Anda di halaman 1dari 5

Nama : Triwik Hardiyanti

Nomer Peserta : Bogor.06.B.023

ASSIGNMENT BTCLS

PRA HOSPITAL
Laki-laki 30 tahun BB 50kg mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal sepeda motor
menabrak tembok dengan kecepatan 80 km/jam. Tidak menggunakan helm, terdapat luka di
kepala, memar dada kanan dan patah tulang paha kiri. Paramedic sampai ke TKP 2-menit
kemudian, mendapati pasien tergeletak, sadar dan mengeluh kesakitan.

TD 90/60 mmHg, RR: 28X/menit, HR 130x/menit, SpO2: 94%, S: 36.70C


Gambaran EKG Lead II Sinus tachycardia.

Primary Survey:
 Airway + C-spine control: Clear, sudah terpasang neck collar
 Breathing: Terpasang simple mask 6 liter/menit, SpO2 94%.
 Circulation:
- Direct Pressure di luka di kepala
- Terpasang bidai di femur kiri
- Neurovaskular intak
- Terpasang IV line 1-jalur, IV cath no 18 G cairan ringer 500cc
- Urine 10cc/30 menit
 Disability: GCS 15 (E4V5M6), pupil isokor
 Exposure: tidak ditemukan perlukaan di belakang

IN HOSPITAL
1) Jelaskan proses Triage saat sampai di IGD rumah sakit!
a. SOAP
S : Pasien mengatakan mengalami KLL tunggal sepeda motor menabrak
tembok, dan tidak menggunakan helm dengan kecepetan 80km/jam. Pasien
mengeluh kesakitan
O : Airway + C-spine control : Clear, sudah terpasang neck collar
Breathing : Terpasang simple mask 6 liter/menit, SpO2 94%.
Circulation :
 Direct Pressure di luka di kepala
 Terpasang bidai di femur kiri
 Neurovaskular intak
 Terpasang IV line 1-jalur, IV cath no 18 G cairan ringer 500cc
 Urine 10cc/30 menit
Disability : GCS 15 (E4V5M6), pupil isokor
Exposure : tidak ditemukan perlukaan di belakang
b. Klasifikasi Triage: P2 (Kuning)

2) Jelaskan tatalaksana Danger!


a. APD : Level 3
b. Ruangan : Jumlah personel 3 orang yang menolong, maximal 5 orang.
Diruangan tekanan negative
c. Pasien : Pindahkan pasien ke brangkar/tempat tidur yang datar dan di kunci
roda kaki, serta pasang pengaman pagar.
Pasien tampak bingung, SpO2 93%, TD 80/50 mmHg, RR 30x/menit, HR
140x/menit, S 360C, EKG Sinus Tachicardia
Cek respon : Sadar
Call for Help
3) Jelaskan penilaian dan tatalaksana Airway, Breathing, Circulation, Disability dan
Exposure dengan kondisi sebagai berikut:
 Airway
Terdengar gurgling, terpasang neck collar + LSB. SpO2 93%.
a. Apa tindakan yang harus dilakukan untuk membebaskan jalan napas pasien?
Lakukan tindakan manual dahulu dengan memberikan posisikan pasien
logroll jika tidak berhasil, pasien di lakukan suction dengan alat suction
non rigid
b. Apa yang harus diperhatikan saat melakukan tindakan tersebut?
Aseptic, Atraumatic, Asianosis.
c. Anda harus menghentikan tindakan tersebut bila ditemukan adanya tanda-
tanda?
Hipoksia seperti sianosis, penuruanan SpO2 , sesak
 Breathing
Pasien terpasang NRM 15 liter/menit, SpO2 93%. Anda telah melakukan
pemasangan airway definitif namun SpO2 hanya 94%. Selanjutnya Anda
melakukan penilaian IAPP dengan hasil sebagai berikut:
Inspeksi: Jejas di dada kanan, pengembangan dada asimetris, RR 30x/menit,
terdapat distensi vena jugularis, tampak adanya paradoxical breathing
Auskultasi: Bunyi paru kanan melemah, Bunyi jantung (+)
Perkusi: Paru kanan hipersonor, kiri sonor
Palpasi: Fraktur segmental costae IV, V, VI dextra
d. Berdasarkan penilaian tersebut, kemungkinan diagnose pasien adalah Flail
Ches Tindakan pertolongan pada pasien tersebut adalah oksigensai dan
kolaborasi pemberian analgetik
 Circulation
- Direct pressure pada luka di kepala
- IV line terpasang 2-jalur, diberikan resusitasi RL 500cc tambahan
- Terpasang folley catheter, urin output saat ini 5cc/30menit
- Pembidaian pada femur sinistra, neurovascular intak
TD 80/50 mmHg, RR 10x/menit, HR 56x/menit, S 36 0C, EKG Sinus
Bradikardia
e. Berdasarkan penilaian dan tindakan tersebut, langkah selanjutnya yang akan
Anda lakukan adalah lakukan resusitasi cairan koloid
 Disability
Pasien mengalami penurunan kesadaran. Mata terbuka dengan rangsang nyeri,
verbal kata-kata jelas, motorik melokalisir nyeri.
f. Berapa GCS pada pasien 12 (E2V5M5)
g. Pupil pasien an isokor. Langkah selanjutnya adalah identifikasi adanya tanda
tanda fraktur basis cranial (racoon eyes, othorea, rhinorea,battle sign)
 Exposure
h. Baju pasien dibuka untuk menilai adanya perlukaan lain. Kemudian Anda
melakukan log roll ke arah kiri
4) Saat Anda menyelimuti pasien untuk mencegah hipotermia, pasien tiba-tiba tidak
sadarkan diri. Anda melakukan RJP, saat analisa irama tampak di monitor seperti di
bawah ini:

a. Tindakan Anda selanjutnya adalah cek nadi dan DC shock, lalu berikan RJP
kembali selama 2 menit
Dua menit berikutnya irama berubah menjadi seperti dibawah ini:

b. Langkah apa yang harus Anda pastikan? Lakukan Flat Line Protocol (cek
sadapan pada pasien, cek lead I, II, III, perbesar gelombang monitor)

c. Setelah memastikan langkah di atas, tindakan selanjutnya adalah lakukan RJP


selama 2 menit dengan pemberian obat epineprin 1mg + Flush NS 20cc

Dua menit berikutnya tampak organize rhytm seperti dibawah ini:

d. Apa yang akan Anda lakukan? Cek nadi pasien


e. Nadi pasien tidak teraba, maka kondisi pasien tersebut disebut PEA (Pulseless
Electrical Activity)
f. Tindakan Anda selanjutnya adalah RJP kembali selama 2 menit tanpa
pemberian obat
g. Dua menit berselang irama masih menunjukkan hasil yang sama dan teraba nadi
40 x/menit. Status pasien tersebut disebut RSOC (Bradikardi)
h. Napas pasien tidak ada, tindakan selanjutnya adalah diberikan ventilasi selama
10x/menit

Setelah 2-menit, nadi teraba dan napas ada. Pasien kemudian diobservasi dan
dilakukan penanganan lebih lanjut.

__SELESAI __

Anda mungkin juga menyukai