105-116
ISSN: 1978-6417 Vol. 5 No. 2
ABSTRACT
Biology is one of knowledge belong to basic sciences that have important roles in
education and sustainable development that environmental sound. Biological science is a
basic for numeral applied sciences such as Medicine, Pharmacy, Agriculture including
Fishery, Animal husbandry, Forestry and soon. There is a branch of biology which have
been developed rapidly namely Ecology that close related with environmental problem or
sciences that study on the relationship between organism and their environment or
interaction among environmental factors at a numerous ecosystem type such teresterial,
fresh water, marine, forest and soon. Ecology is the study that may explain the cause of
the occurrence of various phenomena and environmental issues that occur on Earth,
such as floods, drought, landslides, the "algae blooming”, "silent spring", the development
of infectious diseases, emergence of strange diseases like cancer caused by xenobiotics
compounds, global warming, acid rain, destruction of biodiversity, etc.
BIOLOGI
Gambar 1. Skema Biologi Sebagai Ilmu Murni dan Kaitannya dengan Ilmu Terapan
(Guhardja, 2004).
106
108
perairan lautan ataupun berbagai tipe Maluku 133, Sulawesi 105, Kalimantan 77,
ekosistem lainnya (Odum, 1996) Nusa Tenggara (Lesser Sunda islands) 53,
Dengan berkembangnya ilmu Sumatra 38, Jawa dan Bali 9 (Purwanto
ekologi manusia semakin memahami 2008).
bahwa seluruh organisme yang ada di Dalam bidang biologi Indonesia
permukaan bumi ini mempunyai mendapat predikat sebagai salah satu
ketergantungan antara satu dengan “The Top Ten of Megabiodiversity
lainnya serta faktor faktor lingkungan. Countries” di dunia. Kekayaan
Ilmu Ekologilah yang dapat sumberdaya biologi yang dimiliki oleh
menjelaskan bahwa terjadinya berbagai negara Indonesia tersebar di seluruh
persoalan lingkungan hidup yang terjadi pulau-pulau di Indonesia, dan memilki
di muka bumi ini seperti banjir, pola biogeografi yang unik dan telah lama
kekeringan, longsor, terjadinya pula dikenal memiliki peranan penting
“blooming” di perairan yang dalam menopang kehidupan di atas planet
menyebabkan ikan-ikan mati, kasus bumi ini, sehingga tidaklah mengherankan
“silent spring”, berkurangnya populasi apabila potensi biologi tersebut sangat
burung “pinguin’ di kutub, mencengangkan sekaligus menimbulkan
berkembangnya berbagai penyakit rasa keingintahuan para ilmuwan di dunia
menular, timbulnya penyakit-penyakit untuk mempelajarinya dan selanjutnya
aneh seperti kanker yang disebabkan memanfaatkannya terutama dalam
oleh senyawa Xenobiotik, pemanasan konservasi sumberdaya alam.
global, hujan asam, musnahnya Dalam hal keanekaragaman jenis
keanekaragaman hayati dan lain-lain tumbuhan Indonesia menduduki peringkat
sebagainya. lima besar di dunia yaitu memiliki lebih dari
38.000 spesies tumbuhan (55% endemik)
B. Potensi Sumberdaya Alam jumlah ini sama dengan 10% flora di dunia,
Indonesia dan Sulawesi Tengah menempati urutan pertama dalam daftar
kenekaragaman jenis Palm (477 species :
Tidak dapat disangkal lagi bahwa 225 species endemik) di dunia, lebih dari
Indonesia yang kita cintai ini adalah setengah dari seluruh species (350) pohon
salah satu dari negara yang memiliki penghasil kayu bernilai ekonomi penting
potensi sumberdaya alam yang sangat (dari famili Dipterocarpaceae) terdapat di
tinggi di dunia. Negara kepulauan Indonesia, 267 jenis diantaranya di
terbesar di dunia ini terdiri dari 17.000 Kalimantan (60% endemik), 106 jenis (10%
pulau baik berukuran besar ataupun endemik) di Sumatera (Jacobs 1981),
kecil yang terbentang dari Barat ke suku tumbuhan lainnya yang terbesar
Timur dengan wilayah teritori 7,7 juta adalah Orchidaceae (anggrek-anggrekan)
km², terletak diantara 2 kawasan yang diperkirakan mempunyai 3.000-4.000
biogeografi penting yaitu Indo-Malaya species. Marga lainnya adalah Eugenia
dan Oceania. Selain kaya dengan (Myrtaceae) yang mengandung sekitar 500
keanekaragaman hayati, Indonesia jenis dan Rhododendron 287 jenis ( van
juga memiliki kekayaan budaya, Balgooy et al. 1996 ; Jacobs 1981;
dimana terdapat lebih dari 400 BAPPENAS, 2003)
kelompok etnik asli yang tersebar Keunikan dan kekayaan
dalam wilayah Indonesia dengan keanekaragaman hayati Indonesia ini
keanekaragaman bahasa dan dialek tercermin pada pulau Sulawesi
yang berbeda yang diperkirakan (sebelumnya bernama “Celebes”)
jumlahnya mencapai 665, dimana 250 merupakan salah satu wilayah penting di
jenis diantaranya terdapat di Papua,
109
110
111
113
yang disebabkan oleh terjadinya kurang lebih 20-30$ tumbuhan dan hewan
kenaikan suhu bumi. akan mengalami resiko kepunahannya jika
Dalam peringatan Hari Bumi terjadi keanikan temperatur global rata-rata
tanggal 22 April 2000, majalah Time di atas 1,5 – 2,5° C, yang diperkirakan
menurunkan edisi khusus tentang bumi pada tahun 2100, 2/3 dari species yang
yang makin panas dan rusak. ada di bumi akan hilang.
Meningkatnya pemanasan global Menurut Alikodra (2004) Sebuah
sungguh sangat memprihatinkan masa fenomena besar yang tidak akan
depan bumi dan kehidupan manusia terbantahkan akan muncul dimana
sebagai makhluk utama penghuni bumi. diperkirakan dalam satu dekade terakhir,
Seperti diberitakan bahwa pemanasan kota-kota besar di Eropah barat yang
global disebabkan oleh berbagai terkenal sistem drainasenya baik, tidak
pencemaran yang komplek, diantara akan bebas lagi dari bencana banjir.
kontributor pemanasan global adalah Sistem drainase yang telah dirancang
meningkatnya konsentrasi gas-gas untuk menanggulangi banjir tersebut
yang dapat menimbulkan efek yang ternyata tidak mampu menampung air bah
sebagai efek rumah kaca (green house yang menerjangnya. London, Roma dan
effect) seperti Karbon dioksida (CO2), Berlin yang merupakan kota tua
Nitrogen oksida (NO), metana (CH4) berdrainase amat baik kini akan sering
dan Chlorofluorocarbon (CFCs). dilanda banjir. Bahkan kota Toronto, kota
Meningkatnya konsentrasi gas-gas yang selama ini aman dari banjir, sering
tersebut sebenarnya merupakan dilanda air bah. Kondisi suhu ekstrim
konsekweensi pertambahan penduduk kering dan basah di berbagai belahan
bumi (baca: meningkatnya pula dunia makin menampakan dirinya. Daerah
kebutuhan sandang, pangan dan papan yang ekstrim basah akan sering dilanda
yang harus dipenuhi, yang kesemuanya banjir, sedangkan daerah lain yang ekstrim
berakibat meningkatnya konsentrasi kering ditimpa kekeringan luar biasa.
ketiga gas tersebut. Sedangkan Sebagai contohnya adalah gurun Sahara,
meningkatnya CFCs semata-mata luasnya tiap tahun makin luas, dengan
karena makin meningkatnya kebutuhan pertambahan yang amat cepat.
tersier manusia seperti alat pendingin Pada belahan bumi lain, para
(kulkas), AC, plastik dan lain-lain. Disisi ilmuwan melihat adanya pencairan salju di
lain gas CFC sangat membahayakan puncak gunung dan kutub, padahal puncak
bumi karena dapat menghancurkan gunung dan kutub berperanan penting
lapisan ozon di stratosfir yang berfungsi dalam menstabilkan musim dan ekologi
menahan sinar ultraviolet yang bumi. Pencairan es di kedua tempat
dipancarkan matahari. tersebut akan menaikkan permukaan air
Dalam kaitannya dengan laut. Akibatnya dapat mengacaukan
keanekaragaman hayati, pemanasan sirkulasi angin, dan akhirnya mengacaukan
global akan berdampak pada iklim (perubahan iklim).
perubahan dalam kisaran penyebaran, Terjadinya persoalan lingungan ini
meningkatnya tingkat kelangkaan, penyebab utamanya adalah manusia.
perubahan waktu reproduksi dan Dapat dikatakan bahwa manusia memang
lamanya musim tanam. Laporan IPCC berkemampuan merubah dunianya, dan
(International Panel on Climate secara relative kemampuannya itu lebih
Change) pada April 2007 tentang besar dibandingkan denag kemampuan
dampak, kerentanan dan adaptasi populasi makhluk hidup yang lain,
perubahan iklim mengemukakan bahwa sehingga karena kemampuannya ini
114
manusia mengatakan bahwa populasi Ilmu biologi menjadi ilmu dasar (basic
manusia mempunyai kedudukan tinggi science) dari berbagai ilmu
di muka bumi. Meskipun demikian pengetahuan terpakai (applied science)
manusia harus menyadari bahwa seperti Kedokteran, Farmasi, Pertanian
dalam lingkungan yang komplek ini termasuk Perikanan, Peternakan,
manusia tidak bisa hidup sendiri tetapi Kehutanan dan sebagainya.
sangat tergantung kepada makhluk 2. Salah satu cabang Biologi yang
hidup yang lain. Antara manusia yang berkembang pesat dan berhubungan
satu tergantung kepada manusia yang dengan permasalahan lingkungan
lain, antara manusia dengan binatang, adalah “Ekologi” yaitu Ilmu
antara manusia dengan tumbuh- pengetahuan yang mempelajari tentang
tumbuhan ataupun antara manusia hubungan timbal balik antara
dengan benda-benda mati sekalipun. organisme (makhluk hidup) dengan
Apalagi populasi makhluk hidup yang lingkungan, atau mempelajari proses-
punya kemampuan pula merubah proses fungsional yang terjadi di
lingkungan mereka dan dapat pula permukaan bumi.
memberikan dampak negative kepada
manusia. Misalnya apabila terjadi 3. Ilmu Ekologi adalah dasar dapat
ledakan populasi Nyamuk Aedes menjelaskan penyebab terjadinya
aegepty atau Anopheles akan dapat berbagai fenomena dan berbagai
menjadi vector yang dapat persoalan lingkungan hidup yang terjadi
menimbulkan penyakit deman berdarah di muka bumi ini seperti banjir,
ataupun Malaria pada manusia. Contoh kekeringan, longsor, terjadinya
lainnya adalah terjadinya ledakan “blooming of algae” di perairan yang
populasi hama dan penyakit tanaman menyebabkan ikan-ikan mati, kasus
akan dapat memberikan kerugian “silent spring”, berkembangnya
bahkan bencana kelaparan pada berbagai penyakit menular, timbulnya
manusia. Sebagai contohnya terjadinya penyakit-penyakit aneh seperti kanker
migrasi besar-besaran suku bangsa yang disebabkan oleh senyawa
Irlandia ke benua Amerika pada kurun xenobiotik, pemanasan global, hujan
abad ke 17-18 adalah akibat bencana asam, musnahnya keanekaragaman
kelaparan dimana ribuan orang hayati dan lain-lain sebagainya.
meninggal akibat gagal panen kentang
yang diserang oleh penyakit
Phytopthora infestans.
DAFTAR PUSTAKA
115
116