id
LAPORAN KHUSUS
Maylani Anggorowati
R0008117
PROGRAM DIPLOMA
IPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2011
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN
Tugas Akhir dengan judul : Penerapan SGA (Small Group Activity) di OCU
Assy untuk Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Kayaba Indonesia
Cibitung Jawa Barat
Pembimbing I Pembimbing II
Ketua Program
D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja FK UNS
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tugas Akhir dengan judul : Penerapan SGA (Small Group Activity) di OCU
Assy untuk Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Kayaba Indonesia
Cibitung Jawa Barat
Pembimbing Lapangan
Dewi Murtiningsih
(EHS Supervisor)
Disetujui, Mengetahui,
Subrono Djarwoko NE
(HCD Div Head) (EHSMR)
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tentang penerapan SGA (Small
Group Activity) untuk pencegahan kecelakaan yang dilakukan Line OCU Assy PT.
Kayaba Indonesia.
Hasil: Dalam proses produksinya PT. Kayaba Indonesia tidak lepas dari
penggunaan mesin yang mudah menimbulkan potensi bahaya, maka di bentuklah
SGA (Small Group Activity) untuk pencegahan kecelakaan. SGA divisualisasikan
melalui struktur organisasi SGA, List Up Problem, Analisa (Safety Rank), 4M
Analysis, Action Plan, Safety Map, dan di improvement sesuai rencana
penanggulangan untuk dilakukan perbaikan.
Simpulan: Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan SGA (Small
Group Activity) sudah dilaksanakan namun belum sepenuhnya sesuai standar yang
ada di PT Kayaba Indonesia. Penerapan SGA (Small Group Activity) yang
meliputi identifikasi bahaya, penilaian resiko dan pengendalian resiko sesuai
dengan OHSAS 18001:2007 tentang Persyaratan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja. Saran yang diberikan adalah supaya perusahaan
menerapkan, memelihara, dan secara berkelanjutan meningkatkan Sistem
Manajemen K3.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat,
karunia, kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) serta penyusunan laporan magang dengan judul “Penerapan
SGA (Small Group Activity) di OCU Assy untuk Pencegahan Kecelakaan
Kerja di PT Kayaba Indonesia Cibitung Jawa Barat”.
Laporan ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Program
D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta. Di samping itu kerja praktek ini dilaksanakan untuk menambah
wawasan guna mengenal, mengetahui dan memahami mekanisme sehingga
mencoba mengaplikasikan pengetahuan penulis dan mengamati permasalahan
atau hambatan yang ada mengenai penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
di perusahaan.
Dalam pelaksanaan magang dan penyusunan laporan ini penulis telah
dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam
pelaksanaan magang serta penyusunan laporan Tugas Akhir.
2. Bapak Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr. S.PD-KR-FINASIM, selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Prof. Dr. H. A. A. Soebijanto, dr. MS, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta (Periode sampai Mei 2011).
4. Bapak Sumardiyono, SKM., M.Kes, selaku Ketua Program Diploma III
Hiperkes dan Keselamatan dan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Bapak Putu Suriyasa, dr., MS, PKK, Sp.Ok, selaku Ketua Program Diploma
III Hiperkes dan Keselamatan dan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta
(Periode sampai Juni 2011).
6. Ibu Lusi Ismayenti, ST., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing I dalam
penyusunan laporan PKL ini.
7. Ibu Live Setyaningsih, SKM, selaku Dosen Pembimbing II dalam
penyusunan laporan PKL ini.
8. Bapak Subrono, selaku HCD Div Head PT Kayaba Indonesia.
9. Bapak Djarwoko NE, selaku EHS Management Representative PT Kayaba
Indonesia.
10. Ibu Dewi Murtiningsih, Bapak Prasetyo Joko Pranoto, Bapak Ahmad Nur
Hakim, Bapak Karsono, Bapak Budiyanto dan Bapak Yunia Iwan sebagai
pembimbing perusahaan yang selalu bersedia membagi ilmu.
11. Ibu, Bapak, Adikku, dan seluruh keluarga yang selalu memberikan do’a dan
kasih sayang serta dukungan.
12. Teman-teman serta karyawan PT. Kayaba atas bantuan, kebaikan dan
persahabatan, yang tidak dapat penulis sebutkan satu demi satu, atas
kerjasamanya dalam PKL penulis.
13. Teman-teman seperjuangan di Hiperkes dan KK 2008.
14. Semua pihak yang belum tertulis di atas yang telah memberikan dukungan
commit
kepada penulis dalam penyusunan to user
laporan PKL ini.
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Maylani Anggorowati
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ii
ABSTRAK .................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xi
B. Kerangka Pemikiran................................................................. 19
A. Metode Penelitian..................................................................... 20
B. Lokasi Penelitian...................................................................... 20
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Sumber Data............................................................................. 21
F. Pelaksanaan .............................................................................. 22
B. Pembahasan.............................................................................. 46
A. Simpulan .................................................................................. 52
B. Saran......................................................................................... 52
LAMPIRAN
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel Tipe Kecelakaan STOP 6 PT. Kayaba Indonesia Tahun 2011 ....... 27
Tabel 2. Tabel List Up Problem SGA ”OCU” Line OCU Assy Produksi 3
Tabel 5. Tabel Action plan PT. Kayaba Indonesia Tahun 2011 ............................. 41
Tabel 6. Tabel Impovement report PT. Kayaba Indonesia Tahun 2011 ................. 44
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2. 4M Analysis
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB 1
PENDAHULUAN
pelaku usaha semakin intensif dan dinamis. Dalam persaingan dan hubungan
ekonomi perdagangan barang dan jasa antar Negara yang menjadi salah satu
kecelakaan kerja sudah pasti akan merugikan pekerja itu sendiri maupun
yang sangat fatal baik dari peralatan maupun dari manusianya dapat
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
suatu Negara masalah besar yang selalu timbul rata-rata sama yaitu
lingkungan. Oleh karena itu peranan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja, sumber produksi, proses produksi
(PMA) yang bergerak dalam bidang otomotif dengan hasil produksi yang
Begitu banyak potensi bahaya yang ada di PT. Kayaba Indonesia yang berasal
terdapat berbagai potensi bahaya seperti terjepit mesin, kejatuhan benda kerja,
atau mesin dan lingkungan. Maka dari itu perlu dilaksanakan tindakan
bahaya yang berasal dari sub sistem yang ada di keseluruhan dan lingkungan
kerja.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, dapat disusun rumusan masalah sebagai
Jawa Barat?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah :
Indonesia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
kerja.
3. Bagi Penulis.
4. Pembaca.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Bahaya
a. Pengertian Bahaya
2009).
b. Potensi Bahaya
bahaya tertentu yang bila tidak mendapat perhatian secara khusus akan
atau di dalam bab lain juga disebut sebagai energi potensi bahaya sebagai
berikut :
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
Acceleration Hazards)
Hazards)
12) Potensi bahaya yang berhubungan dengan kualitas produk dan jasa,
atau juga berasal dari luar proses kerja. Identifikasi potensi bahaya di
(Tarwaka, 2008).
Kerja, yang dimaksud dengan tempat kerja adalah setiap ruangan atau
lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja
bekerja, atau yang sering dimasukin tenaga kerja untuk keperluan usaha
kejadian yang merugikan. Kejadian tersebut tidak begitu saja tanpa ada
kimia (MSDS). Lembar data kimia ini dapat diminta kepada pemasok
Ada proses yang berbahaya dan ada pula proses yang kurang
kadang timbul asap, debu, panas, bising dan bahaya mekanis seperti
alat pelindung diri yang tidak semestinya dan cara memakai yang
lingkungan kerja.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
e) Gangguan yang bersifat faal, karena beban kerja yang terlalu berat
d. Identifikasi bahaya
mengetahui potensi bahaya dari suatu bahan, alat, atau sistem (Ramli,
2009).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
kerja, sistem kerja, kondisi kerja, dan lain-lain) yang ada di tempat
kerja
sekitarnya
(Tarwaka, 2008).
2. Risiko
a. Pengertian Risiko
(Tarwaka, 2008).
b. Penilaian Risiko
atau kerugian pada periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu.
cedera dan sakit yang mungkin timbul dari pemaparan suatu hazard di
tempat kerja
resiko
3. Kecelakaan Kerja
harta benda dan biasanya merupakan akibat dari terkena suatu sumber
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
b. Insiden
condition)
lingkungan dan act of God (takdir). Oleh karena itu sumber daya manusia
dalam hal ini memegang peranan yang paling penting dalam menciptakan
1. Planing (perencanaan)
2. Organizing (pengorganisasian)
3. Leading (kepemimpinan)
4. Controling (pengendalian)
1. Kekurangan program
commit toyang
Terlalu sedikitnya program userditetapkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
dibagi menjadi :
1. Faktor Manusia
kurangnya motivasi.
2. Faktor Pekerjaan
penyalahgunaan wewenang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
1. Substandard Action
2. Substandard Condition
yang panas.
kondisi yang tidak dapat disebutkan atau biasa disebut dengan takdir
(ILO, 1989).
d. Accident/Kecelakaan
atau bahan yang melampaui nilai ambang batas dari bahan atau
1) Membentur (menabrak)
5) Terjepit
6) Tersangkut
e. Loss/Kerugian
1. Pada Manusia
kerugian akibat waktu kerja karyawan lain yang ingin tahu, simpati
sebagainya.
2. Pada Property
3. Pada Proses
dipermukaan air laut, sedang biaya tak langsung adalah biaya yang
yang berada dibawah permukaan air laut yang ternyata jumlahnya jauh
Biaya langsung
$1
Perawatan dokter
Biaya kompensasi atau ganti rugi
Biaya tidak langsung (biaya yang tidak
terasumsi)
$ $ 5 to $ 50
1 Kerusakan bangunan
Kerusakan perawata
$5 HINGGA Kerusakan hasil produksi
Gangguan dan keterlambatan produksi
50
BIAYA DALAM
PEMBUKUAN: Biaya untuk pemenuhan aturan
KERUSAKAN Biaya peralatan untuk keadaan darurat
PROPERTI
(BIAYA YANG TAK Biaya sewa peralatan
Waktu untuk penyelidikan
Biaya lain (biaya tidak langsung)
$ 1 to $ 3
$1 HINGGA Gaji selama tidak bekerja
Biaya penggantian/pelatihan
$3 Overtime
Waktu untuk investigasi
Pemenuhan hasil kerja yang celaka
sewaktu bekerja, menurunya bisnis
1. Prinsip
2. Langkah
pengukuran
d. Pemilihan pengendalian
(Alkon, 1998).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
B. Kerangka Pemikiran
Bahaya
Proses Kerja
(melibatkan unsur tenaga kerja, material, mesin, lingkungan, dan method)
Identifikasi SGA
bahaya
Penilaian resiko
Pengendalian
resiko
Pengendalian Pengendalian
tidak berhasil berhasil
Prosedur
Standarisasi
Tanggap Darurat
Minimized
Accident
Zero Accident
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
suatu obyek, suatu kondisi atau peristiwa dengan cara memberikan gambaran
akan lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan
sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang ada di PT. Kayaba Indonesia
B. Lokasi Penelitian
Assembly (OCU Assy) di PT. Kayaba Indonesia yang terletak di Jl. Jawa Blok
atau mesin, lingkungan sebagai sumber bahaya dan Aktivitas SGA yang ada
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
D. Sumber Data
sebagai berikut :
1. Data Primer
perusahaan tersebut.
2. Data Sekunder
1. Observasi Lapangan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
2. Wawancara
Kayaba Indonesia.
3. Kepustakaan
resiko, pengendalian resiko, dan dokumen SGA yang ada di Line OCU
3. Dokumentasi
F. Pelaksanaan
hari Sabtu tanggal 30 April 2011. Hari kerja sesuai jadwal masuk kerja
karyawan PT. Kayaba Indonesia yaitu hari Senin sampai Jum’at, dan hari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
berkaitan dengan judul laporan yaitu khusus di Line OCU Assy sebagai
G. Analisa Data
pada umumnya dan pada area Oil Cushion Unit Assembly (OCU Assy) pada
khususnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
A. Hasil Penelitian
bahaya yang lain yang mudah menimbulkan potensi bahaya. Dari penelitian
yang dilakukan pada PT. Kayaba Indonesia di dapatkan hasil sebagai berikut:
Untuk mengetahui potensi bahaya yang ada di suatu area, maka perlu
diketahui alur produksi dan aktivitas produksi di area tersebut. Oil Cushion
belakang sepeda motor. Seperti juga front fork, pada area Oil Cushion Unit
a. Mesin Cleaning
hidrokarbon.
commit
rod dengan part-part seperti to user
: piston ring, piston, spec washer, non return
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
valve, leaf spring, valve stopper, sub spring, rod guide, oil seal, dan dust
c. Oil Filling
dimasukkan ke dalam cylinder yang telah berisi oli. Kemudian piston rod
e. Rolling Damper
rolling.
f. Caulking Damper
cylinder yang bertujuan agar piston rod complete tidak lepas dari
ini juga bertujuan untuk mengetahui nilai damping force dari cylinder.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
h. Spring Press
i. Tightening
j. Rubber Press
k. Final Inspection
untuk di-repair. Atau apabila sudah tidak dapat di-repair atau yang
dibuang. Sedangkan Oil Cushion Unit yang dalam keadaan baik dikirim
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
2011).
metode yang berasal dari PT. Toyota Motor Manufaktur dengan nama
tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
oleh mesin / peralatan dengan metode Kiken Yochi atau Latihan Menduga
Bahaya.
1) SGA Plant
Warehouse.
QA, dan PDE. Selain tergabung dalam SGA Non Plant, personel yang
SGA Plant.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
SGA itu sendiri dan STOP 6, maka setiap SGA melakukan aktivitas
sebagai berikut :
dan lancar serta berjalan secara berkesinambungan, maka setiap SGA harus
selama 2 bulan)
titik-titik bahaya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
3. Pengendalian Risiko
Pengendalian risiko adalah upaya kontrol terhadap potensi risiko bahaya yang
ada, sehingga bahaya itu dapat ditiadakan atau dikurangi sampai batas yang di
terima.
a. Eliminasi
secara keseluruhan.
b. Subtitusi
tinggi terhadap bahan, material atau proses kerja yang berpotensi resiko
rendah. Misalnya :
subtitusi dengan bahan, alat, atau proses yang lebih kecil hazardnya,
3) Apabila subtitusi dengan bahan yang lebih aman tidak dapat diterapkan,
lingkungan
an kerja atau proses kerja untuk menghambat atau menutup
rambu-rambu
rambu (hati-hati
(hati terjepit), dan pembuatan cover safety guard
guard.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
d. Pengendalian Administratif
mencapai keberhasilan.
1) Instruksi kerja
dan dilaksanakan di area OCU Assy bagian tiap mesin produksi sudah
ada instruksi kerja yang meliputi tujuan proses, lingkup kerja dan
commit to user
prosedur kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
Pada semua proses produksi harus ada ijin kerjanya terlebih dahulu.
Misalnya, pekerja yang bertanggung jawab pada suatu proses atau suatu
a) Safety Shoes
b) Sarung tangan
c) Masker kain
d) Ear plug
e) Kaca mata
f) Body protector
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
SGA di Line OCU Assy terdiri dari sekelompok orang karyawan yang
down. Rank down adalah penurunan tingkat resiko bahaya yang di utamakan
Aktivitas SGA
STOP 6
- KYT (Kiken Yochi Training), latihan memprediksi bahaya dengan STOP
beranggotakan 5-10 orang. Nama groupnya yaitu Gusty, Asri, dan OCU.
Produksi 3
(OCU Assy, OCC, CTP)
SGA OCU
SGA di OCU Assy
langkah awal yaitu identifikasi bahaya. Identifikasi ini dilakukan oleh setiap
anggota SGA ”OCU”, dikoordinir oleh Bp.Agil sebagai ketua SGA dan
juga dibantu oleh Departemen EHS sebagai kontrolnya. Identifikasi ini akan
Sambungan
Sambungan
7 Rubber press line 4 A 6 5 1 12 C
8 Cleaning Hidro carbon A 6 5 1 12 C
9 Sub assy piston rod comp A 6 5 1 12 C
10 Hi-spin (1,2,3) A 6 5 4 15 B
11 Transfer part after sub
A 6 5 1 12 C
assy
Sumber : EHS Document, PT Kayaba Indonesia Tahun 2011
d. 4M Analysis
sesuai dengan temuan yang ada. Akan tetapi 4M Analisys yang dilakukan
commit to user
Tabel 4. 4M Analysis (uraian akar masalah)
NO Temuan & Potensi bahaya STOP Rank 4M Analysis (uraian akar masalah)
SIX Machine & Man Methode Material
Equipment
1 Posisi cylinder o/shell siap assy Pada saat pengambilan Posisi pegangan keranjang
yang sudah dicuci dengan keranjang posisi jari pendek dan posisi lurus
pegangan di keranjang cylinder tangan dimasukkan pada dengan keranjang
o/shell terlalu sempit, jari tangan sisi bagian dalam,
pada saat akan mengambil cylinder sehingga memungkinkan
o/shell siap assy akan terjepit dan tangan tergores dengan
tergores cylinder
2 Kabel perangkat computer Posisi kabel
berserakan (tidak teratur), berserakan di lantai
terjadinya konsleting (arus pendek) pada saat pengepelan
(membersihkan
lantai, dapat
berakibat konsleting
pada operator
3 Posisi tray piston rod siap Hi-spin Posisi tray piston rod
dengan shutter terlalu sempit, siap Hi-spin dengan
berpotensi jari tengah terjepit shutter sempit, dan
diantara shutter dengan tray pada jari tangan
saat pengambil tray berhimpitan dengan
penyangga shutter
4 Tangan operator masuk pada Pada saat
perpotongan (sekat ruang) mesin penggantian brush
cleaning cylinder complete tangan operator
masuk kedalam
mesin,
memungkinkan
tangan terjepit oleh
Bersambung
39
Sambungan
pintu penutup yang
bisa turun karena
setting manual
5 Posisi shutter cylinder atau o/shell Posisi shutter
after cleaning tidak ada penyangga, cylinder o/shell tidak
keranjang berpotensi terjatuh dan ada penyangga atau
menimpa kaki operator karena pembatas
dorongan keranjang belakang
6 Besi untuk alur wagon yang Besi bekas alur
terpasang di lantai berpotensi man wagon berada pada
power tersandung besi bekas alur area kerja sehingga
wagon operator berpotensi
tersandung
40
e. Action Plan
Tindak lanjut dari hasil Analisa 4M untuk mengendalikan potensi bahaya sebagai langkah pencegahan kecelakaan adalah
dengan Action Plan. Melakukan penanggulangan kondisi aktual yang tidak sesuai dengan kondisi standard sesuai hasil analisa 4M.
Kondisi aktualnya dapat dilihat pada tabel Action Plan dibawah ini.
2 Man power terjatuh karena tersandung besi Besi bekas jalur wagon dicabut atau Budi H Feb 2011
bekas tempat wagon (jalur wagon) di potong
3 Jari tangan terjepit diantara shutter dan tray Posisi pembatas/ kedua sisinya Romadhon Feb 2011
pada saat pengambilan tray dimundurkan/ dilebarkan 2 cm
4 Keranjang cylinder comp o/shell jatuh ke Posisi shutter cylinder comp o/shell Khamdan Feb 2011
lantai diberi penyangga
5 Tangan terjepit roda saat pergantian sikat di Dibuatkan keranjang pada pintu Suranto Feb 2011
mesin cylinder cleaning mesin
6 Man power beresiko terjatuh pada cleaning Dibuatkan alat/ benda buat naik Khamdan April 2011
bak cuci small part sewaktu service mesin turun man power pada saat service
cleaning small part man power pada saat service man
power cleaning small part
7 Man power beresiko tersengat arus listrik Kabel bekas stop kontak dirapikan Romadhon Maret 2011
8 Man power tersandung kabel motor listrik Kabel motor listrik yang dilantai Khamdan Maret 2011
dipotong dan dirapikan
Bersambung
41
Sambungan
9 Part terjatuh dari shutter rak small part dan Shutter rak small part diberi Emsi Maret 2011
menimpa kaki man power cleaning penyangga
10 Man power tersandung pipa pembuangan Pipa dipotong dan disesuaikan Budi H Maret 2011
angin Hi-spin dengan jarak ruangan kaca sub assy
11 Jari tangan man power Hi-spin beresiko Jarak antara dudukan Hi-spin Iis R Maret 2011
terjepit dengan clamp dikasih ganjal/ batas
12 Wagon beresiko menabrak kaca sub assy Pada roda wagon diberi pengunci Emsi Maret 2011
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
f. Safety Map
d) Rank bahaya
e) Potensi bahaya
f) Status penanggulangan
g. Improvement report
ini.
commit to user
Tabel 6. Tabel Improvement report
44
Sambungan
Methode : penempatan kabel yang kurang
sempurna
7 Man power berpotensi Machine dan Equipment : Shutter untuk tempat Pembuatan penyangga atau Dibuatkan penyangga atau pembatas
tertimpa box yang berisi part box part sebelum cleaning tidak ada penyangga pembatas diatas box diatas box sehingga part tidak terjatuh
di area cleaning atau pembatas depan sehingga box part
hydrocarbon terdorong ke depan oleh box berikutnya,
sehingga berpotensi man power kejatuhan box.
Posisi rak yang sedikit condong kedepan
memudahkan box bergerak kedepan
8 Pada waktu clam Hi-spin Machine dan Equipment : tidak ada jarak antara Pembuatan spacer dengan Dibuatkan spacer dengan panjang 3 cm
membuka berpotensi tangan clamp dan dudukan Hi-spin panjang 3 cm dan diameter 4 cm dan diameter 4 cm, sehingga sewaktu
operator terjepit antara Material : Material clamp keras dan kasar clamp membuka masih ada jarak antara
clamp dan dudukan dudukan clamp, sehingga jari tangan
terhindar dari resiko terjepit
9 Operator cleaning Machine dan Equipment : wagon yang Pemberian pengunci pada roda Kedua sisi roda belakang diganti dengan
hidrocarbon berpotensi dipasangkan roda dipasangkan roda di keempat roda yang dapat pengunci, sehingga pada
terkena pecahan kaca pada sisi memudahkan wagon bergerak waktu operator menaruh part roda wagon
waktu mentransfer part after Man : operator sibuk meletakkan part ke rak dikunci maka wagon tidak bisa bergerak
cleaning ke rak tanpa memperhatikan pergerakan wagon dan mengenai kaca.
Material : material wagon keras, sangat beresiko
bila bersentuhan dengan kaca
45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
h. Meeting
ke meeting bulanan. Meeting ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali yang
dihadiri oleh BOD, kepala departemen, supervisor, dan foreman yang ada di
ada dan untuk menindak lanjuti kegiatan tersebut, melihat progress aktivitas
safety dan mencari jalan keluar terbaik apabila dijumpai hambatan saat
melakukan improvement.
B. Pembahasan
merupakan salah satu penerapan SMK3 di PT. Kayaba Indonesia dan dalam
hal ini telah sesuai dengan OHSAS 18001:2007 tentang tentang Persyaratan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
pencemaran lingkungan.
2. Pengendalian Risiko
menentukan apakah resikonya dapat diterima atau tidak. Hal ini dapat
standard bagi tenaga kerja, perencanaan pabrik dan bahan, prosedur dan
intruksi kerja untuk mengatur dan mengendalikan produk barang dan jasa
sesuai Visualisasi pada SGA Board (Visualisasi aktivitas Savety dalam satu
menganalisa potensi bahaya dan faktor bahaya tiap tahap pekerjaan dengan
resiko bahaya yang ada, sehingga bahaya itu dapat dikurangi. Akan tetapi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
tahap-tahap :
a. List Up Problem
dengan baik akan tetapi kolom no.mesin, stop 6 dan rank untuk
diisi tetapi aktualnya tidak diisi. Sehingga belum sesuai dengan standar
yang ada, di Line OCU Assy belum dinilai sehingga kolom rank belum
c. 4M Analysis
Temuan yang ditulis baru 6 dari 11 temuan yang ada. Belum semua
Material) sudah diisi dengan baik. Kolom STOP6 dan Rank seharusnya
menentukan tindakan perbaikan yang paling tepat akan tetapi belum diisi
Lampiran 2)
d. Action Plan
akan tetapi di kolom rangking before after, dan Pic tidak tertulis sehingga
kurang terlihat jelas penurunan rankingnya. Hal ini berarti belum sesuai
Lampiran 3)
e. Safety Map
terbaru. Misalnya temuan-temuan yang dulu ada 12 dan yang sekarang ada
map yang baru tetapi aktualnya masih tetap 12. Sehingga belum sesuai
Lampiran 4)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
f. Improvement Report
hasil sebagai berikut. Hasil penilaian dapat dilihat pada Gambar 6. Grafik
Progress SGA.
8
7
Jumlah Temuan selesai (yang
6
dilakukan oleh SGA OCU)
5
4
3
2
1
0
TARGET ACTUAL TARGET ACTUAL
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
penerapan SGA OCU di line OCU Assy jumlah temuan selesai aktualnya
sudah lebih dari target yang ditentukan. Hal ini berarti penerapan SGA di
line OCU Assy sudah baik sesuai standar yang ada di PT Kayaba Indonesia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
A. Simpulan
dapat disimpulkan :
Indonesia.
aspek baik orang, peralatan, bahan dan lingkungan maka hal ini sudah
B. Saran
lagi karena sebagian Grup masih belum menjalankan aktivitas SGA dengan
baik.
2. Sosialisasi tentang SGA perlu ditingkatkan lagi agar lingkungan kerja aman
commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
3. Para tenaga kerja harus mengerti atau dapat mengetahui potensi bahaya apa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
DAFTAR PUSTAKA
commit to user