Fault Tree Analysis (FTA) • FTA adalah metode deduktif top down yang direpresentasikan dalam bentuk grafik. • FTA adalah metoda sistematik yang mendiskripsikan berbagai kombinasi kejadian di dalam sistem yang dapat berujung pada kegagalan. • FTA menekankan pada “how things can fail to work”. • FTA adalah diagram logika dimana logic gate yang menyatakan hubungan antara input events dan output events. • FTA dimulai dengan menentukan suatu “top event”, yaitu suatu kejadian kegagalan, kemudian dari sini dicari berbagai kemungkinan penyebabnya. • Dua jenis FTA : kualitatif dan kuantitatif.
fault tree analysis - indra nurhadi
Fault Tree Analysis (FTA)
Output event
Logic Gate
Input event Input event Input event
fault tree analysis
Logic Gates dalam FTA
fault tree analysis - indra nurhadi
Contoh 1: Quantitatif FAT
fault tree analysis
Procedure 1. Definisikan kegagalan dari suatu sistem sebagai “top event”. Untuk setiap top event dapat dibuatkan FTA. Dalam contoh 1, top event-nya adalah “failure of air receiver” 2. Identifikasi sebab-sebab utama yang mungkin. Dalam contoh 1: flaw, over pressure, external events, yang dihubungkan melalui OR untuk menghasilkan top event. 3. Identifikasi kondisi yang berkontribusi terhadap terjadinya sebab utama. Flaw dan external event terlihat sebagai undevelop event. Tentu saja kedua kondisi tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Misalnya flaw diuraikan menjadi kesalahan perancangan, fatigue dan korosi. External event diuraikan menjadi gempa bumi atau kebakaran.
fault tree analysis
Procedure
4. Ulangi langkah 3 untuk tingkat lebih bawah berikutnya.
Bila flaw dan external event dianggap undeveloped, maka tinggal over pressure yang harus dikaji lebih lanjut. Over pressure dapat disebabkan oleh over pressure switch gagal menutup ketika diperlukan dan relieve valve gagal menyembur. Keduanya berhubungan melalui AND.
fault tree analysis
Procedure 5. Lanjutkan dengan tingkat lebih bawah yang diperlukan. 6. Tentukan apakah diperlukan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dapat memperkaya FTA. Dalam hal ini tidak saja jalur masalah dapat ditentukan, tetapi juga probabilitas terjadinya juga dapat diketahui. Keputusan untuk melakukan kuantitatif analisis ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain: • Tingkat severity dari masalah. • Ketersediaan data kuantitatif. • Bila FTA banyak mengandung AND. • Apakah suatu cabang FTA terlihat marjinal.
fault tree analysis
Procedure
7. Alokasikan nilai probabilitas untuk setiap event,
dengan mengacu pada skala probabilitas berikut.
fault tree analysis
Procedure
8. Hitung nilai output berdasar nilai input dengan aturan
sbb: 1. Output AND adalah perkalian dari inputnya. 2. Output dari OR adalah penjumlahan dari inputnya. Sebagai contoh, AND yang menuju ke “over pressure” dihitung sebagai 10-3 x 10-4 = 10-7 OR menuju “PS fail to open” dihitung sebagai 10-4 + 10-3 + 10-6 = 10-3
fault tree analysis
FTA Fundamental Structure
fault tree analysis - indra nurhadi
Contoh 2 FTA: Bearing Failure
fault tree analysis
Contoh 2 FTA: Bearing Failure Pengembangan event “mechanical failure”
fault tree analysis
Contoh 2 FTA: Compressor Rotor
fault tree analysis
Contoh 2 FTA: Compressor Rotor (contoh)
fault tree analysis
Contoh 3 FTA: Deep Well Pump Contoh 3 FTA: Deep Well Pump
fault tree analysis
Exercise 1. Bohlam tidak menyala
fault tree analysis - indra nurhadi
Exercise 1 Solution
fault tree analysis
Exercise 2
• Sepeda motor anda tidak dapat distart. Buatlah suatu
FTA dengan segala kemungkinan penyebabnya. Asumsikan jenis sepeda motor yang anda ketahui dengan baik.
fault tree analysis
Exercise 2 Solution
fault tree analysis
Exercise 3 Pneumatic Pump
fault tree analysis
Exercise 3 Solution: Pneumatic Pump
fault tree analysis
Exercise 4: Pumping Station • Top event : Pressure tank rupture
fault tree analysis - indra nurhadi
Exercise 4: Pumping Station Control Diagram
fault tree analysis - indra nurhadi
Exercise 4 Solution: FTA Pumping Station
fault tree analysis
FTA Pumping Station (Cont’d)
fault tree analysis
Exercise 5: Actuator Control
Main power Actuator 1
supply, R = 95% R = 95% Hydraulic power Control pack, R = 95% R = 95% Sensor & switch Battery Actuator 2 R = 99% R = 95% R = 95%
fault tree analysis
fault tree analysis - indra nurhadi Hydraulically Operated Valve
fault tree analysis
Train Wagon Brake Mechanism
fault tree analysis
Train Wagon Brake Actuator
fault tree analysis
Electric Power Network
fault tree analysis
Electric Power Generation
fault tree analysis - indra nurhadi
fault tree analysis - indra nurhadi fault tree analysis • Brinelling mengacu pada kegagalan permukaan material yang disebabkan oleh stres kontak yang melebihi batas material. This failure is caused by just one application of a load great enough to exceed the material limit. Kegagalan ini disebabkan dengan hanya satu aplikasi dari beban cukup besar untuk melebihi batas material • Spall ing adalah serpih dari bahan yang rusak dari sebuah benda padat yang lebih besar dan dapat disebabkan oleh berbagai mekanisme, termasuk sebagai akibat dari proyektil , korosi , pelapukan , kavitasi , atau tekanan rolling yang berlebihan (seperti dalam sebuah bantalan bola). spalling dan spallation menggambarkan proses kegagalan permukaan Fretting refers to wear and sometimes corrosion damage at the asperities of contact surfaces. This damage is induced under load and in the presence of repeated relative surface motion, as induced for example by vibration. The ASM Handbook on Fatigue and Fracture defines fretting as: "A special wear process that occurs at the contact area between two materials under load and subject to minute relative motion by vibration or some other force.