Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK HARI KEDUA

ANALISIS ISU GLOBAL


AGENDA I LATSAR CPNS 2021

Tutor:
Dr. Sucie, S.Pd., M.Pd

Oleh:

GOLONGAN III – ANGKATAN XXXII – KELOMPOK I

NAMA NIP
1. AHMAD FIKRI, S.Pd 199706192020121008
2. ALDI PRATAMA, S.Pd 199505222020121009
3. NURHASANAH, S.Pd 198604272020122006
4. RAIHANAH, S.Pd 198610272020122007
5. YUWENTI RIFALDIYAH, S.Pd 199609132020122023
A. Identifikasi dan Deskripsi Isu
1. Informasi Hoax terkait covid-19

Hoaks mmenjadi isu yang cukup banyak dibicarakan saat ini baik di dunia maya
maupun di nyata. Penyebaran hoaks melalui internet sangatlah cepat dan massif, jika tidak
cermat maka akan sulit membedakan antara berita benar atau hoaks. Dimasa pandemic covid
– 19 saat ini kominfo banyak menemukan kasus hoaks yang menyebar mengenai penanganan
covid -19 dan vaksinasi covid- 19. Sumber: kominfo.go.id
Corona virus atau dikenal dengan Covid-19 menjadi bencana non alam terbesar di
dunia. Pasien yang terkonfirmasi positif Covid- 19 dari waktu ke waktu semakin bertambah
di berbagai Negara. Namun, di tengah pandemi, banyak informasi palsu atau hoaks beredar
mengenai pengobatan, penanganan pandemi, hingga vaksinasi. Maraknya berita hoaks dan
rumor mengenai COVID-19 di tengah masyarakat dapat memperburuk situasi pandemi itu
sendiri. Laju penyebaran berita hoaks itu sering terjadi karena seseorang tidak memeriksa
kembali saat membagikan ke orang lain dan tidak memahami tentang dampak dari informasi
itu sendiri ke depannya. Hoaks juga dapat menciptakan keresahan serta kepanikan bagi
masyarakat yang membacanya. Karena itu, kita perlu lebih cermat dan hati-hati dalam
membaca berita serta meningkatkan literasi tentang kesehatan.

2. Meningkatnya tindakan rasisme


Rasisme juga sering diartikan sebagai keyakinan bahwa manusia dapat dibagi menjadi
kelompok terpisah berdasarkan ciri biologis yang disebut “ras”. Gagasan ini juga meyakini
ada hubungan sebab akibat antara ciri fisik suatu ras dengan kepribadian, kecerdasan,
moralitas, dan ciri-ciri budaya dan perilaku lainnya, yang membuat beberapa ras secara
‘bawaan’ lebih unggul dari yang lain.
Tindakan rasisme pada dasarnya selalu saja terjadi selalu saja terjadi bahkan di belahan
dunia ini. Akhir-akhir ini yang sedang hangat di perbincangkan oleh dunia internasional yaitu
penyelenggaraan Olimpiade Tokyo Tahun 2021 di mana negara2 di dunia sedang mengikuti
event akbar 4 tahunan tersebut. Dalam event setingkat olimpiade tidak dapat di pungkiri
tindakan rasisme juga selalu terjadi, tidak terkecuali pada Olimpiade Tokyo Tahun 2021 ini.
(bingung lg tmn2 nyambungin katanya ke kejadiannya)
https://www.amnesty.id/rasisme-dan-ham/
3. Intoleransi Beragama
Intoleransi beragama adalah suatu kondisi jika suatu kelompok (misalnya masyarakat,
kelompok agama, atau kelompok non-agama) secara spesifik menolak untuk menoleransi
praktik-praktik, para penganut, atau kepercayaan yang berlandaskan agama. Namun,
pernyataan bahwa kepercayaan atau praktik agamanya adalah benar sementara agama atau
kepercayaan lain adalah salah bukan termasuk intoleransi beragama, melainkan intoleransi
ideologi. https://id.wikipedia.org/wiki/Intoleransi_keberagamaan
Sebanyak 422 tindakan pelanggaran kebebasan beragama terjadi di Indonesia pada
2020. Dari jumlah tersebut, sebanyak 184 tindakan dilakukan oleh aktor non-negara, seperti
kelompok warga, individu, dan organisasi kemasyarakatan (ormas). Pelanggaran kebebasan
beragama yang paling banyak dilakukan oleh aktor non-negara berupa intoleransi, yakni 62
tindakan. Lalu, ada 32 tindakan pelaporan penodaan agama, 17 tindakan penolakan mendirikan
tempat ibadah, dan 8 tindakan pelarangan aktivitas ibadah yang dilakukan aktor non-negara.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/04/09/intoleransi-pelanggaran-kebebasan-
beragama-terbanyak-dilakukan-aktor-non-negara

1. Teknik Analisis Isu


Pada tugas analisis isu instansi ini, saya menggunakan teknik analisis isu USG
(Urgency, Seriousness, Growth). Analisis Urgency, Seriousness, Growth (USG)
a. Urgency, yaitu seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dan dihubungkan
dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tuntuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi.
b. Seriousness, yaitu seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan dengan akibat
yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut
atau akibat yang menimbulkan masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak
dipecahkan.
c. Growth, yaitu seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk
kalau dibiarkan.
http://e-journal.uajy.ac.id/13338/3/TI069862.pdf
TABEL 1
KETERANGAN PEMBERIAN SKOR
METODE USG SKOR KETERANGAN
Urgency 5 Sangat penting
4 Penting
3 Netral
2 Tidak penting
1 Sangat tidak penting
Seriousness 5 Sangat serius
4 Serius
3 Cukup serius
2 Kurang serius
1 Tidak serius
Growth 5 Sangat berkembang
4 Berkembang
3 Cukup berkembang
2 Kurang berkembang
1 Tidak berkembang

Setelah menentukan deskripsi untuk indikator dalam uji USG, dilakukan proses lanjutan
untuk 3 isu aktual dengan uji USG. Hasil uji USG adalah sebagai berikut:

Matriks USG
No. ISU
U S G Total Nilai Prioritas
1. Informasi Hoax terkait covid-19 5 5 5 15 I
2. Meningkatnya tidakkan rasisme 4 3 3 10 III
3. Intoleransi beragama 4 4 3 11 II

Berdasarkan hasil uji USG, telah didapatkan 1 isu prioritas yang akan dibahas penulis yaitu
“Informasi Hoax terkait covid-19”
2. Dampak yang Terjadi Jika Isu Tidak Segera Diselesaikan
a. Sulitnya menerapkan protokol kesehatan pada masyarakat.
b. Sulitnya pengendalian penularan virus covid-19.
c. Hilangnya kepercayaan masyarakat pada tenaga medis.

3. Penyelesaian Isu
Isu Penyebab
Informasi Hoax terkait covid-19 Masyarakat terlalu mudah percaya dengan
informasi yang beredar di linkungan

Rekomendasi Alternatif Penyelesaian Isu

ALTERNATIF TAHAPAN SETIAP HASIL YANG


NO PARA PIHAK
PENYELESAIAN ALTERNATIF DIHARAPKAN
1 Koordinasi lintas sektor antara - Membuat media - Masyarakat - Kominfo
Kominfo, Kemenkes dan berupa iklan layanan lebih berhati- - Kemenkes
Institusi atau lembaga terkait masyarakat tentang hati dalam - Masyarakat
lainnya untuk terus bahaya hoax menerima - Pemerintah
mengkampanyekan - Penyuluhan oleh informasi daerah
kewaspadaan terhadap berita unit-unit pemerintah mengenai - Intitusi atau
hoax tentang COVID-19 daerah dan tokoh COVID-19 lembaga
masyarakat tentang - Peningkatan lainnya
bahaya penularan pengetahuan
COVID-19 dan hoax masyarakat
yang beredar tentang
COVID-19
2 Sebagai ASN yang peduli - Tidak menyebarkan - Berita hoax - ASN
pada lingkungan sekitar, kita berita hoax tentang tidak tersebar - Masyarakat
dapat turut memutus rantai COVID-19 yang ke seluruh
penyebaran hoax di Tidak jelas lapisan
masyarakat, menyebarkan sumbernya masyarakat
berita yang akurat dan - Bijak bersosialmedia - Menjadi suri
bermanfaat, serta membantu dengan tidakmudah tauladan bagi
pemerintah menuntaskan tersulut olehberita- masyarakat
pandemi berita yangtidak
jelas
kebenarannya
- Patuhi protokol
Kesehatan, beri
contoh yang baik
kepada masyarakat
dengan selalu
terapkan 3M

Anda mungkin juga menyukai