Anda di halaman 1dari 2

Salah satu hal yang paling sering sesali dalam hidup sejauh ini adalah ketika tidak bisa

lagi mewujudkan
niat harapan terputusnya sudah bulat telah diusahakan tetapi belum sepenuhnya sampai pada tujuan
sebab orang yang dimaksud telah terlebih dahulu dipanggil oleh Tuhan yang maha kuasa.

Desain ini sebenarnya sudah cukup lama terjadi sekitar 2 tahun yang lalu saat duduk di bangku sekolah
menengah pertama aku kaget dan tidak menyangka pengalaman tersebut cukup membekas dalam jiwa.

Kesalahan yang sering dilakukan seseorang adalah menunda untuk berpikir dan bertindak seolah-olah
hari esok pasti masih akan datang esok belum tentu mereka masih ada tidak ada jaminan masih bisa
berjumpa. Lakukan segera apa yang ingin dilakukan untuk kedua orang tua keluarga kenalan dan
sahabat kita tidak perlu menunggu untuk bisa menyiapkan sesuatu yang sempurna atau mencari momen
yang tepat lakukan saja apa adanya dengan cara sederhana dan dengan apa saja yang kau bisa menunda
nunda berarti mengulur waktu dan usia kita semakin melaju. Selama kita masih bisa bernafas usahakan
untuk melakukan dan mewujudkan atas kebaikan tersebut penyesalan merupakan hal yang cukup
menyedihkan dan sulit untuk dilupakan sesuatu yang menjadi beban dalam hidup karena niat yang tidak
kesampaian ketahuilah bahwa bukan hanya satu hari bahkan hanya satu detik waktu bisa merubah yang
ada menjadi tidak ada dalam kehidupan sehari-hari mungkin akan sulit untuk menyadari betapa
mudahnya jiwa melayang namun setelah mengalaminya kehilangan seseorang baru mulai tersadar
bahwa seseorang telah pergi dan tiada lagi disisi tentu sudah sangat terlambat sia-sia belaka.

Kita sering lengah dan lupa bawa dalam kenyataan esok hari kita belum tentu masih membuka mata
selain jatah usia orang lain yang berkurang usia diri kita sendiri juga tidak tahu kapan batasnya mungkin
saat ini kita memiliki niat baik yang ingin dilakukan untuk orang tua adik sahabat tetangga dan lainnya
tetapi dapat saja keinginan itu tidak akan terlaksanakan karena Allah telah terlebih dahulu memanggil
kita selalu ada dua kemungkinan niat baik tidak terwujud selain karena orang yang ingin diberi dalam di
dan dijumpai sudah meninggal juga tidak terlaksana karena kita sendiri yang meninggal sebelum
melaksanakan itu mungkin saat ini kita masih merasa sehat bugar dan baik-baik saja tapi pernahkah
mendengar berita atau tetangga yang meninggal mendadak paginya masih bekerja di sawah ladang
berdagang atau mengajar di sekolah siang yang sudah pergi menghadap ada orang yang selalu sehat saja
dan puluhan tahun melakukan kerja jalanan dengan transportasi darat udara maupun laut dengan aman
namun tiba-tiba kecelakaan mobil motor bahkan pesawat tercanggih yang ditumpanginya jatuh
begitulah skenario kematian tidak sedikitpun bisa dideteksi.

Meski di luar sana banyak ilmuwan yang bekerja keras meneliti mengapa manusia bisa mati bagaimana
cara mendeteksi kematian datang atau bahkan berusaha menangkap agar manusia tetap hidup tapi
semua usaha inisiasi atas satupun yang bisa memprediksi kapan orang lain atau dirinya akan
mengembuskan napas terakhir.

Miskin ingat atas kebaikan saja sudah dicatat dicatat dan dihitung oleh Tuhan tetapi alangkah baiknya
apabila orang lain langsung merasakan manfaat dan tindakan yang dilakukan sehingga lebih nyata serta
berkah dengan begitu niat jauh lebih sempurna dan berguna misalnya kita terdapat nyata untuk
mengembangkan beberapa semen untuk pembangunan masjid tapi niatan itu terus tertunda hingga
meninggal dunia. Niat baik dan terpuji tentu lebih berguna kalau niat itu sudah terlaksana jika Senin
berhasil disumbangkan bayangkan berkah-nya akan terus mengalir sumbangan itu akan menjadi
sedekah jariyah dan terus mengalir pahalanya meski kita sudah meninggal dunia niat untuk meminta
maaf kepada kedua orang tua tapi ditunda-tunda bagaimana kalau saat kita meninggal sementara
orangtua ridho dan sedih atas sikap kita di masa lalu mungkinkah kita akan meninggal dalam keadaan
sebagai anak Tuhan begitu juga dengan unit lainnya. Bagaimana kalau nyawa sudah di tenggorokan
tetapi hal penting yang seharusnya sudah diselesaikan sebelum meninggal masih belum sempat
diselesaikan tentu meninggal dalam keadaan membawa.

Sebagian orang kadang lebih memilih berpura-pura tidak tahu tentang kematian dan merasa dirinya
akan masih hidup beberapa tahun lagi mungkin kita masih muda sehingga menganggap masih punya
diatas usia 40 atau 50 tahun lagi apakah memang begitu tidak coba perhatikan kematian tidak lah
datang menjemput mereka yang sudah keriput dan tua bayi remaja dan anak yang baru menginjak
dewasa juga ada yang meninggal kematian tidak mengenal usia walau mempunyai waktu 24 jam setiap
harinya namun waktu tetap bukan milik manusia jika tidak bisa memutar waktu agar mundur ataupun
memajukan dan mempercepat juga tidak bisa menentukan serta mengendalikan waktu sepenuhnya
seperti film-film tentang memutar waktu yang singkat kita tentang

Ke lain hati Allah menganugrahkan kita akan akan membuat kita dapat berpikir dengan logika dengan
akal kita bisa menghubungkan fakta-fakta menjadi sebuah telur sebuah asumsi dan bahkan sebuah
ramalan masa depan akan membuat kita bisa berpikir dengan reality sebagaimana halnya ketika kita
berpikir seseorang yang tidak bisa menulis masih menjadi penulis seseorang yang tidak bisa matematika
tidak akan bisa menjadi pedagang seorang perenang tidak akan pernah menjadi seorang penceramah
dan begitu juga tergantung kita berpikir kita untuk menjaga kami tidak hanya mengarungi kita akal
untuk berpikir kita hati.

Anda mungkin juga menyukai