Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN SEKOLAH NAMA : Ricky Hermawan Wibisono

TUGAS BAB : IV NIM : 7101419169


TANGGAL : 1 Oktober 2020 PRODI : Pendidikan Administrasi
Perkantoran

TUGAS INDIVIDU 04

JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT!

1. Jelaskan jenis-jenis kegiatan dalam manajemen kurikulum!


2. Coba anda identifikasi masalah-masalah apa saja yang biasanya
merupakan masalah perorangan dalam pengelolaan kelas dan masalah
apa pula yang termasuk masalah kelompok kelas!
3. Apa yang menjadi latar belakang adanya kerjasama sekolah dengan
masyarakat? Jelaskan!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen biaya? Berikan contoh
dari cara penyusunan anggaran biaya sekolah!

JAWAB

1. Manajemen Kurikulum meliputi beberapa kegiatan, yaitu :


 Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru atau pendidik
a. Pembagian tugas guru yang dijabarkan dari struktur program
pengajaran, dan ketentuan tentang beban mengajar wajib guru.
b. Tugas guru dalam mengikuti jadwal pelajaran.
Ada tiga jenis jadwal pelajaran untuk guru, yaitu:
a) Jadwal pelajaran kurikuler
Disusun secara edukatif oleh guru atau tim guru dengan
memperhatikan ketentuan-ketentuan akademik seperti:
Keseimbangan berat atau ringannya bobot pelajaran setiap hari,
Pengaturan mata pelajaran mana yang perlu didahulukan, ditengah
MANAJEMEN SEKOLAH NAMA : Ricky Hermawan Wibisono
TUGAS BAB : IV NIM : 7101419169
TANGGAL : 1 Oktober 2020 PRODI : Pendidikan Administrasi
Perkantoran
atau diakhir pelajaran, seperti olahraga, matematika, kesenian dan
seterusnya, pelajaran yang bersifat pratikum, PKL, PPL dan
sebagainya.
b) Jadwal pelajaran ko-kurikuler
Disusun secara strategik sesuai situasi dan kondisi individual atau
kelompok peserta didik sehingga dapat meningkatkan pemahaman,
keterampilan serta mencerna materi pelajaran secara efektif dan
efisien.
c) Jadwal pelajaran ekstra-kurikuler
Disusun diluar jam pelajaran kurikuler dan progran ko-kurikuler,
biasanya bersifat pengembangan ekspresi, hobi, bakat serta
kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menunjang PBM.
c. Tugas guru dalam kegiatan PBM
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru memegang peran yang sangat
penting. Guru menentukan segalanya, mau diapakan siswa, apa yang
harus dikuasai siswa dan sejauh mana keberhasilan siswa dalam
memahami pelajaran, semuanya tergantung guru. Maka Gunawan
(1996:83) meminta para guru memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Membuat desain instruksional
Desain instruksional adalah suatu perencanaan pengajaran yang
menggunakan pendekatan sistem, atau pengajaran dianggap sebagai
sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling
berinteraksi dan saling berhubungan satu sama lain, untuk mencapai
suatu tujuan.
b) Melaksanakan pengajaran, termasuk strategi pengelolaan kelas
MANAJEMEN SEKOLAH NAMA : Ricky Hermawan Wibisono
TUGAS BAB : IV NIM : 7101419169
TANGGAL : 1 Oktober 2020 PRODI : Pendidikan Administrasi
Perkantoran
Strategi merupakan pola umum rentetan kegiatan yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.

c) Mengevaluasi hasil belajar


Salah satu aspek pokok dalam pengelolaan kegiatan belajar
mengajar adalah mengevaluasi sejauh mana terjadinya prestasi
belajar siswa melalui latar belakang serta faktor-faktor lain yang
mungkin mempengaruhinya.
 Kegiatan yang berhubungan dengan tugas peserta didik atau siswa

Demi suksesnya proses belajar mengajar, seorang siswa atau peserta


didik harus kreatif dalam menyusun jadwal, kapan waktu belajar dan
kapan waktu untuk bermain atau bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar.

 Kegiatan yang berhubungan dengan seluruh sivitas akademis

Merupakan kegiatan untuk mensinkronisasi segala kegiatan sekolah,


yang kurikuler, ekstra- kurikuler, akademik atau non-akademik, hari
libur dan sebagainya.

 Kegiatan yang menyangkut proses belajar mengajar (PBM)


o Penyusunan rencana kerja tahunan, semesteran, bulanan dan
mingguan.
o Penyusunan jadwal pelajaran.
o Penyusunan jadwal ulangan dan ujian.
MANAJEMEN SEKOLAH NAMA : Ricky Hermawan Wibisono
TUGAS BAB : IV NIM : 7101419169
TANGGAL : 1 Oktober 2020 PRODI : Pendidikan Administrasi
Perkantoran
o Penyusunan daftar buku dan alat pelajaran yang akan digunakan
dalam berbagai kegiatan belajar.
o Penyusunan norma penilaian.
o Pencatatan dan pelaporan hasil-hasil kegiatan dan prestasi belajar
siswa.
o Penyusunan rencana dan kegiatan “belajar di dalam sekolah” dan
“belajar di luar sekolah”

2. Masalah perorangan di pengelolaan kelas sering kita jumpai seperti,


Seorang siswa yang gagal menemukan kedudukan dirinya secara wajar
dalam suasana hubungan sosial yang saling menerima biasanya (secara
aktif ataupun pasif) bertingkah laku mencari perhatian orang lain.
Tingkah laku destruktif pencari perhatian yang aktif dapat dijumpai
pada anak-anak yang suka pamer, melawak(memperolok), membuat
onar, memperlihatkan kenakalan, terus menerus bertanya; singkatnya,
tukang rewel. Tingkah laku destruktif pencari perhatian yang pasif
dapat dijumpai pada anak-anak yang malas atau anak-anak yang terus
meminta bantuan orang lain.
Sedangkan masalah kelompok dalam kaitannya dengan pengelolaan
kelas yaitu seperti masalah kurangnya kekompakan. Kurangnya
kekompakan kelompok ditandai dengan adanya kekurang-cocokkan
(konflik) diantara para anggota kelompok.Konflik antara siswa-siswa
dari kelompok yang berjenis kelamin atau bersuku berbeda termasuk
kedalam kategori kekurang-kompakan ini. Dapat dibayangkan bahwa
MANAJEMEN SEKOLAH NAMA : Ricky Hermawan Wibisono
TUGAS BAB : IV NIM : 7101419169
TANGGAL : 1 Oktober 2020 PRODI : Pendidikan Administrasi
Perkantoran
kelas yang siswa-siswa tidak kompak akan beriklim tidak sehat yang
diwarnai oleh adanya konflik, ketegangan dan kekerasan. Siswa-siswa
di kelas seperti ini akan merasa tidak senang dengan kelompok kelasnya
sehingga mereka tidak merasa tertarik dengan kelas yang mereka
duduki itu. Para siswa tidak saling bantu membantu.

3. latar belakang adanya kerjasama sekolah dengan masyarakat yaitu


o Adanya kepentingan yang sama antara sekolah dengan masyrakat.
Masyarakat memerlukan sekolah untuk menjamin bahwa anak-anak
sebagai generasi penerus akan dapat hidup lebih baik, demikian pula
sekolah.
o  Untuk memenuhi harapan masyarakat itu, masyarakat perlu
berperan serta dalam pengembangan sekolah. Yang dimaksud peran
serta sekolah adalah kepedulian masyarakat tentang hal-hal yang
terjadi disekolah, serta tindakan membangun dalam perbaikan
sekolah.
o Untuk meningkatkan peran serta itu diperlukan kerja sama yang
baik, melalui komunikasi dua arah yang efisien.

4. Manajemen Biaya merupakan segenap kegiatan yang berkenaan dengan


penataan sumber, penggunaan, dan pertanggungjawaban dana
pendidikan disekolah atau lembaga pendidikan. Contoh nya seperti
penyusunan RKAS (Rencana Kerja Anggaran Sekolah),
MANAJEMEN SEKOLAH NAMA : Ricky Hermawan Wibisono
TUGAS BAB : IV NIM : 7101419169
TANGGAL : 1 Oktober 2020 PRODI : Pendidikan Administrasi
Perkantoran
Untuk menyusun RKAS dengan baik dan benar maka kita perlu
memperhatikan sistematika dalam penyusunannya. RKAS yang tidak
disusun secara sistematik maka hanya akan menghasilkan pembagian
anggaran yang mungkin telah dianggap sesuai, akan tetapi hal ini sangat
menyimpang karena RKAS sangat memperhatikan tiap tiap kegiatan
yang dilaksanakan Sekolah.

      Dalam menyusun RKAS sistematikan yang harus kita perhatikan


adalah, Kalender Pendidikan sebagai pedoman dalam membuat Jadwal
Belanja Sekolah, Standarisasi Harga yang harus sesuai dengan daerah
masing - masing, kemudian Analisa kegiatan dan harga, kemudian
membuat sebuah Rencana Anggaran Belanja Selama 1 Tahun setelah itu
baru kita Ringkas menjadi RKAS.

Anda mungkin juga menyukai