Tugas Resume Ilmu Negara Sianturi Richard Hasudungan 214301122
Tugas Resume Ilmu Negara Sianturi Richard Hasudungan 214301122
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dengan 17.000 pulau lebih yang dipisahkan oleh lautan.
Hal ini membuat penyampaian logistik dan distribusi barang dari satu daerah ke daerah lainnya agak
terhambat. Sehingga proses pembangunan di berbagai pulau di Indonesia relatif lambat dan
berdampak pada ekonomi daerah. Oleh karena itu pemerintah tengah gencar mempersiapkan proyek
tol laut dengan membangun pelabuhan di berbagai daerah supaya proses distribusi dapat berjalan
dengan lancar, sehingga dapat mendongkrak ekonomi daerah.
• Faktor Pendidikan
Pendidikan sangat penting bagi kemajuan suatu negara, apabila suatu negara
memilki populasi besar namun penduduknya tidak memiliki sumber daya manusia yang optimal maka
negara tersebut tidak akan bisa maju, itulah yang terjadi di Indonesia.Dunia pendidikan di negeri ini
sangat tertinggal dengan negara lain. Menurut Indeks Literasi Internasional Indonesia menduduki
posisi ke 60 dari 61 negara di dunia dalam bidang penguasaan ilmu pengetahuan dan minat
membaca. Hal ini menjadi PR yang serius bagi pemerintah untuk lebih meningkatkan taraf pendidikan
di negeri ini, supaya indonesia bisa memiliki SDM yang unggul yang bisa mengksplor kekayaan SDA di
negerinya sendiri tanpa campur tangan pihak asing.
• Faktor Indonesia Negara Jajahan
Seperti yang kita tahu, kebanyakan negara miskin dan berkembang di dunia
merupakan negara bekas jajahan. Sama seperti Indonesia, akibat pernah dijajah membuat banyaknya
masyarakat miskin dan kurangnya pendidikan di masyarakat pada waktu itu, sehingga membuat
Indonesia membutuhkan waktu yang lama untuk memperbaiki keadaan ekonomi pasca kemerdekaan.
• Faktor Sektor Ekonomi masih bergantung pada sektor Primer
Sektor Primer adalah kegiatan Ekonomi yang mengandalkan pertanian dan
perkebunan sebagai sumber mata pencaharian. Di negara-negara berkembang termasuk Indonesia
sektor primer merupakan kegiatan ekonomi yang dominan. Hal ini berbeda dengan negara maju
seperti Singapura, Amerika Serikat, Jerman dan bahkan Malaysia, mereka lebih mengutamakan sektor
Sekunder (jasa seperti perbankan, Industri ) dan sektor Tersier (Teknologi Komunikasi, perakitan
komputer, perangkat lunak dan internet) sehingga mereka jauh lebih maju dibandingkan dengan
Indonesia. Salah satu penyebab Indonesia masih bergantung pada sektor primer adalah karena masih
kurangnya SDM yang unggul di negeri ini.
• Faktor Masyarakat masih sering terpecah belah
Masyarakat Indonesia berasal dari beraneka ragam etnis dan suku bangsa. Namun
pada kenyataannya masyarakat kita masih sering rasis dan intorelan terhadap masyarakat lain yang
berbeda baik agama ataupun suku bangsa, terutama kepada kaum
minoritas. Hal ini berdampak pada konflik sosial dan perpecahan politik dan yang lebih parah lagi
dapat berakhir ke gerakan separatisme seperti di Papua dan Aceh. Seperti kata pepatah, Bersatu Kita
Teguh, Bercerai Kita Runtuh. Oleh karena itu penerapan Bhinneka Tunggal Ika sangat penting di
Indonesia.
• Indonesia baru 74 Tahun Merdeka
Untuk mencapai hasil yang maksimal, dibutuhkan kesabaran dan waktu yang lama. Amerika Serikat
membutuhkan waktu 243 tahun untuk menjadi negara super power, Inggris membutuhkan waktu 700
tahun untuk menjadi negara yang hebat ( great britain ) dan Jepang membutuhkan waktu 2.200
tahun untuk menjadi negara super industri.
Sedangkan negeri kita yang besar ini dengan penduduk yang terbanyak ke 4 di dunia baru 74 tahun
merdeka. Oleh karena itu pembangunan demi pembangunan harus terus di laksanakan, bukan hanya
infrastukturnya saja yang perlu di bangun tapi juga Sumber Daya Manusianya juga harus dibangun
lebih unggul lagi. Menururt Jimly Asshiddiqie nahwa ketidakadilan sosial pada gilirannya
menyebabkan ketimpangan sosial semakin subur dalam struktur kehidupan dalam masyarakat dan
mempengaruhi semua orang dangan berbagai tipe dan bentuk,seperti :
• Ketimpangan distribusi kekayaan,yaitu perbandingan kekayaan diantara sesame warga
masyarakat atau di antara kelompok dan golongan masyarakat
• Diskriminasi, yaitu perlakuan tidak adil terhadap orang atau sesuatu dengan menerapkan
standar berbeda terhadap subjek atau objek yang sama,yang sama tidak adilnya dengan
menerapkan standar yang sama terhadap subjek atau objek yang berbeda
• Diskriminasi berdasarkan SARA(suku,agama,ras dan antar golongan),yaitu menilai atau
memperlakukan orang atau kelompok orang secara berbeda karena berbeda suku,agama dan
keyakinan,ras (racism),atau golongan
• prasangka ( prejudice), yaitu penilaian atau sikap positif/negative terhadap seseorang atau
kelompok berdasarkan kepercayaan dan keyakinan,bukan berdasarkan fakta-fakta
• Sexism, yaitu perlakuan diskriminatif karena jenis kelamin terutama karena perempuan
(karena mulanya ini adalah bentuk diskriminasi yang khusus ditunjukkan terhadap
perempuan)
• Abeleism, yaitu perlakuan diskriminatif terhadap orang yang menyandang masalah disabilititas
• Ageism , yaitu perlakuan diskriminatif terhadap orang atas dasar usianya,baik karena lebih tua
maupun lebih tua
• Stereotyping,yaitu asums-asumsi atau peranggapan yang kita buat tentang sesuatu
• kelompok yang digeneralisasikan atas dasar penilaian negative terhadap satu atau beberapa
orang saja dari anggota kelompok 1. Negara kebahagiaan menurut UUD 1945
• Penindasan,yaitu penggunaan kekuasaan atau otoritas dengan cara kejam dan tidak
manusiawi.Satu diantara bentuk penindasan yang paling kejam yang dikenal umat manusia
adalah pembasmian massal (genocide)
C.Membangun Negara Kebahagiaan
Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,kebahagiaan itu merupakan cita-cita yang harus
diperjuangkan secara Bersama-sama. Beban itu diberikan kepada negara melalui pemerintah.
Sebab,negara adalah merupakan organisasi kemasyarakatan yang mengatur dan mengurus satu
masyarakat tertentu dalam satu wilayah yang permanen melalui satu pemerintahan yang berdaulat.
Adapun yang menjadi fungsi negara menurut Miriam Budiardjo, adalah:
1) Melaksanakan penerbitan (law and order): untuk mencapai tujuan Bersama dan mencegah
bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban.
2) Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Dewasa ini fungsi ini dianggap
sangat penting, terutama bagi negara-negara baru.
3) Pertahanan: hal ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar.
4) Menegakkan keadilan; hal ini dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan.
2. Politk Hukum dalam Mewujudkan Negara Kebahagiaa
Padmo Wahjono mengatakan bahwa politik hukum adalah kebijakan penyelenggaran negara tentang
Apa yang dijadikan kriteria untuk menghukumkan sesuatu yang di dalamnya dalamnya mencakup
pembentukan, penerapan. dan penegakan hukum.
Mahfud MD mengatakan bahwa politik hukum. Dalam pada itu mahfud MD mengatakan bahwa politik
hukum itu adalah merupakan legal policy atau garis(kebijakan) resmi tentang hukum yang akan
diberlakukan baik dengan pembuatan hukum baru maupun dengan penggantian hukum lama, dalam
mencapai tujuan negara.
Hendra Karianga juga mengatakan bahwa politik hukum merupakan aktivitas yang menentukan pola
dan cara membentuk hukum, mengawasi Bekerjanya hukum, dan memperbaharui hukum untuk
mencapai tujuan negara.
Berdasarkan ketiga pendapat ini, tampak bahwa politik hukum mempunyai pengertian yang luas, yakni:
mencakup pembentukan,pelaksanaan (penegakan),dan pembaharuan hukum.
Konsep bernegara yang dibangun berdasarkan UUD 1945 adalah konsep negara kebangsaan. Hal itu
disimpulkan dari Alinea ketiga dan empat UUD 1945 yang menyebut beberapa kali kata “kebangsaan”
dan kata “bangsa”. Penyebutan tersebut tentu mempunyai arti hukum, yakni: bahwa negara yang
diproklamirkan pada tanggal 17 agustus 1945 merupakan negara kebangsaan dan bukan negara
primordial agama dan/atau kesukuan.
Isharyadi mengatakan, bahwa dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa, politik hukum di
Indonesia mengarahkan pembangunan hukum untuk mendukung terwujudnya pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan; mengatur permasalahan yang berkaitan dengan ekonomi, terutama dunia usaha
dan dunia industry; serta menciptakan kepastian investasi,terutama penegakan dan perlindungan
hukum.
Azhar Kasim mengatakan, bahwa salah satu faktor Indonesia sukar keluar dari keterpurukan adalah
sistem Pendidikan nasional yang lemah,yang tidak mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas
sebagai knowledge workers yang inovatif sebagai penggerak pembangunan nasional.
D.PENUTUP
Berdasarkan apa yang diuraikan di atas, ada beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia tertinggal
dari negara lain, yakni:birokrasi yang berbelit-belit, administrasi negara yang tidak responsif terhadap
kebutuhan masyarakat, sistem pendidikan nasional yang mampu menghasilkan Julusan yang berkualitas,
kondisi politik yang stabil, Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme yang marak, serta berkembang politik
identitas primordial. Politik hukum dalam membangun kebahagiaan didasarkan pada tujuan bernegara
berdasarkan UUD 1945, yakni: mewujudkan negara kebahagiaan. Itulah ide bernegara yang harus
diwujudkan dalam kehidupan bernegara di Indonesia yang diamanahkan oleh para pendiri negara.
Berbagai upaya telah dilakukan dalam mewujudkan hal tersebut, namun hingga saat ini belum memberi
hasil yang memuaskan. Indonesia masih jauh tertinggal dari negara-negara lain Dari 156 negara paling
bahagia yang dipilih, Indonesia menduduki urutan 92. Itu berarti, pemerintah belum berhasil memberi
kebahagiaan kepada masyarakatnya.