Anda di halaman 1dari 23

OBESITAS

DHEA ANANDA NUR AFIFAH


2017720018
Definisi
 Menurut WHO obesitas adalah suatu kejadian di mana adanya
penumpukan lemak secara berlebihan yang lebih dari batas normal,
penumpukan lemak yang secara berlebihan pada seseorang akan
menyebabkan terjadinya penyakit. Menurut Williamson 2016 obesitas
adalah suatu ketidakseimbangan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh
yang tidak sesuai atau melampaui pengeluaran energi pada suatu
waktu tertentu (Arisman, 2011).
Klasifikasi

Penumpukan lemak viseral Penumpukan lemak yang


(lemak intra abdominal) disimpan di bawah kulit
Bentuk tubuh seperti buah apel
bagian daerah pinggul dan
disebut juga obesitas tipe android paha

Banyak terjadi pada laki-laki Bentuk tubuh seperti buah


pear disebut juga tipe gynoid
Resiko penyakit lebih tinggi
dibandingkan dengan tipe gynoid
Bentuk tubuh Ciri fisik Resiko

Gynoid (bentuk peer) Lemak disimpan di sekitar Resiko terhadap penyakit pada tipe
pinggul dan bokong gynoid umumnya kecil, kecuali
resiko terhadap penyakit athritis
Tipe ini cenderung dan varises vena
dimiliki wanita

Android (bentuk apel) Lemak disimpan di sekitar Resiko kesehatan pada tipe ini
perut lebih tinggi dibandingkan dengan
gynoid, karena sel-sel lemak di
Tipe ini cenderung sekitar perut lebih siap
dimiliki wanita melepaskan lemaknya ke dalam
pembuluh darah dibandingkan
dengan sel-sel lemak di tempat
lain
Klasifikasi IMT
Pengukuran dengan metode sebagai berikut:

1) Indeks masa tubuh (BMI)


2) Pengukuran lemak subkutan
3) Pengukuran lingkar pinggang
4) Rasio lingkar pinggang dan panggul (RLPP)
Prevalensi Obesitas
Dunia
Tahun 2017  17-26% di Inggris
Tahun 2017  2,7 juta
Amerika (WHO)
Overweight  62% pada pria dan wanita
Obesitas  26%
Asia Tenggara
Overweight  14% pada pria dan wanita
Obesitas  3%
Prevalensi gemuk secara nasional
Tahun 2010 = 14%
Tahun 2013 = 11,9%
Usia 13-15 tahun
Overweight = 8,3%
Obesitas = 2,5%
Usia 16-18 tahun
Overweight = 5,7%
Obesitas = 1,6%
Etiologi

obesitas

Lingkun
Genetik Fisiologis
gan
Faktor Fisiologis
Patofisiologi
Disregulasi Adipokin

Resistensi Leptin Resistensi Insulin

Nafsu makan dan kebutuhan Pengubahan glukosa menjadi


energi terganggu glikogen

Energi tinggi

Obesitas
Diagnosis
Problem Etiologi Sign and symtomps
Overweight/ Obesity Menurunnya kebutuhan energi Kategori BMI (untuk dewasa) lebih
(NC- 3.3) dari standar normal menurut usia dan
Gangguan pada pola makan jenis kelamin
Overweight: 25-29,9
Tingginya asupan energi Obesitas 1: 30-34,9
Obesitas 2: 35- 39,9
Kurangnya pengetahuan Obesitas 3: >40
terkait makanan dan gizi
Lingkar pinggang lebih dari standar
Tidak siap untuk diet ataupun normal
perubahan pola hidup
Persentase lemak tubuh 25% untuk
Kurang aktivitas fisik laki-laki dan 30% untuk perempuan

Tingginya tingkat stress Meningkatnya jaringan adipose

Konsumsi berlebih pada makanan dan


minuman tinggi lemak dan kalori

Riwayat keluarga terkait obesitas


Cont. Diagnosis
Problem Etiologi Sign and symptom
Excessive Oral Intake Kurangnya pengetahuan terkait Asupan makan dan minuman (jus,
makanan dan gizi mengenai soda, alkohol) yang tinggi kalori
(NI- 2.2)
asupan makanan dan minuman Asupan dengan porsi besar pada
secara oral dengan tepat jenis makanan dan minuman
tertentu
Kurangnya mengakses makanan
yang sehat Perkiraan asupan yang melebihi dari
yang seharusnya
Kehilangan kesadaran pada nafsu
makan Frekuensi yang sering dalam
mengkonsumsi makanan restoran
Adanya penggunaan obat yang atau fast food
meningkatkan nafsu makan seperti
steroid dan antidepressants

Penyebab psikologis seperti stress


dan makan yang tidak teratur
Dampak obesitas
Hipertensi
Gangguan respirasi
Penyakit tulang dan sendi
Gangguan psikologis
Kalimat P-E-S

Kelebihan berat badan atau obesitas berkaitan dengan


tingginya asupan energi yang ditandai dengan IMT
>30

Asupan oral yang berlebih berkaitan dengan


kurangnya pengetahuan terkait makanan
dan gizi yang tepat ditandai dengan
asupan makan dan minuman yang
tinggi kalori
Intervensi
Tujuan
Memberikan informasi dan meningkatkan pemahan
kepada pasien terkait pengertian obesitas, penyebab
obesitas dan cara yang benar untuk mengatasinya melalui
peer group
Melalukan pendekatan secara dua arah kepada kelompok
yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi pada
kelompok untuk mengatasi obesitas
Cont. Intervensi

Menurunkan berat badan dengan membuat


modifikasi asupan makanan berdasarkan jenis, jumlah
dan frekuensi
Meningkatkan kesiapan untuk mengubah perlaku
hidup pasien seperti waktu makan, porsi makan dan
jarang olahraga
Menurunkan berat badan dengan melaksanakan diet
rendah kalori dan lemak
Preskipsi
Memodifikasi asupan cairan berdasarkan jumlah
Memodifikasi asupan makanan berdasarkan jumlah dan
frekuensi.
Memodifikasi asupan makanan berdasarkan jenis,
frekuensi dan tekstur
Memodifikasi asupan makanan rendah energi
Memodifikasi asupan makanan tinggi protein
Memodifikasi asupan makanan rendah lemak
Memodifikasi asupan makanan rendah karbohidrat
Implementasi
Pemberian asupan cairan, Pemberian asupan cairan
sebesar 2000ml/hari (sekitar 8-10 gelas/hari).
Pemberian asupan makanan rendah energi Untuk
menurunkan berat badan sebanyak ½ - 1 kg
perminggu, asupan energi dikurangi sebanyak 500 –
1000 kkal/ hari dari kebutuhan normal.
Cont. implementasi

Pemberian asupan makanan tinggi protein, yaitu 1-1,5


g/kg/BB/hari atau 15-20 % dari kebutuhan energi
total.
Pemberian asupan makanan rendah lemak. Lemak
diberikan dalam jumlah 20-25 % dari kebutuhan
energi total
Pemberian asupan makanan rendah karbohidrat yaitu
sekitar 55-65 % dari kebutuhan energy total.
Monitoring dan Evaluasi MELALUI
WHATSAPP GROUP

Anda mungkin juga menyukai