Anda di halaman 1dari 6

BAB V

KALIMAT REGISTER ILMIAH

1. Struktur Kalimat

Dalam karangan ilmiah, kalimat yang digunakan hendaklah kalimat ragam tulis
yang baku. Yang perlu diingat adalah struktur kalimat harus gramatikal; memenuhi
syarat kalimat. Menurut struktumya, kalimat dapat berbentuk kalimat tunggal, yaitu
kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa, dan dapat pula berupa kalimat majemuk,
yaitu kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih.
Hal yang penting untuk diperhatikan adalah kesamaan unsur yang terdapat
dalam kalimat majemuk dan hubungan makna antarklausa, baik secara koordinatif
(setara) maupun secara subordinatif (tidak setara).

Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa; konstituen untuk
tiap unsur kalimat, hanya satu
Kalimat tunggal tidak selalu pendek, tetapi juga dapat panjang seperti pada
contoh berikut ini.
Contoh: a. Herdian akan mendirikan bengkel uji emisi kendaraan.
S P O

b. Peserta bertemu para ahli fisika dari berbagai negara.


S P Pel. K

Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih. Hubungan
klausa yang terdapat antara satu klausa dengan klausa yang lain dapat berbentuk setara
atau bertingkat.
1) Kalimat Majemuk Koordinatif (Setara)
Kalimat majemuk koordinatif terjadi dari dua atau lebih kalimat tunggal. Kalimat-
kalimat tersebut dapat dihubungkan dengan kata dan, tetapi, sedangkan, lalu,
kemudian, atau.
Contoh : - Mahasiswa Jurusan Sipil akan mengadakan kunjungan ke Surabaya,
sedangkan mahasiswa Jurusan Elektro akan menerima tamu dari
Semarang.

1
a. Kalimat Majemuk Koordinatif yang Berunsur Kata Sama
Dalam kalimat majemuk koordinatif, kata yang sama dan menduduki fungsi
yang sama dapat dihilangkan.
Contoh : - Teknologi basis data berorientasi objek diprediksi akan
menggantikan teknologi rasional, tetapi (teknologi basis data
berorientasi objek) belum sukses karena beberapa alasan.

b. Kalimat Majemuk Koordinatif Berunsur Kata Tidak Sama


Jika terdapat kata yang berbeda tetapi menduduki fungsi yang sama sebagai
subjek, salah satu dari kedua kata tersebut tidak bisa dilesapkan.
Contoh : - Ultraviolet B lebih sedikit sampai ke bumi, sedangkan
Ultraviolet A lebih banyak seratus kali.

2) Kalimat Majemuk Subordinatif (Tidak Setara)


Jalinan kalimat ini menggambarkan taraf kepentingan berbeda. Inti
gagasan dituangkan dalam induk kalimat, sedangkan pertaliannya (dari sudut a.l.
waktu, sebab, akibat, tujuan, syarat) dituangkan dengan aspek gagasan lain yang
diungkapkan dalam anak kalimat.
Penghilangan unsur yang sama dalam kalimat majemuk subordinatif akan
menyebabkan makna kalimat menjadi tidak jelas atau rancu.
Perhatikan contoh kesalahan yang dimaksud.
a. Kalimat Majemuk Subordinatif Berunsur Sama
Yang dicermati dalam kalimat ini adalah unsur dalam induk kalimat. Bila subjek
dalam anak kalimat sama dengan subjek dalam induk kalimat, yang harus dihilangkan
adalah subjek anak kalimat, bukan sebaliknya.
Contoh: - Mereka tidak diundang
- Mereka enggan datang.
- Karena (mereka) tidak diundang, mereka enggan datang.
bukan
- Karena mereka tidak diundang, enggan datang.
Yang perlu diperhatikan adalah jika dalam anak kalimat tidak terdapat
subjek, itu berarti bahwa subjek anak kalimat sama dengan induk kalimat.
Perhatikan pula kesalahan dalam kalimat berikut ini.
Contoh: - Perangkat itu selesai diperbaiki
- Para teknisi meletakkan perangkat itu di ruang praktik mahasiswa.

Gabungan kedua kalimat tersebut adalah

2
- Setelah perangkat itu selesai diperbaiki, para teknisi meletakkan
perangkat itu di ruang praktik mahasiswa.

Bukan

- Setelah selesai diperbaiki, para teknisi meletakkan perangkat itu di


ruang praktik mahasiswa.
Bandingkan kalimat tersebut dengan gabungan kalimat berikut ini.
Contoh : - Perangkat itu selesai diperbaiki
- Perangkat itu diletakkan para teknisi di ruang praktik mahasiswa.

Gabungan kedua kalimat tersebut adalah


- Setelah selesai diperbaiki, perangkat itu diletakkan para teknisi
di ruang praktik mahasiswa.

b. Kalimat Majemuk Subordinatif Berunsur Kata Tidak Sama

Dalam kalimat majemuk subordinatif, kata yang tidak sama, meskipun


menduduki unsur sama, tidak akan mungkin dirapatkan.
Contoh : - Melanin terdorong oleh sel-sel keratinosit ke permukaan.
- Kulit menjadi kecoklatan.
Gabungan kedua kalimat tersebut adalah
- Melanin terdorong oleh sel-sel keratinosit ke permukaan sehingga
kulit menjadi kecoklatan.

2. Kalimat Register Ilmiah


Kalimat ilmiah digunakan dalam tulisan ilniah dan tulisan-tulisan formal lain,
seperti dalam surat keputusan, pengumuman dan edaran formal lainnya.
Syarat-syarat Kalimat Ilmiah
Kalimat dalam karya ilmiah haruslah memenuhi ketentuan berikut.
1) Kesepadanan Struktur

a. Kejelasan Gagasan/Pokok Pikiran.


Sebuah kalimat haruslah memenuhi struktur minimal yang menyatakan
ide/gagasan yang akan disampaikan; struktur minimal tersebut diwakili minimal
o l e h u n s u r s u b j e k d a n predikat. Dengan demikian, kalimat yang tidak
bersubjek dan atau berpredikat bukanlah sebuah kalimat yang benar dan utuh;
Agar kalimat mempunyai kejelasan subjek dan predikat, harus dihindari

3
a) pemakaian di, dalam, bagi, untuk, pada, dan kata tugas lainnya di depan
subjek;
Contoh: - Pada beberapa kasus menunjukkan rendahnya efisiensi.(-S)
Kalimat yang benar adalah
- Berberapa kasus menunjukkan rendahnya efisien.

b) subjek ganda;
Contoh: - Penyusunan laporan ini penulis dibantu oleh pembimbing.
(bersubjek “penyusunan laporan ini” dan “penulis”)

Kalimat yang benar adalah


- Dalam penyusunan laporan ini, penulis dibantu oleh
pembimbing.
Atau
- Penyusunan laporan ini membutuhkan bantuan pembimbing.

c) kata yang sebelum predikat.


Contoh : - Spesies capung Pantala flavescens yang terbang melintasi lautan
selama migrasi,
Kalimat yang benar adalah
- Spesies capung Pantala flavescens, terbang melintasi lautan selama
migrasi,

b. Kelogisan
Kalimat harus mencerminkan ide yang dapat diterima akal tanpa meninggalkan
aturan ejaan dan kebahasaan.
Contoh : - Persoalan penyebaran virus Covid19 saat ini harus ditingkatkan.
Kalimat yang benar
- Persoalan penyebaran virus Covid19 saat ini adalah kurangnya
kedisiplinan dan kesadaran masyarakat.
- Penyebaran virus Covid19 saat ini harus segera dicegah dan dihentikan.
c. Kehematan Penggunaan Kata.
Kehematan bukan berarti menghilangkan kata berfungsi menambah kejelasan,
tetapi upaya menghindari pemakaian kata, frase, dan bentuk yang tidak perlu.
Kehematan dapat dicapai dengan cara
a) menghilangkan pengulangan subjek yang sama;

4
Contoh : - Karena lahan gambut dikenal sebagai gudang karbon, lahan gambut
dipandang strategis dalam mengurangi emisi.
Kalimat yang benar
- Karena dikenal sebagai gudang karbon, lahan gambut dipandang
strategis dalam mengurangi emisi.

Yang perlu diingat adalah kata yang dihilangkan adalah kata yang sama pada subjek
anak kalimat.
b) menghilangkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata;
Contoh : - Restia mengenakan gaun warna merah pada acara itu.
Kalimat yang benar adalah
- Restia mengenakan gaun merah pada acara itu.
c) menghilangkan pemakaian kata bersinonim;
Contoh : - Ortomolekuler medicine adalah merupakan sains dasar.
Kalimat yang benar
- Ortomolekuler medicine merupakan sains dasar.
- Ortomolekuler medicine adalah sains dasar.
d) tidak menjamakkan bentuk yang sudah jamak;
Contoh : - Banyak para ahli telah memprediksikan fenomena alam tersebut.
Kalimat yang benar adalah
- Banyak ahli telah memprediksikan fenomena alam tersebut.
- Para ahli telah memprediksikan fenomena alam tersebut.

d. Ketepatan Makna
Kalimat harus menggunakan pilihan kata yang tepat sehingga
mencerminkan makna yang jelas; tidak menimbulkan tafsiran ganda.
Contoh : - Perusahaan itu membutuhkan lima penjahit pakaian wanita.
Kalimat yang benar
- Perusahaan itu membutuhkan lima penjahit pakaian-wanita.

Kalimat harus menggunakan pilihan kata bermakna denotatif; tidak bermajas


yang melibatkan perasaan.

Contoh : - Zoom, Meet, dan Team mampu menerobos kebekuan pembelajaran


melalui daring seperti saat ini.
Kalimat yang benar
- Zoom, Meet, dan Team dapat digunakan dalam pembelajaran melalui
daring seperti saat ini.

5
2) Keterukuran
Kalimat harus mengemukakan keterangan yang dapat diukur secara pasti dengan
alat ukur yang pasti pula.
Contoh : - Frekuensi sinyal PWM yang dihasilkan memiliki rentang cukup besar.
Kalimat yang benar adalah
- Frekuensi sinyal PWM yang dihasilkan memiiki rentang antara
3 –110 Hz.

3) Kepaduan / Keringkasan
Kalimat harus mencerminkan cara berpikir sistematis, tidak
bertele-tele sehingga informasi yang hendak disampaikan tidak
terpecah-pecah. Isi kalimat padat dan ringkas.
Contoh :
Dalam tahap perancangan strategi yang digunakan
untuk
digunakan mencapai
untuk kualitas
mencapai kualitasddigdigunakan
produk yang sesuai dengan
spesifikasi alat ditunjukkan pada gambar, di mana masukan yang berupa
pengendalian
tombol-tombol komando dan sensor-sensor posisi
(limitswitch) diterima oleh PLC yang kemudian informasi masukan
dengan kombinasi logik operasi penyimpanan barang diolah oleh
PLC yang diprogram dengan system Ladder Logic untuk dapat
menghasilkan aksi yang diinginkan.

Kalimat yang benar adalah


Dalam tahap perancangan, strategi pengendalian yang digunakan
untuk mencapai kualitas produk yang sesuai dengan spesifikasi alat
ditunjukkan oleh gambar. Masukan yang berupa tombol-tombol komando dan
sensor-sensor posisi (limitswitch) diterima oleh PLC. Kemudian, informasi
masukan dengan kombinasi logik operasi penyimpanan barang juga diolah oleh
PLC yang diprogram dengan system Ladder Logic untuk menghasilkan aksi
yang diinginkan.

4) Keparalelan
Perincian/perian kalimat harus memuat kesamaan bentuk kata, terutama bila
memiliki lebih dari satu gagasan. Jika bentuk pertama menggunakan nominal,
bentuk kedua dan seterusnya pun menggunakan nominal; jika menggunakan
verbal, bentuk berikutnya pun harus verbal.
Contoh : - Kotak kontrol difungsikan sebagai media kontrol dalam
menjalankan proses penyimpanan atau diambilnnya barang.

Kalimat yang benar adalah

- Kotak kontrol difungsikan sebagai media kontrol dalam


menjalankan proses penyimpanan atau pengambilan

Anda mungkin juga menyukai