaan fungsi jantung


 perubahan kondisi
tubuh

Penurunan suplai oksigen


dan nutrisi ke jaringan tubuh
Peningkatan
hormonal kortisol
dan adrenalin

Metabolisme menurun
Meningkatkan
kerja jantung dan
 bernapas lebih
cepat ketidak seimbangan antar suplai dan
kebutuhan oksigen

Kecukupan energi menurun

Intoleransi aktivitas
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

H. ASUHAN KEPERAWATAN

No Analisa data Etiologi Diagnose Keperawatan


Keperawatan
1. DO: Ketidak Intoleransi aktifitas
RR 26x/menit seimbangan
TD 140/90x/menit kebutuhan
DS: oksigen
- Pasien mengatakan cepat lelah
 jika berjalan jauh
- Pasien mengatakan jika berjalan
 jauh rasanya seperti mau pingsan
- Pasien merasa tidak nyaman
ketika beraktifitas berat
- Pasien menagatakan tidak
mengikuti aktifitas warga lagi
karena takut kelelahan
- Pasien mengatakan sesak napas
ketika beraktifitas berat
2. DO: Kesiapan meningkatkan
Pasien dan keluarga terlihat ingin managemen kesehatan
mengetahui lebih jauh tentang
 penyakit pasien
DS:
- Pasien dan keluarga mengatakan
ingin mengetahui bagaimana cara
agar tidak kambuh
- Pasien dan keluarga ingin tahu
apa saja pemeriksaan penunjang
untuk penyakitnya
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

I. PRIORITAS DIAGNOSA

1. Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen

d/d Pasien mengatakan cepat lelah jika berjalan jauh, Pasien mengatakan jika

 berjalan jauh rasanya seperti mau pingsan, Pasien merasa tidak nyaman ketika

 beraktifitas berat, Pasien menagatakan tidak mengikuti aktifitas


aktif itas warga lagi
l agi karena

takut kelelahan, Pasien mengatakan sesak napas ketika beraktifitas berat

2. Kesiapan meningkatkan managemen kesehatan b/d Pasien dan keluarga terlihat

ingin mengetahui lebih jauh tentang penyakit pasien, Pasien dan keluarga

mengatakan ingin mengetahui bagaimana cara agar tidak kambuh, Pasien dan

keluarga ingin tahu apa saja pemeriksaan penunjang untuk penyakitnya

J. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa  NOC NIC Rasional


Keperawatan
Intoleransi Setelah dilakukan Terapi aktivitas a. mengetahui perubahan
aktivitas b/d tindakan a. monitor TTV tanda vital pasien
ketidakseimbang keperawatan 2x  pasien  b. mengetahui respon fisik
an antara suplai  pertemuan (40  b. monitor respon dan emosi pasien
dan kebutuhan menit) masalah fisik dan emosi terhadap aktivitasnya
oksigen d/d keperawatan  pasien c. mengetahui aktivitas
Pasien inoleransi aktivitas c. identifiksi aktivitas yang mampu dilakukan
mengatakan dapat teratasi yang mampu  pasien
cepat lelah jika dengan kriteria dilakukan pasien d. mengetahui kelemahan
 berjalan jauh, hasil: d. identifikasi  pasien saat beraktifitas
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

aktifitas warga ketika


lagi karena takut  beraktivitas
kelelahan,
Pasien
mengatakan
sesak napas
ketika
 beraktifitas berat

DAFTAR PUSTAKA

Gordon, Marjory dkk. 2001. Nursing Diagnoses: Definitions and Classi fication
2001-2002. Philadelphia: USA

Johnson, Marlon, M.Maas, S. Moorhead. 2000. Nusing Outcomes Classific ation


( NOC) Second edition. Mosby: USA.
Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan


Edisi 3. Salemba Medika: Jakarta.

Wilkinson, J. M., 2007, Buku Saku Diagnosa


Diagnosa Keperawatan, Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai