METODE ILMIAH
BIOLOGI
KESELAMATAN KERJA
DALAM ALQURAN
A. Tujuan Pembelajaran
3.1 Menjelaskan ruang lingkup biologi (permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat
organisasi kehidupan), melalui penerapan metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja
4.1 Menyajikan data hasil penerapan metode ilmiah tentang permasalahan pada berbagai obyek
biologi dan tingkat organisasi kehidupan
a. Indikator pencapaian:
3.1.1 Menjelaskan obyek yang dipelajari dalam biologi.
3.1.2 Mengurutkan tingkatan organisasi dalam biologi.
3.1.3 Memahami penerapan penggunaan metode ilmiah dalam memecahkan masalah dalam
biologi.
3.1.4 Memahami penerapan prinsip keselamatan kerja di laboratorium.
3.1.5 Menganalisis peranan biologi dalam kehidupan manusia.
3.1.6 Menganalisis masalah/ problema yang dikaji dalam berbagai obyek biologi dan tingkatan
organisasi dalam biologi.
4.1.1 Mengkomunikasikan hasil pengamatan dan studi literature obyek dan permasalahan biologi.
PENDAHULUAN
Sebelum pembelajaran berlangsung, pernahkah kalian mengamati sekitar rumah atau lingkungan
kalian? Apa yang kalian pikirkan saat mengamati lingkungan?
Masih ingatkah pelajaran Biologi saat kalian di SMP? Apakah ada persamaan
atau perbedaan pada materi ajarnya? Apa pentingnya Biologi bagi manusia?
Mengapa perlu mempelajari Biologi? Bukankah belum tentu akan bekerja
dengan bidang yang berkaitan dengan Biologi? Apa saja yang dipelajari dalam
Biologi? Apa manfaatnya mempelajari Biologi?
Biologi secara bahasa berasal dari bahasa Latin yaitu Bios yang artinya hidup dan Logos
yang artinya ilmu. Biologi sebagai salah satu bidang kajian sains atau Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) sangat dekat dengan kehidupan manusia. Ilmu-ilmu pengetahuan alam meliputi fisika, kimia,
jagat raya/astronomi dan tentang makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan mikrorganisme
lainnya. Ilmu pengetahuan alam yang membahas tentang hewan, tumbuhan dan mikroorganisme
serta proses yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup dikenal sebagai ilmu Biologi atau
ilmu hayat.
Bagaimana sebuah biji dapat tumbuh dan kembang pada sepetak tanah yang basah dan
gembur? Apakah yang menyebabkan itu terjadi? Siapa yang menumbuhkan? Proses apa yang
membuatnya tumbuh dan berkembang sebagai tumbuhan yang mampu menopang kehidupan
bumi? Lalu apa karakteristik Biologi sebagai ilmu pengetahuan? Oleh karena itu sebagai ilmu
pengetahuan Biologi memiliki karakteristik tertentu.
a. Karakteristik Biologi
Adapun karakteristik tersebut adalah:
1. Memiliki objek kajian yang nyata, seperti makhluk hidup, benda-benda konkrit, dapat
diukur, memiliki struktur tertentu, fungsi dan melakukan interaksi. Perhatikan gamabar 1.1
dan 1.2!
2. Ilmu pengetahuan secara empiris berkembang berdasarkan pengalaman nyata para saintis.
3. Menggunakan pola pikir yang logis, kritis, logika yang teratur dan disiplin.
4. Pengkajian dilakukan berdasarkan langkah-langkah yang sistematis, sesuai dengan metode
ilmiah.
5. Hasil dari pengkajian ilmu pengetahuan adalah bersifat objektif bukan berdasarkan
pengaruh pendapat subjektif, sehingga hasilnya dapat diterima secara universal.
Melalui penelitian dan eksperimen pada bidang ilmu pengetahuan, maka telah
banyak menyelesaikan masalah-masalah kehidupan. Kebutuhan manusia secara jasmani
banyak telah dikembangkan menggunakan teknologi modern sehingga kebutuhan pangan
telah berkembang pesat seiring kemajuan dunia industri, teknologi, dan informasi.
a. Monera (tungggal);
anggotanya semua
prokariota yang bersel
tunggal, yaitu archaebacteri
dan eubacteria. Ada yang
menyebankan penyakit dan
ada yang berperan positif
terhadap manusia Gambar 1. a: Sumber internet
Selanjutnya cobalah searching internet, terkait objek pembahasan Biologi! Bukankah objek
Biologi ada dalam semua lini kehidupan manusia? Mari kita mensyukuri semua nikmat itu yang
diberikan oleh Allah SWT.
Robert Harding Whittaker, seorang ilmuwan dari
Wichita, Kansas, lahir pada tanggal 27 Desember
1920. Ilmuwan ekologi yang pertama kali
mengusulkan klasifikasi makhluk hidup
berdasarkan lima kingdom.
B. Organisasi Kehidupan
8. Komunitas; kumpulan
populasi-populasi spesies
tertentu dalam satu waktu
yang sama
Seluruh rangkaian organisasi kehidupan merupakan satu kesatuan utuh di mana satu dan
lainnya saling terkait dalam fungsi dan peran yang sama yaitu ekosistem besar alam semesta
yang memiliki kompleksitas, namun pada setiap tingkat memiliki ciri khas tersendiri yang
tidak terdapat pada tingkatan lainnya. Kelestariannya sangat bergantung pada perilaku
manusia. Manusia sebagai khalifah di muka bumi memiliki peran penting dalam menjaga
dan melindungi keutuhan organisasi kehidupan.
Renungkanlah Kemahabesaran Allah SWT melalui ciptaanNya! Berpikirlah bahwa hanya
yang Maha Kuasa dan Maha Besar yang Mampu menciptakan yang besar! Profesi dan
keahlian yang bersumber dari Biologi sangat terbentang luas untuk anda!
Berdasarkan organisasi kehidupan tersebut maka lahirlah cabang – cabang Biologi, yaitu
1. Anatomi; tentang strukur dan organisasi organisme.
2. Botani; tentang tumbuhan.
3. Biokimia; tentang senyawa, molekul dan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup
4. Bakteriologi; tentang bakteri.
5. Ekologi ; tentang lingkungan.
6. Embriologi; tentang perkembangan embrio.
7. Entomologi ; tentang serangga
8. Fisiologi; tentang fungsi faal tubuh
9. Genetika ; tentang pewarisan sifat dari induk ke keturunan
10. Histologi; tentang jaringan
11. Ikhtiologi; tentang ikan
12. Mikologi; tentang jamur
B. Fenomena Biologi
Fenomena Biologi adalah objek-objek biologi yang dapat diamati dengan indera
manusia. Peristiwa alam disekitar kita, dalam aktivitas sehari-hari banyak yang dapat
diamati sebagai objek biologi. Pertumbuhan kecambah, pada lahan sawah, atau kebun,
kelahiran yang terjadi dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan adalah
fenomen alam yang sangat sarat dengan objek-objek kajian biologi.
Cobalah amati, sebuah kolam yang terdapat pada sebidang tanah, lalu catat apa yang
dilihat dan amati pada tabel temuan berikut!
C. Peran Biologi
sarana kehidupan lainnya. Maka ilmu terapan biologi sangat berperan atas pemenuhan
seluruh hajat hidup manusia, seperti:
1. Pertanian, Perternakan, Perkebunan dan Perikanan.
2. Kedokteran dan obat-obatan
3. Industri dan Bioteknologi
4. Pengelolaan Lingkungan
Selanjutnya buatlah Tabel hasil observasi peran biologi yang mendukung kebutuhan
hidup manusia!
Tabel 1.2. Peran Biologi dalam kehidupan manusia
No Kebutuhan pangan dan Kedokteran dan Industri Pengelolaan
papan obat-obatan Lingkungan
D. Metode Ilmiah
Bumi dan segala isinya adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa, sumber ilmu pengetahuan
bagi kaum yang berpikir. Para saintis secara empiris mengamati fenomena alam dengan melakukan
suatu eksperimen yang sistematis, teratur dan terencana, dan bekerja dengan langkah-langkah
tertentu dalam satu aktivitas penelitian.
Penelitian disebut juga riset. Riset berasal dari bahasa Inggris yaitu research yang artinya
mencari. Penelitian disebut juga “studi yang dilakukan dengan sangat hati-hati dan sempurna untuk
menyelidiki dan menemukan penyelesaian masalah”. Tujuan melakukan penelitian adalah untuk
memperoleh pengetahuan, menjawab pertanyaan penelitian, dan menyelesaikan masalah. Sebagai
kholifah di muka bumi dan sebagai ilmuwan, maka harus melakukan penelitian dengan alasan
untuk menyelesaikan permasalahan umat manusia dan tantangan alam.
Penelitian adalah rangkaian aktivitas yang dilakukan sesuai kaidah-kaidah metode ilmiah
yang sistematik, untuk memperoleh data, informasi, keterangan, bukti-bukti, yang berkaitan
dengan pemahaman dan pembenaran tentang asumsi, hipotetis, dibidang ilmu pengetahuan,
teknologi kemudian menyimpulkan hasil penelitian untuk kepentingan perkembangan iptek.
Sedangkan ilmu pengetahuan adalah serangkaian temuan yang digali dan disusun kemudian
dikembangkan dengan sistematika tertentu berdasarkan metodologi ilmiah baik kuantitatif,
kualitatif, eksploratif untuk menjelaskan gejala alam dan gejala sosial kemasyarakatan tertentu.
Teknologi merupakan cara, teknik, metode, proses yang dilakukan untuk menghasilkan
produk dari penerapan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan yang bernilai tinggi untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia kelangsungan dan kualitas hidupnya. Sedangkan metode ilmiah adalah
cara yang digunakan untuk penelitian dalam rangka menyelesaikan masalah yang diajukan.
Metodologi ilmiah merupakan serangkaian cara untuk menemukan, menguji kebenaran,
mengembangkan pengetahuan, secara sistemtis, logis, dan empiris, menggunakan metode ilmiah.
metodologi ilmiah dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan yang menjelaskan tata cara
penelitian. Hasil penelitian berupa karya tulis ilmiah atau laporan penelitian. Karya tulis ilmiah
dapat berupa: KTI, KI, Skripsi, Tesis, Disertasi dan Laporan Penelitian.
Sains adalah ilmu yaitu pengetahuan yang masih bersifat umum dan sistematis. Ilmu
pengetahuan merupakan satu susunan yang teratur dan sistematis, menyeluruh dan bermakna.
Berdasarkan teori John Dewey, penelitian merupakan reflektif thinking/perpaduan antara deduktif
dan induktif yang menjadi dasar pemikiran dalam penelitian. Selanjutnya menjadi dasar dalam
metode ilmiah. Berdasarkan teori Dewey tersebut, Surahman (2016) menjelaskan dasar-dasar
metode ilmiah sebagai berikut
1) The felt need; Kebutuhan yang menggelitik perasaan manusia untuk melakukan
penelitian.
2) The Problem; Menetapkan masalah dari kebutuhan tersebut yang selanjutnya
dirumuskan, dibatasi permasalahannya. Studi literatur, pembimbingan dan pengkajian
dilakukan untuk definisi dan membatasi masalah yang dikaji.
3) The Hypothetis; Menyusun hipotetis sebagai jawaban sementara berdasarkan
pengalaman, teori dan hukum yang ada.
4) Collection of data as evidence; Merekap data dan mengumpulkan data yang dibutuhkan
untuk dihubungkan satu dengan lainnya untuk menemukan kaitan dalam rangka
menganalisis data untuk menemukan hasil yang mendukung hipotetis atau menolak
hipotetis.
5) Conclusion; Kesimpulan yaitu menarik kesimpulan dari hasil analisis yang
mengandung kebenaran untuk menjawab tujuan penelitian. Kesimpulan dapat berlaku
umum sesuai kemiripan.
Selanjutnya kriteria metode ilmiah sebagai berikut:
1) Berdasarkan fakta-fakta
2) Objektif atau bebas dari prasangka pribadi
3) Berdasarkan prinsip analisis
4) Menggunakan hipotetis
5) Menggunakan ukuran objektif dan logis.
6) Menggunakan teknik kuantitatif
Metode ilmiah sebagai suatu cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan terdiri atas langkah-
langkah tertentu, yaitu;
1) Adanya permasalahan yang dihadapi
2) Merumuskan masalah dan membatasi masalah
3) Menyusun hipotetis masalah
4) Melakukan eksperimen untuk menjawab rumusan masalah
5) Mengumpulkan data, menganalisis data dan mengolah data
6) Menarik kesimpulan
7) Mengomunikasikan hasil penelitian
F. RUANG LINGKUP
BIOLOGI DALAM
ALQURAN
Anda telah mempelajari tentang objek-objek biologi, cabang biologi, peran biologi,
organisasi kehidupan dan hal-hal lain yang terkait dengan pentingnya mempelajari biologi
sebagai ilmu pengetahuan. Ruang lingkup biologi mencakup seluruh alam semesta yang
ada diantara langit dan bumi sebagai sumber ilmu pengetahuan. Selain itu, sumber ilmu
pengetahuan adalah Alquran, merupakan wahyu Allah yang menjadi petunjuk bagi
pemeluk agama Islam. Allah mewahyukan dalam surat Shad ayat 27 yang berbunyi:
Artinya: dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya
tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah
orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.
Tafsir dan takwil surat Shad ayat 27 ini terkait ruang lingkup biologi, maka sangat jelas
bahwa apa yang ada diantara langit dan bumi adalah sumber ilmu pengetahuan, objek kajian
biologi, yang sarat makna-makna bagi manusia yang beriman dan berpikir. Ruang lingkup
biologi sebagai objek biologi maka untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dari objek-objek
kajian tersebut maka harus menggunakan metode ilmiah yang sistematis sebagaimana
layaknya saintis bekerja untuk memperoleh pengetahuan.
Metodologi ilmiah merupakan ilmu yang menjelaskan bagaiman tata cara memperoleh
pengetahuan dengan mengandalkan daya pikir dan nalar manusia. Melalui pengalaman dan
aktivitas sains, melalui membaca, eksperimen, mengamati dan meneliti apa yang tampak
sebagai fenomena alam adalah merupakan satu aktivitas ilmiah yang dianjurkan dalam
Islam melalui surat Al-’Alaq ayat 1-5 yang berbunyi sebagai berikut:
Terjemah:
1) Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang
menciptakan, 2) dia yang telah menciptakan manusia
dari segumpal darah, 3) Bacalah! Tuhanmulah yang
Maha Mulia, 4) Yang mengajarkan manusia dengan
pena, 5) dia mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya.
Surat Al’alaq ayat 1- 5 ini mengandung makna bahwa membaca adalah perintah.
Dalam hal ini adalah perintah membaca lingkungan alam semesta agar mengenal tuhan
yang Maha pencipta. Yang menciptakan makhluk berupa manusia dari segumpal darah, lalu
memberinya akal agar dapat mengembangkan pengetahuan dari Kalam yang
diciptakanNya. Allah menciptakan manusia dari materi yang hina, lalu memuliakannya
dengan memberinya pengajaran membaca, menulis, dan memberinya pengetahuan.
Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui malaikat Jibril sebagai
utusan, menyampaikan kepada Muhammad surat Al-‘Alaq ayat 1-5 yang menggetarkan
seluruh tubuh lahir dan batin dari sosok junjungan umat Islam. Jibril membacakan Iqra
berulang-ulang, dengan tegas menjadi dasar bahwa membaca adalah aktivitas utama dan
penting untuk dapat memperoleh pengetahuan. Jibril tidak cukup sekali mengulangi dan
mengulangi lagi dalam menyampaikan wahyu Allah, sehingga Muhammad yang ummi
menjadi hafal dan faham. Muhammad bahkan sempat menyangkal, bagaimana dirinya
yang ummi harus menerima wahyu sebagai sebab akibat dari kenabiannya yang telah di
takdirkan, menjadi amanah besar untuk membangun, mengubah dan mendidik umat
manusia sedunia. Namun Jibril mampu meyakinkan bahwa keummian Muhammad bukan
halangan untuk belajar, untuk membaca, dan memahami KalamNya. Karena sesungguhnya
pengetahuan dapat diperoleh tidak hanya melalui kemampuan baca dan tulis saja tetapi
dapat diperoleh dengan kemampuan membaca tanda-tanda/fenomena-fenomena alam yang
terdapat disekitar manusia. Kemampuan membaca tanda-tanda, fenomena-fenomena alam
ini dapat diasah dan dipelajari, melalui berpikir, menalar, menghubungkan dan
menganalisis kejadian-kejadian alam yang tampak. Kemudian setelah itu memaknai setiap
peristiwa, agar dapat mengambil ibrah atau pelajaran bermakna bagi kehidupan. Agar
pengetahuan yang diperoleh menuntun manusia kepada jalan yang benar, mengenalkan
pada Tuhan. Tuhan yang menciptakan semua yang dapat diamati, dirasakan, dipikirkan,
jalan yang mengarah pada kebaikan, menuntun pada ketinggian akhlak, budi, dan perilaku
karena telah mengenal Tuhannya. Pengetahuan adalah ketinggian derajat manusia.