Anda di halaman 1dari 6

ANALISI GERAK SMASH BOLA GANTUNG (KIRI, LURUS , GUNTING ) DALAM

PERMAINAN SEPAK TAKRAW

NAMA : Nixo Hardison silaban


NIM : 6203121048
KELAS : PKO-F 2020
DOSEN PENGAMPU : Drs.Ibrahim Wiyaka, M.Kes

Analisis gerakan sepak sila pada olahraga sepak takraw, dimana gerakan dengan kaki
membentuk huruf T, yang digunakan untuk melakukan gerakan tersebut. Dalam melakukan
gerakan sepak sila, tulang-tulang yang menjadi pendukung untuk melakukan gerakan tersebut,
yaitu extremitas inferior (anggota tubuh bagian bawah) yang disusun oleh cingulum inferior yang
meliputi antara lain:
Os femur Os tarsalia Os 1rticul
Os tibia Os mettatarsalia, dan
Os fibula Os phalangelis
Kedua gelang pinggul kanan dan kiri bertaut dengan os sacrum, diikat oleh ligamentum yang
kuat di daerah posterior dan kedua gelang pinggul kanan kiri tersebut di bagian anterior
membentuk pelvis.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada rangka anggota badan bawah dapat dibedakan :
• Tulang-tulang gelang pinggul terdapat os pubis, os illium, dan os ischium.
• Tulang-tulang anggota badan bawah yang bebas meliputi os femur, ossa cruis, os 1rticul, ossa
pedis.

6. Gerakan yang terjadi pada otot


Dalam melakukan sepak sila di olahraga sepak takraw, gerakan sepak sila ini harus didukung
oleh otot-otot yang bekerja di anggota tubuh bagian bawah yaitu baik tungkai atas dan tungkai
bawah. Berikut ini adalah otot-otot yang bekerja dalam kaitannya seseorang melakukan sepak
sila dan juga macam-macam gerakan yang terjadi pada 1rticulation coxae yang merupakan
persendian antara femur dengan coxae yang dibentuk oleh 1rticulati dengan caput femoris, yaitu
sebagai berikut :

Gerakan Antefleksi
Macam-macam otot-otot yang bekerja pada gerakan antefleksi tersebut, antara lain yaitu
• M. Pectineus
• M. Rectus femoris
• M. Sartorius
• M. Abductor magnus
• M. Adductor longus
• M. Gluteus minimus
• M. Gluteus medius
• M. Tensor fasciae latae
• M. Adductor brevis
• M. Gracillis
Jika antefleksio dari keadaan retrofleksio, maka otot-otot yang bekerja sebagai berikut :
• m. Quadratus femoris & m. Abturator axternus
• m. psoas mayor yang ber origo dicorpora vertebralia lumbalia 1 s/d 4. Ber 2rticulat trochanter
minor.
• M. Psoas minor. Yang ber origo di corpus vertebrae thoracalis XII dan lumbalis I. Dan ber
2rticulat di aminentia iliopectinea
• M. Illiacus. Yang ber origo di fossa illiaca. Dan ber 2rticulat di throchanter minor. • M. Rectus
femoris. Ber origo di caput rectum dan caput obliquum, spina illiaca anterior inferior. Ber
2rticulat di 2rticul.
• M. Sartorius. Ber origo di spina illiaca anterior posterior. Insertio tuberositas tibiae.
• M. Graciallis. Ber origo di ramus inferior ossis pubis. Insertio tuberositas tibiae.
• M. Gluteus medius. Ber origo di linea gluteia anterior. Insertio trochanter mayor.
• M. Gluteus minimus. Ber origo di linea glutea inferior. Insertio trochanter mayor.
• M. Quadratus femoris. Ber origo di tuber ischiudium. Insertio crista intertrochanterrica.

Gerakan Retrofleksio
Macam-macam otot yang bekerja di dalam gerakan retrofleksio, yaitu antara lain : a.
m. gluteus maximus. E. M. biceps femoris
b. m. semi membranomus. F. M. semitendinosus
c. m. gluteus medius g. m. adductor magnus
d. m. kuadratus femoris
• M. gluteus maximus. Ber origo di linea glutea posterior, dataran dorsal os sacrum dan
ligamentum sacrotuberosum. Insertion di tuberositas glutea dan fascia latae.
• M. semi membranosus. Ber origo di tuber ischiudium dan 3rticulat 3rticula medialis tibiae.

Gerakan Abduksio
Macam-macam otot-otot yang bekerja, yaitu antara lain :
a. m. piriformis d. m. gluteus minimus g. m. gluteusmaximus
b. m. rectus femoris e. m. gluteus medius
c. m. Sartorius f. m. tensor fasciae latae
• Gerakan Adduksio (gerakan tungkai atas kembali dekat ke bidang
median) Macam-macam otot yang bekerja : a. m. Pectineus f. m. Gracillis
b. m. Semimembranosus g. m. semitendinosus
c. m. Psoas mayor h. m. Adductor magnus
d. m adductor brevis i. m. adductor longus
e. m. Gluteus maximus j. m. Illiacus

2.Gerakan Pada Articulatio Genus


a. Gerakan Flexio macam-macam
otot yang bekerja :
1. m. Popliteus 4. M. Semimembranosus 7. Msartorius
2. m. gastrocnemius 5. M. Gracillis
3. m. semitendinosus 6. M. Biceps femoris
m. popliteus. Origo. Condylis lateralis femoris. Insertio linea 3rticulat

b. Gerakan Extensio
1. m. Tensor fasia latae;
2. m.quadriceps, terdiri dari 4 otot, yaitu:
• m. Rectus femoris
• m. Vastus medialis
• m. Vastus lateralis
• m. Vastus intermedius ü m. Vastus medialis. Origo. Labium mediale lineae asperac dan
proximal sampai basis throchanter minor.
Ü M. Vastus lateraslis. Origo. Labium laterale lineae asperac dan proximal sampai basis
trochanter mayor.
c. gerakan exoratio (outward rotation) macam-macam
otot-otot yang bekerja adalah:
• M. tensor fasiae latae
• M. 4rticulation4
• M. biceps femoris

d. gerakan endorotatio macam-macam otot-


otot yang bekerja adalah:
• M. Gracillis
• M. 4rticulat
• M. semitendinosus
• M. semimembranosus

3.Gerakan Pada Kaki


Hubungan tungkai bawah dengan kaki dibentuk oleh 4rticulation talocruralis. Pada 4rticulation
ini gerakan yang terjadi berupa fleksi plantar ( yang sebenarnya gerakan fleksi ) dan fleksi dorsal
( yang sebenarnya gerakan extensi ).
Articulatio talocruralis terjadi oleh karena ligamentum tibiofibularis yang bersifat elastis.
Ligamentum yang memperkuat persendian talocruralis ini adalah disebelah medial ligamentum:
1) calceneotibiali; 2) talotibiale posterius; 3) tibionaviculare; 4) talotibiale anterius; sedangkan
yang berada di lateral adalah ligamentum: a) talofibulare postrius; b) calcaneofibulare.

Gerakan pada persendian Talocruralis


6. Gerakan fleksi macam-macam
otot yang bekerja adalah:
• M. gastrocnemius
• M. flexor digitorum longus
• M poronaes longus
• M. fleksor 4rticula longus
• M tibialis posterius
• M poroneus brevis
soleus. Origo. Capitulum fibulae, corpus fibulae, lengkung urat capitulumfibulae dan linea
5rticulat. Insertio: tuber calcanea
m. soleus dengan m. gastrocnemius disebut juga dengan m. triceps curae
m. fleksor 5rticula longus. Origo. 2/3 bagian distale fibulae dataran medial. Insertio. Tendonny
melalui malleolus medialis disebelah dorsal untuk menuju phalanx terakhir dari jari 1.
m. poroneus longus. Origo. Capitulum fibulae bagian proximal tepi dorsal. Insertio. Tendonnya,
5rticula ke distal, kemudian bergerak ke telapak kaki.
m. poroneus brevis. Origo. Caput fibulae dataran lateral. Insertio. Tendonnya melalui malleolis
lateralis kemudian pergi ke distal untuk melekat pada tuberositas ossis 5rticulati.

b. gerakan 5rticulat ( dorsi fleksi ) macam-macam


otot yang bekerja adalah:
• M. 5rticula 5rticula longgus;
Origo. Dataran mediale corpus fibulae 2/3 bagian distal. Insertio. Tendonnya pergi ke dorsum
pedis untuk melekat pada phalanx I dan 2 dari jari 1.
• M. extensor digitorum longus
Origo. Epycondilus laterale tibiae, capitulum fibulae dataran ventral, corus fibule dataran ventral
2/3 bagian prximal. Insertio. Tendonnya pergi ke dorsum pedis.
• M. tibialis anterior

5.Bentuk Anatomi yang sesuai Pergerakan yang terjadi

Melihat bentuk anatomi pada tungkai bawah, maka pergerakan yang sesuai untuk melakukan
gerakan sepak sila yaitu sebagai berikut:

a. pada articualatio coxae : gerakan abduksi tungkai atas; gerakan adduksi.

b. pada 5rticulation genus : gerakan fleksi, axtensi, xorotasi, dan endorotasi

c. pada pergelangan kaki : pada talocruralis, gerakan yang terjadi yaitu gerakan fleksi ( fleksi
plantar ), dan dorsi fleksi

6.Cara Melatih Berdasarkan Bentuk Anatomi

Dari analisis gerakan di atas, maka kita dapat mengetahui dan bagaimana cara memberikan
latihan yang cocok untuk gerakan sepak sila tersebut. Tentunya gerakan ini berdasarkan atas
analisa mengenai alat gerak aktif seperti otot-otot yang digunakan, ligament yang menjadi
pendukung dan tulang-tulang yang menjadi alat gerak pasif tersebut.

Anda mungkin juga menyukai