Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KONSTITUSI

Kelompok 2 :

NABILA SINTIA (09011282126073)


MUHAMMAD ARIF ABDILLAH (09011182126008)
ADAM YUDHISTIRA (09011282126060)
PUTRI AYU LESTARI (09011182126015)
M. REIHAN ALIF ALBATINO D (09011282126038)
HAZEL ARYAPUTRA ANHAR (09011282126049)
ABDUL QUDDUS PAHMI. SZ (09011282126068)

DOSEN PENGAMPUH : SRI TURATMIAH, S.H., M.H.

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PRODI SISTEM KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA DALAM
DEMOKRASI YANG BERSUMBU PADA KEDAULATAN RAKYAT DAN
MUSYAWARAH UNTUK MUFAKAT

DISKUSIKAN DENGAN TEMA DIATAS

1. Apakah Anda memiliki hak?


Jawab : Menurut kami iya , kami memiliki hak karena setiap manusia memiliki hak sejak
lahir dimana haknya sendiri bersifat universal yaitu hak asasi manusia dan telah dijelaskan
pada undang-undang Republik Indonesia no. 39 tahun 1999.
2. Apakah Anda memiliki kewajiban?
Jawab : Menurut kami iya , kami memiliki kewajiban karena kita memiliki kewajiban dan
tanggung jawab pada diri kita masing-masing yang harus dijalankan ,dan dengan adanya
kewajiban diharapkan warga negara Indonesia dapat saling berkerjasama untuk menciptakan
bangsa Indonesia yang lebih baik lagi.
3. Mana yang akan anda dahulukan?
Jawab : Menurut kami yang harus didahulukan ialah kewajiban, karena kita harus
menjalankan kewajiban dulu agar bisa mendapatkan hak yang kita inginkan.

Atas dasar pemikiran tersebut, maka jika hanya menekankan pada hak dan mengabaikan
kewajiban maka akan melahirkan persoalan-persoalan.

1. Persoalan-persoalan apa sajakah yang akan muncul?


Jawab : Akibatnya akan terjadi ketidak seimbangan & tidak akan terjadi hubungan sosialisasi
yang baik , Persoalan-persoalan yang akan muncul jika hak dan kewajiban dijalankan tidak
selaras yaitu menimbulkan perpecahan,pertikaian,konflik,dan kekerasan yang terjadi
ditengah-tengah masyarakat sehingga hidup tidak lagi nyaman dan tentram.
2. Akankah hal itu merugikan solidaritas dalam masyarakat?
Jawab : Iya tentu,karena dengan adanya persoalan-persoalan seperti perpecahan dan
pertikaian itu akan membuat masyarakat mengalami kesenjangan atau perbedaan sehingga
menghilangkan rasa solidaritas anatar masyarakat.
3. Akankah hak menempatkan individu di atas masyarakat?
Jawab : Tidak ,karena mengakui hak manusia tidak sama dengan menolak masyarakat atau
mengganti masyarakat itu dengan suatu kumpulan individu tanpa hubungan satu sama lain.
Yang ditolak dengan menerima hak-hak manusia adalah totaliterisme, yakni pandangan
bahwa negara mempunyai kuasa absolut terhadap warganya.
4. Akankah hal itu kontraproduktif untuk kehidupan sosial?
Jawab : Ya, karena warga negara yang mengabaikan kewajiban tidak akan terjadi hubungan
sosialisasi yang baik. Sebagai contoh warga negara menuntut hak agar jalan dan diperbaiki
oleh pemerintah, tetapi ada sebagian masyarakat yang tidak mau menjalankan kewajiban,
seperti membayar pajak, sedangkan jalan tersebut diperbaiki salah satunya dengan
menggunakan dana pajak.
5. konsep apa yang perlu diusung dalam kehidupan sosial dan politik Indonesia?
Jawab : Konsep yang perlu diusung ialah konsep yang menyeimbangkan dalam menuntut hak
dan menunaikan kewajiban yang melekat padanya. Selain konsep tersebut kita juga harus
merubah pola pikir yang kita miliki, menjadi manusia yang berpikir kritis untuk kemajuan
bangsa, dan harus bisa menemukan solusi, bukan hanya menanggapi.

Yang menjadi persoalan adalah rumusan aturan dasar dalam UUD NRI Tahun 1945 yang
menjamin hak-hak dasar warga negara, sebagian besar tidak dibarengi dengan aturan dasar yang
menuntut kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi. Padahal sejatinya dalam setiap hak melekat
kewajiban, setidak-tidaknya kewajiban menghormati hak orang lain.

1. Coba Anda periksa naskah UUD NRI Tahun 1945, pasal-pasal mana saja yang berisi
aturan dasar tentang hak dan sekaligus juga berisi aturan dasar mengenai kewajiban
warga negara.
Jawab :
 Pasal 27 ayat 1-3
Mengatur tentang Kedudukan warga negara , Penghidupan dan pembelaan terhadap negara.
 Pasal 28 ayat A – J
Mengatur tentang segala bentuk Hak Asasi Manusia.
 Pasal 29 ayat 2
Mengatur tentang kebebasan atau hak untuk memeluk agama (kepercayaan )
 Pasal 30 ayat 1-5
Mengatur tentang Kewajiban membela negara , Usaha pertahanan dan keamanan rakyat,
Keanggotaan TNI dan Tugasnya , Kepolisian Indonesia dan tugasnya , Susunan dan
kedudukan TNI & kepolisian Indonesia.
 Pasal 31 ayat 1-5
Mengatur tentang Hak untuk mendapat pendidikan yang layak , kewajiban belajar ,Sistem
pendidikan Nasional ,dan Peran pemerintah dalam bidang Pendidikan dan kebudayaan
 Pasal 33 ayat 1-5
Mengatur tentang pengertian perekonomian ,Pemanfaatan SDA , dan Prinsip Perekonomian
Nasional.
 Pasal 34 ayat 1-4
Mengatur tentang Perlindungan terhadap fakir miskin dan anak terlantar sebagai tanggung
jawab negara.

2. Jika hubungan warga Negara dengan negara itu bersifat timbal balik, carilah aturan atau
pasal–pasal dalam UUD NRI 1945 yang menyebut hak-hak negara dan kewajiban negara
terhadap warganya.
Jawab : Ada terdapat pada pasal 27 Ayat 2, UUD 1945. Atas dasar hak ini, negara
berkewajiban memberi pekerjaan dan penghidupan bagi warga negara. Untuk merealisasikan
pemenuhan hak warga negara tersebut, pemerintah tiap tahun membuka lowongan pekerjaan
di berbagai bidang dan memberi subsidi kepada rakyat dan Pasal 23A, UUD 1945 tentang
kewajiban membayar pajak.Hal ini dikarenakan saat ini pajak merupakan sumber penerimaan
negara terbesar dalam membiayai pengeluaran Dengan masuknya pendapatan pajak dari
warga negara maka pemerintah negara juga akan mampu memenuhi hak warga negara yakni
hak mendapatkan penghidupan yang layak.
3. Apa simpulan Anda tentang rumusan dalam pasal-pasal UUD NRI 1945 yang berisi
aturan dasar tentang hak dan kewajiban?
Jawab : Kesimpulan mengenai pasal-pasal UUD 1945 yang mengatur tentang hak-hak warga
negara yaitu setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang diatur dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Sehingga dalam menjalankan kehidupan sebagai
warga negara Indonesia berhak memperoleh apa yang sudah tercatat di UDD 1945 dengan baik.
4. Benarkan bangsa Indonesia mengakui adanya harmoni antara hak dan kewajiban?
Jawab : Benar bangsa Indonesia mengakui adanya harmoni antara hak dan kewajiban ,
diperlukannya harmoni kewajiban hak Negara dan warga Negara agar terciptanya kehidupan
bernegara yang harmonis dan berkesinambungan antara kepentingan rakyat dalam
pemenuhan hak dan kewajibannya oleh Negara.

KESIMPULAN :

5. Mengapa Diperlukan Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara Indonesia?
Jawab : Sebagai seorang warga Negara harus tau hak dan kewajibannya
Oleh karena itu, diperlukannya harmoni kewajiban dan hak Negara dan warga Negara agar
terciptanya kehidupan bernegara yang harmonis dan berkesinambungan antara kepentingan
rakyat dalam pemenuhan hak dan kewajibannya oleh Negara.

Anda mungkin juga menyukai