Meliani Mansur
Mutiara
Muh Rais
Lilis
Hildayatun
Menurut buku 1
Sifat-Sifat Grup
Bukti : Misalkan untuk sebarang a ∈G mempunyai invers a-1 dan a’. jika e elemen
identitas maka berlaku:
a-1 = a-1 e (e elemen identitas)
-1
= a (aa’) ( a’ adalah invers dari a)
-1
= (a a) a’ (asosiatif)
= ea’ (a-1 adalah invers dari a)
= a’.
3. Dalam suatu grup berlaku sifat kanselasi kiri maupun kanselasi kanan, yaitu
∀ a , b , c ∈ G berlaku:
Bukti
i). Diketahui ab = ac . Akan dibuktikan b = c perhatikan bahwa
ab = ac
a (ab) = a-1(ac)
-1
3. Jika G suatu grup, maka ∀ a , b ∈G persamaan linear kiri ax = b dan persamaan inear
kanan ya = b, masing-masing mempunyai penyelesaian tunggal.
Bukti
Misalkan maka ∀ a , b ∈G berlaku ax = b. karena a ∈ G maka
ada a-1 ∈ G , sehingga
a-1 (ax) = a-1b
(a-1a)x = a-1b bersifat asosiatif
-1
ex =a b
x = a-1b
jadi a-1 b adalah penyelesaian dari persamaan ax = b.
selanjutnya akan ditunjukkan bahwa penyelesaian itu tunggal. Misalkan x1 dan
x2 keduanya merupakan penyelesaian dari persamaan ax = b, maka berlaku ax1 = b
dan ax2 = b, sehingga diperoleh :
ax1 = ax2
a (ax1) = a-1(ax2)
-1
(a-1a)x1 = (a-1a)x2
ex1 = ex2
x1 = x2
jadi penyelesaian dari persamaan ax = b adalah tunggal.
Bukti
i) Diambil sebarang a ∈G maka berlaku a-1a = a a-1 = e.
Karena a-1 ∈ G berlaku pula (a-1)-1 a-1 = a-1 (a-1)-1 = e.
Karena elemen identitas tunggal maka a-1a = a-1(a-1)-1 dan aa-1 = (a-1)-1 a-1
sehingga (a-1)-1 = a.
ii) Diambil sebarang a,b ∈ G maka ab ∈G sehingga
(ab) (ab)-1 = (ab)-1(ab) = e.
selanjutnya
(ab) (b-1 a-1) = a(bb-1) a-1 = a a-1 = e dan (b-1 a-1)(ab) = b-1(a-1a)b = b-1b = e
karena tunggalnya invers, maka diperoleh (ab)-1 = b-1a-1.
Menurut buku 2
Bukti:
1. Diberikan ax = ay.
Karena G grup dan a ∈G maka terdapat a−1 sehingga a a−1=a−1 a=e dengan e
identitas. Akibatnya
a−1 ( ax )=a−1 (ay )
dan dengan menggunakan hukum assosiatif didapat
(a¿ ¿−1a) x=( a¿¿−1 a) y ¿ ¿
dengan hukum invers didapat
ex = ey
akhirnya dengan hukum identitas x = y
2. Diberikan xa = ya
Karena G grup dan a∈ G maka terdapat a−1sehingga a a−1=a−1 a=e
dengan e identitas. Akibatnya
a−1 ( xa ) =a−1 ( ya)
dan dengan menggunakan hukum assosiatif didapat
( a−1 x ) a=( a−1 y ) a
dengan hukum invers didapat
ex = ey
akhirnya dengan hukum identitas x = y
5. Karena
ab . b−1 a−1=a ( b b−1 ) a−1 =ae a−1=a a−1=e
dan b−1 a−1 . ab=b−1 ( a−1 a ) b=b−1 eb=b−1 b=e
maka (ab)−1 =b a .
Menurut buku 3
Proposition . Let (G,*) be a group . The identity element is unique.
Proposition. Let (G,*) be a group. For a ∈G there is only one element which behaves
like the inverse of a.
Proposition
f(eG) = eH
f(x-1) = (f(x))-1 , ∀ x ∈G
proof.
CONTOH :