Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ricky Hermawan Wibisono

NIM : 7101419169

Rombel : PAP IUP 2019

UJIAN TENGAH SEMESTER ETIKA DAN PROFESI GURU

1. Pendapat saya terkait dengan ketakutan baru yang muncul ketika guru menghadapi orang tua
yang agresif merupakan masalah sosial yang menjadi konsekuensi bagi seorang profesi guru
ketika guru tidak dapat menerapkan komptensi sosialnya dengan baik, dan belum dapat
memperoleh kepercayaan dari orang tua siswa untuk membimbing anaknya dengan baik di
sekolah. Permasalahan atau konflik yang terjadi ini tidak terlepas dengan kemampuan/
kompetensi guru dalam menjalin komunikasi dan hubungan sosial dengan orang tua siswa.
Untuk itu ada beberap hal yang perlu di perhatikan dan menjadi langkah awal dalam
membangun hubungan yang baik antara guru dan orang tua siswa maupun dengan masyarakat
luas, yaitu sebagai seorang calon guru hendaknya seorang guru dapat meguasai kompetensi
sosial dan kompetensi kepribadian dengan baik sebab kedua kompetensi ini menjadi pondasi
utama bagi guru untuk membangun hubungan baik dengan orang lain termasuk orang tua
siswa. Dengan komunikasi yang baik serta kepribadian yang mumpuni dan diterima baik oleh
orang lain maka hubungan terhadap orang tua siswa akan memiliki hubungan yang baik serta
diiringi oleh timbulnya rasa percaya orang tua siswa untuk menyerahkan pendidikan anak
mereka yang terbaik kepada guru karena mereka yakin dan percaya bahwa guru dapat
memberikan bimbingan terbaik kepada anaknya sebab guru tersebut juga memiliki citra yang
baik terhadap orang tua siswa. Begitu juga dengan orang tua siswa yang masih memiliki
presepsi yang buruk dengan didikan yang dilakukan oleh seorang guru, hendaknya mulai
untuk dapat mempercayai guru sebagai orang tua kedua mereka di sekolah karena
kepercayaan terhadap guru akan membuat bimbingan yang dilakukan oleh guru dapat
maksimal dan sefrekuensi atau sejalan dengan bimbingan dari orang tua siswa ketika berada
dirumah.
2. Menurut pendapat saya
a. Saya setuju dengan pendapat bahwa guru yang profesional tidak ada kaitannya dengan
guru yang ada di sekolah swasta atau negeri serta guru honorer ataupun guru PNS. Sebab
kemampuan seorang guru profesional hanya dapat diukur dengan keberhasilannya
membangun sebuah kegiatan pembelajaran yang baik dan optimal bagi anak didik dan
lingkungan sekolahnya. Guru yang dikatakan guru profesional setidaknya harus memiliki
4 kompetensi yang wajib dimiliki yaitu Kompetensi Pedagogik, Profesional, Kepribadian,
dan Sosial yang dimana hal tersebut seharus nya sudah dimiliki oleh seorang guru pada
saat sudah mengajar dan mendapat lulusan PPG sebagai syarat mengajar. Kemampuan
seorang guru dalam mengelola pembelajaran tentu berbeda-beda dan menyesuaikan
dengan karakteristik siswa dan lingkungan tempat mengajarnya mulai dari menyusun
rencana pembelajaran, pelaksanaan, hingga evaluasi dan tindak lanjut yang dilakukan oleh
guru. Namun tidak semua guru dapat menjalankan alur tersebut dengan mudah dan sesuai
harapannya, untuk itu yang dimaksud guru yang profesional inilah yang dapat
menjalankan lingkungan belajar dengan baik dan sesuai serta mencapai tujuan yang
diinginkan. Sehingga baik itu guru sekolah negeri atau swatsa, guru honorer atau pns tidak
menjamin bahwa guru tersebut sudah profesional atau tidak profesional.
b. Kemampuan seorang guru yang profesional akan terbentuk seiring dengan berjalannya
waktu dan jam terbang dalam mengajar, namun tidak menutup kemungkinan bagi calon
guru/ guru baru dapat melaksanakan pengajaran guru yang profesional, hal ini dapat
terjadi karena passion dan kemampuannya dalam melakukan pengajaran yang sudah
dipelajarinya dan dipersiapkan sejak awal dengan baik, serta berbagai pengalaman
mengajarnya yang cukup baik sebelum menjadi guru yang sesungguhnya. Namun hal ini
tentu tidak dapat dibandingkan oleh guru yang sudah memiliki jam terbang yang cukup
tinggi dan menguasai setiap kompetensi guru profesional yang berlangsung sejak lama,
maka bagi guru baru seiring berjalannya waktu dan jam terbang serta belajar dari kondisi
nyata di sekolah maka keprofesionalan guru akan mulai terbentuk lebih baik lagi dari
sebelum-sebelumnya.
3. Untuk diriku sendiri di tahun 2030 ketika kamu sudah menjadi seorang guru, percayalah
bahwa pekerjaan yang kamu tekuni saat ini adalah sesuatu hal yang mulia dan memiliki
menfaat bagi orang disekelilingmu terutama bagi siswa-siswa mu yang kamu telah bimbing.
Menjadikan mereka orang yang berilmu dan memiliki budi pekerti serta sopan santun yang
baik adalah hasil dari kerja kerasmu, untuk itu janganlah mudah berkecil hati untuk menjadi
seorang guru, sebab pekerjaan ini memang bukan pekerjaan yang mudah dan menghasilkan
banyak uang namun pekerjaan ini adalah pekerjaan yang membukakan kamu menuju pintu
keberkahan dan kebahagiaan bagi dirimu dan orang di sekelilingmu. Kuasai dan terapkan
segala kompetensi sebagai guru yang profesional bagi pengajaranmu mulai dari menjalin
hubungan baik dengan sesama (orang tua dan masyarakat), memberikan contoh yang baik
bagi anak didikmu, menajalan proses pengajaran dikelas dengan optimal serta menjadi guru
yang dapat dijadikan contoh yang baik bagi orang disekelilingmu. Tingkatkan lagi
kemampuan sebagai seorang guru dengan mempelajari IT, sebab dimasa depan teknologi
akan selalu berkembang dan pembelajaran yang terjadi juga akan ikut berkembang untuk itu
kuasai IT dan terapkan dalam pembelajaran mu dalam kelas untuk membuat lingkungan
belajar yang lebih variatif dan inovatif. Semangat selalu, kamu pasti bisa!
4. Kode Etik Guru dibuat untuk menjadi dasar bagi seorang guru dalam menjalankan profesinya
dengan baik dan tidak menyimpang, untuk itu kode etik ini sangat penting bagi guru sebagai
pegangan/ pedoman dalam menjalankan profesinya. Ada beberapa kode etik guru indonesia
antara lain
 Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangun
yang berjiwa Pancasila. Menurut saya, Kode etik ini akan menjadi pedoman bagi guru
bahwa dalam melakukan pembimbingan kepada siswa guru harus berpedoman pada sikap-
sikap pancasila.
 Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan Kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing. Menurut saya, Kode etik ini akan menjadi pedoman
bagi guru bahwa kurikulum yang hendak dijalankan harus memiliki kesesuaiaan dengan
apa yang menjadi kebutuhan peserta didiknya.
 Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik,
tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan. Menurut saya, Kode etik ini
akan menjadi pedoman bagi guru untuk menjalin hubungan yang baik dengan siswanya
serta mempelajari latar mereka untuk pegangan dalam melakukan bimbingan belajar.
 Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua
murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik. Menurut saya, Kode etik ini akan
menjadi pedoman bagi guru bahwa menjalin hubungan yang baik dengan orang tua siswa
adalah hal yang penting untuk saling memberi kepercayaan akan anak didiknya.
 Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun masyarakat
yang luas untuk kepentingan pendidikan. Menurut saya, Kode etik ini akan menjadi
pedoman bagi guru bahwa guru harus memiliki hubungan sosial yang baik untuk menjadi
contoh tokoh yang baik dalam dunia pendidikan.
 Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu Profesinya. Menurut saya, Kode etik ini akan menjadi pedoman bagi
guru bahwa guru harus selalu mengembangkan mutu profesinya menjadi lebih baik lagi
untuk menjadikan pembelajaran dari masa ke masa menjadi berkembang.
 Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan
lingkungan maupun didalamhubungan keseluruhan. Menurut saya, Kode etik ini akan
menjadi pedoman bagi guru bahwa kolaborasi yang baik antar guru akan menimbulkan
konsep pembelajaran yang baik dan optimal.
 Guru bersama-sama memelihara membina dan meningkatkan mutu Organisasi Guru
Profesional sebagai sarana pengabdiannya. Menurut saya, Kode etik ini akan menjadi
pedoman bagi guru bahwa guru harus selalu mengembangkan mutu profesinya menjadi
lebih baik lagi untuk menjadikan pembelajaran dari masa ke masa menjadi berkembang.
 Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan Pemerintah dalam
bidang Pendidikan. Menurut saya, Kode etik ini akan menjadi pedoman bagi guru bahwa
guru harus selalu mematuhi aturan pemerintah untuk menjaga kepentingan bersama dan
menjadikan pendidikan di Indonesia menjadi lebih terintegrasi dan memiliki tujuan yang
sama.
5. Frame Work untuk Profesi Guru

Lembaga
Tenaga Profesional SEKOLAH
Profesional

Tenaga Pendidikan

Kode Etik Guru

Guru Profesional

Kompetensi
Guru

Lembaga sekolah yang profesional hendaknya akan memiliki guru yang profesional, guru
profesional yang dimaksud adalah guru yang memiliki kode etik guru yang baik dan sesuai serta
memiliki 4 kompetensi wajib yang harus dimiliki sebagai seorang guru. Untuk itu dalam
pengambilan keputusan guru dapat dilakukan dengan berdasarkan pada kode etik dan
memperhatikan konsep komptensi guru yang sudah menjadi pedoman dalam mengajar.

Kode etik digunakan sebagai pedoman bertingkah laku bagi seorang guru, sehingga etika profesi
ini menjadi hal dasar dan wajib bagi guru dalam menjalankan profesinya dan ketika terjadi
permasalah etika guru maka konsekuensi akan menjadi besar dan berdampak pada persepsi sosial
masyarakat jadi hal ini perlu dijadikan pedoman yang penting dan harus diperhatikan dengan
baik bagi guru.

Anda mungkin juga menyukai