Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PENJUALAN SISTEM KONSINYASI

PRODUK KERAJINAN UNTUK PASAR LOKAL

Nama : Dina Kamila

Kelas : XII MIPA 1

Guru Pembimbing :

Kurniawati S.Pd

SMA NEGERI 3 BANDA ACEH

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga makalah ini
dapat di selesaikan pada waktunya. Makalah ini di tulis demi  untuk tugas sekolah prakarya
dengan judul “ PENJUALAN SISTEM KONSINYASI PRODUK KERAJINAN UNTUK
PASAR LOKAL”.

Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari kesalahan-kesalahan,
maka dari itu saya mengharapkan syarat yang membangun dari para pembaca. Dalam
pembuatan makalah ini tidak luput dari banyak motifasi dari teman-teman yang telah
membantu.
Saya mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah banyak memotifasi
dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberikan informasi kepada para
pembaca.
Demikianlah pengantar dengan iringan serta harapan semoga tulisan sederhana ini
dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca dan pendengar. Atas semua ini saya
mengucapkan ribuan terimakasih yang tidak terhingga. Semoga segala bantuan dari semua
motifasi mudah-mudahan mendapat amal baik yang di berikan oleh Allah SWT. Aamiin ya
rabbal alamin.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap perusahaan selalu berusaha mencapai laba yang optimal. Berbagai upaya dilakukan
untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu cara untuk menaikkan volume penjualan adalah
melalui penjualan konsinyasi.
Konsinyasi merupakan Penyerahan barang oleh pemilik kepada pihak lain yang bertindak
sebagai agen penjual, tetapi hak atas barang tersebut  tetap berada di tangan pemilik sampai
barang tersebut dijual oleh agen penjual.Dalam konsinyasi ada yang dikatakan dengan
konsinyor yaitu pihak yang memiliki barang atau pemilik barang, dan konsinyi yaiyu pihak
yang mengusahakan barang.
Dalam konsinyasi terdapat pihak-pihak yang terkait yaitu :
a) Pengamanat (consignor) adalah pihak yang menitipkan barang atau pemilik barang.
Pengamanat akan tetap mencatat barang yang dititipkannya sebagai persediaan selama barang
yang dititipkan belum terjual atau menunggu laporan dari komosioner.
b) Komisioner (consignee) adalah pihak yang menerima titipan barang Baik pengamanat
(consignor) maupun komisioner (consignee) mendapat keuntungan dengan adanya konsinyasi
ini. Bagi pengamanat (consignor) melalui konsinyasi secara tidak langsung dapat dijadikan
sebagai sarana promosi produknya dan menaikkan omzet penjualan serta memperluas daerah
pemasaran.
Dalam prosedur akuntansi bagi konsinyor maupun konsinyi memiliki masing-masing
metode dalam mengatur atau menyusun transaksi yang menyebabkan rugi dan laba.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Konsinyasi?
2. Pihak yang terlibat dalam Konsinyasi?
3. Bgaimana akuntansi konsinyasi?
4. Bagaimanakah metode yang digunakan oleh konsinyor dan konsinyi dalam pencatatan
akuntansi untuk konsinyasi?
5.  Bagaimanakah penyelesaian untuk barang yang masih tersisa?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Konsinyasi

Konsinyasi adalah penyerahan barang oleh pemilik kepada pihak lain yang bertindak
sebagaiagen penjual, tetapi hak atas barang tersebut tetap berada di tangan pemilik sampai
barang tersebut dijual oleh agen penjual.

Konsinyasi merupakan suatu perjanjian dimana salah satu pihak yang memiliki
barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan harga
dan syarat yang diatur dalam perjanjian.
Pihak yang menyerahkan barang (pemilik) disebut Konsinyor / consignor /
pengamanat. Pihak yang menerima barang Konsinyasi disebut Konsinyi / Consigner /
Komisioner. Bagi konsinyor barang yang dititipkan kepada konsinyi untuk dijualkan disebut
barang konsinyasi (konsinyasi keluar/consigment out).

Terdapat 4 hal yang merupakan ciri dari transaksi Konsinyasi yaitu :


1) Barang Konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh Konsinyor, karena hak
untuk barang masih berada pada Konsinyor.
2) Pengiriman barang Konsinyasi tidak menimbulkan pendapatan bagi Konsinyor dan
sebaliknya.
3)  Pihak Konsinyor bertanggungjawab terhadap semua biaya yang berhubungan dengan
barang Konsinyasi kecuali ditentukan lain.
4) Komisioner dalam batas kemampuannya berkewajiban untuk menjaga keamanan dan
keselamatan barang-barang komisi yang diterimanya.

Alasan Komisioner menerima perjanjian Konsinyasi, antara lain :


1) Komisioner terhindar dari resiko kegagalan memasarkan barang tsb.
2)  Komisioner terhindar dari resiko rusaknya barang atau adanya fluktuasi harga.
3) Kebutuhan akan modal kerja dapat dikurangi.
Alasan-alasan Konsinyor untuk mengadakan perjanjian Konsinyasi :
1) Konsinyasi merupakan cara untuk lebih memperluas pemasaran.
2)  Resiko-resiko tertentu dapat dihindarkan misalnya komisioner bangkrut maka barang
konsinyasi tidak ikut disita.
3) Harga eceran barang tersebut lebih dapat dikontrol.

Penjualan konsinyasi disebut juga dengan penjualan titipan, pihak yang menyarankan
barang (pemilik) disebut consignor (konsinyor) atau pengamat, sedang pihak yang menerima
titipan barang tersebut disebut konsinyi, komisioner.

Pada dasarnya semua penjualan konsinyasi tersebut adalah:


- Unsur perjanjian
- Unsur pemilik barang
- Unsur pihak yang dititipi barang
- Unsur barang yang dititipkan
- Unsur penjualan
- Unsur komisi
Mengabaikan salah satu unsur tersebut akan membuat transaksi tidak dapat
disebut penjualan konsinyasi, oleh karena itu seluruh unsur tersebut harus ada pada saat
penjualan konsinyasi.

Dan adapun pihak pihak yang terlibat dalam konsinyasi sebagai berikut :
 Konsinyor (Consignor)
Pihak yang memiliki barang.
 Konsinyi (Consignee)
Pihak yang mengusahakan penjualan barang.
 Alasan Konsinyor
1. Memungkinkan produsen memperoleh daerah pemasaran yang lebih luas,
terutama : barang baru, barang mahal, harga berfluktuasi.
2. Memperoleh spesialis penjualan.
3. Harga jual eceran dapat dikendalikan.
 Alasan Konsinyi
1. Terlepas dari resiko kegagalan penjualan barang.
2. Resiko kerusakan fisik dan fluktuasi harga dapat dihindari.
3. Kebutuhan modal kerja berkurang.
 Kontrak Kerja (Hak & Kewajiban Konsinyi)
Hak Konsinyi :
1. Berhak memperoleh penggantian biaya dan imbalan penjualan.
2. Berhak menawarkan garansi atas barang tersebut
 Kewajiban Konsinyi :
1. Harus melindungi barang konsinyasi.
2. Harus menjual barang konsinyasi.
3. Harus memisahkan secara fisik barang konsinyasi dengan barang dagangan lainnya.
4. Mengirimkan laporan berkala mengenai kemajuan penjualan barang konsinyasi.
 Akuntansi Konsinyasi
1. Transaksi konsinyasi harus diikthisarkan terpisah dan laba atas masing - masing
konsinyasi harus dihitung terpisah dari laba penjualan regular.
2. Transaksi konsinyasi harus disatukan dengan transaksi lain

Kegiatan konsinyasi melibatkan 2 belah pihak, yaitu pengamanat dan komisioner.


Oleh karena itu akuntansinya juga diselenggarakan oleh kedua belah pihak. Akuntansi
yang diselenggarakan oleh masing - masing pihak adalah sebagai berikut:

a. Akuntansi oleh Pengamanat


Akuntansi oleh pengamanat dapat diselenggarakan dengan 2 metode, yaitu metode
terpisah dan metode tidak terpisah. Kedua metode tersebut akan menghasilkan laba atau
rugi yang sama. Pencatatan menurut masing - masing metode adalah sebagai berikut:
 Metode Terpisah
Didalam metode ini semua laba ataupun rugi yang diperoleh dari kegiatan konsinyasi
akan disajikan secara terpisah dari rugi - laba yang biasa. Untuk memisahkan tersebut
maka pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan konsinyasi juga
harus dipisahkan. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan pendapatan dan biaya
tersebut adalah rekening “Barang Konsinyasi”. Rekening ini akan didebit dengan biaya
yang berhubungan dengan barang konsinyasi dan dikredit dengan pendapatan yang
berhubungan dengan barang konsinyasi. Jadi pendebitan dan pengkreditan terhadap
rekening “Barang Konsinyasi” adalah:
 Pendebitan
Pendebitan terhadap rekening ini terdiri atas:
- Harga pokok barang konsinyasi yang dikirim
- Biaya pengiriman barang - barang konsinyasi
- Biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi yang dibayar oleh komisioner
akan tetapi ditanggung oleh pengamanat. Termasuk didalam kelompok ini
misalnya komisi, biaya perakitan dan sebagainya.
 Pengkreditan
Pengkreditan terhadap rekening barang konsinyasi adalah hasil penjualan barang
konsinyasi.
Apabila seluruh barang konsinyasi sudah terjual maka saldo rekening
barang
konsinyasi akan menunjukkan laba (apabila bersaldo kredit) atau rugi (apabila bersaldo
debit). Apabila pada akhir periode masih terdapat barang konsinyasi yang belum
terjual, sebaiknya disajikan di dalam neraca sebagai elemen persediaan dan disajikan
secara terpisah dari persediaan yang ada di gudang (didisclosure).

Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat hanya mencakup 4 transaksi,
yaitu:
a. Pengiriman barang konsinyasi
b. Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi
c. Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner
d. Menerima pembayaran dari komisioner

 Metode Tidak Terpisah


Didalam metode ini laba atau rugi dari kegiatan konsinyasi tidak dipisahkan
dengan laba (rugi) dari kegiatan yang reguler. Oleh karena itu biaya dan pendapatan
yang berhubungan dengan kegiatan konsinyasi dicampur dengan pendapatan dan biaya
yang reguler.
Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat di dalam metode ini hanya
mencakup 3 transaksi, yaitu:
a. Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi
b. Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner
c. Menerima pembayaran dari komisioner

b. Akuntansi oleh Komisioner


Akuntansi oleh komisioner dapat diselenggarakan dengan 2 metode, yaitu metode
terpisah dan metode tidak terpisah. Kedua metode tersebut akan menghasilkan laba atau
rugi yang sama. Pencatatan menurut masing - masing metode adalah sebagai berikut :
 Metode Terpisah
Didalam metode ini semua laba ataupun rugi yang diperoleh dari kegiatan konsinyasi
akan disajikan secara terpisah dari rugi - laba yang biasa. Untuk memisahkan tersebut
maka pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan komisioner juga harus
dipisahkan. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan pendapatan dan biaya tersebut
adalah rekening “Barang Komisi”. Rekening ini akan didebit dengan biaya yang
berhubungan dengan barang komisi dan dikredit dengan pendapatan yang berhubungan
dengan barang komisi.
Jadi, pendebitan dan pengkreditan terhadap rekening “Barang Komisi” adalah:
 Pendebitan
Pendebitan terhadap rekening ini terdiri atas:
- Biaya perikatan
- Jumlah yang harus dibayarkan kepada pengamanat
 Pengkreditan
Pengkreditan terhadap rekening barang komisi adalah hasil penjualan barang komisi.
Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat hanya mencakup 4 transaksi,
yaitu:
a. Membayar biaya angkut
b. Menjual barang komisi
c. Mengirim laporan pertanggungjawaban kepada pengamanat
d. Mengirim pembayaran kepada pengam
anat komisioner.
 Metode tidak terpisah
Didalam metode ini semua laba atau rugi yang diperoleh dari kegiatan tidak
dipisahkan dengan laba atau rugi dari kegiatan yang reguler. Oleh
karena itu, pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan komisioner dicatat
seperti halnya pendapatan dan biaya yang berhubungan kegiatan reguler.

2.2 Metode Pencatatan Penjualan Konsinyasi


Dalam prinsipnya pendapatan pada konsinyasi diakui saat penjualan terhadap barang -
barang konsinyasi dilakukan oleh konsinyi kepada pihak ketiga. Jika
konsinyor membutuhkan laporan penjualan atau rugi atas penjualan barang - barang
konsinyasi, maka pencatatannya harus diselenggarakan terpisah dari transaksi penjualan
reguler.Sedangkan untuk metode administrasi barang dagangan, terdapat dua alternatif, yaitu
metode perpectual dan physic. Apabila transaksi konsinyasi dicatat secara terpisah dari
transaksi lain, maka metode apapun yang dipakai, pihak konsinyor harus menyelenggarakan
rekening “barang - barang konsinyasi”. Apabila transaksi tidak dicatat secara terpisah dari
transaksi lain, maka pengiriman barang - barang konsinyasi dicatat dalam “memorandum”.
Untuk setiap perjanjian dalam transaksi konsinyasi rekening barang - barang yang
dititipkan pada konsinyi pada dasarnya adalah rekening barang - barang konsinyasi
yang merupakan persediaan bagi konsinyor. Rekening tersebut dibuat sebagai rekening
kontrol untuk tiap – tiap konsinyi atau satu rekening kontra dibuat untuk transaksi
konsinyasi dengan semua konsinyi. Apabila konsinyor memerlukan rekening pembantu
maka diselenggarakan rekening pembantu untuk tiap - tiap konsinyi. Apabila pihak
konsinyor menghendaki laba atas penjualan konsinyasi harus ditetapkan tersendiri, maka
rekening barang - barang konsinyasi untuk masing - masing konsinyi dibebani harga
pokok barang yang dikirimkan kepada konsinyi dan semua biaya yang berkaitan dengan
konsinyasi. Jika penjualan telah dilakukan oleh konsinyi maka rekening ini dikredit.
Laba atau rugi atas penjualan konsinyasi akhirnya dipindah bukukan dari perkiraan
laba atau rugi konsinyasi ke perkiraan laba rugi biaya yang mengikhtisarkan hasil netto
dari semua aktivitas. Sedangkan apabila pihak konsinyor menghendaki transaksi
konsinyasi harus disatukan dengan transaksi biasa lainnya dan laba rugi usaha juga
harga dihitung. Maka pendapatan dan biaya penjualan konsinyasi dibukukan
dalam perkiraan yang mengikhtisarkan kegiatan usaha bersama.

Untuk mencatat semua transaksi yang dicatat dalam ayat jurnal, maka perlakuan
akuntansi untuk penjualan konsinyasi dapat digolongkan dalam:

1) Pencatatan oleh konsinyasi yang terselesaikan dengan tuntas.


Apabila dalam suatu perjanjian konsinyasi tersebut telah selesai pada saat pihak
konsinyor akan menyusun laporan keuangan diakhir periode akuntansi maka prosedur
pencatatan dan pos - pos jurnal yang harus dibuat oleh konsinyor atas pengiriman
barang - barang, penjualan barang - barang, pembayaran barang - barang, dan
penyelesaian keuangan, oleh pihak konsinyi kepada konsinyor adalah sebagai berikut:
a) Pencatatan pada buku konsinyor jika transaksi konsinyor diselenggarakan
terpisah dari transaksi penjualan biasa.
b) Pencatatan pada buku konsinyi jika transaksi konsinyi diselenggarakan terpisah
dari transaksi perjalanan biasa.
c) Pencatatan pada buku konsinyor. Jika transaksi konsinyasi tidak diselenggarakan
terpisah dari transaksi penjualan biasa.
d) Pencatatan pada buku konsinyi jika transaksi konsinyasi tidak diselenggarakan
terpisah dari transaksi penjualan biasa

2). Pencatatan untuk konsinyasi tidak terselesaikan dengan tuntas.


Apabila pihak konsinyor perlu menyusun laporan keuanganpada akhir periode
akuntansi sedangkan jangka waktu perjanjian konsinyasi masih berlangsung atau belum
semuanya barang - barang konsinyasi berhasil dijual oleh konsinyasi, maka
diperlukan penyesuaian terhadap barang - barang yang terkait pada sebagian produk belum
selesai dengan tuntas sampai akhir periode akuntansi.
Adapun pembahasannya adalah sebagai berikut:
a. Pencatatan pada buku konsinyor jika transaksi konsinyasi diselenggarakan
terpisah dari transaksi penjualan biasa.
b. Pencatatan pada buku konsinyor jika transaksi tidak diselenggarakan terpisah
dari transaksi penjualan biasa.
c. Pencatatan pada buku konsinyi jika transaksi dicatat secara terpisah dan tidak dicatat
secara terpisah dari transaksi penjualan biasa.

Contoh Konsinyasi pada Metode Terpisah dan Tidak Terpisah


  CV Juara membuat perjanjian konsinyasi dgn Toko Arena utk menjualkan sepeda, dgn
imbalan komisi 10% dari penjualan. Semua biaya ditanggung pengamanat, dan Komisioner
membuat laporan penjualan setiap bulan.
  Transaksi yg terjadi:
  CV Juara mengirim 200 unit sepeda, harga pokok Rp200.000/ unit, dgn harga jual
Rp400.000/ unit.
  CV Juara membayar biaya angkut Rp250.000
  Toko Arena membayar ongkos perakitan Rp1.000/ unit.
  Toko Arena berhasil menjual seluruh sepeda
  Toko Arena mengirim kas hasil penjualan

Penyelesaian :
1.        Metode Laba Terpisah
  Pengiriman Barang
  Pengamanat
        Brg Konsinyasi – kirim brg  40.000.000
                        Persediaan                                                     40.000.000
  Komisioner
                        Tdk ada Jurnal
  Pembayaran Biaya Angkut
  Pengamanat
        Brg Konsinyasi – Angkut             250.000
                        Kas                                                                            250.000
  Komisioner
                        Tdk ada jurnal
  Pembayaran Biaya Perakitan
  Pengamanat
                        Tdk ada jurnal
  Komisioner
        Brg Komisi                                    200.000
                        Kas                                                               200.000
  Penjualan oleh Toko Arena  & mengirim laporan penjualan
         Komisioner
        Kas                                                   80.000.000
                        Brg Komisi                                   80.000.000
        Brg Komisi                                    8.000.000
                        Pendapatan Komisi                    8.000.000
        Brg Komisi                                    71.800.000
                        Utang – CV Juara                      71.800.000
  Pengamanat
        Piutang – Toko Arena                  71.800.000
        Brg Konsinyasi – Komisi               8.000.000
        Brg Konsinyasi – perakitan           200.000     
                        Brg Konsinyasi – Penjualan           80.000.000
  Pengiriman Uang Hasil Penjualan
  Komisioner
        Utang – CV Juara                       71.800.000
                        Kas                                                               71.800.000
  Pengamanat
        Kas                                                   71.800.000
                        Piutang – Toko Arena              71.800.000
  Penutupan
         Pengamanat
        Brg Konsinyasi – penjualan       80.000.000
                        Brg Konsinyasi – angkut                              250.000
                        Brg Konsinyasi – Komisi                         8.000.000
                        Brg Konsinyasi – Rakit                                 200.000
                        Brg Konsinyasi – kirim brg                 40.000.000
                        Laba Konsinyasi                                       31.550.000
      
        laba Konsinyasi                                        31.550.000
                        Ikhtisar L/R                                                 31.550.000
  Komisioner
        Pendapatan Komisi                     8.000.000
                        Laba Konsinyasi                                    8.000.000
        Laba Konsinyasi                        8.000.000
                        Ikhtisar L/R                                  8.000.000
2.        Metode Laba Tidak Terpisah
  Pengiriman Barang
  Pengamanat
                        Tdk ada Jurnal
  Komisioner
                        Tdk ada Jurnal
  Pembayaran Biaya Angkut
  Pengamanat
        Biaya Angkut                                250.000
                        Kas                                                                            250.000
  Komisioner
                        Tdk ada jurnal
  Pembayaran Biaya Perakitan
  Pengamanat
                        Tdk ada jurnal
  Komisioner
        Utang – CV Juara                       200.000
                        Kas                                                               200.000
  Penjualan oleh Toko Arena dan Mengirim Laporan Penjualan
         Komisioner
        Kas                                                             80.000.000
                        Penjualan                                                  80.000.000
        Pembelian                                    72.000.000
                        Utang – CV Juara                      72.000.000
  Pengamanat
        Piutang – Toko Arena               71.800.000
        Biaya Komisi                                  8.000.000
        Biaya Rakit                                           200.000    
                        Penjualan                                                  80.000.000
  Pengiriman Uang Hasil Penjualan
  Komisioner
        Utang – CV Juara                       71.800.000
                        Kas                                                               71.800.000
  Pengamanat
        Kas                                                   71.800.000
                        Piutang – Toko Arena              71.800.000

  Penutupan
         Pengamanat
        Penjualan            80.000.000
                        Biaya Angkut                                     250.000
                        Biaya Komisi                                  8.000.000
                        Biaya  Rakit                                                     200.000
                        Harga Pokok Penjualan          40.000.000
                        Ikhtisar L/R                                                 31.550.000
  Komisioner
        Penjualan                        80.000.000
                        Pembelian                                                 72.000.000
                        Ikhtisar L/R                                               8.000.000

2.3 Metode Konsinyor

Transaksi yang terjadi pada pihak pengamanat sehubungan dengan konsinyasi pada
dasarnya terdiri atas : penyerahan barang kepada komisioner, pembayaran beban – beban dan
penerimaan laporan perhitungan penjualan. Baik laba dari penjualan konsinyasi dicatat
terpisah maupun dicatat tidak terpisah dari laba penjualan regular, transaksi – transaksi
tersebut diatas dicatat dalam akun “Barang Konsinyasi Keluar”. Berikut ini dubahas
mengenai prosedur pencatatan pada pengamanat dalam hall aba penjualan konsinyasi dicatat
terpisah dan dicatat tidak terpisah dari laba penjualan regular.
1)      Laba Penjualan Konsinyasi Dicatat Terpisah dari Laba Penjualan RegulerDalam hal laba
penjualan konsinyasi dicatat terpisah dari laba penjualan regular, transaksi yang berhubungan
dengan penjualan konsinyasi dicatat sebagai berikut:
a.       Pengiriman barang konsinyasi dicatat debet pada akun Barang Konsinyasi Keluar dan
kredit pada akun Pengiriman Barang Konsinyasi sebesar harga pokok barang  yang
dikirimkan.
b.      Biaya – biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi, baik yang terjadi pada
pengamanat maupun pada komisioner, dicatat debet pada akun Barang Konsinyasi Keluar
dan kredit pada akun – akun yang terkait.
c.       Hasil penjualan barang konsinyasi berdasarkan laporan perhitungan penjualan dari
komisioner, dicatat kredit akun Penjualan Konsinyasi. Jumlah yang menjadi tagihan pada
komisioner dicatat debet akun Piutang Dagang. Sementara beban – beban yang
diperhitungkan oleh komisioner, dicatat debet akun Barang Konsinyasi Keluar.
Dari pencatatan tersebut diatas, sisi debet akun Barang Konsinyasi Keluar menunjukkan
jumlah harga pokok barang konsinyasi ditambah dengan biaya – biaya yang dibebankan.
Selanjutnya harga pokok dan biaya  - biaya yang dibebankan kepada barang konsinyasi yang
telah terjual, dikeluarkan dengan mendebet akun Harga Pokok Penjualan Konsinyasi dan
akun Beban Penjualan Konsinyasi, kredit akun Barang Konsinyasi Keluar. Dengan demikian
saldoakun Barang Konsinyasi Keluar akan menunjukkan harga pokok barang konsinyasi
yang masih ada pada komisioner, termasuk biaya – biaya yang dibebankan.

2.4  Metode Konsinyi


Bagi Consignee setiap transaksi pendapatan yang berhubungan denganpenjualan
konsinyasi dimasukkan ke dalam rekening barang komisi atauconsignment in.
Komisioner hanya membuat jurnal saat:
a. menjual barang konsinyasi,
b. mengeluarkan biaya-biaya yang berhubungan dengan konsinyasi
c. mencatat pendapatan komisi dan
d. pengiriman uang ke pengamanat (consignor)
Sesaat sebelum melaporkan ke pengamanat (consignor), komisionerterlebih dahulu
menghitung pendapatan komisi.

Kemungkinan-kemungkinan yang berhubungan Laporan Konsinyasi:


a.       Komisioner dapat hanya mengirim laporan konsinyasi saja kepengamanat, sedangkan
uangnya dikirim beberapa waktu kemudian. Jadisaat mengirim laporan pada komisioner
timbul utang pengamanat.
b.      Komisioner bisa langsung mengirim laporan konsinyasi beserta uangke pengamanat.
Transaksi yang berhubungan dengan biaya-biaya penjualan konsinyasi,akan didebit,
misalnya:
-          Biaya-biaya yang dikeluarkan komisioner tetapi akan diganti olehpengamanat.
-          Pendapatan komisi yang belum diterima
-          Melaporkan penjualan konsinyasi kepada pengamanat
-          Membayar uang kepada pengamanat
Transaksi yang berhubungan dengan pendapatan konsinyasi akan dikredityaitu
mencatat hasil penjualan barang komisi.
Jadi, rekening barang komisi (consigment in) dicatat baik didebit maupundikredit.
Didebit saat barang komisi diterima dari pengamanat dan dikreditsaat barang komisi terjual
kepada pihak lain.

Contoh soal Akuntansi Konsinyasi


Toko Buku Gramedia mengirimkan buku VB atas dasar Konsinyasi kepada TB. Gunung
Agung. Buku ini harus dijual dengan harga Rp. 49.500,- per buku. Harga Pokok Rp. 25.000,-
per buku. Kepada Konsinyi diberi komisi 30% dari harga jual dan semua biaya angkut
berhubungan dengan barang Konsinyasi ditanggung oleh Konsinyor atau mendapat
penggantian.
Pada tanggal 8 Desember 1990, dikirim 100 buku kepada TB. Gunung Agung atas dasar
Konsinyasi. Pihak Konsinyor memperkirakan bahwa biaya pengepakan untuk buku-buku
yang dikirim adalah Rp. 85.000,-. Biaya pengiriman yang dibayar oleh pihak Konsinyor
sebesar Rp. 200.000,-. Pihak Konsinyi membayar biaya pengangkutan sebesar Rp. 30.000,-
Pengiriman jumlah yang terhutang kepada pihak Konsinyor dilakukan pada tanggal 31
Desember 1990. Kedua belah pihak menggunakan sistem pencatatan periodik untuk
persediaan.
Diminta :
Abaikan jurnal penutup:
Apabila selama bulan Desember 1990 seluruh barang komisi terjual secara tunai.
a)      Susun perkiraan penjualan Konsinyasi yang harus dikirimkan oleh pihak Konsinyi pada
akhir Desember 1990.
b)      Susun jurnal untuk bulan Desember dalam buku pihak Konsinyi dengan asumsi :
b.1. Laba Konsinyasi dihitung tersendiri.
b.2. Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri.
c)      Susun jurnal untuk bulan Desember 1990 dalam buku pihak Konsinyor dengan asumsi :
c.1. Laba Konsinyasi dihitung tersendiri.
c.2. Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri.

Jawab :

b)       
Perkiraan Penjualan Konsinyasi
Untuk TB. Gramedia
Penjualan dilakukan oleh TB Gunung Agung

( Rp)
    Tgl                                                           Keterangan

8-31 Des          Penjualan 100 buku VB @ 49.500                              4.950.000


                       
                        Dikurang : Ongkos angkut                   30.000
                        Komisi (30% dari penjualan)   1.485.000
                                                                                                              (1.515.000)
                        Sisa ymh dibayar                                                          3.435.000
                        Pembayaran                                                                  3.435.000
                        Sisa                                                                                  0          .

(b) Buku pihak konsinyi.


b1) Laba Konsinyasi dihitung tersendiri
8/12     Memo :
Penerimaan barang Konsinyasi dari TB. Gramedia berupa 100 Buku VB untuk dijual @ Rp.
49.500. Komisi 30% dari penjualan. Semua biaya yang dikeluarkan memeperoleh
penggantian.
8/12     Konsinyasi Masuk                                                           30.000
                        Kas                                                                                   30.000
8/12-
31/12   Kas                                                                              4.950.000
                        Konsinyasi Masuk                                                       4.950.000
31/12   Konsinyasi Masuk 30% x 4.950.000                          1.485.000
                        Komisi dari penjualan Konsinyasi                              1.485.000

            Konsinyasi Masuk                                                       3.435.000
                        Kas                                                                              3.435.000

b2) Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri


8/12     Memo :
Penerimaan barang Konsinyasi dari TB. Gramedia berupa 100 buku VB untuk dijual @ Rp.
49.500. Komisi 30% dari penjualan. Semua biaya yang dikeluarkan memperoleh
penggantian.

8/12     TB. Gramedia                                                                 30.000
                        Kas                                                                                  30.000
8/12-
31/12   Kas                                                                              4.950.000
                        Penjualan                                                                     4.950.000
31/12   Pembelian                                                                    3.465.000
                        TB. Gramedia (4.950.000 – 1.485.000)                      3.465.000
                       
            TB. Gramedia                                                             3.435.000
                        Kas                                                                              3.435.000

(C ) Buku Pihak Konsinyor


c1) Laba Konsinyasi dihitung tersendiri.
8/12     Konsinyasi Keluar                                                       2.500.000
                        Pengiriman barang Konsinyasi                                    2.500.000

8/12     Konsinyasi Keluar                                                          285.000
                        Kas                                                                                200.000
                        B. pengepakan                                                                            85.000

31/12   Kas                                                                              3.435.000
            Konsinyasi Keluar                                                       1.515.000   
                        Konsinyasi Keluar                                                       4.950.000

31/12   Konsinyasi Keluar                                                          650.000
                        Pendapatan dari Konsinyasi                                          650.000

Perhitungan :                             Total                  Penjualan                     Persediaan  
                                                100 bk                   100 bk                          -
Pembebanan oleh Konsinyor :
HP brg. Konsinyasi @ 25.000  2.500.000      2.500.000       
B. pengepakan                                            85.000     85.000 -
  B. angkut                                    200.000        200.000        -

Pembebanan oleh Konsinyi :


  B. angkut                                      30.000         30.000         -
  Komisi                                       1.485.000    1.485.000                    -
Total                                        4.300.000                    4.300.000                 -

Sisa barang Konsinyasi dalam perkiraan konsinyasi keluar                       -


Sisa Konsinyasi Keluar sebelum penyesuaian atas laba                         650.000
            Laba atas penjualan Konsinyasi                                                 650.000

                                                Atau

Penjualan Konsinyasi                                                  4.950.000
HP dan biaya atas penjualan                                       4.300.000
            Laba atas penjualan konsinyasi                          650.000

c2) Laba Konsinyasi tidak hitung tersendiri.

8/12     Memo :
Pengiriman 100 buku VB ke TB ‘Gunung Agung” untuk penjualan Konsinyasi @ Rp.
49.500. Harga Pokok @ Rp. 25.000, komisi 30% dari penjualan dan mengganti semua biaya
pengangkutan.

8/12     B. angkut                                                                       200.000
                        Kas                                                                                200.000

31/12   Kas                                                                              3.435.000
            B. angkut                                                                         30.000
            B. Komisi                                                                    1.485.000
Penjualan                                                                     4.950.000

2.5 Penyelesaian barang yang masih tersisa    

Pada akhir periode tertentu, sering kali masih terdapat barangkonsinyasi yang tersisa. Bila
hal ini terjadi maka hal-hal yang perludiperhatikan:
a.       hanya barang yang terjual saja yang dilaporkan oleh komisioner kepihak pengamanat.
Selama barang konsinyasi tetap berada di pihakkomisioner, maka tidak ada pencatatan yang
perlu dibuat, baik olehpengamanat maupun komisioner. Bila barang konsinyasi ditarik,maka
pengamanat akan menambah nilai persediaannya sebesarharga pokok barang konsinyasi yang
ditarik tersebut dan di lainpihak komisioner akan membuat memo atas barang yang
ditariktersebut.
b.      Ongkos angkut dibebankan secara proporsional ke barangkonsinyasi
c.       Pengamanat harus mencatat berapa harga pokok yang melekat padabarang konsinyasi yang
belum terjual
Apabila seluruh barang konsinyasi sudah terjual maka saldo rekening barang konsinyasi
akan menunjukkan laba (apabila bersaldo kredit) atau rugi (apabila bersaldo debit). Apabila
pada akhir periode masih terdapat barang konsinyasi yang belum terjual, sebaiknya disajikan
di dalam neraca sebagai elemen persediaan dan disajikan secara terpisah dari persediaan yang
ada di gudang (didisclosure).
Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat hanya mencakup 4 transaksi,
yaitu:
a.       Pengiriman barang konsinyasi
b.      Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi
c.       Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner
d.      Menerima pembayaran dari komisioner.

BAB III
PENUTUP

3.1   Kesimpulan
Konsinyasi merupakan penyerahan barang oleh pemilik kepada pihak lainyang bertindak
sebagai agen penjual, tetapi hak atas barang tersebut tetap beradadi tangan pemilik sampai
barang tersebut dijual oleh agen penjual. Penjualankonsinyasi disebut juga dengan penjualan
titipan, pihak yang menyarankan barang(pemilik) disebut consignor (konsinyor) atau
pengamanat, sedang pihak yangmenerima titipan barang tersebut disebut konsinyi,
komisioner. Konsinyor (Consignor) adalah pihak yang memiliki barang. SedangkanKonsinyi
(Consignee) adalah pihak yang mengusahakan penjualan barang.
Metode pencatatan yang dapat dipakai baik oleh pengamanat (consignor) maupun
komisioner (consignee) ada dua , yaitu: Metode Terpisah dan Metode Tidak Terpisah.
  Metode Terpisah Transaksi yang umumnya dicatat oleh komisioner
  Pembayaran biaya angkut
  Penjualan barang komisi
  Pengiriman laporan penjualan ke pengamanat
  Pembayaran kas ke pengamanat
   Metode Tidak Terpisah
         Tidak diperlukan akun khusus utk mencatat penjualan konsinyasi.
         Pendapatan bagi komisioner adalah selisih harga jual dengan harga beli dari pengamanat
setelah dikurang komisi.
DAFTAR PUSTAKA

http://amar20.files.wordpress.com/2008/12/akuntansi-konsinyasi1.pdf

http://keepcopying.blogspot.com/2014/07/konsinyasi.html

https://docplayer.info/71361582-Makalah-konsinyasi-oleh-romy-nugraha-akuntansi-
7.html

Anda mungkin juga menyukai