MODUL 3
METODE TRANSPORTASI
Asisten :Sekarlintang
Lutfi Triwijayanti
Disusun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2020
BAB IV
A. Kasus 1
DEMAND
1 2 3 4
8 9 5 1
1 8
5 8 6 2
2 5
SUPPLY
4 5 10 7
3 7
4 8 5 3
(Sumber:Pengumpulan Data)
B. Kasus 2
Suatu perusahaan memiliki tiga pabrik dan empat gudang. Tiap pabrik memiliki
kapasitas pasokan dan tiap gudang memiliki kebutuhan permintaan. Kapasitas
pasokan tiap pabrik, kebutuhan permintaan tiap gudang, serta biaya pengiriman per
satuan barang dari tiap lokasi pabrik ke tiap lokasi gudang ditunjukkan pada Tabel.
Perusahaan ingin menentukan kuantitas barang yang dikirim dari tiap pabrik ke tiap
gudang yang meminimumkan total biaya dengan memperhatikan pembatas-pembatas
kapasitas pasokan tiap pabrik dan pemenuhan kebutuhan permintaan pada tiap
gudang.
(Sumber:Pengumpulan Data)
Catatan bahwa pengiriman barang dari pabrik 2 ke gudang 2 adalah tidak mungkin
dilakukan sehingga biaya per satuan barang ditetapkan sebesar 𝑀 dengan 𝑀 adalah
bilangan positif yang sangat besar.
C. Kasus 3
Perusahaan Tiga Kursi memiliki tiga pabrik yang memproduksi kursi mobil untuk
didistribusikan kepada empat distribution center. Masing-masing pabrik memiliki
kapasitas pengiriman per bulan sebanyak 120, 170, dan 110. Setiap distribution
center membutuhkan 100 pengiriman per bulan. Jarak dari setiap pabrik menuju
masing-masing distribution center ditunjukan pada tabel berikut.
Tabel 4.3 Kasus 3
Distribution Center
1 2 3 4
800 1.300 40
1 700 km
km km 0 km
Pabri 1.100 1.400 60
2 1.000 km
k km km 0 km
600 1.200 80
3 900 km
km km 0 km
(Sumber:Pengumpulan Data)
Ongkos pengiriman untuk setiap kali pengiriman adalah Rp. 1.000.000,- dan
tambahan Rp. 200,- (tambah 2 digit NPM) per km. berapa banyak produk kursi yang
harus dikirim dari masing-masing pabrik ke distribution center untuk meminimalkan
ongkos produksi?
= 139
Tabel 4.7 Stepping Stone Iterasi 1 Kasus 1
Kolom Non Basis Nilai C
CBA 5 - 4 + 10 - 6 = 5
CBB 8 -9 + 8 - 4 + 10 - 6 = 7
CCB 5-9+8-4=0
CAC 5 - 10 + 4 - 8 = -9
CAD 1 -7 + 4 - 8 = -10
CBD 2 - 7 + 10 - 6 = -1
(Sumber: Pengolahan Data)
= 109
= 93
Tabel 4.15 Stepping Stone Iterasi 5 Kasus 1
Kolom Non Basis Nilai C
CAA 8-5+6-5=4
CBB 8 - 9 + 5 - 6 = -2
CBD 2-1+5-6=0
CCA 4 - 5 + 6 - 5 + 9 -5 = 4
CCC 10 -5 + 9 - 5 = 9
CCD 7 - 1 + 9 - 5 = 10
(Sumber: Pengolahan Data)
= 91
= 109
= 115
Tabel 4.21 Stepping Stone Iterasi 1 Kasus 2
Kolom Non Basis Nilai C
CAC M – 10
CAD 2 - 9 + 4 - 6 = -9
CBA 8–M
CBD 5–M
CCB 8-7+6-4=3
CCC M–3
(Sumber: Pengolahan Data)
Tabel 4.22 Iterasi 2 Kasus 2
A B C D
A 0 6 5 7 AC 3 AD 2
B BA 7 BB M 5 6 3 9
C 5 4 CB 8 CC 8 2 9
(Sumber: Pengolahan Data)
(100.700) = 324000
Pada praktikum model optimasi modul 3 kali ini, praktikan menyelesaikan 3 kasus
yang berbeda. Pada kasus pertama, praktikan dihadapkan dengan jenis masalah
transportasi bentuk baku karena mengacu pada jumlah pasokan = jumlah
permintaan. Pada kasus ini dicari cost terendah, kemudian dselesaikan dengan
menggunakan metode penyelesaian basis awal NWC (North West Corner) dan
diuji dengan pengujian keoptimalan menggunakan Stepping Stone. Terdapat 6
iterasi dengan hasil akhir sebagai berikut:
Pada kasus kedua, praktikan dihadapkan dengan jenis masalah transportasi bentuk
baku juga karena mengacu pada jumlah pasokan = jumlah permintaan. Namun
pada kasus kedua terdapat bilangan M yang melambangkan bilangan positif yang
sangat besar. Pada kasus ini menentukan kuantitas barang yang dikirim dari tiap
pabrik ketiap gudang dengan meminimumkan total biaya, kemudian dselesaikan
dengan menggunakan metode penyelesaian basis awal NWC (North West Corner)
dan diuji dengan pengujian keoptimalan menggunakan Stepping Stone. Terdapat 5
iterasi dengan hasil akhir sebagai berikut:
Jenis masalah pada kasus 3 ini menentukan berapa banyak produk kursi yang
harus dikirim dari masing-masing pabrik ke distribution center untuk
meminimalkan ongkos produksi, kemudian dselesaikan dengan menggunakan
metode penyelesaian basis awal NWC (North West Corner) dan diuji dengan
pengujian keoptimalan menggunakan Stepping Stone. Terdapat 4 iterasi dengan
hasil akhir sebagai berikut:
6.1 KESIMPULAN
Setelah melakukan pengolahan data perhitungan pada modul tiga Praktikum Model
Optimasi ini, praktikan menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
4. Setiap kasus yang berbeda, mengakibatkan jumlah iterasi yang berbeda pula.
6.2 SARAN
Setelah melakukan pengolahan data perhitungan pada modul tiga Praktikum Model
Optimasi ini, praktikan memiliki saran sebagai berikut:
2. Sebaiknya melakukan pengecekkan beberapa kali pada proses iterasi dan pada
pengujian menggunakan stepping stone.