LEMBAR JAWABAN

Semester : Ganjil / Genap / Pendek*) Tahun akademik : 2020 / 2021

Q
NIM 41119110017 No. Ujian - Paraf Mahasiswa

Nama Bangkit Nurhananda

Mata Kuliah Sistem Manajemen Mutu - Tugas 4 Paraf Pengawas

Fakultas Teknik / Teknik Sipil

Dosen Lily Kholida, ST, MT. Nilai Ujian (00-100)

Waktu Hari Tanggal Jam Ruang

Pelaksanaan Rabu - 19:30 - 21:10 C-420-1

SOAL !
1. Apa yang menyebabkan TQM resistan (sulit) untuk diterapkan pada industri konstruksi penelitian tersebut ?
2. Bagaimana perbedaan penerapan TQM pada perusahaan A dan perusahaan B menurut jurnal ?
3. Apa kesimpulan dari penelitian ini?

JAWABAN
1. - Kontraktor biasanya lebih cenderung mengahsilkan keuntungan dari pada peningkatan kuallitas
- Biaya awal penerapan TQM dianggap tinggi meskipun ini mungkin diimbangi oleh biaya kualitas jangka panjang
- TQM mungkin tidak begitu laying diperusahaan kecil
- lebih sulit untuk menerapkan TQM di situs bangunan dari pada di dalam organisasi karena pihak lain menolak ini
- karyawan dalam organisasi mungkin resisten terhadap perubahan, yang akanmembuat pendidikan dan kesadaran
TQM menjadi lebih sulit

2. Proyek Organisasi A berorientasi pada filosofi perusahaan indeks biaya cacat didirikan untuk menghitung biaya dan
jumlah komitmen untuk perbaikan yang tidak pernah berakhir. Mereka diberitahu tentang cacat untuk semua proyek yang
diselesaikan untuk memungkinkan organisasi A mencapai tujuan strategis perusahaan dan dibuat merasa bahwa mereka
mencegah cacat seperti itu terjadi lagi. berada di bawah nilai Orment prinsip TQM & pemecahan masalah,

Proyek Organisasi B mengukur jumlah cacat tetapi mereka tidak bekerja sama tim. Manajer sistem mutu Organisasi B
memang menggunakan indeks khusus. tidak memiliki rincian program pelatihan yang dilaksanakan untuk manajemen
puncak kecuali bahwa pelatihan tersebut untuk mendidik mereka tentang konsep dan prinsip TQM.

3. Kesimpulannya, terlepas dari masalah ini, TQM merangkul filosofi, prinsip, prosedur, dan praktik yang diperlukan untuk
memberikan kepuasan pelanggan serta mencapai produktivitas dan kinerja bisnis di industri konstruksi. Komitmen dan
ketekunan diperlukan saat memulai ini perjalanan.

Universitas Mercu Buana – Fakultas Teknik Sipil