Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2021/2022

MATA KULIAH PERAWATAN MESIN

Nama : Doni Alman

NIM : 41321120030

Mata Kuliah : Perawatan Mesin

Dosen : Ade Firdianto M. Eng

Tanggal Pelaksanaan : Senin, 04 Juli 2022

Program Studi Teknik Mesin


Fakultas Teknik
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2022
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
Q
No.Dokumen 120.423.4.010.00 Distribusi
Tgl. Efektif Juli 2022 Kaprodi POP Dosen

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Mata Kuliah /SKS : Perawatan Mesin / 3


Hari/Tanggal : Senin, 04 Juli 2022 Waktu : 19.30 – 21.30 (120 menit)
Sifat Ujian : Tutup Buku Ruang : T – 304 - 1
Dosen : Ade Firdianto M. Eng

Soal harap dikerjakan dengan benar, teliti dan jelas dengan tulisan yang jelas dan mudah dibaca

1. Apa yang anda ketahui mengenai TPM (Total Productive Maintenance) dan berikan contoh
implementasi TPM ? (20 %)

2. Buatlah kegagalan pada bearing dengan menggunakan logic gate dalam FTA ! (20%)

3. Hitunglah nilai mean time beetween failure (MTBF) dari mesin genset yang beroperasi
selama 2000 jam dan terjadi failure sebanyak sebanyak 10 kali ? (20%)

4. Berikan contoh investigasi kegagalan pada pompa dengan menggunakan fishbone


diagram? (20%)

5. Jelaskan mengenai penerapan strategi perawatan mesin yang berkaitan dengan


permasalahan deterministic dan probabilistic ! (20 %)

1 SOAL INI BERSIFAT RAHASIA “HARUS DIKEMBALIKAN” | MILIK UNIVERSITAS MERCU BUANA
1. TPM adalah suatu metode yang bertujuan untuk memaksimalkan efeisiensi penggunaan
peralatan, dan memantapkan sistem perawatan preventif yang dirancang untuk keseluruhan
peralatan dengan mengimplementasikan suatu aturan dan memberikan motivasi kepada
seluruh bagian yang berada dalam suatu perusahaan tersebut, melalui peningkatan
kompenenisipasi dari seluruh anggota yang terlibat mulai dari manejemen puncak sampai
kepada level bawah.
Contoh Implementasi TPM:
Kerusakan peralatan dalam industri seringkali disebabkan oleh abainya seorang operator
untuk merawatnya. Masalah yang umum terjadi pada peralatan adalah banyaknya kotoran,
mur yang hilang, oli yang jarang diganti, kebocoran, dan menimbulkan suara-suara yang
tidak normal. Prinsip dalam penerapan TPM adalah operator harus mampu melakukan
pemeliharaan dan perbaikan ringan apabila terjadi masalah pada mesin, dengan demikian
masalah akan dengan cepat teratasi sebelum bertambah kompleks. Operator harus
menerapkan sikap 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin) dalam menggunakan peralatan.

Dalam penerapan TPM, industri memilki 3 target utama, yaitu:

1. Zero product defect (tidak ada produk yang cacat);


2. Zero equipment unplanned failures (tidak ada kerusakan peralatan yang tidak tidak
terdeteksi sebelumnya);
3. Zero accident (tidak ada kecelakaan kerja).

Penerapan TPM dilakukan dengan cara menghitung dari performance


maintenance. Performance terdiri dari 3 bagian, yaitu reliability, maintainability,
dan availability.

 Reliability adalah sebuah peluang suatu komponen atau sistem memenuhi fungsi yang
dibutuhkan dalam periode waktu dan kondisi operasi tertentu;
 Maintainability adalah suatu usaha dan biaya untuk melakukan pemeliharaan peralatan;
 Availability adalah proporsi dari waktu peralatan untuk melakukan pekerjaan yang
ditargetkan.

Setelah menghitung performance maintenance, untuk mendukung penerapan TPM, industri


wajib membentuk program-program pengembangan seperti, pelatihan-pelatihan khusus
untuk para operator dan divisi maintenance dalam melakukan pemeliharaan peralatan
industri, membuat standar operasional penggunaan, penerapan kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) dalam penggunaan, serta membuat manajemen peralatan (tools management).
2. Analisa kegagalan pada bearing dengan menggunakan logic gate dalam FTA:

3. MTBF = Total Up Time / Number of Failure


= 2000 jam /10 = 20 jam
Artinya, setelah 20 jam beroperasi mesin diprediksikan akan mengalami kegagalan
sebanyak 1 kali.
4. Contoh investigasi kegagalan pada pompa dengan menggunakan fishbone diagram

5. Penerapan strategi perawatan mesin yang berkaitan dengan permasalahan deterministic


dan probabilistic
Eenggantian komponen dan perawatan secara umum diklasifikasikan sebagai masalah
deterministik dan masalah probabilistik. Dimana permasalahan deterministik terjadi jika
waktu dan hasil tindakan penggantian komponen diasumsikan telah diketahui secara pasti,
sedangkan permasalahan probabilistik terjadi jika waktu dan hasil tindakan penggantian
komponen tergantung pada suatu kemungkinan.

Anda mungkin juga menyukai