KOMPETENSI
ABAD 21
DALAM KURIKULUM 2013
UNTUK SATUAN PENDIDIKAN
SD, SMP, SMA/SMK, DAN
SEDERAJAT
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 6
1.3 Ruang Lingkup Pedoman 7
1.4 Hasil yang Diharapkan 7
BAB II KAJIAN KONSEPTUAL SKILL
(KETERAMPILAN/KECAKAPAN) ABAD KE-21 9
2.1 Pilar Pendidikan 9
2.2 Literasi Dasar (Fundamental Literacy) 14
2.3 Kompetensi Abad ke-21 (21st Competencies) 16
2.4 Karakter yang Berkualitas (Character Qualities) 17
BAB III PEMETAAN EMPAT KOMPETENSI ABAD KE-21 19
3.1 Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah (Critical Thinking and Problem
Solving) 20
3.2 Kreativitas dan Inovasi (Creativity and Inovation) 23
3.3 Kolaborasi (Collaboration) 26
3.4 Komunikasi (Communication) 28
BAB IV PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN KOMPETENSI ABAD KE-
21 DALAM KONTEKS KURIKULUM 2013 32
4.1 Pembelajaran Kompetensi Abad ke-21 32
4.2 Penilaian Kompetensi Abad ke-21 35
DAFTAR PUSTAKA 41
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pendidikan menuju Indonesia Kreatif tahun 2045. Adaptasi dilakukan untuk
mencapai kesesuain konsep dengan kapasitas siswa dan kompetensi
pendidik dan tenaga kependidikannya.
2
ke-21 ditandai dengan: (1) informasi yang tersedia di mana saja dan dapat
diakses kapan saja; (2) komputasi yang semakin cepat; (3) otomasi yang
menggantikan pekerjaan-pekerjaan rutin; dan (4) komunikasi yang dapat
dilakukan dari mana saja dan ke mana saja.
Abad ke-21 baru berjalan satu dekade, namun dalam dunia pendidikan sudah
dirasakan adanya pergeseran, bahkan perubahan yang bersifat mendasar
pada tataran falsafah, arah serta tujuan pendidikan. Saat ini, pendidikan
berada di masa pengetahuan (knowledge age) dengan percepatan
peningkatan pengetahuan yang luar biasa. Percepatan peningkatan
pengetahuan ini didukung oleh penerapan media dan teknologi digital yang
disebut dengan information super highway (Gates, 1996). Sejak internet
diperkenalkan di dunia komersial pada awal tahun 1970an, informasi menjadi
semakin cepat terdistribusi ke seluruh penjuru dunia. Pendidikan menjadi
semakin penting untuk menjamin siswa menjadi pebelajar sepanjang hayat,
terampil belajar, kreatif dan inovatif. Selain itu siswa juga diharapkan terampil
dalam menggunakan teknologi dan media informasi serta dapat bekerja dan
bertahan dalam menghadapi tantangan hidup dengan menggunakan
keterampilan untuk hidup (life skills) yang mereka miliki.
3
mengembangkan keterampilan untuk bekerja, serta membentuk kebiasaan
untuk terus belajar (continuous learning). Oleh sebab itu, perubahan
pendekatan dalam pendidikan dibutuhkan untuk mempersiapkan siswa agar
dapat bertahan hidup dan bekerja dalam era pengetahuan. Dengan demikian,
siswa dapat berkontribusi dalam masa transisi di era pengetahuan dengan
sukses (World Economic Forum: The Future Jobs, January 2016).
Perubahan-perubahan yang terjadi di era globalisasi ini harus diantisipasi
dengan penyelenggaraan pendidikan yang terarah, berupa rencana strategis
pendidikan nasional. Penyusunan strategi yang terarah tersebut didasarkan
pada pemahaman mengenai perubahan yang terjadi. Strategi pendidikan
nasional bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul
dan kompetitif dalam menghadapi era pengetahuan. Strategi ini merujuk pada
tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Rencana Strategis Terpadu
Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019.
4
analitis dan kerja sama, serta berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah
(Litbang Kemdikbud, 2013). Adapun penjelasan mengenai kerangka
pembelajaran Abad ke-21 menurut BSNP (2010) adalah: (1) kemampuan
berpikir kritis dan pemecahan masalah (Critical-Thinking and Problem-Solving
Skills) yaitu kemampuan berfikir secara kritis, lateral, dan sistemik, terutama
dalam konteks pemecahan masalah; (2) kemampuan berkomunikasi dan
bekerjasama (Communication and Collaboration Skills), mampu
berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif dengan berbagai pihak; serta
(3) kemampuan mencipta dan membaharui (Creativity and Innovation Skills)
yaitu kemampuan mengembangkan kreativitas yang dimilikinya untuk
menghasilkan berbagai terobosan yang inovatif. Untuk menjawab tantangan
dan kebutuhan di Abad ke-21, guru sebagai pelaku utama dalam dunia
pendidikan seharusnya memiliki profesionalisme untuk mewujudkan pola
pendidikan yang berbasis luas (broad base education), interaktif, dan
kolaboratif sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Guru memegang peranan
penting dalam membangun generasi pembaharu yang memiliki kecakapan
Abad ke-21 yang meliputi literasi dasar, kompetensi, dan kualitas karakter.
Literasi dasar terdiri atas keterampilan literasi baca tulis, literasi numerik,
literasi sains, literasi digital, literasi finansial, literasi budaya dan
kewarganegaraan. Kompetensi Abad ke-21 meliputi aspek berpikir kritis dan
menyelesaikan masalah (critical thinking and problem solving), kreativitas
(creativity), komunikasi (communication), dan kolaborasi (collaboration) yang
dikenal sebagai atau 4C/4K. Pengembangan 4C/4K dalam proses
pembelajaran akan menumbuhkan karakter yang berkualitas, yaitu
keingintahuan, prakarsa, kegigihan, kemampuan beradaptasi, kepemimpinan,
kesadaran sosial dan budaya.
5
(HOTS) terutama dalam pembelajaran saintifik dan penilaian autentik. Oleh
karena itu perlu disusun dokumen yang menjabarkan bagaimana
pengembangan kompetensi tersebut melalui sejumlah aktifitas di satuan
pendidikan (SD kelas rendah, SD kelas tinggi, SMP, dan SMA). Selain itu
perlu dijabarkan bagaimana pembelajaran saintifik dapat mengembangkan
kompetensi Abad ke-21. Dengan demikian, guru lebih mudah untuk
melakukan pengamatan dan pengukuran terhadap ketercapaian kompetensi
tersebut. Di samping itu, dijabarkan pula pengembangan literasi dasar di
semua satuan pendidikan, serta karakter yang ditumbuhkan dalam setiap
kompetensi.
1.2 Tujuan
6
4. Mengembangkan kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik dan
penilaian otentik yang menunjang tercapainya kompetensi Abad ke-21.
7
3. pemetaan empat kompetensi Abad ke-21, yaitu berpikir kritis dan
penyelesaian masalah (critical thinking and problem solving), kreativitas
dan inovasi (creativity and innovation), komunikasi (communication), dan
kolaborasi (collaboration) dalam nerbagai aktifitas ke dalam gradasi
satuan pendidikan SD kelas rendah, SD Kelas tinggi, SMP dan
SMA/SMK.
4. kegiatan pembelajaran pendekatan saintifik dan penilaian otentik yang
menunjang tercapainya kompetensi Abad ke-21.
8
BAB II
KAJIAN KONSEPTUAL SKILL
(KETERAMPILAN/KECAKAPAN) ABAD KE-21
Pilar ini merupakan kunci pendidikan sepanjang hayat dan menjadi dasar
belajar sepanjang hayat. Learning to know mengandung makna bahwa
belajar tidak hanya berorientasi pada produk atau hasil belajar, akan tetapi
juga harus berorientasi pada proses belajar. Dalam proses belajar, siswa
bukan hanya menyadari apa yang harus di pelajari tetapi juga diharapkan
menyadari bagaimana cara mempelajari apa yang seharusnya dipelajari.
Kesadaran tersebut, memungkinkan proses belajar tidak terbatas di
sekolah saja, akan tetapi memungkinkan siswa untuk belajar secara
berkesinambungan. Inilah hakekat dari semboyan "belajar sepanjang
hayat". Apabila hal ini dimiliki siswa, maka masyarakat belajar (learning
9
society) sebagai salah satu tuntutan global saat ini akan terbentuk. Oleh
sebab itu belajar untuk mengetahui juga dapat bermakna belajar berpikir
karena setiap individu akan terus belajar sehingga dalam dirinya akan
tumbuh kemauan dan kemampuan untuk berpikir. Dalam pembelajaran
misalnya, siswa diharapkan memahami secara bermakna fakta, konsep,
prinsip, hukum, teori, model, idea, dan hubungan antar idea tersebut; dan
alasan yang mendasarinya, serta menggunakan idea itu untuk
menjelaskan dan memprediksi proses-proses berikutnya.
10
dengan bakat, minat, perkembangan fisik, kejiwaan, tipologi pribadi anak
serta kondisi lingkungannya. Misal : bagi siswa yang agresif, akan
menemukan jati dirinya bila diberi kesempatan cukup luas untuk berkreasi.
Dan sebaliknya bagi siswa yang pasif, peran guru sebagai kompas
penunjuk arah sekaligus menjadi fasilitator sangat diperlukan untuk
menumbuhkembangkan potensi diri siswa secara utuh dan maksimal.
Dengan kata lain siswa dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dalam
proses pendidikan, melalui bekerja atau belajar bersama atau dalam
kelas, saling menghargai pendapat orang lain, menerima pendapat yang
berbeda, belajar mengemukakan pendapat dan atau bersedia “sharing
ideas” dengan orang lain dalam kegiatan pembelajaran atau bidang
lainnya
11
Tabel 2.1. Kategorisasi Keterampilan Abad ke-21 Binkley (2012)
Cara Bernalar Cara Kerja Alat Kerja Keterampilan untuk
Hidup
Setidaknya ada empat yang harus dimiliki oleh generasi Abad ke-21, yaitu: ways
of thinking, ways of working, tools for working dan skills for living in the word.
Berikut kemampuan Abad ke-21 yang harus dimiliki siswa, yaitu:
3. Alat untuk berkerja (tools for working), seseorang harus memiliki dan
menguasai alat untuk bekerja. Penguasaan terhadap Information and
communications technology (ICT) and information literacy merupakan
12
sebuah keharusan. Tanpa ICT dan sumber informasi yang berbasis segala
sumber akan sulit seseorang mengembangkan pekerjaannya.
13
2.2 Literasi Dasar (Fundamental Literacy)
Literasi berasal dari istilah latin “literature” dan Bahasa Inggris Letter. Definisi
Literasi menurut Merriam-Webster (2016) merupakan kualitas atau
kemampuan melek huruf/aksara yang di dalamnya meliputi kemampuan
membaca dan menulis. Makna literasi juga mencakup visual yang artinya
kemampuan mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara
visual (adegan, video, gambar). National Institute for Literacy, mendefinisikan
literasi sebagai kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara,
menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan
dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat. Definisi ini memaknai literasi dari
perspektif yang lebih kontekstual. Education Development Center (EDC)
menyatakan bahwa literasi lebih dari sekedar kemampuan baca tulis, namun
lebih dari itu, literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan potensi
dan keterampilan yang dimiliki dalam hidupnya. Dengan pemahaman bahwa
literasi mencakup kemampuan membaca kata dan membaca dunia.
14
Literasi baca dan tulis didefinisikan sebagai kemampuan membaca dan
menulis, kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang didalamnya
meliputi kemampuan membaca dan menulis atau kemampuan dalam
mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan
menulis.
15
kemampuan untuk memahami, menghargai dan berpartisipasi secara mahir
dalam budaya, atau kemampuan untuk berpartisipasi secara aktif dan
menginisiasi perubahan dalam komunitas dan lingkungan sosial yang lebih
besar.
16
3 komunikasi (communication), dan kolaborasi (collaboration): kemampuan
menyerap, menyampaikan, dan menghubungkan informasi dan gagasan
dalam berbagai moda bahasa (lisan, tulis, isyarat, dan visual).
17
Uraian di atas dapat dirangkum pada Gambar 2.1 Kecakapan Abad ke-21
dalam Kurikulum 2013. Untuk kepentingan Naskah Konsep Pengembangan
Kompetensi Abad ke-21 ini pembahasan difokuskan hanya pada kompetensi
Abad ke-21 (4C)
18
BAB III
PEMETAAN EMPAT KOMPETENSI ABAD KE-21
Siswa dan guru perlu mempersiapkan diri untuk memasuki Abad ke-21 yang
disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan dan berbagai tugas sebagai pebelajar
sepanjang hayat. Siswa membutuhkan pengetahuan tentang berbagai mata
pelajaran yang diajarkan di sekolah dan bagaimana menerapkan pengetahuan
tersebut di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, siswa dapat
merasakan manfaat belajar di sekolah sehingga belajar menjadi bermakna. Di sisi
lain, guru memfasilitasi pembelajaran dengan menerapkan pengetahuan dan
menghubungkan materi pelajaran yang bersifat teoretis dan abstrak melalui
contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran tersebut
menjadikan guru lebih kreatif dan proses pembelajaran menjadi tidak monoton
dan berorientasi pada siswa (student centered learning). Interaksi yang baik
antara guru dan siswa akan menggugah dan menstimulasi cara berpikir siswa,
sehingga tingkat berpikirnya dapat berkembang ke tingkat berpikir yang lebih
tinggi (higher order thinking). Dengan cara ini, guru sekaligus mengembangkan
aspek pengetahuan, keterampilan, dan karakter siswa. Dengan demikian, proses
pembelajaran tidak hanya mengembangkan hard skills saja, tetapi juga soft skills
serta membawa siswa menjadi pebelajar sepanjang hayat.
Adapun pengembangan empat kompetensi Abad ke-21 yang terdiri atas berpikir
kritis dan pemecahan masalah, kreatif dan inovatif, kolaborasi, dan komunikasi
dapat dilihat pada Tabel 3.1 sampai 3.4 .
19
3.1 Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah (Critical Thinking and Problem
Solving)
Tabel 3.1
Definisi
SD SD SMP SMA
Jenjang
I - III IV - VI VII - IX X – XII
20
SD SD SMP SMA
Jenjang
I - III IV - VI VII - IX X – XII
21
SD SD SMP SMA
Jenjang
I - III IV - VI VII - IX X – XII
22
3.2 Kreativitas dan Inovasi (Creativity and Inovation)
Tabel 3.2
Definisi
23
Jenjang SD (I – III) SD (IV – VI) SMP (VII – IX) SMA (X – XII)
24
Jenjang SD (I – III) SD (IV – VI) SMP (VII – IX) SMA (X – XII)
25
3.3 Kolaborasi (Collaboration)
Tabel 3.3
Kolaborasi (Collaboration)
Definisi
26
Jenjang SD (I – III) SD (IV – VI) SMP (VII – IX) SMA (X – XII)
27
3.4 Komunikasi (Communication)
Tabel 3.4
Komunikasi (Communication)
Definisi
28
Jenjang SD (I – III) SD (IV – VI) SMP (VII – IX) SMA (X – XII)
29
Jenjang SD (I – III) SD (IV – VI) SMP (VII – IX) SMA (X – XII)
30
Jenjang SD (I – III) SD (IV – VI) SMP (VII – IX) SMA (X – XII)
majemuk ,
(termasuk mengetahui
multibahasa cara untuk
dan mempertimb
multibudaya) angkan
. keefektifan
dan menilai.
dampaknya.
Berkomunik
asi secara
efektif
dalam
lingkungan
yang
majemuk
(termasuk
multibahasa
dan
multibudaya
).
31
BAB IV
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN KOMPETENSI
ABAD KE-21 DALAM KONTEKS KURIKULUM 2013
32
Pengalaman Belajar 5M Deskripsi
Aktivitas Belajar Siswa
kembali hasil pengamatannya
Menstimulus siswa untuk berani bertanya dengan sudut
pandangnya terhadap objek yang sedang diamati
Mengondisikan siswa untuk selalu menerima perbedaan
sudut pandang terhadap objek pengamatan
Mengondisikan siswa untuk selalu merespon positif sudut
pandang siswa lainnya yang berbeda terhadap objek
pengamatan
Memberikan pertanyaan-pertanyaan penggiring/pengarah
untuk mengarahkan siswa pada saat mengamati
33
Pengalaman Belajar 5M Deskripsi
Aktivitas Belajar Siswa
kompleks
Mengondisikan siswa untuk selalu bekerjasama dengan
teman sekelompoknya dalam mengumpulkan informasi
Membiasakan siswa untuk membantu teman yang
mengalami masalah pada saat mengumpulkan informasi
Membiasakan siswa untuk mengerjakan tugas sesuai
dengan tanggung jawabnya pada kelompok
Membiasakan siswa untuk menerima kontribusi siswa lain
dalam kelompok pada saat mengumpulkan informasi
Menalar/Mengasosiasi Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih
(associating) informasi yang penting dan dibutuhkan
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan
keterkaitan antara informasi yang satu dengan informasi
lainnya
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan
pola dari keterkaitan informasi
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menarik
simpulan-simpulan dari informasi/data yang terkumpul
Memfasilitasi siswa untuk menggunakan beragam teknik
pengolahan data
Memfasilitasi siswa untuk menyajikan informasi/data dalam
bentuk tabel atau diagram untuk memudahkan dalam
membaca informasi
34
4.2 Penilaian Kompetensi Abad ke-21
35
Tabel 4.2.
Deskriptor Kompetensi Abad ke-21 dalam Pembelajaran Saintifik
36
Indikator Kompetensi Abad ke-
Pendekatan Saintifik Deskriptor *)
21
37
Indikator Kompetensi Abad ke-
Pendekatan Saintifik Deskriptor *)
21
data/informasi
Merekam informasi
dengan beragam cara
Menggunakan beragam
cara pada saat
melakukan percobaan
Membuat karya yang
unik dan berbeda
dengan siswa lain
Mengumpulkan bukti
dalam beragam konteks
Menggunakan model
atau simulasi untuk
menggali sistem atau
masalah yang kompleks
Menunjukkan kemampuan untuk Bekerjasama dengan
bekerja sama secara efektif dan teman sekelompoknya
saling menghargai dalam mengumpulkan
informasi
Menghargai kontribusi
anggota kelompok
dalam mengumpulkan
informasi
Menunjukkan keluwesan dan Membantu teman yang
keinginan untuk menjadi orang mengalami masalah
yang suka menolong orang lain pada saat
dalam membuat kesepakatan mengumpulkan
penting untuk mencapai tujuan informasi
bersama
38
Indikator Kompetensi Abad ke-
Pendekatan Saintifik Deskriptor *)
21
39
Indikator Kompetensi Abad ke-
Pendekatan Saintifik Deskriptor *)
21
Memeragakan suatu
prosedur tertentu
dengan luwes dan
terampil
40
DAFTAR PUSTAKA
41